• Tidak ada hasil yang ditemukan

Skenario Pembelajaran Sastra di Kelas XI SMA dengan Materi Unsur Intrinsik dan Nilai Pendidikan Karakter Tokoh Utama dalam Novel

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Penyajian Data

3. Skenario Pembelajaran Sastra di Kelas XI SMA dengan Materi Unsur Intrinsik dan Nilai Pendidikan Karakter Tokoh Utama dalam Novel

Kutemukan Engkau di Setiap Tahajudku karya Desi Puspitasari.

Skenario pembelajaran novel di kelas XI SMA dengan materi unsur intrinsik dan nilai pendidikan karakter tokoh utama dalam novel Kutemukan Engkau di Setiap Tahajudku berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dipaparkan sebagai berikut.

97

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Nama Sekolah : SMA

Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas/Semester : XI/I

Pertemuan ke- : 1 dan 2 Alokasi Waktu : 4 X 45 menit

A. Standar Kompetensi

7. Standar kompetensinya adalah memahami wacana sastra melalui membaca novel Indonesia.

B. Kompetensi Dasar

7.2. Kompetensi dasarnya adalah menganalisis unsur-unsur ekstrinsik novel Indonesia.

C. Indikator

Indikator pembelajaran sastra ini, yaitu:

1) Siswa mampu menganalisis unsur-unsur intrinsik novel dan;

2) Siswa mampu menganalisis unsur ekstrinsik novel terutama nilai pendidikan karakter tokoh utama.

3) Tujuan Pembelajaran

1) Siswa dapat menganalisis unsur-unsur intrinsik novel dan;

2) Siswa dapat menganalisis unsur ekstrinsik novel terutama nilai pendidikan karakter tokoh utama.

98 3) Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran ini disesuaikan dengan kurikulum. Materi pembelajaran sastra dalam skripsi ini adalah unsur intrinsik dan nilai pendidikan karakter tokoh utama dalam novel Kutemukan Engkau di Setiap Tahajudku karya Desi Puspitasari. Pembelajaran ini digunakan sebagai acuan pembentukan karakter dan moral siswa.

4) Metode Pembelajaran

Metode Pembelajaran: Ceramah, diskusi, tanya jawab, dan pemberian tugas.

5) Langkah-langkah Pembelajaran

Langkah-langkah pembelajaran unsur intrinsik dan nilai pendidikan karakter tokoh utama novel Kutemukan Engkau di Setiap Tahajudku karya Desi Puspitasari dengan metode ceramah, diskusi, tanya jawab, dan pemberian tugas dapat dilakukan dengan sistematika berikut.

Pertemuan Pertama

No. Tahap Uraian Kegiatan

Alokasi Waktu (menit) 1. Situasional Pendahuluan

1. Salam pembuka dan doa.

2. Guru berbincang dengan siswa apakah di antara mereka sudah pernah ada yang membaca novel Kutemukan Engkau di Setiap Tahajudku karya Desi Puspitasari 3. Guru menyampaikan kompetensi

15‟

99

dasar dan tujuan pembelajaran.

4. Guru menunjukkan novel Kutemukan Engkau di Setiap

1. Siswa diberikan kesempatan untuk mencari informasi/materi sesuai dengan kompetensi dasar.

2. Guru memberikan pertanyaan yang sesuai dengan materi unsur intrinsik dan pendidikan karakter untuk mengetahui hasil

pemahaman siswa.

3. Guru memberikan lebih detail materi tentang unsur intrinsik dan nilai pendidikan karakter

e. Elaborasi

1. Guru membacakan beberapa kutipan percakapan tokoh utama

2. Beberapa siswa maju ke depan untuk menjawab pertanyaan guru seputar materi yang disampaikan.

3. Siswa lain memberikan

tanggapan dengan kritis mengenai apa yang disampaikan temannya.

