• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

B. Paparan Hasil Penelitian

2. Siklus II

a. Paparan Data Siklus II Pertemuan I 1) Perencanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus kedua pertemuan pertama ini siswa lebih difokuskan untuk melakukan latihan-latihan soal tentang penyelesaian masalah sehari-hari yang berkaitan dengan KPK dan FPB dengan kerja kelompok sesuai dengan pada kelompok pada pertemuan sebelumnya, dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Sumber yang digunakan adalah buku Matematika kelas V dari berbagai penerbit, LKS, pengalaman siswa. Bahan-bahan yang dipersiapkan adalah seperti pada pertemuan-pertemuan sebelumnya yaitu membuat rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) dan untuk melihat hasil belajar yang di capai siswa di gunakan instrumen pedoman observasi sikap siswa selama proses KBM dengan menggunakan strategi koperatif model Think Pair Share dan pengamatan terhadap aktivitas kelompok selama proses pembelajaran berlangsung.

2) Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan pembelajaran siklus II pertemuan yang pertama ini dilaksanakan pada tanggal 23 April 2018. Pada kegiatan awal guru seperti biasa mengucapkan salam, menanyakan keadaan siswa, dan atas dasar hasil refleksi yang mengharuskan guru untuk lebih sering memberikan motivasi siswa, maka sebelum dimulai pada kegiatan inti guru memberikan masukan-masukan dan motivasi kepada siswa supaya mereka termotivasi, kemudian guru menanyakan kepada siswa tentang pelajaran sebelumnya dan mengaitkanya dengan materi yang akan dipelajari.

Sebelum pelajaran dimulai untuk menambah motivasi siswa agar tidak tegang guru mengajak siswa dengan sedikit permainan dengan gerak badan, kemudian pada kegiatan inti guru menjelaskan secara singkat materi penyelesaian masalah seharihari yang berkaitan dengan KPK dan FPB, guru menyampaikan informasi mengenai pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share kepada siswa, seperti pada pertemuan sebelumnya dilanjutkan dengan guru memberikan masalah kepada siswa agar siswa mencari jawaban sementara dan guru memberikan waktu kepada siswa untuk memikirkanya setelah itu siswa di suruh untuk mencari pasangan dalam kelompoknya (sesuai dengan kelompok pada pertemuan sebelumnya). Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk membahas masalah tersebut dan secara acak masing-masing kelompok mempresentasikan hasil jawaban kelompok kepada semua teman dikelas dan kelompok yang lain menanggapinya.

Pada tahap ini tingkat motivasi belajar dan antusiame tiap-tiap siswa mulai nampak terlihat, mereka sudah bisa diajak bekerja sama untuk menyelesaikan tugas namun kendalanya adalah soal yang diberikan adalah KPK dan FPB yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari yaitu soal dalam bentuk soal cerita sehingga siswa merasa sulit dalam memahaminya dan masih merasa bingung dengan maksud dari soal. Pada tahap ini guru juga memberikan motivasi supaya mereka lebih giat lagi dalam belajar bersama, guru berkeliling pada tiap-tiap kelompok untuk memantau dan membantu, memberikan arahan apabila ada kesulitan. Secara umum dapat terlihat antusiasme msiswa dalam belajar, namun masih ada juga siswa yang tidak bisa diam duduk manis mengerjakan dan malah menganggu temanya yang sedang

mengerjakan, untuk itu guru memberikan peringatan dan apabila masih dilakukan lagi akan mendapat hukuman yaitu disuruh mengerjakan soal di depan kelas.

Untuk menambah semangat guru memberikan penghargaan pada kelompok yang presentasi dan yang menanggapi hasil presentasi dengan memberikan nilai tambahan. Pada saat siswa mempresentasikan hasil diskusinya masih banyak siswa yang tidak bisa dan kurang faham dengan soal yang diberikan dalam bentuk soal cerita. Untuk itu guru memberikan pemahaman lagi mengenai cara meyelesaikan soal cerita pada siswa. Pada kegiatan akhir guru menganalisis hasil kegiatan siswa, dan bersama-sama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakan materi yang belum jelas di tutup dengan salam. Berikut ini hasil wawancara dengan beberapa siswa:

“ Saya senang belajar seperti ini (strategi ini) karena membuat saya bisa bertanya pada teman kalau ada kesulitan dalam pelajaran ini, karena bila bertanya pada teman yang mengerti lebih enak karena sudah akrab sehingga bisa lebih leluasa dalam bertanya, selain itu saya menjadi lebih faham.”

“ Saya suka belajar seperti ini (strategi ini), karena saya bisa menjadi lebih faham pada materi yang diberikan, dan saya bisa mengerjakan soal yang diberikan.dan saya menjadi lebih menyukai pelajaran matematika.”

