• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VII. OUTLOOK KONDISI EKONOMI DAN INFLASI A. PERTUMBUHAN EKONOMI

2. Sisi Penawaran

Respon di sisi sektoral terhadap peningkatan disisi permintaan tercermin pada Respon di sisi sektoral terhadap peningkatan disisi permintaan tercermin padaRespon di sisi sektoral terhadap peningkatan disisi permintaan tercermin pada Respon di sisi sektoral terhadap peningkatan disisi permintaan tercermin pada Respon di sisi sektoral terhadap peningkatan disisi permintaan tercermin pada perlambatan pertumbuhan beberapa sektor ekonomi utama.

perlambatan pertumbuhan beberapa sektor ekonomi utama. perlambatan pertumbuhan beberapa sektor ekonomi utama. perlambatan pertumbuhan beberapa sektor ekonomi utama.

perlambatan pertumbuhan beberapa sektor ekonomi utama. Sektor-sektor ekonomi utama yang tumbuh melambat antara lain adalah sektor perdagangan; sektor keuangan, sewa dan jasa perusahaan; sektor industri; sektor transportasi dan komunikasi; dan sektor bangunan.

Pertanian 0,4 -0,6 1,4 2,6 0,9 1,4 1,3

Pertambangan -0,6 1,4 0,9 0,2 0,5 1,5 1,4

Industri 4,2 5,2 4,8 4,5 4,7 4,4 4,3

Tabel VII. 2

Pertumbuhan Ekonomi dan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi

Q1-2007 Q2-2007 Q3-2007* Q4-2007* 2007* Q1-2008* Q2-2008p

** angka sangat sementara p proyeksi BI

Sektor Industri

Sektor industri diperkirakan tumbuh relatif melambat dengan perkiraan laju Sektor industri diperkirakan tumbuh relatif melambat dengan perkiraan laju Sektor industri diperkirakan tumbuh relatif melambat dengan perkiraan laju Sektor industri diperkirakan tumbuh relatif melambat dengan perkiraan laju Sektor industri diperkirakan tumbuh relatif melambat dengan perkiraan laju pertumbuhan sebesar 4,3%.

pertumbuhan sebesar 4,3%. pertumbuhan sebesar 4,3%. pertumbuhan sebesar 4,3%.

pertumbuhan sebesar 4,3%. Sub sektor yang diperkirakan memacu pertumbuhan adalah industri mesin/alat angkut, elektronik dan industri tekstil walaupun terjadi perlambatan pada industri alas kaki. Industri mesin dan alat angkut meningkat sejalan dengan peningkatan pasar ekspor maupun lokal. Sementara itu industri kecil seperti industri kue, roti dan mie diperkirakan mengalami perlambatan akibat dari kenaikan harga bahan baku tepung terigu yang mencapai 35%. Demikian pula pengrajin tahu dan tempe yang merupakan bagian dari industri kecil, sebagian sudah gulung tikar karena tidak sanggup untuk membeli bahan baku kacang kedelai yang harganya naik dari Rp3.400/kg menjadi Rp 7.500 per kg. Di Jakarta tercatat tidak kurang dari 234 pengrajin tempe gulung tikar.

Sektor Bangunan

Sektor Bangunan diperkirakan Sektor Bangunan diperkirakan Sektor Bangunan diperkirakan Sektor Bangunan diperkirakan

Sektor Bangunan diperkirakan tumbuh tinggi namun melambat (7,4%)tumbuh tinggi namun melambat (7,4%)tumbuh tinggi namun melambat (7,4%)tumbuh tinggi namun melambat (7,4%).tumbuh tinggi namun melambat (7,4%) Perlambatan tersebut seiring dengan perlambatan pertumbuhan permintaan domestik. Namun demikian, beberapa proyek besar tetap akan berlanjut di tahun 2008, baik di sub sektor perumahan, apartemen, office sektor, retail sektor dan infrastruktur. Dari sisi pemerintah, Pemda DKI juga akan melanjutkan pembanguan 1.000 tower di DKI Jakarta. Sementara itu, beberapa proyek infrastruktur yang akan dikerjakan pada triwulan II-2008 adalah penyelesaian tiga jembatan layang yaitu jembatan layang Roxi, Martadinata dan Yos Sudarso serta terowongan jalan Angkasa dan Jl. Iskandar Muda yang keseluruhannya menelan biaya Rp 347 miliar.