4. Guru dan siswa bersama-sama mengadakan perbaikan mengenai jawaban siswa yang kurang tepat.

f. Konfirmasi

1. Guru memberikan umpan balik positif terhadap keberhasilan siswa.

15‟

50‟

100

2. Guru merefleksi pembelajaran.

3. Siswa diberi tugas yang dikerjakan di rumah dengan

mengkaji unsur intrinsik dan nilai pendidikan karakter tokoh utama

2. Guru berbincang dan bertanya kepada siswa apakah di antara mereka ada yang belum mengerjakan tugas kelompok.

3. Guru melihat pekerjaan siswa tiap kelompok untuk mengetahui kesiapan dan keaktifan siswa.

4. Guru meminta siswa untuk bergabung dengan kelompoknya guna mendiskusikan tugas yang telah diberikan.

15‟

2. Inti d. Eksplorasi

1. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk membaca dan mempelajari sejenak tugas yang telah diberikan.

2. Guru memberikan pertanyaan

kepada salah satu siswa dalam 10‟

101

kelompok mengenai unsur intinsik dan nilai pendidikan karakter tokoh utama dalam novel Kutemukan Engkau di Setiap

1. Guru meminta salah satu kelompok untuk

2. Guru memberikan masukan atas hasil pekerjaan siswa dengan memberikan komentar terhadap hasil pekerjaan masing-masing kelompok.

3. Guru meminta beberapa siswa untuk menceritakan kembali isi novel Kutemukan Engkau di Setiap Tahajudku karya Desi Puspitasari yang telah mereka baca.

4. Guru dan siswa bersama-sama berdiskusi untuk mengetahui

5. Guru dan siswa bersama-sama mengadakan perbaikan mengenai hasil analisis siswa yang kurang tepat.

f. Konfirmasi

1. Guru memberikan umpan balik positif terhadap keberhasilan siswa dengan bersama-sama

40‟

15‟

102

menyuarakkan yel-yel untuk mencairkan suasana kelas yang sebelumnya sangat serius.

2. Guru merefleksi pembelajaran dengan meminta dua siswa untuk memperagakan kutipan dialog Agus ketika bertemu dengan Airin dijalanan saat membekuk pencopet.

3. Penutup 4. Bersama-sama menyimpulkan pembelajaran.

5. Guru mengingatkan siswa untuk mempelajari beberapa materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.

6. Salam penutup

10‟

Berikut pembahasan secara detail pertemuan pertama dan kedua

Pendahuluan:

1) Salam pembuka dan doa

Salam dan doa dilakukan sebagai cara guru untuk membiasakan siswa agar lebih disiplin dan menanamkan moral yang baik pada siswa agar lebih religius.

2) Guru berbincang dengan siswa apakah mereka sudah membaca novel Kutemukan Engkau di Setiap Tahajudku

Guru berbincang terlebih dahulu dengan siswa bertujuan untuk mengkondisikan siswa sampai siap untuk mengikuti pelajaran.

3) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran.

Dengan mengetahui KD dan tujuan pembelajaran, diharapkan, siswa mau bersama-sama dengan guru mewujudkan tujuan pembelajaran.

103 Inti:

Kegiatan inti dibagi menjadi tiga tahapan yaitu eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Berikut paparan masing-masing kegiatan pada tahapan tersebut.

1. Eksplorasi

1) Siswa diberi kesempatan untuk mencari informasi/materi sesuai dengan kompetensi dasar.

Dengan memberikan kesempatan siswa untuk mencari informasi seputar materi sesuai KD, siswa akan lebih mengerti dan lebih mandiri.

2) Guru memberikan pertanyaan yang sesuai dengan materi unsur intrinsik dan nilai pendidikan karakter untuk mengetahui hasil pemahaman siswa.

Guru memberikan pertanyaan kepada sisiwa untuk mengetahui hasil belajar siswa.

Apakah mereka mengerti atau tidak.

3) Guru memberikan lebih detail materi tentang unsur intrinsik dan nilai pendidikan karakter.

Dengan memberikan materi yang lebih detail kepada siswa diharapkan lebih matang dalam memahami materi .

2. Elaborasi

1) Guru membacakan beberapa kutipan percakapan tokoh utama yang menunjukkan sikap tokoh dan penokohan dalam novel Kutemukan Engkau di Setiap Tahajudku untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa.

