• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAS DAN SETARA KAS

Dalam dokumen PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK (Halaman 51-60)

jumlah jatuh tempo untuk mengurangi piutang Grup menjadi jumlah yang

4. KAS DAN SETARA KAS

2015 2014

Kas

Rupiah 1.444 1.893

Dolar A.S. - 60

1.444 1.953

Kas pada bank

Pihak berelasi (Catatan 31) Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) 222.263 42.505

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) 25.572 9.003

PT Bank QNB Kesawan Tbk (“QNBK”) 24.088 31.828

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”) 9.376 2.998

Lain-lain (masing-masing dibawah Rp5.000) 17.449 13.296

Dolar A.S.

Mandiri 54.148 35.912

QNBK 339 77

Pihak ketiga Rupiah

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (termasuk Danamon

Syariah) (“Danamon”) 47.466 30.724

PT Bank CIMB Niaga Tbk (termasuk CIMB Niaga Syariah)

(“CIMB Niaga”) 44.772 9.426

Lain-lain (masing-masing dibawah Rp40.000) 53.758 57.521

Dolar A.S.

ABN Amro Bank N.V., The Netherlands 57.487 95.680

Deutsche Bank AG (“DB”) Cabang Jakarta 42.511 37.249

Citibank N.A., Cabang Singapura 15.131 57.911

Lain-lain (masing-masing dibawah Rp40.000) 32.441 9.978

2015 2014

Deposito berjangka dan deposito on call Pihak berelasi (Catatan 31)

Rupiah

QNBK 550.000 50.000

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (“BTN”) 250.337 124.920

Mandiri 181.753 961.500

BRI 178.000 227.000

BNI 137.450 123.450

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan

Banten Syariah 37.000 69.500

PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 25.000 35.000

PT Bank Pembangunan Daerah Maluku 25.000 25.000

PT Bank Syariah Mandiri (“Mandiri Syariah”) 12.000 25.000

Lain-lain (masing-masing dibawah Rp5.000) 4.500 4.500

Dolar A.S. QNBK 413.850 161.720 Mandiri 31.746 28.627 BNI 27.231 -Pihak ketiga Rupiah

PT Bank Bukopin Tbk (“Bukopin”) 130.000 100.000

PT Bank Muamalat Indonesia (“Muamalat”) 118.500 131.000

Danamon 100.000 47.000

CIMB Niaga 84.500 27.500

PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 55.000 50.000

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

(termasuk bank Syariah BTPN) (“BTPN”) 43.000 132.000

PT Bank Mega Tbk 40.000 41.000

PT Bank Mega Syariah 34.000 48.600

PT Bank Saudara Tbk (sebelumnya

PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk) 25.500 59.500

PT Bank MNC Internasional Tbk 4.500 83.000

Lain-lain (masing-masing dibawah Rp40.000) 94.297 58.622

Dolar A.S.

DB 337.449 398.411

Lain-lain (masing-masing dibawah Rp40.000) 34.488 31.100

2.975.101 3.043.950

3.623.346 3.480.011

Deposito berjangka dan deposito on call memperoleh bunga per tahun sebagai berikut :

2015 2014

Dalam mata uang Rupiah 3,50% - 10,00% 3,75% - 11,50% Dalam mata uang Dolar A.S. 0,03% - 3,50% 0,02% - 3,50%

Suku bunga deposito on call dan deposito berjangka dengan pihak berelasi sebanding dengan yang ditawarkan oleh pihak ketiga.

2015 2014

Pihak berelasi (Catatan 31)

- Telkom (termasuk AS$236 pada tahun 2015

dan AS$174 pada tahun 2014) 209.642 47.588

- Lain-lain (termasuk AS$2.890 pada tahun 2015

dan AS$2.592 pada tahun 2014) 329.747 495.797

Sub-jumlah 539.389 543.385

Dikurangi: provisi penurunan nilai (28.850) (24.433)

510.539 518.952

Pihak ketiga

- Perusahaan dalam negeri (termasuk AS$44.006 pada

tahun 2015 dan AS$44.317 pada tahun 2014) 1.367.613 1.060.491

- Carriers internasional (AS$72.698 pada tahun 2015

dan AS$52.538 pada tahun 2014) 999.644 653.570

- Pelanggan pasca-bayar dari:

Selular 473.463 377.218

Telekomunikasi tetap 75.544 87.361

Sub-jumlah 2.916.264 2.178.640

Dikurangi: provisi penurunan nilai (696.628) (605.480)

2.219.636 1.573.160

2.730.175 2.092.112

Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:

