• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pengelolaan

Dalam dokumen AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER (Halaman 33-36)

STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU

2.3 Sistem Pengelolaan

Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengembangan staf, pengawasan, pengarahan, representasi, dan penganggaran. Jelaskan pelaksanaan sistem pengelolaan program studi serta dokumen pendukungnya.

Sistem pengelolaan Program Studi Magister Keperawatan dalam fungsi planning (perencanaan).

Untuk menjamin keterlaksanaan suatu Program Studi yang baik maka Program Studi Magister Keperawatan melaksanakan fungsi planning di dalam setiap pengelolaan program studi. Fungsi planning dimulai dari hal–hal yang bersifat mendasar seperti perumusan visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi yang terukur dan realistik untuk dicapai. Sehingga dibuat suatu program kerja serta anggaran Program Studi Magister Keperawatan setiap tahun yang dirapatkan oleh segenap tenaga akademik dan tenaga kependidikan di dalam Program Studi. Program kerja Program Studi Magister Keperawatan tersebut diintegrasikan dalam program kerja tahunan Fakultas Kedokteran melalui mekanisme rapat pimpinan.

Perencanaan yang bersifat operasional dan teknis dilakukan oleh Program Studi Magister Keperawatan dengan melibatkan pimpinan serta staf dalam merumuskan langkah–langkah perencanaan. Program Studi Magister Keperawatan dengan menggunakan mekanisme rapat program studi yang terjadwal secara rutin setiap awal semester, untuk mendiskusikan mengenai perencanan untuk kegiatan akademis pada semester tersebut. Di dalam rapat tersebut dibahas mengenai penentuan materi perkuliahan semester serta kebutuhan sarana prasarana tiap mata kuliah. Mutu perencanaan Program Studi dipantau oleh penjaminan mutu di tingkat program studi (UJM). Perencanaan juga dilakukan dengan menetapkan beban kerja baik untuk tenaga akademik maupun tenaga kependidikan sesuai dengan ketetapan yang berlaku agar beban yang dipikul oleh tiap komponen program studi sesuai dengan tanggung jawab dan jabatan tiap komponen program studi, dan selalu dievaluasi untuk memastikan beban kerja yang seimbang.

Sistem pengelolaan Program Studi MagisterKeperawatan dalam fungsi organizing (pengorganisasian).

Pengelolaan kebutuhan Program Studi Magister Keperawatan yang baik melalui pelaksanaan fungsi organizing terhadap tenaga akademik dan tenaga kependidikan diperlukan untuk menjamin profesionalisme setiap komponen dalam melaksanakan kewajibannya. Untuk memperoleh tenaga akademik yang relevan dengan kebutuhan Program Studi Magister Keperawatan dilakukan rekruitmen oleh pihak rektorat dengan mempertimbangkan

spesifikasi yang ditentukan oleh akademik harus mempunyai jenjang pendidikan Doktor dari disiplin ilmu yang relevan. Upaya ini ini dimaksudkan agar peningkatan kualitas dan

profesionalisme tenaga akademik dapat dilakukan secara optimal baik melalui pendidikan formal maupun non formal seperti workshop, seminar, dan pelatihan baik di dalam maupun luar negeri. Semua tenaga pendidik di program studi dapat memberikan masukan dalam program kerja Prodi Magister Magister Keperawatan. Perencanaan program kerja tersebut harus melalui sosialisasi dengan bagian atau laboratorium lain jika melibatkan penggunaan sumber daya, sarana dan prasarana bersama agar program kerja dapat terlaksana dengan baik dan tidak saling tumpang tindih. Pelaksanaan program kerja tersebut dipantau dan dievaluasi melalui pembuatan laporan evaluasi melalui pembuatan laporan evaluasi ataupun melalui rapat bagian atau rapat pimpinan.

Sistem pengelolaan Program Studi MagisterKeperawatan dalam fungsi staffing (pengembangan staf).

Pengelolaan tenaga akademik terkait dengan proses pembelajaran melalui fungsi staffing dilakukan dengan cara memberi kesempatan kepada tenaga akademik untuk menentukan bidang keahlian sesuai dengan minatnya dan diupayakan untuk memperoleh pendidikan yang linier dengan konsentrasi pendidikan sebelumnya. Pengelolaan tenaga kependidikan dilakukan dengan meningkatkan kemampuan dan keahlian melalui pelatihan dan workshop yang berkaitan dengan keadministrasian dan teknologi informasi untuk menunjang

pelayanan proses pembelajaran dan pengembangan Program Studi Magister Keperawatan.