104

Dengan membacakan beberapa kutipan tersebut, diharapkan siswa memperoleh gambaran langsung mengenai nilai pendidikan karakter tokoh utama.

Hal ini dilakukan guru agar siswa dapat lebih baik menganalisis novel Kutemukan Engkau di Setiap Tahajudku bersama kelompoknya.

2) Beberapa siswa maju ke depan untuk menjawab pertanyaan guru seputar materi yang disampaikan.

Hal di atas dilakukan guru untuk mengetahui kemampuan siswa memahami materi yang telah dijelaskan dan untuk menanamkan sifat komunikatif pada siswa.

3) Siswa lain memberikan tanggapan dengan kritis mengenai apa yang disampaikan temannya.

4) Guru dan siswa bersama-sama mengadakan perbaikan mengenai jawaban siswa yang kurang tepat.

3. Konfirmasi

1) Guru memberikan umpan balik positif terhadap keberhasilan siswa

Umpan balik yang diberikan guru diharapkan dapat memberikan motivasi positif untuk siswa.

2) Guru merefleksi pembelajaran.

Dengan merefleksikan pembelajaran, diharapkan siswa dapat memetik nilai dan amanat yang terdapat di dalam novel Kutemukan Engkau di Setiap Tahajudku untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

105

3) Siswa diberi tugas yang dikerjakan di rumah dengan membaginya menjadi beberapa kelompok 5-6 orang/kelompok. Tugasnya adalah setiap kelompok harus membaca novel Kutemukan Engkau di Setiap Tahajudku dan mengkaji nilai pendidikan karakter tokoh utama novel tersebut dengan mencari data/bukti-bukti/kutipan yang mendukung.

Tugas yang diberikan guru di atas untuk melatih tanggung jawab dan kerja keras pada siswa dan untuk mendalami materi serta meningkatkan kemampuan kognitif dan psikomotorik siswa.

4) Guru membatasi waktu penyelesaian tugas.

Dengan membatasi waktu penyelesaian tugas, siswa akan lebih kreatif, inovatif, berpikir kritis, bertanggung jawab dan melatih kedisiplinan sehingga mereka akan lebih bertanggung jawab dengan apa yang menjadi tanggung jawabnya.

Pertemuan Kedua Pendahuluan

1) Doa dan salam pembuka.

Doa dan salam dilakukan sebagai cara guru untuk membiasakan siswa agar lebih disiplin dan menanamkan akhlak yang baik pada siswa agar lebih religius.

2) Guru berbincang dan bertanya kepada siswa apakah di antara mereka ada yang belum mengerjakan tugas kelompok.

106

Hal di atas dilakukan guru untuk mengetahui kedisiplinan siswa. Guru harus mampu bertindak tegas jika ada siswa yang tidak mengerjakan tugas. Sanksi yang diberikan guru harus bersifat mendidik. Misalnya dengan mewajibkan dirinya merangkum isi novel lain yang pernah dibacanya.

3) Guru melihat pekerjaan siswa tiap kelompok untuk mengetahui kesiapan dan keaktifan siswa.

Hal di atas juga bertujuan agar selama belajar, siswa lebih dapat lebih serius.

4) Guru meminta siswa untuk bergabung dengan kelompoknya guna mendiskusikan tugas yang telah diberikan.

Inti:

1. Eksplorasi

1) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk membaca dan mempelajari sejenak tugas yang telah diberikan.

Kesempatan yang diberikan guru tersebut bertujuan untuk mengulas kembali pengetahuannya.

2) Guru memberikan pertanyaan kepada salah satu siswa dalam kelompok mengenai nilai pendidikan karakter tokoh utama dalam novel Kutemukan Engkau di Setiap Tahajudku Sebelumnya, guru harus sudah mempersiapkan pertanyaan apa yang akan diberikan pada siswa.

Pertanyaan yang diberikan guru harus dapat memancing siswa untuk lebih aktif dan kreatif. Contoh pertanyaan dapat dilihat dalam RPP.

107 2. Elaborasi

1) Guru meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil analisis, sedangkan kelompok lain diminta untuk mencermati dan memberikan informasi tambahan mengenai hasil analisis yang kurang lengkap.

