4.2 Temuan Data
4.2.4 Setting Penelitian Informan 4 (David)
Observasi yang dilakukan peneliti terhadap informan dilakukan pada tanggal 28 Maret 2011 pukul 17.12 dan pada tanggal 11 April 2011, pukul 18.10. Pelaksanaan wawancara dilakukan dalam dua pertemuan, karena peneliti masih memiliki pertanyaan yang harus dijawab oleh David. Pada pertemuan pertama
peneliti melakukan wawancara di foodcourt di salah satu satu mall di Surabaya, sedangkan pada pertemuan kedua juga dilakukan di foodcourt di salah satu mall di Surabaya. Pada pertemuan pertama peneliti bertemu dengan David di counter sulap milik Ugi, dan kemudian melanjutkan wawancara di foodcourt di mall tersebut.
Setelah sampai di foodcourt tersebut peneliti menjelaskan lebih lanjut megenai maksud dan tujuan dari peneliti kepada informan. Setelah itu peneliti memutarkan video the master yang berisi permainan dari Joe Sandy yang berupa Joe Sandy dapat menghitung secara cepat, dan mangalahkan orang yang menghitung dengan menggunakan alat bantu hitung juga seorang anak yang menjuarai olimpiade matematika sebagai wakil dari Indonesia. Pertunjukan berikutnya adalah pertunjukan dari Limbad yang menaiki bilah-bilah pedang untuk mengambil linggis, kemudian membengkokkan linggis dengan menggunakan leher. Terakhir adalah pertunjukan dari Rizuki yang memainkan permainan mengeluarkan kartu dari tangan kosong. Pemutaran video berlangsung sekitar 40 menit. Pada saat menyaksikan putaran ulang The Master, peneliti melihat informan dari meja yang lain agar tercipta kondisi yang alamiah.. Selanjutnya, peneliti melakukan wawancara dengan David mengenai tayangan The Master tersebut.
4.2.4.1 Penerimaan David terhadap aliran Mentalist oleh Joe Sandy
Sebagi seorang yang baru mempelajari sulap, David memberikan pernyataan bahwa aliran mentalist yang dibawakan oleh Joe Sandy merupakan trik semata. Hal ini terlihat dari pernyataan David mengenai permainan Joe Sandy yang dalam beberapa penampilannya sering terlihat rahasianya atau triknya.
‘Ya.. bagus lah menurut saya,.. Joe Sandy permainannya sangat pintar dalam memainkan trik-triknya cuma terkadang dalam beberapa shownya dia masih ada yang kelihatan caranya’
Bagi David, Joe Sandy dapat melakukan hal-hal yang diluar logika tersebut diakarenakan adanya trik-trik saja bukan hal-hal berbau mistis dan sebagainya.
‘Iya begitu, kan memang sulap itu semuanya ada triknya, ada caranya, Cuma caranya itu ngga semua orang tahu.. kalau semua orang tahu kan bukan sulap kalau gitu’
David juga menambahkan bahwa sebenarnya yang dilakukan oleh Joe Sandy itu tidaklah sulit untuk dilakukan jika sudah mengetahui rahasianya.
‘Ya itu sebenarnya tidak susah,… joe sandy punya trik untuk menyusun supaya angka-angka tadi bisa sama semua. Jadi ada triknya.. trik itu sudah banyak bocor di internet, kamu bisa cari di internet..’
Menurut David sebenarnya Joe Sandy tersebut tidaklah pandai menghitung seperti yang diperkirakan oleh peneliti, David mengatakan bahwa
‘Ya itu kan Cuma kelihatannya saja, jadi orang taunya dia itu pinter gitu.’ Pernyataan David mengenai trik dalam permainan Joe Sandy terlihat dari pernyataannya yaitu dimana Joe Sandy sebenarnya sudah tahu jawabannya dan sekedar berakting menghitung saja.
‘Jadi joe sandy tidak benar-benar menghitung, di shownya dia berakting untuk berhitung secara cepat, padahal sebenarnya dia tidak benar-benar ngitung. Dia sudah tahu jawabannya dari awal dan dia tinggal berakting menghitung saja.’
4.2.4.2 Penerimaan David terhadap aliran Fakir/Bizzare oleh Limbad
Sebagai seorang yang baru mempelajari sulap, David menyatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Limbad yang beraliran Fakir/Bizzare tersebut adalah permainan yang tidak menggunakan hal-hal berbau mistis. Karena menurutnya pada dasarnya semua permaianan sulap apapun jenisnya itu hanya trik saja.
