4.2 Temuan Data
4.2.5 Setting Penelitian Informan 5 (Mita)
Observasi yang dilakukan peneliti terhadap informan dilakukan pada tanggal 31 Maret 2011 pukul 15.37, dengan mengambil lokasi penelitian di tempat kerja Mita. Pada saat peneliti sampai di tempat Mita, Mita ada di kantor, karena harus mengantar pesanan klien.
Ketika Mita telah sampai ke kantor dan mendapat izin dari seniornya untuk melakukan wawancara dengan peneliti maka peneliti langsung menyampaikan tujuan wawancara. Peneliti mendapatkan melakukan wawancara di ruang bagian belakang kantor. Ruangan tersebut berisi empat buah meja kerja yang kesemuanya menggunakan komputer. Kebetulan keempat meja tersebut sedang kosong, karena sedang waktunya break sore, sehingga para pekerjanya keluar untuk melaksanakan sholat.
Sebelum wawancara dimulai, peneliti memutar video The Master yang menampilkan Joe Sandy dan Limbad dalam inaugurasi Limbad Vs. Joe Sandy.
Pada saat Mita menyaksikan video tersebut peneliti melakukan pengamatan dari meja yang lain. Mita terlihat serius memperhatikan tayangan video The Master, tanpa terdengar komentarnya.
Setelah video selesai maka peneliti melakukan wawancara dengan Mita.
4.2.5.1 Penerimaan Mita terhadap Aliran Mentalist oleh Joe Sandy
Mengenai aliran mentalist dalam trik sulap Joe Sandy Mita berpendapat bahwa, ‘Kaya Joe Sandy itu kan maen logika, dia jago berhitung’. Dengan demikian bagi Mita, Joe Sandy yang menggunakan sulap angka tersebut menganggap bahwa sulap adalah trik dan karena Joe Sandy pandai memainkan trik maka bisa berhitung dengan cepat. ‘Kaya Joe Sandy itu ya mungkin masih bisa pakai itung-itungan’.
Aliran mentalist bagi Mita bisa dipelajari dan dilatih, selain itu juga memang pesulapnya memiliki kecerdasan yang tinggi, sehingga bisa berhitung dengan cepat. Ketika menyaksikan Joe Sandy yang menampilkan kemahiran berhitung melebihi kalkulator, Mita berkata, ‘ya itu kan karena rajin berlatih ya, apalagi sekarang kan banyak ya cara belajar matematika kayak kumon gitu’.
Meskipun demikian, Mita juga memiliki anggapan bahwa dalam dalam melakukan trik yang termasuk aliran mentalist sebagaimana yang diterapkan Joe Sandy, seorang pesulap juga harus memiliki otak yang cerdas. Hal ini terungkap dari pernyataan Mita bahwa, ‘tapi ya nggak semua orang juga sih ya yang bisa berhitung cepat, pasti otaknya juga pintar’.
Berkaitan dengan pertanyaan peneliti mengenai trik sulap yang merupakan logika maka Mita memberikan pernyataan bahwa, ‘Itu kan kita diajari untuk bagaimana kita berkreasi dan memainkan logika itu sehingga bisa ditayangkan atau ditunjukkan pada orang lain’.
Berdasarkan pernyataan-pernyataan dari Mita tersebut terlihat bahwa penerimaan Mita terhadap aliran mentalist yang diterapkan oleh Joe Sandy dalam tayangan The Master adalah dominant, yaitu bahwa sulap yang ditampilkan Joe Sandy memang trik sulap yang bisa dipelajari, dimana pesulapnya juga harus memiliki tingkat kecerdasan tinggi.
4.2.5.2 Penerimaan Mita terhadap Aliran Fakir/Bizzare oleh Limbad
Mita tidak menganggap bahwa pertunjukan sulap yang dilakukan oleh Limbad adalah murni trik sulap. ‘Limbad itu jago kearah yang di luar logika, yang tidak bisa dilakukan orang lain’. Mita juga menambahkan bahwa apa yang dilakukanoleh Limbad tersebut mengandung unsur mistisnya.
Mita memberikan komentar terhadap aksi Limbad yang membengkokkan linggis dengan kepalanya sampai patah dan kemudian membengkokkan lagi linggis lain dengan lehernya sampai benar-benar bengkok. Serta memberi komentar terhadap aksi Limbad yang menarik truk besar yang dinaiki lebih dari 10 orang dengan rambutnya.
