• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.6. Strategi, Arah Kebijakan Dan Program Pembangunan Daerah

Untuk Mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran pembangunan Kabupaten Deli Serdang dibutuhkan adanya dukungan dari strategi, arah kebijakan, dan program pembangunan. Penetapan strategi dibutuhkan untuk

menjawab bagaimana tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Arah kebijakan menjadi pedoman dalam mengarahkan strategi yang telah dipilih. Hal ini diperlukan agar dapat mencapai tujuan dan sasaran setiap waktu selama lima tahun yang dimulai dari 2019 – 2024. Selain itu, arah kebijakan juga sebagai pedoman prioritas dan sasaran pokok tahunan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Arah kebijakan memiliki fokus kepada isu pembangunan yang diprioritaskan agar dapat mencapai sasaran pembangunan secara bertahan dan berkelanjutan. Sedangkan program pembangunan daerah dirumuskan berdasarkan strategi guna untuk mencapai program prioritas.

4.6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Deli Serdang

Arah kebijakan pembangunan 5 (lima) tahun ke depan diprioritaskan kepada kebijakan yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat sebagai pelaku pembangunan untuk dapat mengoptimalkan potensi daerah sebagai lokomotif kesejahteraan masyarakat dengan arah kebijakan yang difokuskan guna:

1. Memajukan dan memantapkan bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur;

2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat, perdagangan dan jasa, pertanian, industri, serta menciptakan peluang berusaha dan kesempatan untuk bekerja; dan

3. Mewujudkan Kabupaten Deli Serdang sebagai daerah destinasi yang aman dan nyaman, kota yang cerdas, religius dan berdaya saing, memberikan

kemudahan dan kepastian hukum dalam berinvestasi serta menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.

Rumusan arah kebijakan RPJMD Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019-2024 masing-masing dijelaskan sebagai berikut:

1. Arah kebijakan pembangunan tahun pertama (2020)

Fokus arah kebijakan pembangunan di tahun pertama adalah optimalisasi kualitas pelayanan publik dan reformasi birokrasi melalui peningkatan pada aspek pelayanan umum. Peningkatan pelayanan publik dimulai dari pemantapan fasilitas pendukung, sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan kemudahan dalam proses perizinan. Melakukan pemetaan pembangunan dalam skala prioritas untuk segera ditindaklanjuti terutama pada kawasan yang berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Deli Serdang serta kawasan lainnya yang mengalami ketimpangan pembangunan.

Disamping itu, secara sinergis dilakukan optimalisasi birokrasi dengan membentuk jaringan sistem manajemen dan proses kerja yang terpadu dan terintegrasi untuk peningkatan pelayanan publik melalui peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih, pelayanan perizinan yang sederhana dan transparan. Peningkatan tersebut diharapkan dapat membangkitkan semangat peran aktif masyarakat dalam pembangunan perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

2. Arah kebijakan pembangunan tahun kedua (2021)

Arah kebijakan pembangunan di tahun kedua difokuskan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat. Tahun kedua

merupakan lanjutan dari arah kebijakan pada tahun sebelumnya, dilakukan melalui aspek kesejahteraan masyarakat dan pemerataan pembangunan.

Penguatan ekonomi masyarakat melalui inovasi dan keunggulan daerah yang didukung oleh sektor perdagangan, jasa, perindustrian dan pertanian serta pemantapan infrastruktur yang baik dan berkualitas.

3. Arah kebijakan pembangunan tahun ketiga (2022)

Arah kebijakan pembangunan tahun ketiga difokuskan untuk melanjutkan arah kebijakan hasil evaluasi dari tahun pertama dan kedua untuk percepatan pencapaian sasaran pembangunan yang belum tercapai. Keberlanjutan pembangunan pada sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan peningkatan pertumbuhan ekonomi terus dikembangkan guna terwujudnya Kabupaten Deli Serdang yang maju dan sejahtera. Arah kebijakan diarahkan untuk akselerasi percepatan pada aspek; pelayanan umum, kesejahteraan masyarakat, pemerataan pendapatan, kerukunan beragama dan menjunjung tinggi norma-norma kearifan lokal yang didukung teknologi dan peningkatan infrastruktur.

4. Arah kebijakan pembangunan tahun keempat (2023)

Arah kebijakan pembangunan ke empat difokuskan pada upaya pengoptimalan dan mensinergikan serta mempercepat pencapaian pembangunan. Arah kebijakan ditujukan untuk pemantapan pembangunan di segala aspek baik fisik maupun pembangunan manusia secara berkelanjutan.

