• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori

2.1.6. Strategi Bertahan Hidup

Strategi bertahan hidup sebagai kemampuan seseorang dalam menerapkan beberapa cara atau tindakan untuk mengatasi permasalahan hidup yang melingkupi kehidupannya agar bisa tetap hidup ditengah keterbatasan yang dimilikinya. Mosser (dalam Handayani 2016) membuat kerangka analisis yang

26 disebut “The Aset Vulnerability Framework”. Kerangka ini meliputi berbagai pengelolaan aset yang dapat digunakan untuk melakukan penyesuaian atau pengembangan strategi dalam mempertahankan kelangsungan hidup:

1. Aset tenaga kerja

Misalnya dengan meningkatkan keterlibatan orangtua dan anak dalam bekerja untuk membantu ekonomi rumah tangga

2. Aset modal manusia

Misalnya dengan memanfaatkan status kesehatan yang dapat menentukan kapasitas seseorang atau bekerja atau keterampilan dan pendidikan yang menentukan umpan balik atau hasil kerja terhadap tenaga yang dikeluarkannya.

3. Aset produktif

Misalnya menggunakan rumah, sawah, ternak, tanaman untuk keperluan kebutuhan hidupnya.

4. Aset relasi rumah tangga atau keluarga

Misalnya dengan memanfaatkan jaringan dan dukungan dari sistem keluarga besar dan kelompok etnis.

5. Aset modal sosial

Misalnya dengan memanfaatkan lembaga-lembaga sosial lokal, arisan ataupun pemberi kredit dalam membantu proses dan sistem perekonomian keluarga.

2.2 Penelitian yang relevan

1. Penelitian yang dengan judul Strategi Orang Tua Tunggal Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Keluarga (Studi Kasus Ibu Sebagai Orang Tua

27 Tunggal di Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang) oleh Selvia Handayani (2016) mahasiswa jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP USU. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan strategi Ibu sebagai orang tua tunggal terhadap pemenuhan kebutuhan keluarga di Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. Hasil penelitian menunjukan bahwa Ibu tunggal di Desa Namo Bintang menerapkan tiga strategi untuk tetap bertahan hidup, dan memenuhi kebutuhan pokok keluarga yaitu: (1) Strategi aktif yang dilakukan Ibu tunggal, yaitu mencari pekerjaan sampingan dan peran anggota keluarga. Pekerjaan sampingan yang dilakukan yaitu dengan menjadi buruh tani; (2) Strategi pasif yaitu strategi bertahan hidup dengan menerapkan pola hemat seperti makan dengan lauk seadanya, membeli sayuran murah, membeli pakaian yang murah dan hanya membeli ketika menjelang lebaran, berobat ke puskesmas atau membeli obat di warung ketika sakit; (3) Strategi jaringan yang dimaksud adalah relasi sosial Ibu tunggal, baik secara formal dengan lingkungan sosial dan lingkungan kelembagaan.

2. Penelitian yang berjudul “Peran Ganda Perempuan Single Parent Dalam Memenuhi Kebutuhan Ekonomi Keluarga di Gampong Drien Tujoh Kecamatan Tripa Makmur Kabupaten Nagan Raya” oleh Cut Srimelia (2014), mahasiswa jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Teuku Umar. Jenis penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian untuk menghasilkan data deskriptif.

28 Hasil dari penelitian ini menggambarkan peran ganda perempuan single parent dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga di Gampong Drien Tujoh Kecamatan Tripa Makmur Kabupaten Nagan Raya adalah sebagai ibu yang mendidik anak dan mengurus masalah dalam rumah tangga, dan juga berperan dan mencari nafkah dengan kendala hanya memeliki sedikit waktu untuk istirahat, sulit mengatur keuangan, antara bayar hutang dan memenuhi kebutuhan keluarga, dan umur yang tidak muda lagi dengan tanggungan anak yang cacat sehingga tidak memungkinkan bekerja di luar rumah dan tidak memiliki keterampilan.

3. Penelitian yang berjudul Peran Ibu Sebagai Orangtua Tunggal Dalam Memenuhi Kebutuhan Sosial Ekonomi Keluarga (Studi Kasus: Daerah Pinggir Rel Gaperta Kelurahan Helvetia Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan) oleh Oscar Gideon (2016) mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP USU. Tipe penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran ibu sebagai orang tua tunggal dalam memenuhi kebutuhan sosial ekonomi keluarga (studi kasus: daerah pinggir rel kelurahan helvetia kecamatan medan helvetia kota medan). Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa yang dilakukan Ibu sebagai orang tua tunggal di daerah pinggir rel gaperta kelurahan medan helvetia kota medan dalam menjalankan perannya dalam memenuhi kebutuhan sosial ekonomi nya ialah melalui beberapa aspek yaitu pekerjaan, penghasilan dan juga pendidikan.

