• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

C. Temuan Penelitian

cerita yang berkaitan dengan KPK dan FPB. Selain itu siswa bisa saling berdiskusi bersama teman untuk memecahkan permasalahan yang di hadapi dan saling melengkapi jika ada yang kurang faham sehingga memudahkan siswa dalam memahami soal yang dikerjakan.

Jika dilihat dari penilaian sikap siswa terhadap strategi ini antusiasme siswa dalam mengikuti pelajaran matematika sudah sangat baik sudah sebagian besar siswa sangat antusias dalam mengikuti pelajaran ini, yaitu ada 12 siswa sangat antusias sedangkan untuk siswa yang kurang antusias sudah tidak ada. Bila dilihat dari hasil tersebut maka terjadi peningkatan antusiasme dan motivasi siswa terhadap mata pelajaran ini yaitu dengan menggunakan strategi kooperatif model Think Pair Share ini.

C. Temuan penelitian

Interaksi antar guru dengan siswa sudah cukup baik namun interaksi antara siswa dengan siswa lainya dalam kelompok masih mengalami kendala yaitu siswa belum terbiasa dengan kerja kelompok dan masih adanya siswa yang ramai sendiri apabila bekerja dalam kelompok. Indikator keberhasilan yang dicapai siswa adalah pada pertemuan yang kedua siswa sudah mulai membiasakan diri untuk bekerja kelompok dan interaksi siswa dengan kelompok sudah mulai terjalin baik.

c. Penilaian

Evaluasi pada siklus pertama dalam penelitian ini dilakukan pada tiap pertemuan setelah proses pembelajaran berlangsung yaitu dengan membagikan lembar observasi sikap siswa terhadap strategi pembelajaran menggunakan kooperatif model Think Pair Share. Untuk mengetahui sejauh mana pengembangan metode yang sedang dikembangkan telah berhasil sesuai dengan yang direncanakan.

Dari hasil evaluasi soal pretest dapat diketahui bahwa tingkat pemahaman siswa kelas V MI An-Nizhom Telanaipura Kota Jambi tentang konsep KPK dan FPB masih tergolong rendah yaitu hanya mencapai nilai rata-rata kelas 56. pada pertemuan pertama antusiasme siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan strategi kooperatif model Think Pair Share ini masih sedikit sekali yaitu yang sangat antusias hanya sebanyak 3 siswa dan pada pertemuan yang kedua sudah mulai adanya peningkatan yaitu siswa yang sangat antusias meningkat menjadi 11 siswa.

Maka untuk pertemuan pertemuan selanjutnya masih perlu adanya pemberian motivasi lagi kepada siswa agar lebih termotivasi dan antusias dalam mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan strategi kooperatif model Think Pair Share.

2) Siklus II

a. Perencanaan

Pada siklus kedua peneliti menetapkan dua kali pertemuan sebagai kegiatan pembelajaran yaitu setiap kali pertemuan 2x35 menit. Kegiatan pembelajaran dirancang untuk meningkatkan motivasi belajar matematika dan memberikan pemahaman secara garis besar kepada siswa tentang pemahaman soal sehari-hari yang berkaitan dengan KPK

dan FPB.

b. Pelaksanan

Pada tahap pelaksanaan pembelajaran pada siklus kedua ini pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 23 April 2018 dan pertemuan kedua pada tanggal 26 April 2018. Pada pertemuan pertama ini siswa masih merasa bingung dalam memahami penjelasan materi dari guru mengenai penyelesaian soal sehari-hari yang berkaitan dengan KPK dan FPB yaitu kebanyakan siswa masih belum mengerti dengan maksud dari soal karena soal dalam bentuk soal cerita sehingga siswa harus benar-benar faham dengan maksud dari soal tersebut. Waktu kurang panjang jadi dalam penerapanya kurang maksimal karena soal dalam bentuk soal cerita sehingga siswa lebih banyak membutuhkan waktu lagi dalam memahami soal.

Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran siswa terlihat masih merasa kesulitan dalam megerjakan soal karena masih adanya siswa yang belum mengerti dengan apa yang harus dikerjakan, ssiwa masih merasa bingung dengan pengerjaan soal karena kurang faham dengan maksud perintah soal. Interaksi antar guru dengan siswa sudah cukup baik dan interaksi antara siswa dengan siswa lainya dalam kelompok sudah mulai terjalin dengan baik dan sudah mulai terbiasa namun tetap masih adanya siswa yang ramai sendiri apabila bekerja dalam kelompok. Indikator-indikator keberhasilan yang dicapai siswa pada pertemuan ini adalah siswa sudah mulai membiasakan diri untuk bekerja kelompok dan sudah mulai faham dengan maksud dan perintah dari soal karena bentuk soal sama seperti pada pertemuan pertama dan untuk ini lebih sebagai pemantapan soal, siswa terlihat lebih aktif dalam proses pembelajaran, peningkatan motivasi dan atusiasme siswa nampak terlihat pada lembar observasi sikap yang meningkat dari siklus I ke siklus ke II.

c. Penilaian

Evaluasi pada siklus kedua dalam penelitian ini dilakukan pada tiap pertemuan setelah proses pembelajaran berlangsung seperti pada siklus yang pertama yaitu dengan membagikan lembar observasi sikap

siswa terhadap strategi pembelajaran menggunakan kooperatif model Think Pair Share. Untuk mengetahui sejauh mana pengembangan metode yang sedang dikembangkan telah berhasil sesuai dengan yang direncanakan. Dari hasil evaluasi lembar penilaian observasi sikap siswa

terhadap pembelajaran dengan menggunakan strategi kooperatif model

Think Pair Share ini dapat diketahui bahwa pada pertemuan pertama antusiasme siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan strategi kooperatif model Think Pair Share ini ada peningkatan pada saat siklus

pertama yaitu pada pertemuan yang pertama sebanyak 3 siswa dan pada pertemuan yang kedua sudah mulai adanya peningkatan yaitu siswa yang sangat antusias meningkat menjadi 10 siswa, dan untuk siswa yang kurang antusias sudah tidak ada.

Penerapan strategi kooperatif model Think Pair Share pada siklus kedua pertemuan yang kedua sudah berhasil dengan baik, penerapan kooperatif model Think Pair Share terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar matematika siswa kelas V MI An-Nizhom Telanaipura Kota Jambi, dengan indikator keberhasilan yang dicapai adalah pada saat pembelajaran dengan strategi kooperatif model Think Pair Share, siswa terlihat sudah lebih bersemangat dan antusias, siswa terlihat lebih aktif, peningkatan motivasi belajar siswa sudah nampak pada lembar observasi sikap siswa yaitu siswa yang kurang antusias sudah tidak ada.

Dengan demikian, peneliti menilai bahwa penelitian ini sudah cukup dan tidak perlu dilanjutkan lagi pada siklus selanjutnya. Hal ini

atas pertimbangan bahwa hasil dari siklus II sudah meningkat, artinya dapat dilihat bahwa dari siklus I ke siklus II peningkatan motivasi belajar dapat meningkat dengan baik dari yang sebelumnya 3 menjadi 10 siswa.

D. Pembahasan hasil penelitian

Dokumen terkait