• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Internasional

Dalam dokumen Bisnis Internasional Sidomuncul (Halaman 30-39)

3.3.1 Analisis Strategi Ansoff’s Product Market Matrix

Matriks Ansoff (Ansoff Matrix) adalah sarana yang dapat membantu dalam menetapkan sasaran pemasaran. Situasi bersaing perusahaan dapat disederhanakan menjadi dua dimensi saja —produk dan pasar. Bahkan untuk lebih sederhananya, kerangka kerja Ansoff hanya berbicara tentang apa yang dijual (produk) dan kepada siapa produk tersebut dijual (pasar). Dalam kerangka kerja ini, Ansoff menetapkan empat alternatif tindakan yang mungkin bagi perusahaan sebagai berikut:

1. Menjual produk yang ada ke pasar yang ada.

2. Memperpanjang (memperluas) produk yang ada ke pasar baru. 3. Mengembangkan produk baru untuk pasar yang ada.

PRODUK

Saat ini, Sidomuncul sudah memiliki produk-produk dengan standar farmasi yang berkualitas tinggi. Sidomuncul juga telah memiliki pasar di dalam negeri. tidak hanya itu, Sidomuncul sudah melakukan ekspor ke berbagai Negara. Hal ini menunjukkan bahwa

Sidomuncul dapat diterima oleh pasar asing. Yang perlu dilakukan Sidomuncul adalah melakukan perluasan pasar lagi atau ekspansi internasional. Karena produk yang berkualitas berpotensi diterima pasar manapun. Untuk mengembangkan bisnisnya, Sidomuncul harus melakukan ekspansi pasar luar negeri ke Negara-negara yang belum pernah diekspor. Atau melakukan pembangunan pabrik di Negara yang memiliki nilai ekonomis untuk Sidomuncul. 3.3.2 Porter’s Strategic Advantage

Strategi bersaing generik adalah pendekatan yang dilakukan untuk mengungguli pesaing– pesaing dalam industri, dimana dalam struktur industri tertentu berarti perusahaan dapat memperoleh tingkat pengembalian yang tinggi.

Strategi jangka panjang seharusnya diperoleh dari suatu usaha perusahaan untuk mencari keunggulan bersaing dari ketiga strategi generik. Strategi generik tersebut adalah:

1. Strategi Keunggulan Biaya Menyeluruh.

Untuk mendapatkan keunggulan biaya diperlukan efisiensi serta usaha yang giat untuk mencapai penurunan biaya berdasarkan pengalaman. Dengan memiliki biaya rendah akan membantu perusahaan mendapatkan laba diatas rata-rata dan memberikan perusahaan tersebut ketahanan terhadap rivalitas dari para pesaing karena biaya yang lebih rendah memungkinkan perusahaan untuk tetap mendapatkan laba setelah para pesaingnya mengorbankan laba mereka dari persaingan.

2. Strategi Diferensiasi

Strategi ini adalah strategi untuk mendiferensiasikan produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan dengan menciptakan suatu produk atau jasa baru yang dirasakan oleh seluruh indusrti sebagai sesuatu yang unik. Pendekatan ini bukan hanya untuk meningkatkan mutu fisik dari produk atau jasa saja, tetapi juga dapat menciptakan nilai tertentu bagi pembeli.

3. Strategi Fokus

Strategi generik yang terakhir adalah fokus, memusatkan pada kelompok pembeli, segmen lini produk, atau pasar geografis tertentu. Jika strategi biaya rendah dan diferensiasi ditujukan untuk mencapai sasaran mereka dikeseluruhan industri, maka strategi fokus dibangun untuk melayani target tertentu secara baik.

Gambar 10 Strategic Advantage PT. Sidomuncul Tbk.

Sidomuncul apabila ingin memperluas pasarnya diluar negeri, lebih baik memilih strategi fokus. Fokus pada kualitas produk dan edisiensi produksi. Dengan cara ini, Sidomuncul bisa mempertahankan biaya murah dan menjaga kualitas produknya. Karena dalam industry ini cenderung lemah pesaingnya, maka SidoMunul tidak perlu diributkan untuk bersaing secara harga dan mendiferensiasi produknya. Yang harus Sidomuncul lakukan adalah fokus pada pasar yang dituju dan fokus menghasilkan produk berkualitas.

3.3.3 Empat Strategi Internasional

Berikut akan dijelaskan mengenai empat strategi internasional pada upaya ekspansi PT. Sidomuncul Tbk.

Sebuah strategi standarisasi global berfokus pada peningkatan profitabilitas dan pertumbuhan laba dengan menuai pengurangan biaya yang berasal dari skala ekonomi, efek pembelajaran, dan ekonomi lokasi. Tujuannya adalah untuk mengejar strategi biaya rendah pada skala global.

2) Strategi lokalisasi

Strategi lokalisasi berfokus pada peningkatan profitabilitas dengan menyesuaikan barang atau jasa perusahaan sehingga mereka memberikan yg cocok dengan selera dan preferensi dalam pasar nasional yang berbeda.