5. Arah kebijakan pembangunan tahun kelima (2024)

Arah kebijakan pembangunan tahun kelima merupakan pencapaian perwujudan visi yang diinginkan. Tahun kelima merupakan tahun terakhir

periode RPJMD Kabupaten Deli Serdang tahun 2019 – 2024. Arah kebijakan pembangunan diarahkan pada pencapaian target indikator kinerja untuk terwujudnya Deli Serdang yang maju dan sejahtera dengan masyarakatnya yang religius dan rukun dalam kebhinekaan. Arah kebijakan tahun 2024 ini difokuskan pada pencapaian penuntasan program kegiatan yang telah dicanangkan. Penguatan penuntasan pada periode ini dilakukan melalui aspek peningkatan kelembagaan, kesejahteraan dan peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, infrastruktur serta peningkatan pertumbuhan ekonomi.

Pada tahap ini diharapkan kemiskinan dan pengangguran sudah dapat ditekan menuju angka yang telah ditentukan.

4.6.2. Arah Kebijakan Kewilayahan

Kawasan strategis merupakan wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh yang sangat penting dalam lingkup wilayah terhadap ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan. Adapun rencana pengembangan kawasan strategis di Kabupaten Deli Serdang adalah: (1) Kawasan Strategis Pertumbuhan Ekonomi; (2) Kawasan Strategis Sosial Budaya; dan (3) Kawasan Strategis Daya Dukung Lingkungan Hidup, yang masing-masing diuraikan di bawah ini:

I. Kawasan Strategis Pertumbuhan Ekonomi

Kawasan strategis kabupaten dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi ditetapkan dengan kriteria:

1. Memiliki sektor unggulan yang dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi wilayah;

2. Memiliki potensi sebagai penghasil sektor unggulan perkebunan, perikanan dan kehutanan untuk tujuan ekspor;

3. Didukung jaringan prasarana dan fasilitas penunjang kegiatan ekonomi;

4. Memiliki kegiatan ekonomi yang memanfaatkan teknologi tinggi;

5. Berfungsi untuk mempertahankan tingkat produksi pangan kabupaten dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional;

6. Berfungsi untuk mempertahankan tingkat produksi sumber energi dalam rangka mewujudkan ketahanan energi kabupaten;

7. Ditetapkan untuk mempercepat pertumbuhan kawasan tertinggal; atau 8. Berfungsi sebagai pusat kegiatan di kawasan perkotaan Mebidangro.

Kawasan strategis yang termasuk dalam kepentingan pertumbuhan ekonomi antara lain: (1) kawasan metropolitan; (2) kawasan ekonomi khusus; (3) kawasan pengembangan ekonomi terpadu; (4) kawasan tertinggal; (5) kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas; dan (6) kawasan penyeimbang (counter magnet) perkembangan kawasan perkotaan inti. Berdasarkan kriteria tersebut maka Kawasan Strategis pertumbuhan ekonomi, yang akan dikembangkan di Kabupaten Deli Serdang, antara lain:

1. Kawasan yang memiliki potensi cepat tumbuh, adalah kecamatan-kecamatan yang diarahkan sebagai Kawasan Industri di Kabupaten Deli Serdang, antara lain meliputi:

a) Kawasan Industri di Kecamatan Percut Sei Tuan: KIM II, KIM III dan KIDS;

b) Kawasan Industri di Kecamatan Tanjung Morawa;

c) Kawasan Industri Hamparan Perak, di Kecamatan Hamparan Perak;

d) Kawasan Industri di Kecamatan Labuhan Deli;

e) Kawasan Industri di Kecamatan Patumbak; dan f) Kawasan Industri di Kecamatan Sunggal.

2. Pengembangan Kota Mandiri dengan memanfaatkan potensi areal Hak Guna Usaha (HGU) PTPN II sebagai Kawasan Industri Terpadu yang terbentang diantara Belawan dan Bandara Kualanamu, yaitu Kecamatan Tanjung Morawa, Percut Sei Tuan, Labuhan Deli dan Kecamatan Batang Kuis seluas

± 8.172 Ha yang merupakan Kota Mandiri yang didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana seperti; jalan bebas hambatan, Transportasi Cepat Massal (Mass Rapid Transit/MRT) , jaringan kereta api, pengolahan limbah, air bersih, pembangkit listrik, Islamic Center dan pusat kebudayaan, perkantoran dan pemerintahan, perumahan dan permukiman, pusat olah raga dan taman kota.

3. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), yaitu Kecamatan Pantai Labu.

4. Kawasan yang memiliki dukungan jaringan prasarana dan fasilitas penunjang kegiatan ekonomi, seperti Bandara, Jalan Tol, Kereta Api dan jalan lingkar yang diarahkan di Kawasan Sekitar Bandara Kualanamu, Kecamatan Beringin, Pantai Labu, Batang Kuis, Tanjung Morawa, dan Lubuk Pakam.

5. Kawasan perdagangan dan jasa, yaitu kota-kota kecamatan yang menjadi Pusat Kegiatan Primer dan Sekunder bagi kawasan perkotaan Mebidangro, seperti: Lubuk Pakam, Sunggal, Tanjung Morawa, Pancur Batu, Deli Tua, Percut Sei Tuan, Batang Kuis, Hamparan Perak, Galang, Labuhan Deli dan Beringin.