2015 2014

Provisi Provisi

penurunan penurunan

Bruto nilai Bruto nilai

Belum jatuh tempo 716.736 - 780.656 -Jatuh tempo:

- sampai dengan 6 bulan 1.016.498 75.430 795.840 78.460 - di atas 6 bulan sampai dengan 12 bulan 574.252 62.502 164.774 59.710 - di atas 12 bulan sampai dengan 24 bulan 385.140 90.211 343.182 91.032 - lebih dari 24 bulan 763.027 497.335 637.573 400.711

-Jumlah 3.455.653 725.478 2.722.025 629.913

Perubahan provisi penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:

2015 2014

Saldo awal tahun 629.913 521.406

Provisi - bersih 69.868 84.816

Efek bersih penyesuaian kurs 40.912 35.054

Penghapusan (15.215) (11.363)

Saldo akhir tahun 725.478 629,913

Penurunan nilai secara individual 191.506 120.382

Penurunan nilai secara kolektif 533.972 509.531

725.478 629.913

Jumlah bruto piutang, yang ditelaah secara

Grup telah membentuk provisi untuk penurunan nilai piutang usaha berdasarkan penilaian kolektif dari tingkat penurunan nilai historis dan penilaian individual dari sejarah kredit pelanggan. Piutang yang diturunkan nilainya secara individual sebagian besar merupakan pelanggan korporat, yang sedang dalam kondisi kesulitan keuangan atau alasan lainnya. Sebagian porsi dari piutang ini diharapkan dapat dipulihkan. Grup tidak menerapkan pemisahan antara piutang pihak berelasi dan pihak ketiga dalam menilai jumlah yang telah jatuh tempo. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah tercatat dari piutang usaha Grup yang dipertimbangkan telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai masing-masing sebesar Rp2.013.439 dan Rp1.311.456.

Manajemen berkeyakinan bahwa piutang usaha yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai, bersama dengan piutang usaha yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai, berasal dari pelanggan dengan sejarah kredit yang baik dan diharapkan akan terpulihkan.

Efek bersih penyesuaian kurs disebabkan oleh menguatnya atau melemahnya Rupiah terhadap Dolar A.S. atas piutang dalam Dolar A.S. yang sebelumnya telah diprovisikan dan dikreditkan atau dibebankan pada “Kerugian Selisih Kurs - Bersih”.

Informasi tentang risiko kredit Grup diungkapkan dalam Catatan 36.

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan yang dibentuk cukup untuk menutup penurunan nilai dari piutang usaha.

6. DERIVATIF

2015

Jumlah nosional Aset Liabilitas

(dalam Dolar A.S.) derivatif derivatif

Instrumen

Lindung nilai arus kas:

- Kontrak swap tingkat suku bunga 100.000 1.030

-Tidak ditujukan untuk lindung nilai akuntansi:

- Kontrak swap tingkat suku bunga 71.237 - 18.782 - Kontrak forward valuta asing 340.000 - 271.965

1.030 290.747

2014

Jumlah nosional Aset Liabilitas

(dalam Dolar A.S.) derivatif derivatif

Instrumen

Tidak ditujukan untuk lindung nilai akuntansi:

- Kontrak swap tingkat suku bunga 71.237 - 26.999 - Kontrak forward valuta asing 433.000 75.986 4.741

75.986 31.740

Perubahan neto pada nilai wajar instrumen derivatif, biaya swap, biaya penghentian, dan penyelesaian instrumen derivatif untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014, masing-masing berjumlah Rp244.520 dan Rp101.927, dibebankan ke “Kerugian perubahan nilai wajar derivatif - bersih” pada laporan laba rugi. pada laporan laba rugi. Selanjutnya penyelesaian kontrak forward valuta asing dengan jumlah nosional AS$340.000 ini menyebabkan tambahan kerugian sejumlah Rp77.387.

(a) Swap tingkat suku bunga - lindung nilai arus kas

Sudah menjadi kebijakan Grup untuk melindungi sebagian pinjaman dari eksposur atas tingkat suku bunga. Untuk itu Grup masuk dalam kontrak swap tingkat suku bunga dimana kontrak tersebut mewajibkan Grup untuk menerima bunga pada tingkat suku bunga mengambang dan membayar bunga pada tingkat suku bunga tetap.

Kontrak tersebut mensyaratkan penyelesaian bunga bersih atas piutang atau utang pada tanggal penyelesaian yang sama dengan tanggal pembayaran bunga atas utang yang mendasarinya. Kontrak tersebut diselesaikan secara neto.