Hal di atas dilakukan guru untuk mengetahui kemampuan siswa sekaligus untuk mengevaluasi hasil belajar siswa.

2) Guru memberikan masukan atas hasil pekerjaan siswa dengan memberikan komentar terhadap hasil pekerjaan masing-masing kelompok.

Masukan yang diberikan guru agar siswa mau instropeksi diri dan memperbaiki hasil pekerjaannya.

3) Guru meminta beberapa siswa untuk menceritakan kembali isi novel Kutemukan Engkau di Setiap Tahajudku yang telah mereka baca.

Dengan mengetahui kemampuan siswa dalam menceritakan isi novel, ini berarti guru dapat mengukur tingkat keberhasilan belajar siswa.

4) Guru dan siswa bersama-sama berdiskusi untuk mengetahui adakah keterkaitan isi novel Kutemukan Engkau di Setiap Tahajudku dengan kehidupan sehari-hari atau tidak.

Hal di atas dimaksudkan agar siswa dapat mengambil hikmah dan amanat yang terdapat dalam novel sehingga dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari

5) Guru dan siswa bersama-sama mengadakan perbaikan mengenai hasil analisis siswa yang kurang tepat.

108

Hal di atas dilakukan untuk menyatukan persepsi guru dan siswa.

3. Konfirmasi

1) Guru memberikan umpan balik positif terhadap keberhasilan siswa.

2) Guru merefleksi pembelajaran dengan meminta dua siswa untuk memperagakan salah satu kutipan dialog tokoh utama.

Hal di atas dilakukan guru agar siswa lebih merasa senang dan materi yang diterima lebih mengena.

3) Guru dan siswa memberikan tepuk tangan kepada siswa yang maju.

Hal ini dilakukan untuk memberikan penghargaan pada siswa.

Penutup

1) Bersama-sama menyimpulkan pembelajaran.

Dengan menyimpulkan hasil pembelajarn bersama-sama, siswa dapat benar-benar paham dengan materi yang disampaikan.

2) Guru mengingatkan siswa untuk mempelajari beberapa materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.

Hal di atas dilakukan guru agar siswa lebih siap dan mempersiapkan diri untuk pembelajaran pada pertemuan yang akan datang.

3) Salam penutup.

Salam penutup dan berdoa dilakukan guru untuk memberikan teladan pada siswa agar hal itu juga menjadi pembiasaan bagi siswa.

109 a. Alokasi Waktu

Sesuai silabus, satu Minggunya pembelajaran sastra terdapat dua kali pertemuan dengan sekali pertemuan waktunya 2 jam (2 x 45 menit).

b. Sumber Belajar

Sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran sastra adalah media cetak yang berupa buku-buku referensi. Buku-buku yang disarankan sebagai berikut:

1. Buku Teori Pengkajian Fiksi karangan Burhan Nurgiyantoro yang diterbitkan oleh penerbit Gadjah Mada University Press tahun 2010;

2. Buku tentang pendidikan karakter Kajian Teori dan Praktik di Sekolah karya Dharma, dkk., tahun terbit 2012;

3. Buku tentang Metode Pengajaran Sastra karya B. Rahmanto, tahun terbit 1988;

4. Buku pelajaran Bahasa Indonesia yang diwajibkan.

c. Evaluasi

Evaluasi dalam pembelajaran sastra penelitian ini menggunakan evaluasi dalam aspek kognitif, psikomotorik, dan aspek afektif. Evaluasi dalam aspek kognitif berhubungan dengan akal pikiran (pengetahuan), penilaian dalam aspek psikomotorik berhubungan dengan keterampilan bahasa yang diperoleh siswa, dan penilaian dalam aspek afektif berhubungan dengan perubahan sikap sesuai dengan nilai-nilai budaya dan sebagai acuan pembentukan karakter dan penanaman

110

akhlaqul karimah para siswa yang hendak dicapai selama proses belajar mengajar.

Berikut paparannya.

1) Evaluasi Proses

Evaluasi proses dilakukan guru melalui pengamatan langsung pada keaktifan siswa dan antusiasme siswa dalam belajar. Beberapa indikator yang dapat dipakai sebagai alat pengukur dapat menggunakan angket pengamatan.

