• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VII. OUTLOOK KONDISI EKONOMI DAN INFLASI A. PERTUMBUHAN EKONOMI

1. Sisi Permintaan

Konsumsi pada triwulan II-2008 diperkirakan sedikit melambat dibandingkan Konsumsi pada triwulan II-2008 diperkirakan sedikit melambat dibandingkan Konsumsi pada triwulan II-2008 diperkirakan sedikit melambat dibandingkan Konsumsi pada triwulan II-2008 diperkirakan sedikit melambat dibandingkan Konsumsi pada triwulan II-2008 diperkirakan sedikit melambat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya dengan laju pertumbuhan sebesar 8,3% (y-o-y) dengan triwulan sebelumnya dengan laju pertumbuhan sebesar 8,3% (y-o-y) dengan triwulan sebelumnya dengan laju pertumbuhan sebesar 8,3% (y-o-y) dengan triwulan sebelumnya dengan laju pertumbuhan sebesar 8,3% (y-o-y) dengan triwulan sebelumnya dengan laju pertumbuhan sebesar 8,3% (y-o-y). Perlambatan pertumbuhan konsumsi dapat dilihat dari beberapa indikator, seperti prompt, hasil survei, dan informasi anekdotal yang menunjukkan bahwa konsumsi diperkirakan melambat, walaupun masih tumbuh cukup tinggi. Hasil survei menunjukkan bahwa pertumbuhan konsumsi juga melemah, antara lain adalah indeks ekspektasi konsumen dan indeks tendensi konsumen. Indeks ekspektasi konsumen menunjukkan bahwa pada triwulan I-2008 konsumsi menurun. Penurunan terjadi baik pada komponen kondisi lapangan kerja, penghasilan maupun kondisi ekonomi. Sementara itu indeks tendensi konsumen oleh BPS masih berada pada level sekitar 102,7 yang mencerminkan bahwa kondisi perekonomian berada pada fase yang masih baik, namun menurun. Indikator lainnya yaitu penjualan apartemen yang pada triwulan II-2008 diperkirakan masih tumbuh sebesar 6,4%.

Grafik VII.3 IndeksTendensi Konsumen

Grafik VII.4

Prospek Penjualan Apartemen Grafik VII.1

Indeks Ekspektasi Konsumen

Grafik VII.2

Komponen Indeks Ekspektasi Konsumen

50,0 70,0 90,0 110,0 130,0 150,0 2005 2006 2007 2008 7 8 91011121 2 3 4 5 6 7 8 91011121 2 3 4 5 6 7 8 91011121 2 Ekspektasi 6 bulan kedepan

Indeks 50 70 90 110 130 150 2005 2006 2007 2008 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 Ekspektasi Kondisi Ekonomi Ekspektasi Lap. Kerja Ekspektasi 6 bulan kedepan

Ekspektasi Tendensi Konsumen

Sumber : BPS

III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I* 2003 2004 2005 2006 2007 2008 70 80 90 100 110 120 130 140

Sumber : CII, diolah

Unit 20.000 30.000 40.000 50.000 60.000 70.000 IV I II III IV I II Unit Tersedia 62.541 Unit Terjual 43.154 2006 2007 2008 2008p

Kenaikan daya beli juga sebagian terhambat mengingat sebagian perusahaan pada Kenaikan daya beli juga sebagian terhambat mengingat sebagian perusahaan padaKenaikan daya beli juga sebagian terhambat mengingat sebagian perusahaan pada Kenaikan daya beli juga sebagian terhambat mengingat sebagian perusahaan pada Kenaikan daya beli juga sebagian terhambat mengingat sebagian perusahaan pada tahun 2008 tidak menaikkan gaji karyawannya.

tahun 2008 tidak menaikkan gaji karyawannya.tahun 2008 tidak menaikkan gaji karyawannya. tahun 2008 tidak menaikkan gaji karyawannya.

tahun 2008 tidak menaikkan gaji karyawannya. Dari laporan Jamsostek, di DKI Jakarta terdapat sekitar 5.847 perusahaan dari 117 ribu perusahaan di seluruh Indonesia yang mengikuti Jamsostek. Dari data tersebut terdapat 40% perusahaan yang tidak pernah menaikkan gajinya sebagaimana tercermin dari jumlah iuran yang tidak pernah naik.

