• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unsur Intrinsik Novel Kutemukan Engkau di Setiap Tahajudku Karya Desi Puspitasari

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Penyajian Data

1. Unsur Intrinsik Novel Kutemukan Engkau di Setiap Tahajudku Karya Desi Puspitasari

Struktur novel Kutemukan Engkau di Setiap Tahajudku karya Desi Puspitasari yang dibahas dalam skripsi ini terdiri dari tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, dan sudut pandang. Data hasil penelitian novel Kutemukan Engkau di

42

Setiap Tahajudku karya Desi Puspitasari disajikan dalam bentuk tabel. Berikut data hasil penelitiannya.

a. Tema

Tema sering dimaknai sebagai ide pokok dalam sebuah cerita. Tema dibedakan menjadi dua jenis yaitu tema mayor dan tema minor. Tema mayor adalah makna pokok cerita yang menjadi dasar atau gagasan dasar karya itu. Tema minor merupakan makna yang hanya terdapat pada bagian-bagian tertentu cerita.

Data hasil penelitian novel Kutemukan Engkau di Setiap Tahajudku karya Desi Puspitasari disajikan dalam bentuk tabel. Berikut data hasil penelitiannya.

Tabel 1 Tema Mayor

No. Tema Halaman Novel

1. Kasih Sayang 34, 55, 58

Tema minor adalah tema-tema tambahan atau tema sampingan dari tema mayor. Tema minor sering disebut sebagai permasalahan dalam sebuah cerita.

Dalam novel Kutemukan Engkau di Setiap Tahajudku karya Desi Puspitasari ada beberapa tema minor atau masalah-masalah yang mengacu dalam tema mayor.

Berikut data hasil penelitiannya.

43 Tabel 2 Tema Minor

No. Tema dan Masalah Halaman Novel

1. Masalah Keberagamaan Agus 19, 54

2. Masalah Pengorbanan Ibu 4-5, 154

3. Masalah Kasih Sayang antara Bapak dan Agus

37, 38

4. Masalah Percintaan Agus 17, 19

5. Masalah Pendidikan Agus 31, 33

b. Tokoh dan penokohan

Tokoh dan penokohan merupakan salah satu unsur penting dalam prosa.

Tokoh menunjuk pada orang atau pelaku cerita, sedangkan penokohan menunjuk pada cara pengarang dalam melukiskan sifat tokoh tersebut. Data hasil penelitian novel Kutemukan Engkau di Setiap Tahajudku karya Desi Puspitasari disajikan dalam bentuk tabel. Berikut data hasil penelitiannya.

Tabel 3

Istilah penokohan untuk melukiskan gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita. Pelukisan tokoh yang ditampilkan dalam novel Kutemukan Engkau di Setiap Tahajudku karya Desi Puspitasari dilukiskan secara dramatik, pengarang membiarkan tokoh-tokohnya

44

untuk menyatakan diri mereka sendiri melalui kata-kata, tindakan-tindakan, atau perbuatan mereka sendiri. Berikut data hasil penelitiannya.

Tabel 4

Analitik: Pengarang menjelaskan secara langsung bahwa Agus berwatak sering berprasangka buruk dan kekanak-kanakan..

Dramatik: pengarang menjelaskan secara langsung bahwa Agus berwatak jahat, suka menghina, sabar.

Cakapan (Conversation of Outher about Character)

Melalui percakapan Agus dan Dewa diketahui bahwa Dewa merendahkan Agus di depan Airin bahwa Agus seorang anak jalanan tidak pantas buat gadis secantik Airin.

Melalui percakapan Agus dengan Airin diketahui bahwa Agus mempunyai sifat sabar.

Melalui tindakan; setelah Airin dan Agus minum teh, Agus membayar minuman. Agus mem bonceng Airin dan meletakkan jaket kulit milik Agus di tengah karya sastra, alur merupakan unsur yang sangat penting karena tanpa adanya alur

45

cerita sastra tidak akan menarik, dan pembaca tidak merasakan nilai estetis dalam cerita. Dalam alur terdapat tahapan-tahapan yang saling berkaitan dalam membentuk sebuah kepaduan cerita. Di bawah ini disajikan sampel data tahap-tahap alur dalam novel Kutemukan Engkau di Setiap Tahajudku karya Desi Puspitasari.