6. Kawasan Tertinggal, yaitu Kecamatan Gunung Meriah;

7. Kawasan yang berfungsi untuk mempertahankan tingkat produksi sumber energi dalam rangka mewujudkan ketahanan energi kabupaten adalah: Waduk multi fungsi Lausimeme di Kecamatan Biru-biru serta sungai di Kecamatan Sibolangit dan Gunung Meriah.

8. Pusat Kegiatan di Kawasan Perkotaan di sekitarnya, meliputi Kawasan Perkotaan Hamparan Perak, Kawasan Perkotaan Sunggal, Kawasan Perkotaan Tanjung Morawa, Kawasan Perkotaan Percut Sei Tuan, Kawasan Perkotaan Pancur Batu, Kawasan Perkotaan Lubuk Pakam, Kawasan Perkotaan Patumbak

II. Kawasan Strategis Sosial Budaya

Kawasan strategis kabupaten dari sudut kepentingan sosial dan budaya ditetapkan dengan kriteria:

1. Merupakan tempat pelestarian dan pengembangan adat istiadat atau budaya nasional;

2. Merupakan prioritas peningkatan kualitas sosial dan budaya serta jati diri bangsa;

3. Merupakan aset wilayah kabupaten, provinsi, nasional atau internasional yang harus dilindungi dan dilestarikan;

4. Merupakan tempat perlindungan peninggalan budaya;

5. Memberikan perlindungan terhadap keanekaragaman budaya, atau 6. Memiliki potensi kerawanan terhadap konflik sosial.

Kawasan strategis yang termasuk dalam kepentingan sosial dan budaya adalah: (1) kawasan adat tertentu; (2) kawasan konservasi warisan budaya; dan (3)

termasuk warisan budaya yang diakui sebagai warisan dunia. Kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial dan budaya, yang dapat di kembangkan di Kabupaten Deli Serdang antara lain:

1. Kawasan Perkantoran Pemerintahan, yaitu: Komplek Perkantoran Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang di Lubuk Pakam;

2. Pengembangan kawasan wisata, di Kecamatan Sibolangit, Hamparan Perak, Percut Sei Tuan, Pancur Batu dan Lubuk Pakam;

3. Kawasan Pendidikan dan Olah Raga yaitu: Kampus USU baru di Desa Kuala Bekala, Kecamatan Pancur Batu dan Kawasan Pendidikan dan Olah Raga di Kecamatan Percut Sei Tuan;

4. Kawasan situs budaya dan peninggalan bersejarah, seperti situs Putri Hijau di Kecamatan Deli Tua, dan situs Kota Rantang di Desa Kota Rantang Kecamatan Hamparan Perak.

III. Kawasan Strategis Daya Dukung Lingkungan Hidup

Kawasan strategis kabupaten dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup ditetapkan dengan kriteria:

1. Merupakan tempat perlindungan keanekaragaman hayati;

2. Merupakan aset nasional berupa kawasan lindung yang ditetapkan bagi perlindungan ekosistem, flora dan/atau fauna yang hampir punah atau diperkirakan akan punah yang harus dilindungi dan/atau dilestarikan;

3. Memberikan perlindungan keseimbangan tata guna air yang setiap tahun berpeluang menimbulkan bencana alam;

4. Memberikan perlindungan terhadap keseimbangan iklim makro;

Kawasan strategis yang termasuk dalam fungsi dan daya dukung lingkungan hidup, antara lain: (1) kawasan pelindungan dan pelestarian lingkungan hidup, termasuk kawasan yang diakui sebagai warisan dunia seperti Taman Nasional; (2) kawasan hutan lindung, hutan bakau; dan (3) kawasan lindung lainnya. Kawasan strategis kabupaten dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup, yang dapat di kembangkan di Kabupaten Deli Serdang antara lain:

1. Kawasan Suaka Margasatwa Karang Gading di Kecamatan Hamparan Perak dan Labuhan Deli;

2. Kawasan Cagar Alam di Kecamatan Sibolangit;

3. Kawasan di sekitar Ekosistem Leuser di Kecamatan Sibolangit dan Kecamatan Kutalimbaru yang sekaligus merupakan Kawasan Taman Bukit Barisan dan merupakan bagian dari Hutan Suaka Alam di Kecamatan Sibolangit;

4. Kawasan di sekitar Taman Keragaman Hayati di Kecamatan Sibolangit dan Kecamatan Percut Sei Tuan;

5. Kawasan Hutan Lindung di Kecamatan Gunung Meriah;

6. Kawasan Hutan Lindung Sempadan Pantai yang terdapat di sepanjang garis pantai di Kecamatan Hamparan Perak, Percut Sei Tuan dan Pantai Labu.

7. Satuan Wilayah Sungai (SWS) Belawan – Ular – Padang.

8. Wilayah sungai lintas kabupaten, meliputi wilayah Sungai Deli, Sungai Babura, Sungai Belawan, Sungai Ular, Sungai Percut dan Sungai Belumai.

94 BAB V

Dokumen terkait