Pada tanggal 31 Desember 2015, suku bunga tetap terkait swap tingkat suku bunga adalah 0,73%, dan tingkat bunga mengambang utama adalah LIBOR. Keuntungan dan kerugian kontrak swap tingkat suku bunga yang diakui pada cadangan lindung nilai di ekuitas pada tanggal 31 Desember 2015 akan terus diakui pada laporan laba rugi dalam“biaya keuangan” sampai pembayaran pinjaman bank.

(b) Kontrak derivatif yang tidak ditujukan untuk lindung nilai akutansi

Kontrak derivatif yang tidak ditujukan untuk lindung nilai untuk tujuan akuntansi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan.

Informasi lain mengenai aset dan liabilitas derivatif pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

Pihak dalam kontrak Jenis kontrak Jadwal penyelesaian

HSBC Swap tingkat suku bunga April 2008 - September 2019

BTMU Swap tingkat suku bunga Juli 2015 - Mei 2017

Barclays Kontrak berjangka valuta asing Januari 2016 - Maret 2016

BNP Paribas Kontrak berjangka valuta asing Januari 2016 - Februari 2016

DBS Kontrak berjangka valuta asing Januari 2016 - Maret 2016

ING Kontrak berjangka valuta asing Januari 2016 - Maret 2016

JP Morgan Kontrak berjangka valuta asing Januari 2016 - Februari 2016

7. PERPAJAKAN

a. Pajak dibayar di muka

2015 2014

Klaim restitusi pajak penghasilan badan:

- Tahun pajak 2013 707 422 - Tahun pajak 2012 - 131.894 - Tahun pajak 2011 3.134 -- Tahun pajak 2009 65.570 -69.411 132.316 Pajak lain-lain: - PPN 340.962 222.927 - Pajak lain-lain 3.923 8.820 344.885 231.747

b. Utang Pajak

2015 2014

Pajak penghasilan badan:

- Pasal 29 14.810 19.351 - Pasal 25 10.358 -24.538 19.351 Pajak lain-lain: - Pasal 26 33.964 10.916 - Pasal 21 17.680 17.664 - Pasal 4(2) 13.316 13.416 - Pasal 23 6.440 11.499 - PPN 539 1.893 - Lain-lain 1.763 629 73.702 56.017

c. Beban (manfaat) pajak penghasilan

2014 (Disajikan kembali; 2015 Catatan 2c) Perusahaan Kini - -Tangguhan (753.254) (233.786) (753.254) (233.786) Entitas anak Kini

Beban pajak untuk tahun berjalan 146.812 134.929

Penyesuaian tahun lalu - 6.648

Tangguhan (15.915) 8.406 130.897 149.983 Konsolidasian Kini 146.812 141.577 Tangguhan (769.169) (225.380) (622.357) 83.803

Rekonsiliasi antara hasil perkalian rugi konsolidasian sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku dan manfaat pajak penghasilan konsolidasian adalah sebagai berikut:

2014 (Disajikan

kembali; 2015 Catatan 2c)

Rugi konsolidasian sebelum pajak penghasilan (1.785.835) (1.962.032)

Pajak dihitung dengan tarif pajak yang berlaku (446.459) (490.508)

Beban yang tidak dapat dikurangkan 23.314 62.257

Aset pajak tangguhan yang tidak diakui 2.994 320.979

Ketetapan pajak 52.074 4.893

Penghentian pengakuan pajak tangguhan (192.612)

-Penghasilan yang dikenakan pajak final (59.010) (35.766)

Lain-lain (2.658) 54.342

c. Beban (manfaat) pajak penghasilan (lanjutan)

Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak penghasilan Perusahaan dan estimasi rugi fiskal untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

2014 (Disajikan

kembali; 2015 Catatan 2c)

Rugi konsolidasian sebelum pajak penghasilan (1.785.835) (1.962.032)

Dikurangi: (Laba) rugi sebelum pajak penghasilan entitas anak, disesuaikan dengan eliminasi

konsolidasian (474.275) 856.347

Rugi sebelum pajak penghasilan Perusahaan (2.260.110) (1.105.685)

Penyesuaian fiskal:

Penyusutan dan amortisasi 1.432.682 869.296

Sewa pembiayaan 271.609 125.093

Beban yang tidak dapat dikurangkan 176.034 392.509

Imbalan kerja 137.515 105.952

Provisi penurunan nilai piutang 110.316 153.800

Ketetapan pajak 205.895 142.384

Penghasilan dividen (93.160) (95.904)

Penghasilan yang dikenakan pajak final (284.912) (614.459)

Lain-lain (40.588) 39.967

(344.719) 12.953

Akumulasi rugi fiskal (579.255) (783.366)