“ Saya menyukai belajar seperti ini (strategi ini), karena biasanya dalam mengerjakan soal saya merasa kesulitan karena kurang faham dan soalnya sulit, namun dengan strategi ini saya bisa bertanya dan saling berdiskusi apabila ada soal yang tidak bisa dikerjakan. Saya merasa kesulita pada soal yang diberikan karena soalnya dalam bentuk soal cerita”.

No Kreteria Penilaian Frekuensi 1 20 – 25 (sangat tinggi/sangatantusias) 8

2 15 – 19 (tinggi/ antusias ) 4

3 10 – 14 (rendah/kurang antusias) 2 4 5 – 9 (sangat rendah/tidak antusias) 0

Tabel 7. IV

Data Hasil Penilaian Proses Pengamatan Sikap Siswa Terhadap KBM Menggunakan Strategi Kooperatif model Think Pair Share Siklus II

Pertemuan I

3) Refleksi Tindakan

Pada kegiatan siklus II pertemuan I, menunjukkan tidak ada permasalahan pada perencanaan tindakan, karena telah terlaksana sesuai dengan rencana. Pada pelaksanaan tindakan menunjukkan bahwa siswa sudah senang dengan strategi yang diterapkan. Jika dilihat dari hasil belajar dan penilaian individu dan kelompok ada peningkatan terhadap antusias siswa dalam melakukan pembelajaran matematika dengan strategi kooperatif model thinkpair-share ini. Siswa sudah mulai senang belajar bersama dan berdiskusi bersama, namun masih ada beberapa siswa yang kurang faham dengan materi yang di berikan guru sehingga dalam pelaksanaanya masih kesulitan dalam mengerjakan soal karena pada materi ini siswa di berikan soal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari yang mengandung dan berkaitan dengan KPK dan FPB, siswa mengalami kesulitan karena soal dalam bentuk soal cerita sehingga siswa benar-benar harus faham dan mengerti apa isi dari soal tersebut dan siswa biasanya masih bingung dengan soal yang diberikan karena dalam bentuk uraian kata-kata, bagi siswa yang tidak faham dengan perintah soal maka akan salah dalam mengerjakannya.

Dilihat dari hasil penilaian sikap siswa, antusias siswa terhadap strategi yang diterapkan sudah cukup antusias bahkan sudah banyak yang sangat antusias

namun seperti yang di sebutkan diatas masih banyak siswa masih bingung dengan soal yang diberikan karena dalam bentuk soal cerita. Dari 14 siswa, siswa yang sangat antusias berjumlah 10 siswa

b. Paparan Data Siklus II Pertemuan II 1) Perencanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus kedua pertemuan kedua ini siswa lebih difokuskan untuk melakukan latihan-latihan soal tentang penyelesaian masalah sehari-hari yang berkaitan dengan KPK dan FPB yang masih berkaitan pada siklus kedua pertemuan pertama untuk lebih memantapkan lagi pemahaman siswa tentang KPK dan FPB khususnya tentang soal cerita karena pada pertemuan yang pertama pada siklus kedua masih banyak siswa yang kurang faham dan merasa kesulitan dalam mengerjakan soal cerita pelaksanaannya tetap yaitu dengan kerja kelompok sesuai dengan pada kelompok pada pertemuan sebelumnya, dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

Sumber yang digunakan adalah masih tetap sama yaitu buku Matematika kelas V dari berbagai penerbit, LKS, pengalaman siswa. Dan untuk melihat hasil belajar yang di capai siswa di gunakan instrumen pedoman observasi siswa selama proses KBM dengan menggunakan strategi koperatif model Think Pair Share dan pengamatan terhadap aktivitas kelompok selama proses pembelajaran berlangsung.

2) Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan pembelajaran siklus II pertemuan yang kedua ini dilaksanakan pada tanggal 26 April 2018. seperti pada pertemuan-pertemuan sebelumnya pada kegiatan awal guru mengucapkan salam, menanyakan keadaan siswa, dan memotivasi siswa, menanyakan kepada siswa tentang pelajaran sebelumnya dan mengaitkanya dengan materi yang akan dipelajari. Pada kegiatan inti guru menjelaskan secara singkat materi yaitu tentang penyelesaian masalah sehari-hari yang berkaitan dengan KPK dan FPB yang masih serupa dengan pertemuan pada sebelumnya yaitu untuk lebih memantapkan pemahaman siswa tentang materi yang telah diajarkan terlebih lagi tentang soal cerita, kemudian seperti biasanya sebelum memberikan soal guru menyampaikan informasi mengenai pembelajaran kooperatif model Think Pair Share kepada siswa, seperti pada pertemuan sebelumnya dilanjutkan dengan guru memberikan masalah kepada siswa agar siswa mencari

jawaban sementara dan guru memberikan waktu kepada siswa untuk memikir kanya setelah itu siswa di suruh untuk mencari pasangan dalam kelompoknya (sesuai dengan kelompok pada pertemuan sebelumnya). Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk membahas masalah tersebut dan secara acak masing-masing kelompok mempresentasikan hasil jawaban kelompok kepada semua teman dikelas dengan maju mengerjakan di papan tulis dan kelompok yang lain menanggapinya.