Listrik 5,3 5,2 4,8 5,5 5,2 6,0 5,9 Bangunan 7,5 7,5 7,7 7,8 7,6 7,5 7,4 Perdagangan 7,0 6,9 6,9 7,4 7,0 7,0 6,7 Pengangkutan 14,9 14,6 14,3 14,6 14,6 15,0 14,9 Keuangan 4,4 4,1 4,4 4,7 4,4 3,9 3,8 Jasa-jasa 5,8 5,7 6,3 6,4 6,1 6,3 6,2 PDRB 6,2 6,3 6,4 6,6 6,4 6,3 6,2 Tabel VII. 2

Pertumbuhan Ekonomi dan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi (lanjutan)

Q1-2007 Q2-2007 Q3-2007* Q4-2007* 2007* Q1-2008* Q2-2008p

** angka sangat sementara p proyeksi BI

Sumber : CII, diolah

Tabel VII. 3

Pembangunan Properti di DKI Jakarta

Office Sector Office Sector Office Sector Office Sector

Office Sector CBD The Energy

CBD The City Tower

CBD Bakri Towers

CBD Cyber 2

CBD Menara DEA

Outside CBD Treva TB Simatpg Outside CBD Menara 165

Outside CBD Pluit Junction Butique Office Appartment Sector

Appartment Sector Appartment Sector Appartment Sector

Appartment Sector Kuningan Taman Rasuna North Tower

Kuningan Hampton Park

Kemang Marbella Kemang Residence

Kemang Kemang Village

Kemang Nirwana Boutique Residence Retal Sector

Retal Sector Retal Sector Retal Sector

Retal Sector Kebayoran Blok M Square

Kuningan Rasuna Episentrum Kebayoran Gandaria Main Street Jakarta Utara Galeria Glodok

Jenis Lokasi Nama

Gambar VII.1 Proyek Jalur Busway

Gambar VII.2 Proyek Banjir Kanal Timur

Wilayah DKI Jakarta

Banjir Kanal Timur

Pembangunan megaproyek yang masih berlangsung pada tahun 2008 antara lain adalah Proyek Banjir Kanal Timur dan Proyek Jalur Busway. Proyek Banjir Kanal Timur yang direncanakan proses pembebasan tanahnya selesai tahun 2007

menghadapi kendala proses pembebasan tanah. Untuk mengatasi masalah itu, wapres Jusuf Kalla telah menyarankan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan Perpres No 36/2005 untuk membebaskan lahan BKT. Diharapkan proses pembebasan tanahnya selesai pertengahan tahun 2008 sehingga BKT dapat berfungsi pada pertengahan tahun 2009.

Busway

Pekerjaan jalan koridor busway VII-X senilai Rp 350 miliar saat ini tengah dilengkapi dengan pembangunan 63 Halte Busway, 27 jembatan penyeberangan orang (JPO) yang dilengkapi empat sky walk paid area (SWPA) untuk melayani 10 koridor busway. Dengan SWPA, jumlah pesinggungan antar koridor bertambah sehingga menjadi 17 titik, maka penumpang semakin mendapat kemudahan untuk berpindah antar koridor. Pembangunan tersebut direncanakan akan menyerap biaya sebesar Rp 365 miliar dengan target penyelesaian Juni 2008.

Rusun, Apartemen dan Pusat Belanja

Perumnas membangun 21 Tower rumah susun sederhana milik (Rusunami) di Perumnas membangun 21 Tower rumah susun sederhana milik (Rusunami) di Perumnas membangun 21 Tower rumah susun sederhana milik (Rusunami) di Perumnas membangun 21 Tower rumah susun sederhana milik (Rusunami) di Perumnas membangun 21 Tower rumah susun sederhana milik (Rusunami) di wilayah DKI Jakarta.

wilayah DKI Jakarta. wilayah DKI Jakarta. wilayah DKI Jakarta.

wilayah DKI Jakarta. Rusunami yang konstruksinya sebagian sudah dimulai tahun 2007 berlokasi di :

1. Pulau Gebang (6 menara) telah memasuki tahap penyelesaian dengan telah dibangunnya 2 dari 15 lantai yang direncanakan.

