BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
2. Siklus I
Siklus pertama terdiri dari 4 tahap yaitu: (a) perencanaan, (b) pelaksanaan
tindakan, (c) observasi, dan (d) refleksi.
Tindakan siklus I dilaksanakan selama 2 kali pertemuan. Tiap-tiap pertemuan
pada tanggal 11 maret 2014 dan 12 Maret 2014. Yang diikuti oleh siswa kelas III
SDN Selomulyo. Pada penelitian ini peneliti berperan sebagai guru dalam
melakasanakan tindakan meningkatkan minat dan kemampuan menyimak
menggunakan media audio visual. Adapun tahapan-tahapan yang dilaksanakan
dalam siklus I adalah sebagai berikut.
a. Perencanaan
Dengan berpedoman pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tahun
2006 kelas III mata pelajaran bahasa Indonesia dan dengan menggunakan
media audio visual antara lain adalah sebagai berikut. Memilih standar
kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang sesuai. dengan menyimak
cerita anak. Pada penelitian kali ini, pembelajaran dilakukan dengan
menggunakan media audio visual yaitu film cerita pengalaman teman.
Pembelajaran dengan media audio visual diharapkan siswa lebih memiliki
minat untuk menyimak dan meningkatkan kemampuan menyimak siswa
untuk memahami dan menanggapi cerita anak yang didengar. Kompetensi
yang diharapkan dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu siswa dapat
memberikan tanggapan sederhana terhadap cerita yang disimaknya.
Sedangkan tujuan pembelajaran ini adalah siswa lebih dapat memahami cerita
yang disimak dan mampu memberikan tanggapan dengan menggunakan
bahasa sendiri. Pada siklus pertama dilaksanakan dalam dua kali pertemuan,
pada tahap ini peneliti menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari
perlengkapan lain yang mendukung dalam pembelajaran.
1) Memilih standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang sesuai
untuk siswa kelas III aspek menyimak berdasarkan beberapa
pertimbangan sebagai berikut.
a) Kompetensi dasar dan indikator memberikan tanggapan sederhana
tentang pengalaman teman yang didengar sulit untuk dikuasai karena
siswa untuk memahami isi cerita saja sulit apalagi memberikan
tanggapan cerita.
b) Kompetensi dasar dan indikator menanggapi cerita pengalaman teman
tersebut merupakan salah satu kemampuan berbahasa yang harus
dituntaskan siswa dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Karena
dengan memberikan tanggapan siswa akan latihan mengungkapkan isi
hatinya dapat berupa saran maupun pendapat.
c) Kompetensi dasar dan indikator ini melatih siswa memahami isi cerita
dan melatih berpikir kritis dengan meberikan tanggapannya.
2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada siklus I
sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator yang
telah dipilih. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada siklus I
dilaksanakan dalam dua kali pertemuan dan setiap pertemuan 2 jam
pelajaran dilaksanakan pada hari selasa, 11 Maret 2014 dan Rabu 12
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tersebut mencakup: SK,
KD, indikator, tujuan pembelajaran, bahan ajar, media pembelajaran,
metode pembelajaran, sumber belajar, langkah-langkah pembelajaran,
evaluasi, kunci jawaban dan format penilaian. Rencana pelaksanaan
pembelajaran dengan pendekatan kontektuan dengan materi untuk bahan
cerita yaitu pengalaman anak. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan
langkah – langkahnya semua tercakup dalam lampiran.
3) Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) yang akan digunakan siswa sebagai
kegiatan belajar sesuai langkah – langkah kegiatan. Lembar Kerja Siswa (LKS) dibuat dengan menarik dan dapat mengaktifkan siswa.
4) Membuat lembar observasi untuk mengetahui kondisi pembelajaran
berdasarkan kisi – kisi (terlampir).
5) Menyiapkan sarana dan prasarana yang berperan dalam mendukung
proses pembelajaran menyimak cerita anak. Adapun sarana dan prasarana
yang digunakan:
a) Ruang belajar
Ruang belajar dipersiapkan sebelumnya dengan menata meja dan
kursi agar pada saat pembelajaran tidak banyak waktu yang terbuang
untuk menata ruang.
b) Media audio visual
Perangkat yang digunakan untuk media audio visual meliputi
menampilkan gambar, tulisan yang ada di laptop berkaitan materi
cerita anak agar dapat dilihat siswa dengan jelas karena ukuran gambar
yang ditampilkan pada screen cukup besar. Suara akan lebih jelas
karena audio dapat diatur keras atau pelan. Dengan media ini
diharapkan siswa lebih memiliki minat untuk belajar bahasa Indonesia
aspek menyimak.
c) Buku pelajaran
Buku pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia digunakan sebagai
acuan belajar. Di dalam proses pembelajaran menyimak cerita anak
peneliti menggunakan buku acuan yang menjadi buku pegangan guru,
adapun buku pelajaran yang digunakan adalah buku karangan Warsidi
Edi.(2008). Bahasa Indonesia membuatku cerdas 3: untuk kelas III
Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah/oleh Edi Warsidi dan Farika.