2) Evaluasi Hasil

Evaluasi hasil dilakukan untuk mengetahui kemampuan dan keberhasilan siswa menyerap ilmu dari materi yang diajarkan. Berikut beberapa soal yang dapat diajukan guru sebagai tolok ukur keberhasilan siswa dalam menyerap ilmu dari materi yang diajarkan dan untuk mengetahui tercapainya tujuan pembelajaran.

Bacalah novel Kutemukan Engkau di Setiap Tahajudku karya Desi Puspitasari dengan teman sekelompok Anda, selanjutnya, jawablah pertanyan berikut!

1. Peristiwa apa saja yang dialami tokoh utama dalam novel tersebut?

2. Sebutkan kepribadian dalam tokoh utama yang terdapat dalam novel Kutemukan Engakau di Setiap Tahajudku karya Desi Puspitasari?

Buatlah ringkasan cerita atau sinopsis novel Kutemukan Engakau di Setiap Tahajudku karya Desi Puspitasari?

111 Skor Penilaian

a. Penilaian Kognitif

Penilaian kognitif dilakukan untuk mengukur kemampuan siswa secara individu.

Dengan demikian, guru dapat mengetahui secara langsung kemampuan dan keberhasilan belajar siswa.

Nama Siswa : Kelas :

Aspek yang dinilai Skor

Maksimal Menyebutkan peristiwa yang dialami tokoh utama

dalam novel

20 Menganalisis peran tokoh utama dengan lengkap

sesuai dengan data yang mendukung.

20 Menjelaskan sikap tokoh utama dengan alasan yang

tepat.

Jawaban kurang lengkap = ½ dari skor maksimal Tidak ada jawaban = 0

Total Skor Maksimal = 100 b. Penilaian Psikomotorik

Penilaian psikomotorik dilakukan untuk mengukur kemampuan motorik siswa.

Penilaian ini dilakukan secara berkelompok. Dengan demikian, guru dapat mengetahui secara langsung kemampuan belajar dan keberhasilan belajar siswa melalui praktik secara langsung dalam kelompoknya.

112

Nama kelompok : Anggota :

No. Aspek yang dinilai Skor

1. Menjelaskan dengan baik hasil analisis novel.

30 2. Menceritakan kembali novel dengan bahasa Indonesia

yang baik dan benar. 35

3. Memerankan tokoh utama dalam novel Kutemukan

Engakau di Setiap Tahajudku karya Desi Puspitasari 35 Kriteria Skor:

Jawaban kurang lengkap = 15

Tidak ada jawaban = 0

Total Skor Maksimal = 100

c. Penilaian afektif

Penilaian sikap dilakukan kepada seluruh siswa, dapat dilakukan guru melalui pengamatan langsung atau melalui hasil pekerjaan siswa.

No.

Indikator sikap

Kreatif Kerja keras Disiplin Kerja sama Tanggung jawab

Nama Siswa

Kriteria:

1 = sangat kurang

2 = kurang

3 = cukup

4 = baik

5 = sangat baik

113

BAB V PENUTUP

Hal-hal yang dipaparkan di dalam bab ini adalah simpulan dan saran.

Simpulan berisi jawaban padat dari rumusan masalah yang diteliti, sedangkan saran berisi masukan penulis kepada pihak-pihak yang dapat memanfaatkan hasil penelitian ini.

A. Simpulan

Berdasarkan uraian pada analisis dan pembahasan data hasil penelitian, penulis dapat menyimpulkan bahwa:

1. Unsur intrinsik dalam novel Kutemukan Engkau di Setiap Tahajudku karya Desi Puspitasari terdiri dari:

Tema dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu tema mayor dan tema minor. Tema mayor yang terdapat dalam novel itu adalah kasih sayang, sedangkan tema minor dalam novel tersebut meliputi masalah religius, pendidikan, kasih sayang, pengorbanan, dan percintaan. Cara pengarang menggambarkan tema dalam cerita adalah secara implisit dan eksplisit. Nilai keindahan tema di dalam novel dikategorikan ke dalam tema berat karena dalam novel tersebut membahas masalah hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan Tuhannya.