2. Cengkareng (10 menara) memasuki tahap pisik (fondasi)

3. Kemayoran (5 menara) memasuki tahap pemasangan tiang pertama

Pembangunan rumah susun akan bertambah sekitar 15.000 unit dengan adanya komitmen pembangunan rusun oleh Agung Podomoro group sebanyak 6.000 unit, Gapura Prima sebanyak 8.000 unit dan PT Bakri Development Tbk sebanyak 3.000 unit.

Disisi swasta, beberapa apartemen yang akan dibangun Disisi swasta, beberapa apartemen yang akan dibangun Disisi swasta, beberapa apartemen yang akan dibangun Disisi swasta, beberapa apartemen yang akan dibangun

Disisi swasta, beberapa apartemen yang akan dibangun antara lain adalah Taman Rasuna North Tower, Hampton Park, Marbella Kemang Residence, Kemang Village dan Nirwana Boutique Residence. Sementara itu pembangunan perkantoran oleh swasta dalam triwulan II-2008 adalah The Energy, The City Tower, Bakri Towers, Cyber 2, Menara DEA, Treva TB Simatupang, Menara 165 dan Pluit Junction Butique Office. Pembangunan oleh pemerintah melanjutkan pembangunan blok A yang

telah sukses tahun 2007 adalah dengan membangun Blok B di pasar Tanah Abang pada areal seluas 1,2 Ha yang menampung kios 5,689 kios.

Jalan Tol

Pembangunan JORR 2 yang melintas Bandara Sukarno Hatta - Tanjung Priok sepanjang 122,6 km dengan nilai proyek sekitar Rp 5 triliun direncanakan dimulai tahun 2008 dan selesai tahun 2010 yang terdiri dari

1. Bandara - Kunciran 15,2 km 2. Kunciran - Serpong 11,2 km 3. Serpong - Cinere 10,1 km

4. Cinere - Jagorawi 14,6 km, Jagorawi - Cibitung 25,4km 5. Cibitung - Cilincing 33,9 km.

Jika tol tersebut selesai maka pengendara dari luar kota yang akan menuju ke Bandara Sukarno Hatta tidak perlu harus lewat tol dalam kota.

Proyek pembangunan Jalan Tol dalam kota diperkirakan segera terealisasi setelah adanya persetujuan dari Departemen Pekerjaan Umum dan kantor Menko Perekonomian. Proyek ini sebagian besar akan dibiayai PT Jakarta Toal Road Development (JTD) dengan anggaran sebesar 23 trilyun dan diperkirakan selesai 2010. Pelaksananya tahun 2008 akan dilakukan tender bekerjasama dengan Pemda DKI. Ke enam rus tol tersebut adalah :

1. Kampung Melayu - Kemayoran (9,7 km) 2. Kampung Melayu - Duri Pulo (11,4 km) 3. Casablanca - Pasar Minggu (9,6 km) 4. Pulo Gebang - Kemayoran (10,8 km) 5. Kemayoran - Rawa Buaya (22,8 km) 6. Ulujami - Tanah Abang ( 8,3 km)

Rehabilitasi Infrastruktur

Sedangkan perbaikan infrastruktur yang bersifat rehabilitasi pada tahun 2008 akan dilakukan perbaikan terhadap 424.000 meter jalan yang terdiri dari :

- Perbaikan jalan rusak ringan sebesar Rp 6,8 miliar - Perbaikan jalan rusah berat sebesar Rp 56 miliar.

Khusus untuk kerusakan jalan tol Bandara yang rusak akibat banjir Februari 2008 justru menimbulkan investasi di bidang infrastruktur berupa perbaikan dan pelebaran Jalur Tol Sediatmo sepanjang 12 km dari Pluit menuju Kamal dengan nilai investasi Rp 260 miliar. Proyek tersebut dimulai Maret 2008 dan diperkirakan akan selesai selama 12 bulan.