Jakarta: Pusat Perbukuan, Deprtemen Pendidikan Nasional, 2008.
b. Pelaksanaan tindakan
Setelah peneliti membuat rencana pembelajaran, maka segera melakukan
tindakan penelitian dengan melaksanankan proses pembelajaran bahasa
Indonesia materi menyimak cerita anak menggunakan Rencana pelaksanaan
Pembeljaran(RPP) yang sudah dibuat untuk meningkatkan minat dan
Siklus I yang dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan diuraikan sebagai berikut.
1) Pertemuan 1 ( Siklus I )
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 11 Maret 2012 selama
2 jam pelajaran atau sekitar 70 menit. Pada pertemuan pertama ini siswa akan
belajar memahami isi cerita, menceritakan pengalaman dan belajar
memberikan tanggapan sederhana terhadap cerita pengalaman teman. Peneliti
memberikan sedikit penjelasan dan siswa berlatih melalui kegiatan yang ada
di Lembar Kerja Siswa (LKS). Melalui tanya jawab siswa dapat mengetahui
isi cerita, melalui kerja kelompok siswa belajar menanggapi cerita
pengalaman teman, dan melalui diskusi siswa dapat belajar hal yang baik
yang ada dalam cerita.
Adapun materi yang diajarkan sesuai dengan tujuan tersebut meliputi
memahami cerita pengalaman teman dan memberikan tanggapan sederhana.
Dengan menggunakan media audio visual siswa menyimak cerita anak.
Berikut ini dipaparkan kondisi nyata yang dialami selama proses
pembelajaran berlangsung.
a) Kegiatan Awal
Peneliti membuka pelajaran dengan salam, doa bersama dan absensi
siswa serta mempersiapkan media atau alat peraga yang akan digunakan.
Selanjutnya guru mengkondisikan siswa untuk mengetahui materi dengan
memberikan apersepsi melalui beberapa pertanyaan yang berhubungan
Misalnya, Anak – anak kalian dulu sering mendengarkan cerita dari orang tua kan? Anak – anak siapa yang suka mendengarkan cerita? Pasti banyak yang suka mendengar cerita, dan sebagainya. Saat membahas cerita siswa
terlihat cukup antusias dalam menanggapai pertanyaan guru walaupun ada
beberapa siswa masih diam kurang berminat. Maka peneliti memotivasi
siswa agar tetap berminat mengikuti pelajaran dengan bernyanyi lagu
“Naik Delman”
b) Kegiatan Inti
Peneliti menunjukkan kepada siswa video tentang pengalaman teman
kemudian melalui tanya jawab dengan siswa peneliti memberikan
penjelasan cara agar memahami isi cerita. Sesudah memahami siswa
berlatih memeberikan tanggapan. Tanggapan dapat berupa saran, pendapat
dan lain sebagainya.
Pada kegiatan ini peneliti membagi siswa ke dalam kelompok yang
beranggotakan 4 atau 5 siswa untuk mendiskusikan isi cerita pengalaman
teman. Pada kolom yang ada di LKS semua siswa menulikan pengalaman
yang pernah dialamin kemudian siswa lain dalam satu kelompok
memeberikan tanggapannya terhadap cerita pengalaman teman. Setelah
selesai kegiatan belajar perwakilan siswa dari masing- masing kelompok
c) Kegiatan Akhir
Peneliti memberikan kesempatan siswa untuk bertanya mengenai
materi yang baru dipelajari, peneliti bersama-sama dengan peserta didik
membuat rangkuman atau simpulan apa saja yang telah mereka pelajari
hari ini dan refleksi kegiatan pembelajaran.
2) Pertemuan 2 ( Siklus I )
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 12 Maret 2014 selama 2 jam
pelajaran atau sekitar 70 menit. Pada pertemuan ini, indikator yang ditekankan
adalah siswa dapat memahami isi cerita dan menanggapi cerita pengalaman
teman. Siswa dapat memahami cerita dan memberikan pendapat atau saran
terhadap cerita pengalaman teman.
a) Kegiatan Awal
Peneliti mempersiapkan media atau alat peraga yang akan digunakan.
Selanjutnya mengkondisikan siswa agar siap melakukan belajar
selanjutnya mengadakan apersepsi tentang materi yang sebelumnya telah
dipelajari, hal ini bertujuan memberikan penguatan dan mengingat
kembali pada pembelajaran yang telah dilaksanakan.
b) Kegaiatan Inti
Siswa bersama guru mengingat kembali hal – hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan menyimak dengan tanya jawab. Guru
kemudian memutar video cerita pengalaman teman yang berjudul “Gempa di Yogya” dengan menggunakan media audio visual. Semua siswa
memperhatikan dengan sungguh – sungguh cerita pengalaman yang diputar dengan media audio visual supaya siswa dapat memahami isi
cerita dengan baik.