Penyesuaian rugi fiskal dan koreksi tahun lalu 245.129 191.158

Rugi fiskal Perusahaan (678.845) (579.255)

Penyesuaian rugi fiskal sebesar Rp245.129 terdiri dari penyesuaian berdasarkan revisi surat pemberitahuan tahunan (“SPT”) pajak penghasilan badan 2014 yang menambah saldo akumulasi kompensasi rugi fiskal dari yang sebelumnya tercatat sebesar Rp183.373, penyesuaian terkait tahun pajak 2013 yang mengurangi saldo akumulasi kompensasi rugi fiskal sebesar Rp17.544, dan efek kadaluwarsa rugi fiskal tahun pajak 2010 yang mengurangi saldo akumulasi kompensasi sebesar Rp410.958.

Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah rugi pajak didasarkan atas perhitungan sementara sebagaimana Perusahaan belum menyampaikan SPT pajak penghasilan badan.

d. Aset (liabilitas) pajak tangguhan

2015

Dikreditkan Dikreditkan/ ke penghasilan (dibebankan) komprehensif

Saldo awal ke laba rugi lain Saldo akhir

Perusahaan:

Imbalan kerja 297.846 34.379 (52.361) 279.864

Sewa pembiayaan 253.988 53.884 - 307.872

Provisi penurunan nilai piutang 155.405 (40.483) - 114.922

Kompensasi rugi fiskal 144.814 24.897 - 169.711

Penyusutan dan amortisasi (1.321.337) 421.528 - (899.809) Investasi pada entitas anak (268.052) 268.052 -

-Lain-lain 47.749 (9.003) - 38.746

(689.587) 753.254 (52.361) 11.306 Entitas anak:

Aset pajak tangguhan 92.057 11.978 (1.115) 102.920 Liabilitas pajak tangguhan (16.330) 3.937 (179) (12.572)

2014 (Disajikan kembali; Catatan 2c) Dikreditkan Dikreditkan/ ke penghasilan (dibebankan) komprehensif

Saldo awal ke laba rugi lain Saldo akhir

Perusahaan:

Imbalan kerja 228.515 26.488 42.843 297.846

Sewa pembiayaan 222.715 31.273 - 253.988

Provisi penurunan nilai piutang 126.139 29.266 - 155.405 Kompensasi rugi fiskal 195.842 (51.028) - 144.814 Penyusutan dan amortisasi (1.538.661) 217.324 - (1.321.337) Investasi pada entitas anak (229.260) (38.792) - (268.052)

Lain-lain 28.494 19.255 - 47.749

(966.216) 233.786 42.843 (689.587) Entitas anak:

Aset pajak tangguhan 101.853 (10.265) 469 92.057

Liabilitas pajak tangguhan (18.460) 1.859 271 (16.330)

Pada tanggal 31 Desember 2015, jumlah keseluruhan perbedaan temporer terkait dengan investasi pada entitas anak dan entitas asosiasi, yang mana liabilitas pajak tangguhannya tidak diakui, adalah sebesar Rp1.142.627. Lihat Catatan 2o.

Pada tanggal 31 Desember 2015, aset pajak tangguhan senilai Rp343.652 (2014: Rp352.755) terkait dengan akumulasi rugi pajak sejumlah Rp1.374.608 (2014: Rp1.411.020) tidak diakui. Kerugian tersebut berasal dari entitas anak dan akan kadaluwarsa antara tahun 2016 hingga 2020.

e. Ketetapan pajak

Ketetapan pajak Grup yang signifikan dibahas lebih lanjut di bawah ini:

Tahun pajak 2004

Pada bulan Maret 2012, Pengadilan Pajak memutuskan menerima permintaan Perusahaan atas kompensasi untuk Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) tahun pajak 2004 sebesar Rp60.674. Pada bulan Juni 2012, Kantor Pajak mengajukan permohonan Peninjauan Kembali Ke Mahkamah Agung. Pada bulan Juli 2012, Perusahaan telah menyampaikan Permohonan Kontra Memorandum untuk Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan belum menerima keputusan dari Mahkamah Agung terkait permohonan tersebut.

Tahun pajak 2009

Pada bulan April 2011, Perusahaan menerima surat ketetapan pajak yang menyatakan lebih bayar atas pajak penghasilan badan sebesar Rp29.272, dibandingkan dengan jumlah yang diklaim sebesar Rp95.677. Pada bulan Juli 2011, Perusahaan mengajukan keberatan untuk mempertahankan sisa klaim sebesar Rp65.570, yang kemudian ditolak. Perusahaan mengajukan banding ke Pengadilan Pajak pada bulan September 2012 dan Pengadilan Pajak memutuskan untuk menerima permintaan klaim Perusahaan berdasarkan putusan yang di diterbitkan pada tanggal 22 September 2015. Pada tanggal 15 Desember 2015, Perusahaan menerima Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (“SPMKP”) atas penghasilan badan atas tahun 2009 sebesar Rp65.570.