Gambar 4.9. Limbad Menarik Truk yang Berisi 10 Orang
Gambar 4.10. Limbad Membengkokkan Linggis
Bagi Mita, kekuatan Limbad ketika menarik truk dengan rambut adalah mengandung unsur mistis.
‘Iya mistis….
Karna ya… kekuatannya dia itu kan, kalau saya liat itu kan yang linggis dipatahkan pake mulut, narik truk pake rambut, itu kan ngga sembarang orang yang bisa’.
Berkaitan dengan penampilan Limbad yang selalu ditemani burung hantu, Mita berpandangan bahwa Limbad dibantu oleh makhluk halus yang sering berada di samping burung hantunya. Makhluk halus yang siap membantu Limbad jika Limbad mengalami kesulitan.
Gambar 4.11. Burung Hantu yang selalu Menemai Limbad
Menurut Mita, dalam aliran sulap yang ditampilkan oleh Limbad maka terdapat unsur mistis di dalamnya. Mita menyatakan bahwa dia bisa melihat ada makhluk halus yang ada di sebelah burung yang menemani Limbad tersebut.
‘....tapi kalau burungnya itu memang ada...’
Mita menyatakan bisa ‘melihat’ makhluk halus yang menemani burung hantu Limbad tersebut karena Mita menyatakan bisa melihat makhluk halus dan memiliki pengalaman melihat makhluk halus tersebut.
‘Ya… bisa melihat hal-hal goib, dan bisa melihat mereka dalam tanda kutip..’
Menurut Mita dalam permainan sulap itu sebenarnya terbagi menjadi dua yaitu yang memakai bantuan gaib dan yang tidak. Sebagaimana penyataan Mita sebagai berikut:
‘Kalo trik sulap itu kan sebenarnya ada yang triknya pakai goib ada yang triknya pakai logika’
‘...kalau goib itu yang kaya Limbad’
Pernyatan Mita tersebut menunjukkan bahwa Mita masih bisa menerima penampilan Limbad tersebut sebagai trik sulap yang memakai bantuan makhluk halus.
4.2.5.3 Penerimaan Mita terhadap Aliran Sleigh of Hand oleh Rizuki
Mita berpendapat bahwa apa yang ditampilkan oleh Rizuki sama dengan yang ditampilkan Romedal, yaitu trik sulap yang bisa dipelajari dan merupakan keahlian pesulap dalam hal kecepatan tangan.
‘Rizuki itu cepat dalam menunjukkan dan menyembunyikan…. Dan itu dari dulu kalau sulap itu ya begitu ya…. Jadi ya menurut saya kalau banyak
‘….kalau Romedal, trus Rizuki itu kan karena kecepatan tangan, latihan’ Mita juga selalu menyebut Romedal sebagai pesulap yang mengandalkan kecepatan tangan. Beberapa pernyataan Mita selama wawancara menyatakan bahwa, ‘kalo Romedal dan Rizuki itu kan kecepatan tangannya yang diandalkan’. Kebiasaan Mita mengaitkan Rizuki dengan Romedal ini didasarkan pada kenyataan bahwa adanya kesamaan aliran antara Rizuki dan Romedal yang ditayangkan melalui The Master. Berbicara mengenai trik, maka trik sulap yang disukai adalah trik sulap yang disampaikan oleh Romedal.
‘Trik yang paling saya suka itu triknya Romedal yang paling baik. Karena dia,… jarinya itu rasanya ringan untuk diaplikasikan sama dia.’
Ketika melihat penampilan Rizuki mengubah kain menjadi paying dan selanjutnya payung tersebut bisa berubah warna-warni dan bertambah banyak jumlahnya, maka bagi Mita hal itu adalah karena kemampuan Rizuki dalam mengolah kecepatan tangannya. ‘Kalau menurut saya itu kecepatan tangannya dia untuk menyembunyikan.’.
Demikian pula dengan ketika Mita menyaksikan Rizuki yang berganti-ganti pakaian dalam waktu yang singkat maka Mita masih bisa menerima hal itu sebagai trik sulap, yang memang bisa dipelajari. Sebagaimana dengan pernyataannya tentang sulap sendiri yang dia artikan sebagai ‘Sulap itu adalah suatu permainan atau trik yang dilakukan melalui kecepatan tangan’.