• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Simpulan

Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh kesimpulan: 1. Desain LKS berbantuan software GeoGebra yang dikembangkan memiliki

fitur-fitur yang dapat membantu siswa meningkatkan kemampuan koneksi matematis pada materi segiempat. Fitur-fitur tersebut misalnya bagian kolom identitas, kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran, petunjuk penggunaan, subjudul dan indikator, definisi, motivasi, langkah-langkah kegiatan, kesimpulan, dan latihan soal dengan masing-masing kegunaanya. Fitur utama dalam LKS yang dikembangkan adalah fitur langkah-langkah kegiatan, kesimpulan, dan latihan soal, karena pada fitur tersebut siswa dapat memperoleh kemampuan koneksi matematis mengenai materi segiempat. Langkah-langkah kegiatan pada LKS disusun dengan memperhatikan hubungan pada setiap jenis segiempat, mulai dari kegiatan apersepsi, dilanjutkan dengan mengidentifikasi sifat dan menurunkan rumus luas dan keliling jajargenjang, persegi panjang, belah ketupat, persegi, trapesium, dan layang-layang.

2. Kualitas LKS yang dikembangkan memiliki kriteria valid, efektif, dan praktis.

114

LKS yang dikembangkan valid pada kriteria baik dengan rata-rata skor 4,1 dan 4,16 pada penilaian materi dan media oleh ahli dari dosen jurusan pendidikan matematika UNY.

LKS yang dikembangkan memenuhi klasifikasi praktis karena memperoleh rata-rata skor 3,68 pada kriteria sangat baik dari data hasil analisis angket respon guru dan rata-rata skor 3,2 pada kriteria baik berdasarkan data hasil analisis angket respon siswa. Selain itu hasil analisis lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran oleh observer telah berada pada kriteria sangat baik, itu berarti bahwa uji coba produk berjalan dengan lancar. Berdasarkan keseluruhan data baik dari angket respon guru, angket respon siswa, maupun observasi keterlaksanaan pembelajaran telah berada pada kriteria baik dan sangat baik, maka LKS yang dikembangkan memenuhi kualifikasi praktis untuk digunakan.

LKS yang dikembangkan efektif karena berdasarkan hasil tes kemampuan koneksi matematis yang dilaksanakan di kelas VII A SMP Negeri 8 Yogyakarta menunjukkan bahwa 100% siswa telah memiliki kemampuan koneksi matematis pada kriteria baik dan sangat baik dengan rincian 46,88% pada kriteria baik dan 53,12% pada kriteria sangat baik. Rata-rata skor perolehan hasil tes kemampuan koneksi matematis pada komponen kemampuan koneksi matematis 1, 2, dan 3 berturut-turut adalah 69,09, 68,75, dan 88,54 dengan kriteria baik, baik, dan sangat baik. Dengan demikian LKS yang dikembangkan efektif untuk membantu meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa khususnya pada materi segiempat.

115 B. Saran

Saran yang dapat diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil penelitian adalah sebagai berikut.

1. Produk yang dikembangkan berupa LKS berbantuan software GeoGebra untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa kelas VII pada materi segiempat dapat digunakan dalam pembelajaran karena telah memenuhi kriteria valid, efektif, dan praktis.

2. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut pada materi bahasan lain mengingat pada penelitian ini hanya membahas mengenai segiempat.

116

DAFTAR PUSTAKA

Abadi, A.M.,dkk. (2017). Bahan Ajar GeoGebra. Yogyakarta: UNY Press. Arsyad, A. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Astuty, V. W. D. (2016). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Geometri SMP Kelas VIII Berbasis Masalah dengan Penggunaan Program GeoGebra yang Berorientasi pada Prestasi Belajar dan Rasa Percaya Diri Siswa. Tesis, tidak dipublikasikan. Universitas Negeri Yogyakarta.

Azwar, S. (2010). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Businskas, A. M. (2008). CONVERSATIONS ABOUT CONNECTIONS: How secondary mathematics teachers conceptualize and contend with mathematical connections. SIMON FRASER UNIVERSITY.

Coxford, A. F. (1995). The case for connections. In P. A. House & A. F. Coxford (Eds.), Connecting mathematics across the curriculum (pp. 3-12). Reston, VI: National Council of Teachers of Mathematics.

Depdiknas. (2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas. Fathurrohman, M. (2015). MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF:

Alternatif Desain Pembelajaran yang Menyenangkan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Fitriyani, W. (2014). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Teorema Pythagoras dengan Pendekatan Ideal Berbantuan GeoGebra. Jurnal Riset Pendidikan Matematika Volume 1 Nomor 2. November 2014.