Mass Rapid Transportation

Pembangunan MRT dengan biaya seluruhnya Rp 8,3 trilyun dengan pembiayaan dari JBIC akan dimulai pada akhir tahun 2008 dan beroperasi tahun 2014 dengan pembangunan 2 tahap yang terdiri dari:

Tahap 1 Jalur Lebak Bulus - Dukuh Atas yang terdiri dari a. Jalur di atas tanah : Lebak Bulus - Senayan (11,2 km) b. Jalur di bawah tanah : Senayan - Dukuh Atas (3,1 km) Tahap 2 Jalur Dukuh Atas - Kota

a. Jalur bawah tanah Dukuh Atas - Harmoni b. Jalur di atas kali Ciliwung Harmoni - Kota

Proyek Monorel yang telah dimulai tahun 2007, pada tahun 2008 akan dimulai kembali dengan diselesaikannya proses administrasi peminjaman dari perusahaan Jakarta Monorail kepada Bank Rakyat Indonesia, bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, Konsorsium Bank DKI dan beberapa bank swasta. Jika selesai maka monorail akan memiliki 2 lintasan yaitu :

1. Jalur hijau (green line) melalui Kp melayu, Casablanca, Tanah Abang, H. Sabeni, Jatibaru, Cideng Roxi (14,3 km)

2. Jalur biru (blue line) melalui HR Rasuna Said, Gatot Subroto, Sudirman, Senayan, Kompleks DPR/MPR, S Parman, Kiapang-Pejompongan, Dukuh Atas.

Pemda Jakarta sangat menaruh perhatian terhadap pembangunan Monorail, mengingat proyek ini dapat mengurangi kemacetan, juga karena sebagian besar (52%) saham PT Jakarta Monorail dimiliki oleh Jakarta Propertindo milik Pemda DKI Jakarta. Pembangunan KA Bandara yang semula diperkirakan menelan biaya sebesar Rp 2,2 triliun ternyata meningkat menjadi sebesar Rp 3,8 triliun akan

dikerjakan oleh PT Railink yang dimiliki oleh PT KA 40% dan PT Angkasa Pura II sebesar 60%. Meskipun demikian, proyek ini akan tetap berjalan pembangunannya mulai bulan Maret 2008 dan diharapkan selesai Juni 2009.

Sektor Perdagangan

Sektor Perdagangan Hotel dan Restoran walaupun diperkirakan tumbuh melambat Sektor Perdagangan Hotel dan Restoran walaupun diperkirakan tumbuh melambatSektor Perdagangan Hotel dan Restoran walaupun diperkirakan tumbuh melambat Sektor Perdagangan Hotel dan Restoran walaupun diperkirakan tumbuh melambat Sektor Perdagangan Hotel dan Restoran walaupun diperkirakan tumbuh melambat namun diperkirakan masih tumbuh cukup tinggi, 6,7%.

namun diperkirakan masih tumbuh cukup tinggi, 6,7%.namun diperkirakan masih tumbuh cukup tinggi, 6,7%. namun diperkirakan masih tumbuh cukup tinggi, 6,7%.

namun diperkirakan masih tumbuh cukup tinggi, 6,7%. Pertumbuhan yang masih tinggi terjadi baik di sub sektor perdagangan besar maupun perdagangan kecil. Indikasi pertumbuhan yang masih tinggi disektor ini antara lain tercermin pada terjadinya peningkatan arus perdagangan besar yaitu arus barang di pelabuhan. Peningkatan arus barang terjadi didukung oleh selesainya pembangunan dermaga baru di JICT yang dilengkapi 2 buah crane yang dapat melayani kapal besar berbobot mati sampai 5.000 ton, serta penambahan kapasitas Pelabuhan Tanjung Priuk yaitu 2 buah crane di dermaga utara. Untuk mengantisipasi kebutuhan bongkar muat kapal yang terus meningkat, Pemda DKI membangun Pelabuhan Tanjung Priok tahap II pada lahan seluas 3000 Ha. Jakarta International Container Terminal (JICT) merencanakan untuk berinvestasi sebesar Rp 1,5 Triliun sejak tahun 2008 sampai 2010 untuk membangun dermaga petikemas tambahan dalam menyelesaikan masalah kepadatan isian dan penumpukan (yard occupancy ratio) yang terjadi sejak akhir tahun 2007.