Tabel 5 Data Alur

No. Tahapan Alur Halaman Novel

1. Tahap Penyituasian

Agus sebagai anak jalanan yang urakan. Dia sering menghabiskan waktunya bersama teman-temannya di jalanan untuk balapan motor.

1, 12

2. Tahap Pemunculan Konflik

Agus cemburu dengan kedekatan Dewa dan Airin. Agus pun berniat untuk bersaing secara sehat untuk mendapatkan Airin.

28, 74, 84

3. Tahap Peningkatan Konflik

Airin memlih Agus walaupun dia seorang anak jalanan yang urakan dan sampai tahun keenam juga belum selesai kuliah.

88, 98,

4. Tahap Klimaks

Agus harus berubah menjadi anak saleh untuk mendapatkan Airin.

101, 105, 118,

5. Tahap Penyelesaian

Akhirnya, Agus pun menikah dengan Airin.

125, 136, 151, 166, 170

Dalam usaha pengembangan alur, pengarang juga memiliki kebebasan kreativitas. Dilihat dari sudut pandang pengarang, kaidah dijadikan acuan dalam pengembangan penulisan, sedangkan bagi pembaca dijadikan sebagai alat untuk

46

meneliti. Kaidah-kaidah pemplotan yang dimaksud meliputi tegangan, daya duga bayang dan kejutan. Berikut data hasil penelitiannya.

Tabel 6

Data Unsur Keindahan Alur/Kaidah Pengembangan Plot No. Unsur Keindahan Alur atau Kaidah

Pengembangn Plot

Halaman Novel

1. Beberapa faktor penting dalam kaidah pengembangan plot atau alur yang dapat menimbulkan unsur keindahan alur:

a) Tegangan b) Kejutan

118 154

Alur merupakan rangkaian peristiwa-peristiwa dalam sebuah cerita. Alur dalam novel Kutemukan Engkau di Setiap Tahajudku karya Desi Puspitasari tergolong ke dalam alur campuran karena pada dasarnya cerita berjalan maju, hanya saja di dalamnya juga menggabungkan alur sorot balik. Hal itu dapat diketahui dari teknik penceritaan yang menggunakan teknik sorot balik. Sorot balik dapat ditampilkan melalui dialog, mimpi, atau melalui lamunan tokoh yang menyelusuri kembali jalan hidupnya. Sorot balik dapat digunakan di tengah cerita sebagai usaha menambah tegangan. Berikut data hasil penelitiannya.

Tabel 7

Data Sorot Balik Cerita

No. Teknik Sorot Balik Halaman Novel

1. Sorot balik cerita dapat ditampilkan melalui:

a) Lamunan Agus mengingat semasa sekolah bersama Airin

21, 48-52

47 d. Latar

Latar berkaitan dengan segala keterangan, petunjuk, pengacuan, yang berkaitan dengan ruang, waktu, dan suasana terjadinya peristiwa dalam karya sastra yang membangun latar cerita. Berikut ini disajikan sampel data latar tempat, waktu, dan sosial dalam novel Kutemukan Engkau di Setiap Tahajudku karya Desi Puspitasari.

Tabel 8 Data Latar

No. Latar dan macamnya Halaman Novel

1. Latar tempat

a) Jalanan Pinggir kota b) Rumah Agus

48 e. Sudut Pandang

Point of view dinyatakan sebagai sudut pandang pengarang, yaitu cara yang digunakan oleh pengarang untuk berperan dalam cerita. Sudut pandang yang terdapat pada novel Kutemukan Engkau di Setiap Tahajudku karya Desi Puspitasari, yaitu menggunakan sudut pandang orang pertama tunggal. Berikut data hasil penelitiannya.

Tabel 9 Data Sudut Pandang

No. Keterangan Halaman Novel

1. Orang ketiga serbatahu 16, 29

2. Nilai Pendidikan Karakter Tokoh Utama dalam Novel Kutemukan Engkau