Tokoh utama dalam novel itu adalah Agus karena intensitas keterlibatan tokoh Agus dalam peristiwa-peristiwa yang membangun cerita. Pengarang menggambarkan watak tokoh secara analitik dan dramatik.

114

Alur pada novel itu tergolong ke dalam alur campuran, karena terjadi alur maju dan alur mundur. Dalam alur itu terdapat kaidah-kaidah, yakni berupa tegangan, daya duga bayang, dan kejutan. Dengan kaidah-kaidah tersebut, alur tidak hanya lebih menarik, tetapi juga mampu membuat emosi pembaca ikut larut dalam alur cerita. Hal itu yang menjadikan alur mempunyai nilai keindahan.

Latar terbagi menjadi latar tempat, latar waktu dan latar suasana.

Penggambaran latar di dalam cerita dilakukan pengarang dengan memperhatikan fungsi latar itu sendiri, yakni sebagai metafora dan atmosfer.

Berdasarkan fungsi latar tersebut, pengarang mampu memberikan nilai keindahan di setiap penggambaran-penggambaran latar dalam novel.

Fungsi latar pada novel tersebut dapat dinilai berhasil dan baik karena penggarapan latarnya secara cermat, menarik, dan dapat menimbulkan daya imajinasi pembaca.

Sudut pandang yang terdapat pada novel itu adalah orang ketiga serbatahu. karena kedudukan pengarang dapat sebagai tokoh utama, tetapi dapat pula sebagai tokoh tambahan (bukan tokoh utama).

2. Nilai pendidikan karakter tokoh utama tercermin melalui sikap dan perilaku tokoh utama dalam menyikapi kehidupannya. Nilai pendidikan karakter terbagi menjadi hubungan dengan diri sendiri, orang lain, dan Tuhan.

3. Skenario pembelajaran sastra di kelas XI SMA dengan materi unsur intrinsik dan nilai pendidikan karakter tokoh utama berdasarkan

115

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dipaparkan sebagai berikut: (a) guru menginformasikan tujuan pembelajaran; (b) guru mempersiapkan media pembelajaran; (c) guru menjelaskan materi unsur intrinsik novel secara umum yang meliputi tema, alur, tokoh utama dan penokohannya, alur, dan sudut pandang; (d) siswa diberi tugas yang dikerjakan di rumah dengan membaginya menjadi beberapa kelompok 5-6 orang/kelompok.

Tugasnya adalah setiap kelompok harus membaca novel dan mengkaji unsur intrinsik dan nilai pendidikan karakter tokoh utama novel tersebut dengan mencari data/bukti-bukti/kutipan yang mendukung; (e) guru menyuruh siswa merangkum isi novel dengan melibatkan siswa secara langsung setelah mereka mencermati isi dan menganalisis unsur intinsik dan pendidikan karakter tokoh utama; (f) evaluasi yang digunakan dalam pembelajaran dengan menggunakan teknik tes (tes esai) dan teknik nontes (kuesioner).

B. Saran

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat khususnya bagi pendidik mata pelajaran bahasa Indonesia, siswa dan pembaca pada umumnya. Untuk lebih jelasnya, penulis sampaikan beberapa saran sebagai berikut.

116 1. Bagi guru

Bagi guru, novel dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran sastra karena novel tersebut mengandung nilai-nilai moral yang dapat dijadikan teladan oleh siswa.

2. Bagi siswa

Bagi siswa diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan semangat belajar supaya dapat memahami arti penting pembelajaran novel.

3. Bagi pembaca

Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan dapat memberi wawasan dan pengetahuan serta memperkaya khasanah tentang kajian sastra khususnya tentang pendidikan karakter tokoh utama. Selain itu, pesan yang terkandung dalam novel dapat dijadikan contoh dalam kehidupan sehari-hari.

4. Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini masih terbatas pada unsur intrinsik dan pendidikan karakter tokoh utama, akan lebih baik jika untuk peneliti selanjutnya menguraikan lebih luas karakter seluruh tokoh agar penelitiannya lebih detail.

117