• Tidak ada hasil yang ditemukan

Step II: Membuat Bundel Isna>d / I’tibar al-Sanad

B. Studi Kritik Atas Metode Isna>d cum Matn

2. Step II: Membuat Bundel Isna>d / I’tibar al-Sanad

Sebagaimana disebutkan di latar belakang bahwa teori kesarjanaan barat saling menguatkan antara satu teori dengan teori lainnya. Teori ICM yang diperkenalkan oleh Harald Motzki tidak bisa terlepas dari analisa CL Juynboll sekalipun ada perbedaan siapa yang menjadi the real common link. Peneliti tidak bisa menganalisa varian matn tanpa menganalisa terlebih dahulu siapakah the real common link.

Pada aplikasi metode ICM ini, kajian difokuskan pada bundel isna>d yang menjadi jalur CL dengan metode up to botton.51 yaitu jalur dari Ibn ‘Abba>s (w.32 H/653 M) kepada anaknya ‘Abd. Rah{ma>n bin ‘Abdullah (w.79 H/968 M). Adapun bundel isna>d jalur lainnya akan ditampilkan pada pada bab IV, pada aplikasi metode TMA terhadap hadis ‘Nad{d{arallah’. Berikut bundel isna>d jalur CL.

Muh}ammad Ba>qir al-Majelisi>, Bih}a>r ’Anwa>r Ja>mi‘ah li Durur ’Akhba>r al-’Aimmatu al-’At}ha>r, Juz. 27, h. 67.

Metode button to up adalah metode pembuatan skema sanad (bundel isna>d) dengan memposisikan Mukharrij di atas, dan periwayat tertua di bagian bawah. Penggunaan metode ini digunakan dalam aplikasi ICM , sedangkan metode right to left akan digunakan di bab IV.

Al-Bai>h{qi> (Sya'bu al-I>ma>n)

Al-As}faha>ni> Ibn H{ibba>n Ali b. (H}aliyyatu al-Auliya>) Al-S}ah}i>h} Muh.

Abu> Bakr b. Muh. b. Al-T}abra>ni> Al-Bazza>r Muh. b. Ibn H}uzaimah Al-H{asn Abi> Ya'la Al-Turmiz\i> Ibn Ma>jah Khala>d Umar (Al-Mu jam (Al-Musnad)

Ahmad b. Muh. Al-Musnad Al-Ja>mi Al-Musnad Al-Au>sat})

Abd. b. Muh. b. Ibn Abi> Muh. b. Muh. b. Muh. b. Ahmad b. H Muh. b. Muh. B. Nas}r b. Ah}mad Al-Turmiz\i> Al-Sya>syi> Yusuf bin Muh. Abi> Bakr Syai>bah Gi>la>n Bassya>r Al-Wali>d (Al-Musnad) Al-Mus\ni> Yu>nus Ali> bin H{anbal Al-Ja>mi al-Sya>syi> Mu>sa>

Abbas Muh. b. Muh. b Yusuf b Al-Musnad Ubai>dah Addauri> Usman Jafa Yaqu>b

b. al-Aswad

Al-Qasim Abd. b. Abd. Yah{ya Yazi>d b. Abu> Da>u>d Muh. b. Abdullah bin Ali bin Al-Sya>fi i Ibn Abi Al-Humai>di> Ah}mad bin Mahra>n bin bin al-Walid Musa Razza>q Sulai>man b. Ha>ru>n Jafar Da>ud Al- S}aba>h (Al-Musnad) Umar (Al-Musnad) Zuhai>r Abi> Umar

H}arb

al-H}a>ris\ Isra> il H}amma>d Syu bah Ali bi ’Ish{a>q bin Sufya>n bin ’Isma>‘il bin al-Akli> bin Salamah Abi> S}a>leh} Mans}u>r ‘Uyai>nah ’Abi> Kha>lid

Ibra>>hi>m Samma>k Bin H}arb ‘Abd. Mali bin ’Umai>r

AL-ASWAD ‘ABD. RAH}MA>N

BIN ’ABDULLAH

Ket.:

Ibn Masu>d ra.