Pada tahap ini siswa terlihat sudah banyak yang antusias bahkan dapat dikatakan hampir sebagian siswa semua antusias dalam mengikuti pelajaran matematika, walaupun masih satu atau dua siswa yang masih ramai sendiri, dalam mengerjakan soal yang diberikan masing-masing kelompok sudah aktif dan terlihat begitu menghayati soal dan kerja sama antar siswa sudah bisa berjalan. Mereka sudah terbiasa untuk mengungkapkan pendapatnya dan semangat antar kelompok untuk saling mengajukan pertanyaan sudah nampak adanya peningkatan, antara kelompok satu dengan yang lainya dalam menjawab soal juga saling berebut, meskipun masih ada salah satu kelompok yang salah dalam menjawab soal dan pertanyaan yang diberikan dan guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain yang berbeda jawaban untuk memberikan jawaban kelompoknya, kemudian guru memberikan kesimpulan dari jawaban dari beberapa kelompok dan meluruskan jawaban yang salah.

Untuk menambah semangat guru memberikan penghargaan pada kelompok yang presentasi dan yang menanggapi hasil presentasi dengan memberikan nilai tambahan. Pada saat diskusi berlangsung guru berkeliling sambil mengamati siswa dan menjawab apabila ada kelompok yang kurang jelas. Pada kegiatan akhir guru menganalisis hasil kegiatan siswa, dan bersama-sama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakan materi yang belum jelas di tutup dengan salam dan pemberian saran-saran dan motivasi sebelum mengakhiri pertemuan peneliti mengadakan wawancara dengan siswa tentang kesan siswa terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.”

“ Setelah saya mengikuti pelajaran dengan menggunakan strategi ini pelajaran menjadi menyenangkan karena saya sedikit demi sedikit menjadi mengerti dan menjadi menyukai pelajaran ini karena sebelumnya saya merasa kesulitan jika

mengikuti pelajaran karena jika diberi soal saya merasa kesulitan tapi setelah menggunakan stategi ini saya bisa lebih mengerti karena bisa di diskusikan dan di selesaikan bersama teman .”

“Saya menyukai strategi ini karena saya menjadi lebih mudah mengerjakan soal karena saya bisa bertanya kepada teman apabila ada soal yang kurang saya mengerti dan bisa saling bertukar pendapat”.

No Kreteria Penilaian Frekuensi

1 20 – 25 (sangat tinggi/sangatantusias) 10

2 15 – 19 (tinggi/ antusias ) 4

3 10 – 14 (rendah/kurang antusias) 0 4 5 – 9 (sangat rendah/tidak antusias) 0

Tabel 8. IV

Data Hasil Penilaian Proses Pengamatan Sikap Siswa Terhadap KBM Menggunakan Strategi Kooperatif model Think Pair Share Siklus II

Pertemuan II

3) Refleksi Tindakan

Pada kegiatan siklus II pertemuan kedua, menunjukkan tidak ada permasalahan pada perencanaan tindakan, karena telah terlaksanan sesuai dengan rencana. Pada pelaksanaan tindakan menunjukkan bahwa siswa sudah senang dengan strategi yang diterapkan. Jika dilihat dari hasil belajar dan penilaian individu dan kelompok ada peningkatan terhadap antusias siswa dalam melakukan pembelajaran matematika dengan strategi kooperatif model Think Pair Share ini. Siswa sudah senang belajar bersama dan berdiskusi bersama, dan sudah mulai mengerti tentang materi yang diberikan dan dalam mengerjakan soal sudah mulai tidak kesulitan karena pada pertemuan sebelumnya sudah di jelaskan sehingga pada pertemuan ini siswa lebih di mantapkan lagi mengenai cara mengerjakan soal dalam bentuk soal

cerita yang berkaitan dengan KPK dan FPB. Selain itu siswa bisa saling berdiskusi bersama teman untuk memecahkan permasalahan yang di hadapi dan saling melengkapi jika ada yang kurang faham sehingga memudahkan siswa dalam memahami soal yang dikerjakan.

Jika dilihat dari penilaian sikap siswa terhadap strategi ini antusiasme siswa dalam mengikuti pelajaran matematika sudah sangat baik sudah sebagian besar siswa sangat antusias dalam mengikuti pelajaran ini, yaitu ada 12 siswa sangat antusias sedangkan untuk siswa yang kurang antusias sudah tidak ada. Bila dilihat dari hasil tersebut maka terjadi peningkatan antusiasme dan motivasi siswa terhadap mata pelajaran ini yaitu dengan menggunakan strategi kooperatif model Think Pair Share ini.

C. Temuan penelitian

Dokumen terkait