Hestari, S. (2016). Validitas, Kepraktisan, dan Efektivitas Media Pembelajaran Papan Magnetik pada Materi Mutasi Gen. Jurnal BioEdu: Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi Volume 5 Nomor 1. Januari 2016.

Huda, M. (2014). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-isu Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Lefa, B. (2014). The Piaget Theory of Cognitive Development: an Educational Implication. Diambil pada tanggal 9 Juli 2017, dari https://www.researchgate.net/publication/265916960.

Listyotami, M. K. (2011). Upaya Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematika Siswa Kelas VIII A SMP N 15 Yogyakarta Melalui Model Pembelajaran Learning Cycle “5E” (Implementasi pada Materi Bangun Ruang Kubus dan Balok). Skripsi, tidak dipublikasikan. Universitas Negeri Yogyakarta.

117

Mahmudi, A. (2010). Membelajarkan Geometri dengan Program GeoGebra. Makalah Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY.

___________. (2011). Pemanfaatan GeoGebra dalam Pembelajaran Matematika. Makalah Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY.

Marsigit. (2008). Kegiatan Penelitian Sebagai Usaha untuk Meningkatkan Profesionalisme Guru Matematika. Makalah, Seminar Nasional: Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA Universitas Negeri Yogyakarta.

Mulyasa, H.E. (2015). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyatiningsih, E. (2012). Pengembangan Model Pembelajaran. Diakses pada 7 Juni 2017, dari http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/dra- endang-mulyatiningsih-mpd/7cpengembangan-model-pembelajaran.pdf Nasiah, S. (2015). Pengaruh Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Brain-

Based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Koneksi Matematis Siswa SMP Negeri 9 Yogyakarta. Tesis, tidak dipublikasikan. Universitas Negeri Yogyakarta.

NCTM. (2000). The Principles and Standards for School Matematics. Tersedia di www.nctm.org.

Nuraini, N. (2016). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Materi Bangun Ruang Sisi Datar Sekolah Menengah Pertama Kelas VIII dengan Pendekatan Worked Example Berorientasi Pada Kemampuan Penyelesaian Masalah. Skripsi, tidak dipublikasikan. Universitas Negeri Yogyakarta.

Permendikbud. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013.

Permendikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Lampiran 15 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Matematika SMP/MTs.

Sagala, S. (2010). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung:Alphabeta.

Sahid. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT. Diakses pada 3 Juni

2017, dari

http://staffnew.uny.ac.id/upload/131930136/penelitian/Pengembangan+Media +Pembelajaran+Berbasis+ICT.pdf

118

Saputra, R. P. (2016). Pembelajaran Geometri Berbantuan Geogebra dan Cabri Ditinjau dari Prestasi Belajar, Berpikir Kreatif dan Self-Efficacy. Phytagoras: Jurnal Pendidikan Matematika UNY Volume 11 Nomor 1. Juni 2016, (59-68). Sari, W. R. (2014). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Pendidikan

Matematika Realistik yang Berorientasi pada Pencapaian Kemampuan Koneksi Matematis dan Minat Terhadap Matematika Siswa SMP Kelas VIII Semester II. Tesis, tidak dipublikasikan. Universitas Negeri Yogyakarta. Sugiman. (2008). Koneksi Matematik dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah

Menengah Pertama. Diambil pada 13 Januari 2017, dari http://journal.uny.ac.id/index.php/pythagoras/article/view/687

Sugiyono. (2003). Geometri. Diktat Kuliah: Geometri, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Suherman, E. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: JICA UPI. Sukarman, H. (2002). Psikologi Pembelajaran Matematika di SMU (Diklat

Matematika untuk Guru Inti MGMP SMU). Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Undang–Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20.

Vidanti, N. P. U. (2014). Pengembangan LKS Berbasis Open Source Software GeoGebra untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Singaraja. Diambil pada 7 Juni 2017, dari http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPM/article/view/4008.

Widjajanti, E. (2008). Kualitas Lembar Kerja Siswa. Diakses pada 19 Januari 2017, dari http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/endang- widjajanti-lfx-ms-dr/kualitas-lks.pdf.

Yunus, A. (2015). Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dengan Menggunakan Pendekatan Penemuan Terbimbing Berorientasi pada Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Perbandingan Kelas VIII SMP. Diambil pada 3 Juni 2017 dari journal.student.uny.ac.id

i

PENGEMBANGAN LKS BERBANTUAN SOFTWARE GEOGEBRA