Bold/Tebal : Mukharrij NABI SAW

Isna>d dan Matan :

Isna>d Saja : Al As}faha>ni- Al-Musnad al

Mustakhraj

BUNDEL ISNA>D I (Button to Up): Riwayat 'Abdullah Bin Mas'u>d dari Hadis 'Nad{d{arallah'

Berdasarkan kajian terbaru Juynboll1 dan kemudian dijadikan acuan oleh oleh Harald Motzki dalam menentukan common link sementara dengan rumus posisi common link (CL ) harus dikuatkan oleh minimal dua (2) partial common link (PCL),2 dan setiap PCL dikuatkan minimal dua (2) murid yang memiliki jalur hingga sampai kepada mukharrij. Maka dengan mengikuti rumus Motzki, Jalur Ibn Mas’u>d (w.32 H/653 M) kepada anaknya ‘Abd. Rahma>n bin ‘Abdullah adalah CL berdasarkan paparan bundel isna>d.

Paparan bundel lsnad hadis ‘Nad}d}arallah’ bahwa ada dua (2) murid ‘Abdullah bin Mas’u>d (w.32 H/653 M), salah satu diantaranya adalah anak kandungnya; ‘Abrurrah}man bin Bin ‘Abdullah bin Mas‘u>d dan murid lain yang bernama al-Aswad. Akan tetapi jalur riwayat al-Aswad hanyalah berupa single strand yang tercantum di dalam kitab Mu‘jam al-Ausat}3 Sedangkan ‘Abdurrah}ma>n bin ‘Abdullah memiliki dua (2) murid yaitu ‘Abdul Malik bin Umai>r dan Sima>k bin H{arb (w.123 H/741 M) dan masing-masing murid berposisi sebagai PCL, dan kedua PCL ini juga memiliki minimal yang menjadi suppriting isna>d.

Berdasarkan pemaparan tersebut, posisi Ibnu Mas’u>d (w.32 H/653 M) tidak bisa dikategorikan sebagai CL karena hanya didukung oleh 1 PCL, posisi CL yang sebenarnya yaitu ‘Abdurrah}ma>n bin ‘Abdullah bin Mas‘ud karena didukung oleh dua (2) murid masing-masing menjadi PCL. Adapun uraian sebagai berikut:\

1Teori common link Jyunboll mengalami modifikasi seiring dengan perjalanan waktu. Awalnya periwayat sudah dapat dikategorikan sebagai common link jika telah memiliki partial common link, meski satu partial common link saja. olehnya, banyak periwayat yang dulu dinilai sebagai common link oleh Jyunboll, berubah menjadi seeming common link (tampak seperti common link). Lihat Kamaruddin Amin, Menguji Keakuratan Metode Kritik Hadis, h.229

Amin Kamaruddin, “The Reliability of H}adi>th–Transmission: A Re-examination of H}adith–Critical Methods”, Disertasi, h. 241.

3 Sulai>man bin Ahmad al-Tabrani, Pendahqiq: T}a>riq bin ‘Iwadullah bin Muh}ammad, Abdul Muhsin bin ‘Ibrahim al-Husai>ni>, Mu‘jam al-Au>sat}, (Al-Qa>hirah: Da>r al-Haramai>n, t.th.), h.233.

148

a. Murid Pertama: ‘Abd. Al-Malik bin ‘Umai>>r.

Abdul Malik dikatakan menduduki posisi PCL karena memiliki setidaknya 3 murid, yaitu:

1) ’Isha>q bin Mans}u>r yang jalur periwayatannya terekam di dalam post-Canonical ; Mu’jam al-Au>sat}.4

2) Sufya>n bin ‘Uyai>>nah yang memiliki 4 jalur periwayatan dan terekam dalam 4 kitab hadis. 3 diatantaranya tercatat di dalam pre-canonical; Musnad al-Syafi‘i,5 Musnad al-Humai>di>6 dan Musnad al-Sya>syi>,7 dan 1 yang terkoleksi di kitab Canonical; Ja>mi‘ al-Tarmi>zi8.