Kegiatan selanjutnya siswa secara individu diberikan soal evaluasi
berdasarkan cerita yang baru disaksikan. Guru memberikan penjelasan
mengenai cara pengerjaan dan jika ada yang kurang jelas siswa boleh
bertanya agar siswa tidak kebingungan tentang cara mengerjakan.
Sebagian besar siswa mengerjakan denggan serius hingga selesai. Setelah
siswa mengerjakan soal evaluasi tentang menanggapi dan memahami isi
cerita pengalaman teman kemudian hasil pekerjaan siswa dikumpulkan.
Peneliti bersama siswa melakukan tanya jawab untuk memperdalam
pemahaman tentang menanggapi cerita pengalaman teman,
c) Kegiatan Akhir
Siswa dibimbing guru melakukan refleksi mengenai kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan dan selanjutnya membuat kesimpulan
mengenai kegiatan pembelajaran. Pada akhir kegiatan ini peneliti juga
memberikan penguatan dan motivasi kepada siswa untuk tidak takut
menuangkan ide-ide, gagasan, pendapat, saran terhadap cerita pengalaman
teman.
c. Observasi Siklus I
Observasi dilaksanakan peneliti dengan bantuan teman sejawat sebagai mitra
hasil sebagai berikut.
1) Observasi minat
Observasi minat siswa diperoleh dua data yaitu dari hasil lembar observasi
dan dari angket yang disebarkan kepada siswa kemudian hasil observasi
pertemuan 1 dan 2 dirata – rata lalu hasil rata – rata observasi dijumlah dengan hasil kuesioner dan dibagi dua maka akan mendapat hasil capaian
minat. Tabel capaian minat siswa siklus I dapat dilihat pada lampiran halaman
190.
Dari tabel capaian minat yang terlampir pada halaman 190, didapat
gambaran minat pada siklus I, hasil olah data observasi dan kesioner siklus I
mempunyai rata – rata 69.03 dan masuk kategori minat sangat tinggi. Hal ini menunjukkan peningkatan minat siswa yang tinggi dari kondisi awal yang
memiliki rata – rata 50.18 masuk kategori minat sedang menjadi 69.03 kategori minat sangat tingi. Mengalami peningkatan rata – rata sekitar 18.85. Peningkatan ini disebabkan pada siklus 1 pembelajaran bahasa Indonesia
materi menyimak menggunakan media audio visual tidak seperti pada kondisi
awal pembelajaran bahasa materi menyimak cerita hanya dibacakan oleh guru
atau teman.
Penggunaan media audio visual ini yang menyebabkan peningkatan minat
dari minat sedang pada kondisi awal menjadi minat tinggi pada siklus 1.
Berarti siswa sudah siap melakukan pelajaran bahasa Indonesia karena
menyimak menggunakan media audio visual.
Berdasarkan hasil rata-rata skor respon siswa terhadap proses
pembelajaran pada tabel tersebut, sudah mencapai target (minat tinggi) siklus
I. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan melihat dari lembar
observasi yang memiliki nilai masih kurang yaitu pada bagian, beberapa siswa
belum membuat catatan mengenai materi,siswa kurang membawa buku
sumber, sedikit yang berani siswa maju mengerjakan soal dan siswa kurang
berani mengoreksi apabila guru kurang tepat dalam menjelaskan. Kekurangan
tersebut perlu diminimalisir agar siswa lebih siap dalam belajar dan memiliki
keberanian berpendapat.
Pada proses pembelajaran dengan media audio visual tentang cerita anak,
siswa terlihat lebih senang dan memiliki minat karena biasanya jika
mendengarkan cerita dengan dibacakan sedangkan dengan media ini siswa
dapat mendengarkan dan menyaksikan gambar yang sesuai isi cerita. Pada
pembelajaran selanjutnya siswa akan dimotivasi agar mau mengungkapkan
pendapatnya dan mempersiapkan buku sumber lain.
2) Hasil Kemampun Menyimak
Pada akhir siklus pertama ini peneliti juga memberikan soal evaluasi di
akhir siklus yang akan digunakan untuk mengukur peningkatan kemampuan
menyimak dalam belajar bahasa indonesia materi “menyimak cerita anak”.
Berdasarkan tabel hasil menyimak siklus 1 yang terlampir pada halaman
192, dapat diketahui dari hasil belajar yang diperoleh siswa dengan rata-rata
kelas 80.5 sudah mecapai target siklus 1 yaitu 80. Jumlah siswa yang
mencapai KKM 31 siswa, dengan persentase 86%. Nilai terendah yang
diperoleh siswa yaitu 61 dan nilai tertinggi yang diperoleh siswa yaitu 100.