Sistem Pengelolaan Program Studi MagisterKeperawatan dalam fungsi controlling (pengawasan).

Fungsi controlling (pengawasan) dilakukan dengan cara memantau input, proses, output, dan outcome pada setiap kegiatan program studi terutama dalam pelaksanaan tri dharma

BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Magister Keperawatan 2016 35 manual prosedur di setiap kegiatan program studi, menilai kesesuaian antara pelaksanaan dengan manual prosedur yang telah dibuat sebelumnya, serta mengevaluasi hasil akhir dari pelaksanaan kegiatan apakah telah memenuhi target yang telah ditentukan sebelumnya. Pemantauan beban kerja dilakukan dengan melakukan pengecekan implementasi kegiatan melalui daftar hadir untuk setiap kegiatan. Hal ini dilakukan untuk memastikan

pelaksananaan tugas dilakukan dengan motivasi yang tinggi dan suasana kerja yang kondusif. Fungsi controlling selain dilakukan oleh pihak internal Program Studi Magister Keperawatan melalui pengendalian oleh pihak luar dari Universitas Brawijaya yaitu tim Gugus Jaminan Mutu (GJM) melalui evaluasi Audit Internal Mutu (AIM), juga oleh pihak luar berupa ISO 9001:2008.

Sistem Pengelolaan Program Studi MagisterKeperawatan dalam fungsi directing (pengarahan).

Fungsi kepemimpinan (leading) dilakukan Ketua Program Studi Magister Keperawatan untuk mengarahkan, memberikan motivasi, dan melakukan komunikasi kepada seluruh komponen dalam Program Studi Magister Keperawatan dalam pelaksanaan kegiatan program studi untuk mencapai visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi Magister Keperawatan. Aktivitas pengarahan dan motivasi dilakukan melakukan melalui pemberian teladan dan pembinaan dalam bidang pelayanan administrasi dilaksanakan oleh kepala tata usaha fakultas. Proses pembinaan staf tercantum di dalam manual prosedur pengembangan staf untuk meningkatkan kinerja staf. KPS berhak memberikan peringatan kepada staf yang kinerjanya belum optimal agar dapat meningkatkan kinerjanya dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi dan KPS juga berhak memberikan tindakan kepada staf yang melanggar disiplin akademik program studi sesuai dengan prosedur yang ditetapkan pada manual prosedur pembinaan staf. Fungsi komunikasi dilaksanakan secara formal melalui rapat program studi ataupun secara informal melalui diskusi antar komponen program studi. Rapat program studi dilaksanakan juga untuk membahas berbagai perbaikan, tindak lanjut, dan peningkatan mutu mulai input, proses dan output Program Studi Magister Keperawatan.

Sistem Pengelolaan Program Studi MagisterKeperawatan dalam fungsirepresentatif. Fungsi representatif dilakukan Ketua Progran Studi Magister Keperawatan dalam setiap kegiatan di tingkat yang lebih tinggi baik fakultas maupun universitas. KPS selalu berupaya bisa mengaspirasikan semua keinginan semua anggota di Program Studi Magister

mewakili program studi, maka KPS akan membicarakan dahulu di tingkat intern dan menghasilkan keputusan bersama yang akan dikeluarkan sebagai suara bulat dari program studi.

Sistem Pengelolaan Program Studi MagisterKeperawatan dalam fungsi budgeting (penganggaran).

Sistem penganggaran di lingkungan Universitas Brawijaya bersifat terpadu. Dalam hal ini, Rencana Kegiatan dan Anggaran program-program studi di lingkungan FKUB dipadukan menjadi Rencana Kegiatan dan Anggaran FKUB. Selanjutnya, Rencana Kegiatan dan Anggaran FKUB akan dipadukan dengan Rencana Kegiatan dan Anggaran dari unit-unit akademik lain di lingkungan universitas menjadi Rencana Kegiatan dan Anggaran

Universitas. Persetujuan pendanaan Rencana Kegiatan dan Anggaran program-program studi di lingkungan FKUB sangat bergantung pada kebijakan universitas menyangkut total

anggaran universitas

Dalam dokumen AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER (Halaman 33-36)