3) Strategi transnasional

Strategi transnasional mencoba untuk secara bersamaan:

- Mencapai biaya rendah melalui ekonomi lokasi, skala ekonomi, dan efek belajar

- Membedakan penawaran produk di pasar geografis untuk memperhitungkan perbedaan local.

4) Strategi internasional

Strategi internasional mengambil produk pertama yang diproduksi untuk pasar domestik dan kemudian menjual produk tersebut secara internasional dengan kustomisasi lokal hanya sedikit.

Gambar 11 Analisis strategi Internasional PT. Sidomuncul Tbk.

Dilihat dari struktur kuadran pada analisis strategi internasional, strategi yang sesuai dengan Sidomuncul apabila melakukan ekspansi ke luar negeri adalah strategi internasional. Dari tekanan reduksi biaya, konsumen tidak menuntut untuk produk murah jika produk tersebut berkualitas apalagi memiliki khasiat yang penting untuk kesehatan. Dapat dilihat dari pengalaman ekspor Sidomuncul, produk Sidomuncul dijual dengan harga lebih tinggi di luar negeri, meski begitu penjualan di luar negeri tetap dan cenderung bertambah setiap tahunnya hingga berkontribusi sebesar 2,5% penjualan total. Dari segi tekanan lokal, Sidomuncul tidak akan mengubah komposisi di dalamnya untuk disesuaikan dengan masyarakat lokal karena komposisi produk Sidomuncul sudah standar farmasi dan tidak bisa serta merta diganti karena akan mengurangi atau mengubah khasiat. Sidomuncul hanya akan melakukan lokalisasi dengan mengubah kemasan atau menggunakan Bahasa setempat pada kemasan Sidomuncul agar bisa lebih diterima masyarakat lokal.

3.3.4 First Mover

Industri bisnis yang digeluti PT. Sidomuncul merupakan industri yang unik yakni jamu herbal dalam kemasan yang praktis dan terstandarisasi farmasi serta diproduksi dalam jumlah besar. Produk Sidomuncul termasuk produk baru di Negara selain Indonesia terlebih Negara-negara yang tidak terbiasa dengan oalahan herbal. Pasarnya pun juga, produk Sidomuncul akan mencetak pasar baru dimana yang tadinya masyarakat di sebuah Negara tidak aware dengan

olahan herbal dan manfaatnya, menjadi aware karena kehadiran produk Sidomuncul akan membuat perilaku dan preferensi baru pada konsumen. Preferensi konsumen yang mulai mengganti obat ke alternatif lain yakni oalah herbal yang lebih praktis dan enak guna menyembuhkan beberapa penyakit atau gangguan pada tubuh.

Selain menjadikan brand Sidomuncul lebih dikenal karena menjadi yang pertama muncul dengan produk baru, strategi first mover juga membuat Sidomuncul memiliki kekuatan untuk menciptakan barrier agar tidak mudah disaingi oleh produsen lain. Berbagai macam bahan baku herbal yang berasal dari Indonesia, teknologi produksi terstandarisasi farmasi dan produksi dalam jumlah yang sangat besar dengan beberapa macam produk menjadikan Sidomuncul tidak mudah ditiru oleh produsen lain. Dengan begitu, Sidomuncul dapat meningkatkan switching cost juga. Pesaing lain yang akan mengambil pelanggan Sidomuncul harus membayar biaya lebih tinggi.

3.3.5 Scale of entry : Large Scale

Karena produk Sidomuncul termasuk dalam kategori jamu dimana jamu identik dengan obat, maka perlu adanya upaya khusus dari Sidomuncul untuk meyakinkan masyarakat suatu Negara agar bersedia mengonsumsi produk ini. Selain Sidomuncul harus mengedukasi masyarakat di Negara yang akan diekspansi, strategi large scale entry akan membantu Sidomuncul untuk mendapat kepercayaan dari masyarakat karena Sidomuncul menunjukkan sinyal komitmen pada Negara tersebut dengan membuka cabang bisnis berskala besar. Bisnis berskala besar bisa dengan membuka pabrik di Negara yang menajdi tujuan ekspansi. Sidomuncul telah memiliki teknologi produksi yang canggih sehingga hanya perlu membawa teknologi tersebut di Negara ekspansi. Kemudian Sidomuncul membuka kesempatan kerja untuk tenaga lokal Negara tersebut dan hal ini bisa menarik simpati dari masyarakat. Selain itu, masyarakat juga dapat mengerti bagaimana proses pengolahan produk jamu Sidomuncul menjadikan berkurangnya keraguan dan meningkatnya kepercayaan konsumen pada Sidomuncul. Strategi large scale entry juga akan menghindarikan Sidomuncul dari pesaing yang akan meniru bisnisnya.