‘Hhmm… kalau seperti Romedal itu kan hanya kecepatan tangan saja, jadi mistisnya gak ada. Cuman pinter2 pesulapnya aja bagaimana caranya bisa mengeluarkan kartu begitu cepatnya. Sedangkan yang seperti Limbad bisa memasukan paku ke dalam hidung, dibacok gak mempan, pegang listrik tidak apa-apa itu sebenarnya cuman trik.’
Menurutnya yang dinamakan trik adalah semuanya ada caranya dan bisa dipelajari dan tidak menggunakan hal-hal mistis. Seperti terlihat dari pernyataanya
David juga memberikan pernyataan sebenarnya permainan limbad itu dapat dijelaskan secara logika dan dapat dibedakan dari permainan kuda lumping.
‘Kalau kuda lumping kaya makan beling, atau ditusuk tidak mempan itu bisa dipakai di sulap, tapi ada caranya sendiri, berbeda dengan kuda lumping. Dimana orang biasa bisa makan beling juga, tapi pakai alat sulap. Tapi bisa kita lihat dari tebal tipisnya beling itu, kalau tebel itu menandakan debus beneran, kalau belingnya tipis berarti itu cuman trik aja.’
Mengenai pertanyaan dari peneliti bagaimana informan mengetahui bahwa Limbad itu murni trik, maka informan memberikan pernyataan sebagai berikut
‘Hmm begini,.. memang kalau bagi orang awam sih susah, tapi kalau bagi pesulap sendiri itu bisa membedakan. Karena pesulap tau bagaimana caranya kok bisa kayak gitu.. tapi yang pasti permainannya Limbad itu tidak mistis, murni trik aja’
David juga memberikan pernyataan mengenai burung hantu yang sering dibawa limbad ketika shownya. Informan menyatakan bahwa burung hantu tersebut hanya digunakan sebagai aksesoris saja agar lebih menambah suasana.
‘Ya itu Cuma burung hantu biasa saja, Cuma sebagai aksesoris saja supaya kelihatan lebih meyakinkan penonton. Tidak ada fungsi lainnya sebenarnya.’
4.2.4.3 Penerimaan David terhadap aliran Sleight of Hand oleh Rizuki
David menyatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Rizuki yang beraliran Sleight of Hand tersebut adalah permainan yang tidak menggunakan hal-hal berbau mistis. Semua itu semata-mata hanya kecepatan tangan dari pesulapnya dan merupakan hasil latihan dari pesulap tersebut.
‘Itu juga trik saja, tidak ada hal-hal lain, itu Cuma kecepatan tangan dari rizuki sehingga bisa seperti itu. Karena sering latihan maka bisa mengelabui penonton’
David juga memberikan pernyataan adanya kesamaan aliran permainan Rhomedal, dimana aliran Rhomedal sama dengan aliran Rizuki.
‘Hhmm… kalau seperti Romedal itu kan hanya kecepatan tangan saja, jadi mistisnya gak ada. Cuman pinter2 pesulapnya aja bagaimana caranya bisa mengeluarkan kartu begitu cepatnya.’
Kemampuan Rizuki untuk bisa memunculkan benda-benda seperti tongkat, payung, dan sebaginya itu menurut David tidak terlepas dari hasil latihan dan alat-alat yang dimiliki oleh Rizuki.
‘Ya itu karena hasil latihan dari pesulapnya dan gabungan dari alat-alat sulap yang dipunyai oleh pesulapnya.’
‘Hmm,.. itu semua sebenarnya alat sulap semua, jadi kita tinggal mempunyai, memainkan alat sulap itu maka sudah bisa, jadi alat-alat sulap itu alat-alat yang dapat mengeluarkan efek sulap, jadi dari kotak kosong, bisa muncul burung, nah itu alat sulap’
David memberikan pendapat mengenai trik sulap yang dilakukan oleh Rizuki yang triknya ketahuan saat pertunjukannya.
‘waktu kerjasama Rizuki dan Deddy, waktu pergantian orang itu, posisi kameranya tepat di posisi dimana tidak ada tirainya, jadi kelihatan sekali trik itu berjalan seperti apa sangat kelihatan sekali.’