Grafik VII.5 Office sector di DKI Jakarta

Grafik VII.6 Retail Sector di DKI Jakarta

meter2

Sumber : CII, diolah

2.000.000 2.500.000 3.000.000 3.500.000 4.000.000 4.500.000 Unit Terpakai 3.496.148 Unit Tersedia 4.032.289 2007 2008 2008p I II III IV I II

Sumber : CII, diolah 20.000 1.020.000 2.020.000 3.020.000 80 82 84 86 88 90 92 94 96 98 100 2006 2007 2008 2008p IV I II III IV I II Occupation Rate 88,5 Unit Tersedia 62.541

Untuk mendukung sektor perdagangan kecil, sebanyak 100 kios Blok A dan 200 Untuk mendukung sektor perdagangan kecil, sebanyak 100 kios Blok A dan 200Untuk mendukung sektor perdagangan kecil, sebanyak 100 kios Blok A dan 200 Untuk mendukung sektor perdagangan kecil, sebanyak 100 kios Blok A dan 200 Untuk mendukung sektor perdagangan kecil, sebanyak 100 kios Blok A dan 200 kios di Blok B yang saat ini tengah dibangun, akan diserahkan kepada koperasi kios di Blok B yang saat ini tengah dibangun, akan diserahkan kepada koperasikios di Blok B yang saat ini tengah dibangun, akan diserahkan kepada koperasi kios di Blok B yang saat ini tengah dibangun, akan diserahkan kepada koperasi kios di Blok B yang saat ini tengah dibangun, akan diserahkan kepada koperasi dengan pembebasan biaya sewa selama 2 tahun

dengan pembebasan biaya sewa selama 2 tahundengan pembebasan biaya sewa selama 2 tahun dengan pembebasan biaya sewa selama 2 tahun

bagian dari program pemerintah perempuan Keluarga sehat dan sejahtera. Sementara itu di sektor perdagangan tradisional yang sempat mengalami kesulitan akibat menjamurnya minimarket tahun 2006, diperkirakan akan kembali tumbuh. Hal ini sejalan dengan dikeluarkannya kebijakan pemerintah melalui Instruksi Gubernur DKI Jakarta No. 115 tahun 2006 yang sejak tahun 2007 melarang pembukaan minimarket baru di wilayah DKI Jakarta.

Sektor Listrik

Sektor listrik diperkirakan melambat secara sebesar 5,9%. Sektor listrik diperkirakan melambat secara sebesar 5,9%. Sektor listrik diperkirakan melambat secara sebesar 5,9%. Sektor listrik diperkirakan melambat secara sebesar 5,9%.

Sektor listrik diperkirakan melambat secara sebesar 5,9%. Pasokan listrik di kawasan Ibu Kota masih belum mencukupi kebutuhan karena dari kebutuhan 4.500 MW, saat ini baru dapat terpenuhi sekitar 2.000 MW melalui Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tanjung Priok dan PLTGU Muara Karang, Jakarta Utara. PLTGU Muara Karang diperkirakan akan meningkatkan kinerjanya dengan telah ditinggikannya tanggul di sekitar lokasi yang sempat roboh terkena banjir, serta ditambahkanya pasokan gas dari British Petrolium dengan pipa gas Grissik Muara Tawar yang akan selesai April 2008. Selama ini PLTGU Muara Karang hanya berproduksi 400 MW dari kapasitasnya 700 MW karena terbatasnya pasokan gas.