3) ’Isma>il bin ’Abi> Kha>lid: jalur periwayatan ini hanyalah single strand yang sampai pada kitab Musnad al-Bazza>r9

b. Murid kedua: Sima>k bin H}arb (w.123 H/741 M)

Seperti halnya Abdul Malik bin Umai>r, Sima>k bin H}arb adalah salah satu murid ‘Abdurrah}ma>n bin ‘Abullah bin Mas‘u>d yang juga berposisi sebagai PCL karena memiliki 4 murid mereka adalah:

1) ‘Ali> bin S}a>leh (w.151 H/768 M)}\: Tercatat hanya ada 1 murid yang mengambil darinya dan tercatat di dalam 3 post-canonical kitab hadis, tepatnya di S}ah{ih{ ibn H}ibba>n,10 H}aliyyatu Au>liya> wa T}abaqa>tu

4 Sulai>man bin Ahmad al-Tabrani, Pendahqiq: T}a>riq bin ‘Iwadullah bin Muh}ammad, Abdul Muhsin bin ‘Ibrahim al-Husai>ni>, Mu‘jam al-Au>sat}, h.78.

5 Muh}ammad bin Idris as-Syafi‘i, al-Musnad, h. 240.

6 Abdullah bin al-Zubai>r Abu bakar al-Humai>di, Tah}qi>q: Habi>b Abdurrahmn al-‘A‘zami>, al-Musnad, Juz. 1, (Bairu>t: Da>r al-Kutub al-Ilmiyyah, t.th), h.47.

7 ‘Abu> Sai>d al-Hai>s\am bin Kulai>b al-Sya>syi>, Tah}qi>q: Mahfuz} al-Rahma>n, al-Musnad, Juz 1, (Madi>nah al-Munawwarah, Maktabah al-Ulum wa al-Hikam, t.th), h.315.

8 Muh}ammad bin Isa> al-Tamizi>, Tah}qi>q: Ah}mad bin Sya>kir dkk, Ju\\z 5, (Bairu>t: Da>r Ih}ya>, t,th), h.34.

9 Abu> Bakar Ah}mad bin ‘Amar al-Bas}ri al-Bazza>r, al-Musnad, (t.t, t.th.), h.318.

10 Muh}ammad H}ibba>n bin Ah}mad , Tah}qi>q: Syua‘i>b al-Arnau>t}, al-S}ahih, Juz 1, (Cet. II; Bairu>t: Muassasah al-Risa>lah, t414), 84.

As}fiya>’11 dan Musnad al-Mustakhraj Ala> S}ah}ih} al-Imam Muslim. 12 Riwayat Ali bin S}aleh} (w.101 H/720 M) berupa spider;

2) Syu‘bah (w.160 H/777 M): Jalur periwayatan Syu‘bah adalah terbanyak dari semua murid Sima>k bin H}arb (w.123 H/741 M), tercatat ada 4 murid yang meriwayatkan darinya, mereka adalah:Yah{ya bin Yahzi>d (w.198/, Yazi>d bin Ha>run, Abu> Da>ud al-T{aya>lisi>, dan Muh{ammad bin Ja‘far (w.193 H/809 M);

3) Muh}ammad bin Ja‘far (w.193 H/809 M) memiliki 4 murid yang terekam dalam kitab 2 kitab hadis; Sunan Ibn Majah13 dan Musnad al-Bazzar.14 Posisi Muh}ammad Bin Ja‘far (w.193 H/809 M) adalah PCL dari gurunya Syu‘bah;

4) ‘Abu> da>u>d al-T{aya>lisi> (w.204 H/819 M), jalur periwayatannya adalah single strand sampai pada imam al-Tarmizi> di dalam kitab al-Ja>mi;‘15 5) Yazi>>d bin Harun (w.117 H/735 M) tercatat di dalam kitab Musnad ‘Ibnu

Abi> Syai>bah16 berupa single strand;

6) Yah}ya memiliki posisi sama dengan Yazi>d bin Harun, jalur periwayatannya berupa single strand sampai pada kita Musnad Abi> Ya‘la>.17

11Ah}mad bin Abdullah al-As}faha>ni>, H}aliyyatu al-Au>liya> wa-T}abaqa>tu al-‘As}fiya>, Juz. 7, (Cet.: IV, Bairu>t: Da>r al-Kutub al-Arabi>, 1405), h331.