Jumlah siswa yang nilainya berada di bawah rata-rata kelas ada 20 siswa dan
jumlah siswa yang nilainya berada di atas rata-rata kelas 16. Hasil capaian
pada siklus 1 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 18. Target Keberhasilan dan Capaian Siklus 1
Peubah Indikator Keberhasilan Kondisi Awal Target Keberhasilan Capain Siklus 1 Keterangan
Minat Rata – rata skor observasi dan kuesioner seluruh siswa
50.18 64 69 Tercapai
Kemampuan Menyimak
Rata – rata nilai evaluasi 69.03 80 80.5 Tercapai Jumlah Siswa yang
mencapai KKM (71)
41.67% 85% 86% Tercapai
d. Refleksi Siklus I
Setelah melakukan tindakan siklus 1 untuk merefleksi kekurangan dan
kelebihan proses pembelajaran siklus 1. Refleksi diperoleh dari observasi,
kuesioner dan dari hasil tes menyimak cerita anak. Observasi dilakukan ketika
pembelajaran berlangsung dan tes menyimak cerita dilakukan diakhir siklus I
dan II. Ada beberapa hal yang ditemukan selama proses pembelajaran
siswa terlihat berminat menyaksikan saat pemutaran video cerita anak
berlangsung namun ada berberapa siswa yang duduk dibelakang masih
kurang perhatian, (2) hasil capaian minat pada siklus 1 sudah baik masuk
kategori minat sangat tinggi hal ini menunjukkan siswa sudah siap mengikuti
pelajaran bahasa Indonesia, (3) banyak siswa yang menjawab pertanyaan dari
guru seputar isi cerita, (4) pada saat bekerja dalam kelompok yang berjumlah
4-5 siswa malah mengobrol dan kelas menjadi ramai. Pada siklus II akan
bekerja berpasangan bukan dalam kelompok, (5) siswa cukup bisa memahami
isi cerita yang diputar dengan media audio visual, (6) masih ada siswa yang
kesulitan untuk mengungkapkan tanggapan terhadap cerita yang disimak
karena menanggapi itu mengungkapkan pendapat atau saran. Maka perlu
bimbingan lebih dalam menanggapi, (7) banyak juga siswa yang berani
menanggapi walaupun ada beberapa siswa yang krang percaya diri
menanggapi pertanyaan dari guru, (8) Siswa juga sudah menuliskan
pengalaman yang menarik, (9) bimbingan guru yang diberikan kepada siswa
kurang menyeluruh, (10) dalam kelompok ada siswa yang terlihat dominan
jadi temannya kurang berperan, (11) penjelasan peneliti yang bertindak
sebagai guru terlalu cepat, (12) pada pelaksanaan siklus I hasil yang diperoleh
dari tes menyimak terdapat peningkatan dari kondisi awal. Peningkatannnya
yaitu jumlah siswa yang mencapai KKM meningkat, Nilai rata- rata aspek
menyimak meningkat, dan terlihat minat siswa mengikuti pelajaran bahasa
digunakan sebagai bahan pertimbangan pada pembelajaran yang akan
dilakukan pada siklus selanjutnya.
Kekurangan kekurangan yang telah ditemukan selama proses pelaksanaan
kegiatan pembelajaran dapat dilihat dari aspek siswa maupun guru.
Kekurangan tersebut akan diperbaiki dalam proses pembelajaran selanjutnya
untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Maka langkah guru untuk
memperbaiki kekurangan di atas adalah sebagai berikut, (1) guru memastikan
median audio visual dapat jelas diterima siswa baik gambar maupun suara
karena dalam menyimak sangat perlu kejelasan, (2) guru lebih membimbing
dan memperhatikan siswa secara menyeluruh agar siswa mampu menulis
tanggapan sederhana terhadap cerita film yang disimak dengan lebih baik, (3)
untuk kegitan kelompok jumlah anggota kelompok akan dikurangi menjadi
berpasangan dengan teman sebangku, (4) guru mengelola waktu akan lebih
efektif agar tidak banyak waktu yang terbuang sia – sia, (5) guru membimbing siswa menyeluruh,sampai bagian belakang, (6) guru memotivasi dan
membantu siswa agar berani menyampaikan pendapat dan menanggapi, (7)
guru menyampaikan penjelasan lebih jelas agar siswa memahami benar apa
yang harus dilakukan, (8) kelompok siswa yang sering membuat keributan
dipisah agar tidak ngobrol sendiri. Demikian usaha yang akan dilakukan
peneliti dan guru untuk meperbaiki kesalahan pada siklus I dan diharapkan