Sumber : Warta Kota

Tabel VII. 4

Pasar Tradisional dan Pasar Modern di DKI Jakarta

Jakarta Pusat 39 HypermartHypermartHypermartHypermartHypermart Super Alfa 35

Jakarta Timur 33 Giant 12

Jakarta Selatan 28 Makro 15

Jakarta Barat 27 Hypermart 15

Jakarta Utara 24 Hero 90

Superindo 38

Super Market Super Market Super Market Super Market

Super Market Matahari Supermarket 67

Matahari 83

Alfa Gudang Rabat 35 Ramayana Bazar 35 Mini Market

Mini Market Mini Market Mini Market

Mini Market Ramayana Dept Store 38

Indomart 758

Alfamart 425

Starmart 38

Total Pasar Tradisional Total Pasar TradisionalTotal Pasar Tradisional

Total Pasar TradisionalTotal Pasar Tradisional 151151151151151 Total Pasar ModernTotal Pasar ModernTotal Pasar ModernTotal Pasar ModernTotal Pasar Modern 16841684168416841684

Pasar Tradisional Pasar Modern

Sementara itu sub sektor gas tahun 2008 diperkirakan semakin meningkat sejalan Sementara itu sub sektor gas tahun 2008 diperkirakan semakin meningkat sejalanSementara itu sub sektor gas tahun 2008 diperkirakan semakin meningkat sejalan Sementara itu sub sektor gas tahun 2008 diperkirakan semakin meningkat sejalan Sementara itu sub sektor gas tahun 2008 diperkirakan semakin meningkat sejalan dengan program pemerintah konversi minyak tanah ke gas.

dengan program pemerintah konversi minyak tanah ke gas.dengan program pemerintah konversi minyak tanah ke gas. dengan program pemerintah konversi minyak tanah ke gas.

dengan program pemerintah konversi minyak tanah ke gas. Untuk mendukung program tersebut, Dinas Pertambangan DKI Jakarta telah mendistribusikan secara gratis 1,5 juta kompor dan gas 3 kg.

Sub Sektor air juga mengalami peningkatan sejalan dengan program perbaikan Sub Sektor air juga mengalami peningkatan sejalan dengan program perbaikanSub Sektor air juga mengalami peningkatan sejalan dengan program perbaikan Sub Sektor air juga mengalami peningkatan sejalan dengan program perbaikan Sub Sektor air juga mengalami peningkatan sejalan dengan program perbaikan oleh pengelola air minum.

oleh pengelola air minum.oleh pengelola air minum. oleh pengelola air minum.

oleh pengelola air minum. Mitra kerja PAM Jaya yaitu PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) berkomitmen untuk membangun 7.000 sambungan dan 51 kios air bersih pada tahun 2008. Hal ini untuk mendukung program 100 gubernur DKI Jakarta, dengan menyediakan kios air yang menjual air labih murah yaitu sebesar Rp 1.050 per meter. Target selanjutnya adalah penyediaan air bersih yang siap diminum dan penyediaan air bagi gedung tinggi (700 gedung) di Jakarta. Sampai akhir tahun 2008 ditargetkan sebanyak 15.000 keluarga miskin di Jakarta akan mendapatkan pelayanan instalasi air bersih dari dua operator PAM Jaya yaitu PT TPJ dan Palyja, yang merupakan program Output Base Aid (OBA) dari World Bank

Sektor Pengangkutan

Sektor Pengangkutan diperkirakan masih akan tumbuh tinggi (14,9%) walaupun Sektor Pengangkutan diperkirakan masih akan tumbuh tinggi (14,9%) walaupunSektor Pengangkutan diperkirakan masih akan tumbuh tinggi (14,9%) walaupun Sektor Pengangkutan diperkirakan masih akan tumbuh tinggi (14,9%) walaupun Sektor Pengangkutan diperkirakan masih akan tumbuh tinggi (14,9%) walaupun pertumbuhannya melambat.

pertumbuhannya melambat. pertumbuhannya melambat. pertumbuhannya melambat.