Investasi pada triwulan II-2008 diperkirakan sedikit melambat dibandingkan dengan Investasi pada triwulan II-2008 diperkirakan sedikit melambat dibandingkan denganInvestasi pada triwulan II-2008 diperkirakan sedikit melambat dibandingkan dengan Investasi pada triwulan II-2008 diperkirakan sedikit melambat dibandingkan dengan Investasi pada triwulan II-2008 diperkirakan sedikit melambat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, dengan laju pertumbuhan 8,1%

triwulan sebelumnya, dengan laju pertumbuhan 8,1%triwulan sebelumnya, dengan laju pertumbuhan 8,1% triwulan sebelumnya, dengan laju pertumbuhan 8,1%

triwulan sebelumnya, dengan laju pertumbuhan 8,1%. Perlambatan ini terkait dengan kondisi perekonomian nasional dan ekspektasi dunia usaha terhadap prospek perekonomian yang masih cenderung menunggu, meskipun di sisi lain suku bunga sudah mulai turun. Sementara itu investasi pemerintah pada triwulan II-2008 dipastikan mulai tumbuh, mengingat realisasi masih pada tahap tender. Investasi yang bersifat multiyears berupa proyek prasarana masih tetap berjalan, antara lain proyek Banjir Kanal Timur, jalur busway koridor VIII - X yang jangkauannya meliputi Jakarta dan Banten.

Walaupun peningkatan investasi masih relatif terbatas, namun demikian di tahun Walaupun peningkatan investasi masih relatif terbatas, namun demikian di tahunWalaupun peningkatan investasi masih relatif terbatas, namun demikian di tahun Walaupun peningkatan investasi masih relatif terbatas, namun demikian di tahun Walaupun peningkatan investasi masih relatif terbatas, namun demikian di tahun 2008 ini investasi diperkirakan masih tumbuh positif, khususnya investasi bangunan 2008 ini investasi diperkirakan masih tumbuh positif, khususnya investasi bangunan2008 ini investasi diperkirakan masih tumbuh positif, khususnya investasi bangunan 2008 ini investasi diperkirakan masih tumbuh positif, khususnya investasi bangunan 2008 ini investasi diperkirakan masih tumbuh positif, khususnya investasi bangunan. Beberapa proyek yang terkait dengan investasi bangunan tersebut antara lain adalah berlanjutnya pembangunan properti oleh pemerintah daerah, apartemen serta retail sector. Sementara itu proyek yang terkait dengan investasi non bangunan yang berupa mesin-mesin dan peralatan diperkirakan masih tumbuh terbatas. Pembangunan properti oleh pemerintah daerah masih cukup marak.

Pembangunan properti oleh pemerintah daerah masih cukup marak.Pembangunan properti oleh pemerintah daerah masih cukup marak. Pembangunan properti oleh pemerintah daerah masih cukup marak.

Pembangunan properti oleh pemerintah daerah masih cukup marak. Proyek-proyek tersebut antara lain adalah pembangunan rusun 1000 tower yang tersebar diseluruh DKI Jakarta yaitu di wilayah Marunda, Karet Tengsin, Pulo Jahe dan Rawa Bebek. Pembangunan appartemen oleh pihak swasta antara lain Taman Rasuna North Tower, Marbella Kemang Residence dan Nirwana Boutique Residence. Untuk properti retail, pada triwulan II-2008 di Jakarta terdapat beberapa proyek yang sedang diselesaikan, antara lain Blok M Square, Rasuna Episentrum, Gandaria Main Street. Sementara itu investasi dalam bentuk mesin dan peralatannya, peningkatannya relatif masih terbatas yang antara lain disebabkan oleh masih relatif belum optimalnya pertumbuhan pasar domestik dan luar negeri. Kenaikan permintaan oleh sebagian besar industri masih direspon melalui peningkatan penggunaan kapasitas.

Ke depan, sejalan dengan semangat pemerintah yang semakin pro investasi dan Ke depan, sejalan dengan semangat pemerintah yang semakin pro investasi danKe depan, sejalan dengan semangat pemerintah yang semakin pro investasi dan Ke depan, sejalan dengan semangat pemerintah yang semakin pro investasi dan Ke depan, sejalan dengan semangat pemerintah yang semakin pro investasi dan bisnis, investasi diperkirakan akan dapat dipacu lebih tinggi.

bisnis, investasi diperkirakan akan dapat dipacu lebih tinggi. bisnis, investasi diperkirakan akan dapat dipacu lebih tinggi. bisnis, investasi diperkirakan akan dapat dipacu lebih tinggi.

tersebut antara lain tercermin pada beberapa produk Peraturan Pemerintah yang dihasilkan yang antara lain juga ditujukan untuk mendukung peningkatan investasi, seperti :

(1). Ketentuan yang mendasar bagi pelaksanaan kegiatan investasi dengan yang dikeluarkan Pemerintah pusat seperti UU penanaman modal pada bulan Mei 2007.

(2). Inpres No. 3/2006 tentang paket kebijakan perbaikan iklim investasi dan peraturan selanjutnya yang mengeluarkan wewenang bagi pemda untuk mengeluarkan ijin investasi penanaman modal bagi PMDN sepanjang ketentuannya mengacu kepada ketentuan investasi BKPM.