29 4. Penelitian yang berjudul Mobilitas Sosial Keluarga Ibu Tunggal (Single Mother: Dari Buruh Tani Ke Buruh Tani Di kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe oleh Tison Boangmanalu (2016) mahasiswa jurusan Sosiologi FISIP USU. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Tujuan dari penelitian ini mencoba mendeskripsikan mengenai masalah - masalah yang dihadapi pada buruh tani, cara menanggulangi masalah - masalah yang dihadapi serta hubungan yang terjalin antar buruh tani. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa alasan orangtua tunggal bekerja sebagai buruh tani disebabkan suami sudah tiada untuk memberikan nafkah kepada keluarganya. Kendala yang di hadapi orangtua tunggal (single mother) dalam menghidupi keluarga adalah anak yang yang tidak menurut terhadap orangtua, sehingga terkadang orangtua tunggal harus bersabar dalam mendidiknya, status janda menjadi hambatan menjadi ibu tunggal apa bilang keluar dari rumah, dan masalah ekonomi yang sering terjadi pada ibu tunggal yang hanya bekerja sendiri untuk menghidupi keluarga. Akibat dari kendala tersebut terjadi mobilitas horizontal terhadap yaitu: anak dari orangtua tunggal hanya mendapatkan pendidikan tamat SMA (Sekolah Menengah Atas) saja dan setelah lulus mereka hanya bisa bekerja sebagai buruh di ladang pertanian masyarakat Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe Kabupaten Pakpak Barat sama seperti orangtua mereka.

Penelitian terdahulu diatas relevan dan memiliki beberapa persamaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti, namun juga memiliki perbedaan antara lain:

1. Lokasi penelitian yang berbeda dengan lokasi penelitian terdahulu

30 2. Pada penelitian terdahulu oleh Selvia Handayani (2016). Penelitian ini hanya untuk menggambarkan strategi Ibu sebagai orang tua tunggal terhadap pemenuhan kebutuhan keluarga saja sedangkan penelitian sekarang bertujuan untuk mengetahui gambaran peran ganda perempuan single parent dalam kesejahteraan keluarga yang termasuk juga didalamnya strategi atau upaya dari orangtua tunggal tersebut.

2.3 Konsep Penelitian

Berdasarkan kajian yang sebagaimana telah disampaikan di latar belakang bahwa perempuan single parent atau ibu tunggal di Indonesia sendiri dapat dilihat keberadaannya lebih banyak daripada mereka yang menjadi ayah tunggal.

Beberapa hal yang umumnya membuat seseorang Ibu menjadi orang tua tunggal yaitu akibat kematian, perceraian atau putusan pengadilan. Perempuan single parent tentunya mengalami kesulitan-kesulitan setelah suaminya tidak berada di sisinya lagi. Saat menjadi orangtua tunggal, single parent memiliki permasalahan-permasalahan yang harus diatasi sendiri.

Perempuan single parent harus menjalankan peran gandanya yaitu bertanggung jawab terhadap tugas-tugas domestik yang berhubungan dengan rumah tangga seperti membersihkan rumah, memasak, dan mengurus anak-anak, serta bertanggung jawab juga atas tugas publik yang berkaitan dengan pekerjaan di sektor publik yaitu sebagai pencari nafkah utama bagi keluarga. Karena itu masalah-masalah dan hambatan-hambatan pun muncul. Oleh sebab itu upaya-upaya dan strategi pun dilakukan perempuan single parent yang sudah kehilangan sosok suami sebagai usaha berjuang menjadi Ibu tunggal dalam keluarga yakni

31 dengan tujuan dan harapan untuk bisa mempertahankan terlebih meningkatkan kesejahteraan keluarganya.

Kesejahteraan keluarga yang dimaksud yaitu terpenuhinya segala kebutuhan dengan indikator seperti: gizi yang cukup, jaminan kesehatan, jenjang pendidikan anak yang lebih tinggi, tempat tinggal yang layak dan pendapatan yang cukup, sama seperti keluarga-keluarga lainnya yang dengan kondisi orangtua yang lengkap.

Dokumen terkait