• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sintesa Peran Faktor Lokasi dalam Perkembangan Perekonomian Kampung Batik Kauman

commit to user 5.3.5.2.Perkembangan Kegiatan Perdagangan

5.4 Sintesa Peran Faktor Lokasi dalam Perkembangan Perekonomian Kampung Batik Kauman

Faktor lokasi dalam perkembangan kegiatan industri yang paling memberikan peran positif atau dikatakan mendukung adalah kondisi aksesibilitas, sementara yang paling menghambat adalah potensi lahan. Hal ini dikarenakan kondisi lahan di Kampung Batik Kauman relatif terbatas, dengan kepadatan bangunan yang tinggi. Secara keseluruhan, lokasi Kampung Batik Kauman cukup mendukung untuk perkembangan kegiatan industri, akan tetapi hanya untuk kegiatan industri rumah tangga. Sementara itu, industri yang menjadi potensi utama di Kampung Batik Kauman, yaitu industri batik tidak sesuai untuk dikembangkan di lokasi ini karena kondisi faktor lokasi yang cenderung berperan negatif atau menghambat.

Untuk kegiatan perdagangan, lokasi Kampung Batik Kauman sangat potensial dan mendukung. Hal ini ditunjukkan dengan perkembangan kegiatan perdagangan yang sangat pesat. Faktor lokasi yang paling berkembang adalah orientasi lokasi dan aksesibilitas, dimana dilihat dari kedua faktor ini Kampung Batik Kauman sangat strategis untuk pengembangan kawasan komersial.

Sementara itu, untuk perkembangan kegiatan pariwisata di Kampung Batik Kauman tumbuh mengikutoi pola fisik, social dan ekonomi kawasan. Lokasi yang diangap sangat mendukung atau berperan positif adalah aksesibilitas dan orientasi lokasi. Indikator faktor lokasi lainnya cenderung tidak berperan dalam perkembangan kegiatan pariwisata. Hal ini menunjukkan pengembangan pariwisata di Kampung Batik Kauman mampu berkembang akan tetapi tidak didukung secara langsung oleh faktor lokasinya. Perkembangan kegiatan pariwisata merupakan multiplier effect dari kegiatan industri, perdagangan, dan kondisi fisik, social kawasan. Dan disisi lain juga menjadi hal yang meningkatkan kegiatan ekonomi lain di masyarakat.

Pembahasan Peran Faktor Lokasi dalam Perkembangan Perekonomian Kampung Batik Kauman

Tabel 5.7 Matrik Peran Faktor Lokasi dalam Perkembangan Perekonomian Kampung Batik Kauman

Variabel Dependent Variabel Independent

Orientasi Lokasi Fisik Dasar Potensi Lahan Sarana Prasarana Aksesibilitas

Industri

Alih Fungsi

Bangunan Tidak berperan Tidak berperan

Mendukung

(berperan positif) Tidak berperan Tidak berperan

Penambahan Unit Usaha

Menghambat (berperan negatif) untuk industri besar

dan

mendukung(berperan positif) untuk kegiatan industri kecil

Menghambat (berperan negatif) untuk industri besar

dan

mendukung(berperan positif) untuk kegiatan industri kecil

Menghambat (berperan negatif) Tidak berperan/ menghambat Mendukung (berperan positif) Peningkatan Skala Kegiatan Mendukung (berperan positif) Tidak berperan/ menghambat Mendukung (berperan positif) Tidak berperan/ menghambat Mendukung (berperan positif) Investasi Sarana Prasaran Menghambat (berperan negatif) Tidak Berperan/ menghambat Menghambat (berperan negatif) Tidak berperan/

menghambat Tidak berperan

Perdagangan

Alih Fungsi Bangunan

Mendukung (berperan

positif) Tidak berperan

Mendukung

(berperan positif) Tidak berperan

Mendukung (berperan positif) Penambahan Unit Usaha Mendukung (berperan positif) Mendukung (berperan positif) Menghambat

(berperan negatif) Tidak berperan

Mendukung (berperan positif)

Peningkatan Skala Kegiatan

Mendukung (berperan

positif) Tidak berperan Tidak berperan Tidak berperan

Mendukung (berperan positif) Investasi Sarana Prasaran Mendukung (berperan positif) Mendukung (berperan positif) Menghambat

(berperan negatif) Tidak berperan

Mendukung (berperan positif)

Pariwisata Mendukung (berperan

positif)

Menghambat

(berperan negatif) Tidak berperan Tidak berperan

Mendukung (berperan positif)

commit to user

BAB 6 PENUTUP

Penutup merupakan bagian akhir dari penelitian yang berisi kesimpulan dan rekomendasi. Kesimpulan merupakan gambaran singkat hasil penelitian,baik yang berkaitan dengan hal yang ditemui di lapangan maupun hasil pembahasan. Rekomendasi merupakan usulan dan masukan untuk penulisan objek penelitian maupun untuk penelitian selanjutnya.

