• Tidak ada hasil yang ditemukan

Longsoran yang terjadi pada tebing bukit sepanjang jalan utama Ruteng-Reo.

encana alam gerakan dunia, 9 rumah rusak berat, 16 yang menimbun badan jalan tanah telah terjadi pada rumah tertimbun tanah longsor, dan alur sungai harus segera

B

hari Selasa, tanggal 13 1100 orang mengungsi dan dibersihkan dan dilebarkan Maret 2007 di Kecamatan Cibal jalur jalan putus total. supaya tidak menghambat

dan Lambaleda, Kabupaten aliran alur sungai. Dilarang

Manggarai, Propinsi Nusa Penyebab terjadinya gerakan membuat pemukiman baru dan Tenggara Timur. Longsoran tanah ini antara lain adalah, pemotongan lereng pada dan di terjadi pada tebing bukit tingginya curah hujan selama 6 bawah tebing lereng yang terjal. sepanjang jalan utama yang hari sebelum dan saat kejadian, Timbunan material yang menghubungkan Ruteng-Reo. kemiringan lereng yang sangat menimbun Wae Naong dan Volume material longsoran terjal, tidak adanya drainase anak sungainya di Kecamatan y a n g m e n i m b u n a r e a lereng yang baik, sifat tanah Lambaleda yang membentuk

pemukiman diperkirakan dan batuan yang lunak dan danau harus segera dibuka

3

sebesar 14.000 m . mudah lepas serta kurangnya sehingga aliran air menjadi

vegetasi penutup yang berakar lancar. Jangan beraktifitas di

Di Kecamatan Cibal, longsoran kuat. material longsoran karena

ini mengakibatkan 44 orang curah hujan masih tinggi, untuk

meninggal dunia, 21 orang Mengingat intensitas curah sementara penduduk yang

luka-luka, 6 rumah rusak berat hujan di daerah bencana masih tinggal di lereng terjal harus dan 500 orang mengungsi. tinggi, maka Kepala Badan diungsikan ke tempat aman dan S e l a i n i t u d a m p a k d a r i G e o l o g i D E S D M harus diwaspadai daerah longsoran ini adalah, putusnya m e r e k o m e n d a s i k a n a g a r potensi banjir bandang di alur ruas jalan Ruteng- Reo sehingga pemukiman yang ada di sungai Wae Pesi, Wae Racang suplai bahan bakar minyak dari sepanjang tebing jalan Ruteng- dan Wae Renca di Kecamatan Reo ke Ruteng terhenti dan Reo dan daerah yang longsor Cibal serta sungai Wae Naong, terjadi kelangkaan bahan bakar. harus segera dikosongkan kecamatan Lambaleda.n(Joko

Parwata)

Sedangkan di kecamatan karena sudah tidak layak huni. Lambaleda 19 orang meninggal Selain itu material longsoran

S e p u t a r G e o l o g i

(round table discussion) bertemakan Discussion

secara terus menerus dilakukan kontak dan

“Strengthening Research and Learning on Earth

komunikasi dengan presiden ICL maupun

System Risk Analysis and Sustainable Disaster

stafnya.

Management within UN-ISDR as Regards

Sekilas tentang ICL Landslides” di United Nations University, Tokyo

ICL adalah suatu organisasi non pemerintah tanggal 1820 Januari 2006 yang dituangkan berbentuk konsorsium yang bersifat non profit kedalam Tokyo Action Plan (TAP) yang intinya yang mengkhususkan seluruh kegiatannya pada adalah pembentukan suatu Global Network

bencana gerakan tanah (landslide). Sejak saat untuk merumuskan kerangka kerja sama didirikan dan selama melakukan aktifitasnya, (f r a m e w o r k f o r c o o p e r a t i o n) d a n konsorsium ini didukung oleh berbagai mengidentifikasi lokus (focal point area) untuk organisasi dunia di bawah Perserikatan Bangsa mengurangi risiko bencana gerakan tanah di Bangsa (PBB), Organisasi Profesi Internasional, seluruh dunia.

Universitas, Organisasi Pemerintah Dan Non Telah disepakati juga bahwa pelaksanaan TAP Pemerintahan. Sasaran kegiatan yang dilakukan akan sesuai dan selaras dengan cakupan Hyogo

terutama ditujukan untuk membantu anggota Framework for Action (HFFA) tahun 2005-2015 dari negara-negara berkembang oleh anggota yang bertemakan ”Building the Resilience of

dari negara-negara maju dalam transfer ilmu Nations and Communities to Disasters”, yang pengetahuan dan teknologi kaitannya dengan diadopsi dari hasil konferensi dunia tentang bencana gerakan tanah. Sekretariat dari Disaster Reduction yang di laksanakan di Kobe, organisasi ini bertempat di Kampus Uji, Disaster Hyogo, Jepang tahun 2005.