(3). Peraturan Presiden 4/2006 tentang Penataaan dan Pembinaan Pasar Modern dan Toko Modern yang memberikan peluang kepada investor asing untuk masuk ke bisnis eceran dan lokal. Peraturan ini diharapkan memacu pertumbuhan bisnis eceran dan lokal di kota besar seperti Jakarta.

(4). Perda DKI Jakarta No 2/2002 tentang Perpasaran Swasta yang diperkuat dengan Perpres Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern yang menerangkan bahwa pembentukan pasar modern harus disesuaikan dengan tata ruang. (5). Peraturan Menkeu No. 39/PMK01/2006 tentang Proyek Infrastruktur

memberikan jaminan kepada investor yang bergerak di bidang infrastruktur, termasuk proyek monorail di DKI Jakarta.

(6). PP No. 1/2007 tanggal 4 Januari 2007 tentang pemberian insentif bagi usaha baru maupun perluasan usaha yang dilakukan pada 15 kelompok industri. Sementara itu Perda yang berpeluang hambatan investasi antara lain :

(1). Izin Mendirikan Bangunan (IMB) bagi bangunan berlantai 8 ke atas harus melalui pemeriksaan konstruksi bawah bangunan oleh pakar geoteknik. Diperkirakan ketentuan ini menghambat pembangunan properti mengingat pakar geoteknik yang berlisensi di Jakarta sangat langka.

(2). Kepmendagri No 24 tahun 2006 yang mengharuskan pemda menyediakan layanan satu atap bagi pengurusan investasi. Meskipun pelaksanaannya paling lambat bulan Juli 2007, namun ketentuan ini belum efektif karena kesiapan dikhawatirkan akan mempengaruhi pendapatan daerah dari sektor perijinan dan kekurangsiapan sumber daya manusia.

Pada tahun 2008 pemerintah melalui kementrian koordinator bidang perekonomian berencana mengeluarkan paket kebijakan baru rencana tindak yang merupakan kelanjutan dari inpres No. 6 tahun 2007. Sebelumnya, inpres No 6 th 2007 tersebut merupakan tindak lanjut inpres No 3 tahun 2003.

Ekspor pada triwulan II-2008 diperkirakan tetap tumbuh, walaupun dengan laju Ekspor pada triwulan II-2008 diperkirakan tetap tumbuh, walaupun dengan lajuEkspor pada triwulan II-2008 diperkirakan tetap tumbuh, walaupun dengan laju Ekspor pada triwulan II-2008 diperkirakan tetap tumbuh, walaupun dengan laju Ekspor pada triwulan II-2008 diperkirakan tetap tumbuh, walaupun dengan laju pertumbuhan yang melambat (6,9%).

pertumbuhan yang melambat (6,9%).pertumbuhan yang melambat (6,9%). pertumbuhan yang melambat (6,9%).

pertumbuhan yang melambat (6,9%). Perlambatan pertumbuhan ekspor Banten dipengaruhi oleh pasar internasional yang relatif tumbuh terbatas dan pasar dalam negeri yang walaupun membaik namun belum tumbuh cukup signifikan.

Sementara itu, impor di triwulan II-2008 diperkirakan tumbuh lebih tinggi dengan Sementara itu, impor di triwulan II-2008 diperkirakan tumbuh lebih tinggi denganSementara itu, impor di triwulan II-2008 diperkirakan tumbuh lebih tinggi dengan Sementara itu, impor di triwulan II-2008 diperkirakan tumbuh lebih tinggi dengan Sementara itu, impor di triwulan II-2008 diperkirakan tumbuh lebih tinggi dengan laju pertumbuhan sebesar 19,2%

laju pertumbuhan sebesar 19,2%laju pertumbuhan sebesar 19,2% laju pertumbuhan sebesar 19,2%

laju pertumbuhan sebesar 19,2%. Faktor yang mempengaruhi peningkatan impor, baik impor yang berasal dari provinsi lain (domestik) maupun impor dalam rangka perdagangan internasional terutama adalah tingginya ketergantungan DKI Jakarta terhadap produk dari provinsi lain maupun dari luar negeri.

Pertumbuhan ekspor dan impor diperkirakan akan semakin baik karena didukung oleh disempurnakannya fasilitas pelabuhan tanjung priok, penambahan terminal peti kemas di Jakarta International Container Terminal (JICT) serta penghapusan biaya tambahan (surchage) dalam terminal handling charge (THC) sebesar US$ 25 sampai US$ 40 per kontainer. Selama ini biaya terminal terdiri dari container handling charge dan surcharge yang keseluruhannya sebesar US$ 90 sampai US$145.