pertumbuhannya melambat. Di sub sektor transportasi, pertumbuhan yang masih tinggi tersebut berasal dari komponen angkutan udara dan angkutan kereta api. Kinerja angkutan udara meningkat sejalan dengan adanya tambahan route penerbangan dari Jakarta dan tambahan jumlah armada oleh beberapa perusahaan penerbangan. Kinerja angkutan kereta api meningkat sejalan dengan adanya tambahan 5 trayek baru KA Jabotabek jurusan Jakarta Bekasi, dan penambahan trayek baru KA Ciujung Semi Express dalam jalur ganda jurusan Jakarta Serpong. Kereta api Ekonomi AC Jakarta Bogor yang beru diluncurkan bulan Februari 2008, diperkirakan akan mendapat tanggapan yang sangat baik dari masyarakat sehingga akan meningkatkan kinerja sektor transportasi pada triwulan ini. Dengan adanya tambahan kereta tersebut sebanyak 20 perjalanan, maka setiap hari jalur Jakarta akan dilayani oleh 180 perjalanan kereta ekonomi.

Sementara itu, kinerja angkutan darat Busway diperkirakan sedikit meningkat Sementara itu, kinerja angkutan darat Busway diperkirakan sedikit meningkatSementara itu, kinerja angkutan darat Busway diperkirakan sedikit meningkat Sementara itu, kinerja angkutan darat Busway diperkirakan sedikit meningkat Sementara itu, kinerja angkutan darat Busway diperkirakan sedikit meningkat dengan penambahan jumlah jalur busway dan penambahan armada busway dari dengan penambahan jumlah jalur busway dan penambahan armada busway daridengan penambahan jumlah jalur busway dan penambahan armada busway dari dengan penambahan jumlah jalur busway dan penambahan armada busway dari dengan penambahan jumlah jalur busway dan penambahan armada busway dari 212 unit menjadi 329 unit.

212 unit menjadi 329 unit.212 unit menjadi 329 unit. 212 unit menjadi 329 unit.

212 unit menjadi 329 unit. Sebanyak 62 unit busway berbahan bakar gas (BBG) dan 30 bus gandeng yang berkapasitas 180 penumpang telah dioperasikan untuk koridor V (Kampung Melayu - Ancol). Sementara itu jalur busway koridor VIII-X melewati perumahan mewah Pondok Indah saat ini tengah dilengkapi fasilitas

halte dan penyeberangan orang sehingga direncanakan dapat beroperasi pada bulan Juni 2008. Angkutan Bajaj BBG akan meningkat dengan telah dikeluarkan ijin prinsip bagi 4.750 Bajaj BBG pada bulan Maret 2008.

Sub sektor komunikasi dipastikan juga masih meningkat cukup tinggi. Sub sektor komunikasi dipastikan juga masih meningkat cukup tinggi. Sub sektor komunikasi dipastikan juga masih meningkat cukup tinggi. Sub sektor komunikasi dipastikan juga masih meningkat cukup tinggi. Sub sektor komunikasi dipastikan juga masih meningkat cukup tinggi. Faktor yang mempengaruhi peningkatan sub sektor ini adalah kebutuhan sarana komunikasi yang sudah mengarah menjadi kebutuhan primer dan disisi lain operator telekomunikasi relatif kompetitif dan inovatif sehingga mampu menekan biaya.

B. INFLASI

Inflasi di Jakarta (q-t-q) pada triwulan II-2008 diperkirakan lebih rendah Inflasi di Jakarta (q-t-q) pada triwulan II-2008 diperkirakan lebih rendah Inflasi di Jakarta (q-t-q) pada triwulan II-2008 diperkirakan lebih rendah Inflasi di Jakarta (q-t-q) pada triwulan II-2008 diperkirakan lebih rendah Inflasi di Jakarta (q-t-q) pada triwulan II-2008 diperkirakan lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.

dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.

dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Secara triwulanan angka inflasi diperkirakan mencapai 0,7% (q-t-q) dan secara tahunan 7,8% (y-o-y). Penurunan inflasi di triwulan II-2008 diperkirakan berasal dari menurunnya tekanan inflasi kelompok bahan makanan seiring dengan datangnya panen dan keberhasilan program stabilisasi harga pangan yang dilakukan pada triwulan I-2008. Harga bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir dan tepung terigu yang sempat meningkat tajam pada triwulan I-2008 mulai menunjukkan kecenderungan menurun di triwulan II-2008.