3.5.6 Mode of Entry : Establish 100% Own

Ada beberapa keuntungan subsidiary – wholly own green field yang dibutuhkan oleh keberlangsungan produksi Sidomuncul. Yang pertama, adalah kemudahan kontrol. Kemudahan kontrol sangat penting karena Sidomuncul memproduksi jenis produk food and beverages terlebih kategori jamu dimana kualitas bahan baku, proses produksi dan produk siap jual harus terus dikontrol kualitasnya agar khasiat yang menjadi kekuatan produk Sidomuncul tidak hilang. Produksi dalam jumlah besar pun menjadi alasan mengapa kontrol menjadi sangat penting. Produk yang diproduksi dalam jumlah besar lebih sulit dikontrol kualitasnya dan butuh pemantauan kualitas lebih intensif dibanding produksi dalam jumlah kecil.

Kelebihan lainnya adalah kebebasan untuk berinovasi dari segi produk maupun proses bisnis, tidak ada tuntutan dari pihak lain. Sehingga strategi fokus pada produk dan pasar bisa lebih oPT.imal dilakukan. subsidiary – wholly own green field juga bisa memberi kesempatan untuk Sidomuncul mendapat tambahan modal dari masyarakat ketika sudah berhasil melantai di bursa saham Negara tersebut.

3. 4 BRICS

Gambar 12 Logo BRICS

BRIC dibentuk tahun 2001 sebagai gabungan empat Negara dengan perkembangan ekonomi pesat yakni Brazil, Rusia, India dan Cina atau Tiongkok. Pada tahun 2009, keempat Negara membuat istilah ini menjadi lebih berarti ketika Tiongkok mengundang Afrika Selatan

untuk bergabung dan sekarang menyebut kelompok itu kelompok "BRICS." Dengan tambahan huruf “S” untuk South Africa atau Afrika Selatan.

Negara-negara BRIC yang dihuni 40 persen populasi dunia, meliputi sekitar seperempat daratan di bumi. Namun mereka sangat berbeda dari segi ekonomi. Keempat negara BRIC memiliki karakteristik masing-masing. Brasil mengekspor bahan mentah dan produk industri, Cina adalah eksportir produk industri, Rusiaeksklusif mengekspor bahan mentah. India dibandingkan yang lain, perekonomiannya masih tertutup. Jadi keempat Negara ini sangat berbeda. Yang menyatukan negara-negara ambang industri ini adalah mereka merupakan pasar yang menarik karena ukuran populasi mereka yang besar.

Mengutip laman Fox Business tahun 2014, lima negara BRICS akan mendirikan IMF versinya sendiri. Dengan dana US$ 100 miliar, lembaga yang disebut Contingent Reserve Arrangement akan membantu mengatasi krisis finansial yang tengah terjadi.

BRICS juga akan mendirikan lembaga keuangan baru serupa Bank Dunia. Bank yang baru tersebut akan menyediakan pinjaman bagi sejumlah proyek infrastruktur di negara-negara berkembang.

Lima negara BRICS masing-masing akan menginvestasikan dana senilai US$ 10 miliar pada bank pemberi pinjaman tersebut. Untuk sementara waktu, tiruan Bank Dunia itu akan disebut New Development Bank. Sementara US$ 50 miliar lainnya akan dapat diperoleh saat sejumlah Negara berkembang lainnya ikut bergabung.

Selain itu, masalah BRICS sebagai institusi yang belum mapan juga merupakan suatu penghalang bagi institusi tersebut untuk menentukan langkah bagi masa depannya. Suatu kekuatan regional jika hendak menghadapi kekuatan global tentunya harus memiliki suatu dasar kesatuan yang kuat seperti rantai yang sulit untuk diputuskan. Dengan situasi hubungan antara negara-negara anggota BRICS yang kurang mapan, institusi tersebut masih belum akan matang mengatur startegi ekonomi bagi Negara anggotanya termasuk bagi India.

Adapun keunggulan dari BRICS yakni:

a. Negara-negara di BRICS memiliki total populasi yang sangat besar, yakni dihuni hampir 40 persen populasi dunia, meliputi sekitar seperempat daratan di bumi.

b. Berperan besar dalam kontribusi pembangunan yang berkelanjutan pada dunia, yakni mulai mendeklarasikan diri bukan hanya sebagai gabungan negara yang bergerak di wilayah ekonomi namuun juga kelompok politik untuk mulai membentuk tata dunia baru yang adil dan demokratis.

c. Mekanisme BRICS bertujuan untuk mencapai perdamaian, keamanan, pembangunan, dan kerjasama. Hal ini merupakan usaha untuk memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan kemanusiaan dan membangun dunia yang lebih adil. Poin yang perlu disorot adalah bagaimana BRICS memiliki tujuan untuk mencapai kerjasama global, yang artinya BRICS tidak menutup diri terhadap dunia. Sehingga ini akan menjadi benefit tersendiri.

d. BRICS memiliki “BRICS Development Bank” yang diharapkan memainkan peran penting dalam mempromosikan pertumbuhan ekonomi lima negara, dan memfasilitasi perdagangan dan investasi. Bank Pembangunan BRICS ini disesuaikan untuk menawarkan proyek-proyek pada negara-negara berkembang dengan cara-cara yang lebih menguntungkan dan dalam sistem perdagangan yang adil atau fair trade.

Dalam dokumen Bisnis Internasional Sidomuncul (Halaman 30-39)

Dokumen terkait