6.1. Kesimpulan

Lokasi Kampung Batik Kauman berada pada lingkungan pusat kota, yang dikelilingi dengan kawasan strategis skala kota. Kondisi tersebut menunjukkan lokasi Kauman sangat sesuai untuk perkembangan kegiatan perekonomian, dilihat berdasarkan aksesibilitas, orientasi lokasi, dukungan fisik dasar. Potensi lahan dan sarana prasarana yang terbatas bukan menjadi kendala dalam pengembangan kegiatan ekonomi.

Perkembangan kegiatan ekonomi di Kampung Batik Kauman adalah kegiatan industri dan perdagangan dalam konsep pengembangan sebagai kawasan pariwisata. Perkembangan perekonomian Kampung Batik Kauman yang paling dominan adalah pertumbuhan kegiatan perdagangan, dimana kegiatan komersial berkembang hingga lingkungan permukiman.

Bentuk perkembangan perekonomian dapat dilihat dari peningkatan unit usaha, alih fungsi bangunan untuk kegiatan ekonomi, peningkatan skala kegiatan dan investasi sarana prasarana. Bentuk perkembangan perekonomian yang paling tinggi adalah dalam bentuk peningkatan skala kegiatan. Peningkatan skala kegiatan didukung dengan pengembangan Kampung Batik Kauman sebagai kampong wisata pada tahun 2006, sehingga terjadi peningkatan jumlah pengunjung, konsumen dan pendapatan, serta pelayanan distribusi yang meluas.

Faktor lokasi menjadi pertimbangan dalam perkembangan perekonomian Kampung Batik Kauman, dimana faktor lokasi berperan positif atau mendukung dalam perkembangan kegiatan industri, khususnya kegiatan industri kecil dan

commit to user

rumah tangga. Akan tetapi lokasi Kampung Batik Kauman menghambat atau berperan negatif terhadap perkembangan kegiatan industri skala besar. Faktor lokasi yang paling mendukung adalah kondisi aksesibilitas.

Faktor lokasi dalam perkembangan perdagangan dalam konsep

pengembangan Kampung Batik Kauman, dianggap berperan positif. Lokasi Kauman yang menunjukkan tingkatan strategis dengan dukungan aksesibilitas yang baik potensial untuk pengembangan kegiatan komersial. Kondisi sarana prasarana dan potensi lahan yang terbatas bukan menjadi halangan hanya mengganggu dalam penambahan unit usaha. Akan tetapi, secara keseluruhan lokasi Kampung Batik Kauman sangat mendukung dalam perkembangan kegiatan perdagangan, dan menjadikan kegiatan perdagangan sebagai aktivitas ekonomi yang paling sesuai berkembang di Kampung Batik Kauman.

Kampung Batik Kauman merupakan kawasan yang dikemas sebagai kawasan pariwisata dengan potensi utama yang bertumpu pada pengembangan kegiatan ekonomi kreatif, kondisi fisik bangunan serta kondisi sosial masyarakat. Faktor lokasi dalam perkembangan kegiatan pariwisata kurang begitu berperan. Indikator faktor lokasi yang berperan langsung dalam pengembangan kegiatan pariwisata adalah aksesibilitas dan orientasi lokasi. Sementara indikator lokasi yang lain tidak berperan langsung terhadap perkembangan pariwisata.

Lokasi tidak berperan langsung dalam perkembangan kegiatan pariwisata, dikarenakan potensi yang dikembangkan sudah mengikuti pola pembangunan dan aktivitas yang sudah ada. Akan tetapi peran lokasi terhadap perkembangan kegiatan perdagangan dan industri, baik positif maupun negatif secara tidak langsung berdampak pada perkembangan pariwisata yang menjadi brand image dalam kegiatan ekonomi di Kampung Batik Kauman. Sebaliknya, pengembangan kegiatan pariwisata merupakan salah satu stimulan yang membantu pengembangan sektor ekonomi di Kampung Batik Kauman.

Faktor lokasi dalam perkembangan perekonomian di Kampung Batik Kauman, terhadap kegiatan ekonomi yang berbeda. Kegiatan ekonomi yang paling sesuai dikembangkan di Kampung Batik Kauman adalah kegiatan perdagangan, serta industri kecil, rumah tangga.

commit to user

6.2. Rekomendasi

a) Menjadikan faktor lokasi sebagai salah satu pertimbangan dalam pengembangan aktivitas, khsususnya untuk kegiatan perekonomian.

b) Mengarahkan fungsi Kampung Batik Kauman sebagai kawasan

perdagangan dalam konsep pengembangan pariwisata, sesuai dengan daya dukung faktor lokasi.

c) Pengaturan aktivitas yang kurang sesuai berkembang di Kampung Batik Kauman dilihat dari faktor lokasi, seperti terhadap kegiatan industri besar dan industri yang menimbulkan limbah.

d) Perlu adanya pengkajian lebih lanjut terhadap faktor lokasi yang berperan menghambat terhadap perkembangan perekonomian, agar dapat ditemukan solusi untuk meningkatkan peran faktor lokasi terhadap perkembangan perekonomian.

e) Perlu pengaturan zonasi kawasan sehingga pengembangan fungsi lingkungan yang beragam tidak menimbulkan permasalahan dan daya dukung antar fungsi dapat lebih mudah diatur.