Grafik VII.7 Outlook Inflasi (q-t-q)

Grafik VII.8 Outlook Inflasi (y-o-y)

(Outlook,%) Sumber : BPS 0,0 2,0 4,0 6,0 8,0 10,0 Q2-2007 Q3-2007 Q4-2007 Q1-2008 Q2-2008 IHK 0,5 1,8 1,6 3,5 0,7 Bhn Makanan -0,2 2,4 4,1 5,1 -0,2 Mknn jadi 0,9 0,6 2,7 5,4 1,1 Perumahan 1,0 1,6 -0,3 3,6 1,3 Pakaian 0,2 2,0 5,4 5,0 0,2 Kesehatan 0,3 0,9 1,1 3,3 0,4 Pendidikan 0,0 9,0 0,1 -0,1 0,0 Transportasi 0,4 0,3 0,2 0,6 0,5 Transportasi 0,7 1,0 0,9 1,4 1,5 (y-o-y, %) Sumber : BPS 0 5 10 15 20 Q2-2007 Q3-2007 Q4-2007 Q1-2008 Q2*-2008 IHK 5,9 6,5 6,0 7,7 7,8 Bhn Makanan 12,7 12,7 11,4 11,8 11,8 Mknn jadi 3,9 4,2 5,4 9,8 10,1 Perumahan 6,2 7,1 4,8 6,1 6,4 Pakaian 3,7 5,1 8,2 13,1 13,1 Kesehatan 2,9 3,1 4,0 5,7 5,8 Pendidikan 6,5 9,0 9,1 8,9 8,9

Walaupun inflasi diperkirakan relatif terkendali, namun demikian beberapa hal Walaupun inflasi diperkirakan relatif terkendali, namun demikian beberapa halWalaupun inflasi diperkirakan relatif terkendali, namun demikian beberapa hal Walaupun inflasi diperkirakan relatif terkendali, namun demikian beberapa hal Walaupun inflasi diperkirakan relatif terkendali, namun demikian beberapa hal tetap harus diwaspadai.

tetap harus diwaspadai. tetap harus diwaspadai. tetap harus diwaspadai.

tetap harus diwaspadai. Hal tersebut antara lain adalah menyangkut ketersediaan pasokan beras dan peningkatan harga pada barang yang harganya diatur oleh pemerintah. Beberapa pengamat mengkhawatirkan ketersedian stok beras dan memandang hal ini perlu untuk dicermati antara lain mengingat harga beras dipasar internasional meningkat. Hal ini dikhawatirkan dapat memicu pedagang turut menaikkan harga beras ataupun terjadi kebocoran stok beras ke pasar internasional.

Tabel VII. 5

Perkembangan Harga Rata-Rata Beberapa Komoditas Makanan

IIIII BerasBerasBerasBerasBeras

1 IR-I kg 5.658 5.750 5.621 6.221 2 IR-II kg 5.150 5.388 5.456 5.838 3 IR-III kg 4.764 5.144 5.221 5.436 4 IR-42 kg 5.598 6.247 6.361 6.984 5 Muncul I kg 5.733 6.305 6.417 6.389 6 Setra kg 6.583 6.998 7.076 6.726

IIIIIIIIII Hewan Ternak PotongHewan Ternak PotongHewan Ternak PotongHewan Ternak PotongHewan Ternak Potong

1 Daging Sapi Has kg 54.396 61.464 61.639 63.079 2 Dagin Sapi Bistik kg 52.592 51.425 52.165 56.000 3 Daging Sapi Murni kg 50.717 49.698 49.867 54.264 4 Ayam Boiler/Potong kg 17.573 14.403 14.980 18.077 5 Telur ayam ras kg 10.020 10.738 10.775 12.600

6 Ikan bandeng kg 19.947 20.556 19.943 19.907

7 Ikan kembung kg 15.828 15.700 16.897 16.416

8 Ikan Mas kg 13.871 14.484 14.758 14.782