Tahun pajak 2012

Pada bulan November 2014, Perusahaan menerima beberapa surat ketetapan pajak yang menyatakan kurang bayar pajak penghasilan pasal 26 dan 4(2) masing-masing sebesar Rp313.769 dan Rp13.489 (termasuk denda). Perusahaan menerima keputusan terkait Pasal 4(2), membayarkan jumlah tersebut pada bulan Desember 2014 dan membebankannya ke laba rugi tahun 2014. Pada bulan Februari 2015, Perusahaan mengajukan surat keberatan terkait ketetapan pajak penghasilan pasal 26. Selanjutnya, pada tanggal 5 Januari 2016, Perusahaan menerima surat keputusan dari Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) yang menolak keberatan Perusahaan. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, hasilnya masih belum dapat ditentukan sebagaimana Perusahaan masih sedang dalam proses pengajuan banding ke Pengadilan Pajak.

Pada bulan November 2014, Perusahaan juga menerima surat ketetapan pajak yang menyatakan lebih bayar pajak penghasilan badan sebesar Rp131.894 dibandingkan dengan jumlah yang diklaim sebesar Rp132.315 dan pengurangan rugi fiskal sebesar Rp331.499. Pada bulan Februari 2015, Perusahaan menerima restitusi dan meyampaikan surat keberatan terkait koreksi rugi fiskal. Pada bulan Februari 2016, Perusahaan menerima surat keputusan dari DJP yang menolak keberatan Perusahaan. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, hasilnya belum dapat ditentukan sebagaimana Perusahaan sedang dalam proses pengajuan banding ke Pengadilan Pajak.

Tahun pajak 2013

Pada bulan Juni 2015, Perusahaan menerima surat ketetapan pajak yang menyatakan lebih bayar pajak penghasilan badan sebesar Rp231.643, sebesar jumlah yang diklaim oleh Perusahaan dan pengurangan rugi fiskal sebesar Rp173.535. Perusahaan menerima restitusi atas lebih bayar pada bulan Juli 2015 dan menyampaikan surat keberatan terkait koreksi rugi fiskal pada bulan September 2015. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, hasilnya belum dapat ditentukan.

e. Surat ketetapan pajak(lanjutan)

Tahun pajak 2013 (lanjutan)

Perusahaan menerima beberapa surat ketetapan pajak pada bulan Desember 2015, Januari 2016 dan Februari 2016 yang menetapkan lebih bayar PPN untuk masa Februari, Maret, April, Mei dan Desember 2013. Perusahaan menyetujui jumlah yang ditetapkan dalam surat ketetapan pajak sebesar Rp158.754, dimana lebih rendah dari jumlah yang diklaim oleh Perusahaan sebesar Rp197.517. Pada tanggal 3 Februari 2016, Perusahaan telah menerima restitusi untuk PPN masa Februari, April, dan Mei 2013 sebesar Rp49.561. Pada tanggal 22 Februari 2016, Perusahaan telah menerima restitusi untuk PPN masa Desember 2013 sebesar Rp82.915. Pada tanggal 15 Maret 2016, Perusahaan telah menerima restitusi untuk PPN masa Maret 2013 sebesar Rp26.278.

Tahun pajak 2014

Pada bulan November 2015, Perusahaan menerima surat ketetapan pajak lebih bayar PPN untuk masa Januari sampai dengan Juni 2014. Surat ketetapan pajak tersebut menetapkan lebih bayar untuk masa Januari 2014 sebesar Rp5.058 dan kurang bayar untuk masa Februari sampai dengan Juni 2014 sebesar Rp14.518 termasuk denda. Perusahaan telah melakukan pembayaran atas jumlah kurang bayar pada bulan Desember 2015 dan mengajukan surat keberatan atas hasil ketetapan pajak tersebut kepada Kantor Pajak pada bulan Februari 2016. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, belum ada keputusan atas keberatan tersebut.

f. Administrasi

Peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia mengharuskan Perusahaan dan entitas anak yang berada di dalam negeri untuk menyampaikan surat pemberitahuan tahunan pajak penghasilan badan secara individu berdasarkan perhitungan sendiri. Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku, DJP dapat menetapkan atau mengubah pajak dalam jangka waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak.

Dalam dokumen PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK (Halaman 51-60)