12 Ah}mad bin Abdullah bin Ahmad As}faha>ni>, Tah}qi>q: Muh}ammad H}asan Isma>il al-Sya>fi‘i, al-Mustakhraj ‘Ala S}ahih al-Imam Muslim, Juz. 1, (Cet.; I, Bairu>t: Da>r Kutub al-Ilmiyyah, 1996), h.39-40>.

13 Muh}ammad binYazi>d al-Qazwi>ni>, Tah}qi>q: Muhammd Fuad Abdul Baqi>, al-Sunan, Ju\z: 1, (Bairu>t: Da>r al-Fikr, t.th), 84.

14Abu> Bakar Ah}mad bin ‘Amar al-Bas}ri al-Bazza>r, al-Musnad, Juz. 5, (t.t, t.th), h.382.

15 Muh}ammad bin ‘Isa al-Tarmizi>, Tahqi>q: Ah}mad Muh}ammad Sya>kir dkk, al-Jami‘ Juz. 5, (Bairu>t: Da>r Ihya> al-Turas\ al-‘Arabi>, t.th), h. 33 .

16Abu Ayyub Khalid bin Zaid bin Abi Syaibah, al-Musnad, Juz. 1, (t.t, t.p, t.th), h. 306.

17 Ah}mad bin ‘Ali> bin al-Mas\ani> Abu> Ya‘la>, al-Musnad, Juz. 9 (Cet.; I, Damaskus: Da>r al-Ma’mun li al-Turas\, 1404), 62.

150

a) H}amma>d bin Salamah (w.167 H/784 M) adalah salah satu murid Sima>k bin H}arb (w.123 H/741 M), dia tidak bisa mengangkat posisi gurunya sebagai CL karena jalur riwayatnya berupa ST yang sampai pada kitab Imam al-Bai>haqi>; Sya’b al-I<>ma>n18

b) Isra>’il Bin Yunus (w.160 H/777 M) menjadi murid yang kedua menempati PCL disebabkan memiliki 3 murid yaitu: Abdu al-Razzaq, Syu‘bah (w.160 H/777 M) dan ‘‘Abullah bin Mu>sa. Ketiga murid tersebut menyampaikan kepada murid-muridnya sampai kepada 3 collector hadis yaitu di Musnad ‘Ah}mad bin H}anbal (w.241 H/855M),19 S}ah}ih} Ibnu H}ibba>n20 dan Musnad al-Sya>syi.21

Berdasarkan penjelasan dari kedua Murid ‘Abdurrah}ma>n bin ‘Abdullah mengantarkan pada sebuah kesimpulan bahwa menurut teori ICM ‘Abdurrah}ma>n bin ‘Abdullah bin Mas‘ud> benar menduduki posisi sebagai common link (CL) karena di dukung oleh 2 murid yang berposisi the partial common link (PCL), keduanya ‘Abdu al-Malik bin Umai>r dan Sima>k bin H}arb (w.123 H/741 M). Bahkan Sima>k bin H}arb sendiri menyerupai/seeming common link (SCL) karena dikuatkan oleh 2 murid yang produktif metransfer hadis kepada murid-muridnya, mereka adalah Syu‘bah (w.160 H/777 M) dan Isra>il (w.160 H/777 M).

18 Ah}mad bin Husain bin ‘Ali> al-Bai>haqi>, Tahqi>q: ‘Abdul ‘\Ali ‘Abdul Ha>mid, Sya’bu al-I<man, Juz. 3, (India: Maktabah al-Rusyd, 2003), h. 247.

19Ah}mad bin H}anbal al-Syai>ba>ni>, Tah}qi>q: Syua‘ib al-Arnau’u>t cs., al-Musnad, Juz. 5, h. 183.

20Muh}ammad H}ibba>n bin Ah}mad , Tah}qi>q: Syua‘i>b al-Arnau>t}, al-S}ahih, Juz 1, h.286.

21‘Abu> Sa‘i>d al-Hai>s\am bin Kulai>b al-Sya>syi>, Tah}qi>q: Mahfuz} al-Rahma>n, al-Musnad, Juz 1, h.318.