Prevention Research Institute (DPRI), Kyoto Adapun rencana kerja yang telah diusulkan

University Jepang. adalah mengorganisir pertemuan dunia (World

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh ICL Landslide Forum, WLF) yang bertujuan untuk dikelola secara bersama berdasarkan usulan dari merangkul semua stakeholder yang terdiri dari anggota yang dirangkum dan diujudkan dalam Akademisi, Praktisi, Politisi, dan Pengambil suatu program kegiatan yang disebut sebagai IPL Keputusan untuk bersama-sama memfokuskan (International Programme on Landslide) dalam diri secara menyeluruh (global) dan multi disiplin setiap pertemuan Board of Representative (BOR). dalam kajian terhadap bencana gerakan tanah.n

(Muhammad Wafid)

ICL melalui IPL telah melakukan pertemuan

64 W a r t a G e o l o g i . M a r e t 2 0 0 7 Seputar Geologi 65

Foto 2 Sambutan dari beberapa wakil organisasi dunia di bawah PBB [a] Wolfgang Eder [b] Suasana saat penyelenggaraan Symposium, tampak Prof. Paolo Canuti dan Prof. Nicola Casagli (Univ. Firenze, Italy); Prof. Hideaki Marui (Niigata Univ.); Mohd. Nordin Hasan (Director ICSU Asia Pacific Region, Malaysia); Prof. Kaoru Takara (Deputy Director of DPRI Kyoto Univ.); dan beberapa wakil dari Jepang.

Foto 2 .a Foto 2 .b

Bencana Alam Gerakan Tanah

di Kabupaten Manggarai, NTT

Selasa, 13 Maret 2007

Longsoran yang terjadi pada tebing bukit sepanjang jalan utama Ruteng-Reo.

encana alam gerakan dunia, 9 rumah rusak berat, 16 yang menimbun badan jalan tanah telah terjadi pada rumah tertimbun tanah longsor, dan alur sungai harus segera

B

hari Selasa, tanggal 13 1100 orang mengungsi dan dibersihkan dan dilebarkan Maret 2007 di Kecamatan Cibal jalur jalan putus total. supaya tidak menghambat

dan Lambaleda, Kabupaten aliran alur sungai. Dilarang

Manggarai, Propinsi Nusa Penyebab terjadinya gerakan membuat pemukiman baru dan Tenggara Timur. Longsoran tanah ini antara lain adalah, pemotongan lereng pada dan di terjadi pada tebing bukit tingginya curah hujan selama 6 bawah tebing lereng yang terjal. sepanjang jalan utama yang hari sebelum dan saat kejadian, Timbunan material yang menghubungkan Ruteng-Reo. kemiringan lereng yang sangat menimbun Wae Naong dan Volume material longsoran terjal, tidak adanya drainase anak sungainya di Kecamatan y a n g m e n i m b u n a r e a lereng yang baik, sifat tanah Lambaleda yang membentuk

pemukiman diperkirakan dan batuan yang lunak dan danau harus segera dibuka

3

sebesar 14.000 m . mudah lepas serta kurangnya sehingga aliran air menjadi

vegetasi penutup yang berakar lancar. Jangan beraktifitas di

Di Kecamatan Cibal, longsoran kuat. material longsoran karena

ini mengakibatkan 44 orang curah hujan masih tinggi, untuk

meninggal dunia, 21 orang Mengingat intensitas curah sementara penduduk yang

luka-luka, 6 rumah rusak berat hujan di daerah bencana masih tinggal di lereng terjal harus dan 500 orang mengungsi. tinggi, maka Kepala Badan diungsikan ke tempat aman dan S e l a i n i t u d a m p a k d a r i G e o l o g i D E S D M harus diwaspadai daerah longsoran ini adalah, putusnya m e r e k o m e n d a s i k a n a g a r potensi banjir bandang di alur ruas jalan Ruteng- Reo sehingga pemukiman yang ada di sungai Wae Pesi, Wae Racang suplai bahan bakar minyak dari sepanjang tebing jalan Ruteng- dan Wae Renca di Kecamatan Reo ke Ruteng terhenti dan Reo dan daerah yang longsor Cibal serta sungai Wae Naong, terjadi kelangkaan bahan bakar. harus segera dikosongkan kecamatan Lambaleda.n(Joko

Parwata)

Sedangkan di kecamatan karena sudah tidak layak huni. Lambaleda 19 orang meninggal Selain itu material longsoran

66 W a r t a G e o l o g i . M a r e t 2 0 0 7

The First International Conference