• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejak tahun 2010, PNPM Mandiri di Nagari Sasak telah mengadakan berbagai macam kegiatan baik yang bersifat pembangunan fisik maupun pembangunan non fisik. Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan PNPM Mandiri Perdesaan di Nagari Sasak, tepatnya di Jorong Kurang Berhasil dan Jorong Berhasil terlaksana karena adanya usulan dari masyarakat. Keikutsertaan masyarakat dalam merancang kegiatan pembangunan di wilayah mereka merupakan syarat dilaksanakannya kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan. Meskipun demikian, kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan di Nagari Sasak belum sepenuhnya diketahui dan diikuti oleh semua lapisan masyarakat. Berbagai informasi kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan seringkali tidak terjangkau oleh masyarakat. Adanya penumpukkan informasi oleh beberapa pihak membuat tidak semua masyarakat mengetahui kegiatan PNPM Mandiri yang dilakukan di wilayah mereka. Selain itu, perhatian masyarakat terhadap kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan juga dinilai kurang. Hal tersebut diketahui saat dilakukan survei pada penerima program di Jorong Kurang Berhasil dan Jorong Berhasil. Sebagian besar dari masyarakat penerima program mengaku mengetahui PNPM Mandiri namun tidak mengikuti perkembangannya. Adanya kekurangan baik dari internal kelembagaan PNPM Mandiri itu sendiri maupun dari faktor eksternal yakni masyarakat penerima program maupun stakeholder lainnya mengindikasikan terdapat beberapa kelemahan dalam stategi pendekatan oleh PNPM Mandiri Perdesaan di Nagari Sasak.

Keterangan:

: mengarah pada/menghasilkan

Sumber: Departemen Dalam Negeri Direktorat Jenderal Pengembangan Masyarakat dan Desa 2008

Gambar 6 Desain pelembagaan kerja dikaitkan dengan dukungan program Pelembagaan Organisasi Kerja

Tindakan Mekanis Kesadaran Fungsional dan Relasional Kebiasaan Masyarakat Habitus Komitmen bersama/ Kolektifitas Aturan main organisasi Dukungan Program Kesepakatan Kesadaran Kritis Repitis i Tindakan Bersama

90

Berdasarkan desain pelembagaan kerja yang dikaitkan dengan dukungan program, terdapat beberapa kekurangan di lapangan. Pada tindakan mekanis, tahap kesadaran fungsional dan relasional menghasilkan kesadaran kritis dari individu penerima manfaat program. Adanya orientasi tujuan yang lebih mengutamakan hasil dari pada proses membuat masyarakat penerima manfaat kegiatan tidak seluruhnya memahami makna “pemberdayaan” itu sendiri. Selain itu, peserta kegiatan musyawarah juga dinilai kurang mewakili semua lapisan masyarakat.

Keterangan:

: mengarah pada/menghasilkan

Pada tahap tindakan bersama di desain pelembagaan PNPM Mandiri, hasil yang ingin dicapai adalah komitmen bersama. Komitmen bersama disini diikuti dengan penetapan sanksi apabila terjadi pelanggaran. Sanksi tersebut oleh sebagian penerima manfaat program dinilai tepat namun tidak sedikit pula yang beranggapan bahwa sanksi tersebut kurang tepat. Meskipun demikian, sanksi yang Gambar 7 Desain kritisi strategi pengembangan kelembagaan kerja PNPM

Mandiri Perdesaan berdasarkan desain kerja kelembagaan PNPM Mandiri Tindakan Bersama (eksternal) Kesepakatan 1. Mekanisme pemberian Sanksi. 2. Mekanisme pengawasan kegiatan. Komitmen bersama/ Kolektifitas Aturan main organisasi Dukungan Program Jaringan kerja sama

sesuai dengan jenis kegiatan pemberdayaan Tindakan Mekanis (internal) Pengetahuan dan pemahaman mengenai PNPM Mandiri Perdesaan. Internal-Eksternal 1. Pendekatan ke masyarakat berdasarkan karakteristik individu dan jorong.

2. Sosialisasi intensif melalui media informasi strategis masing-masing jorong (kader, papan informasi, musyawarah, kelompok). Internal-Internal

1. Pembekalan intensif pelaku pemberdaya .

2. Proporsi manfaat dengan anggaran biaya sesuai dengan kebutuhan kegiatan per jorong.

3. Penjadwalan pelaksanaan dan pengawasan kegiatan secara lebih terstruktur.

Kesadaran Kritis

91 terbagi dari sanksi program dan sanksi lokal tersebut dinilai sangat efektif dan memberikan efek jera bagi pelaku pelanggaran.

Berdasarkan hasil di lapangan, terdapat beberapa variabel yang memiliki hubungan signifikan dengan keefektivan kelembagaan sehingga dapat dijadikan sebagai fokus kajian kritisi strategi pengembangan PNPM Mandiri Perdesaan. Strategi pengembangan PNPM Mandiri dibagi atas dua jorong yakni strategi pengembangan PNPM Mandiri Perdesaan di Jorong Berhasil dan Jorong Kurang Berhasil.

Strategi pengembangan kelembagaan PNPM Mandiri di Jorong Berhasil

Pada skema strategi pengembangan kelembagaan yang dianut PNPM Mandiri, peningkatan rasa tanggung jawab dapat dilakukan pada tahap tindakan bersama. Tindakan bersama meliputi penanaman makna dari kesepakatan dan aturan main organisasi. Adanya pemahaman dari penerima manfaat program mengenai peran dan fungsi PNPM Mandiri sebagai salah satu media pembangunan di jorong milik masyarakat akan meningkatkan rasa pertanggungjawaban individu sebagai penerima manfaat program.

Jika ditinjau dari partisipasi masyarakat maka strategi pengembangan perlu difokuskan pada pengalokasian dana yang lebih seimbang dengan manfaat yang akan didapatkan sesuai dengan jenis kegiatan pemberdayaan. Selain itu, tingkat proporsi manfaat dan biaya memiliki hubungan yang positif. Semakin tinggi intervensi dari luar terhadap tingkat dukungan program maka semakin tinggi tingkat proporsi manfaat dan biaya. Strategi pengembangan yang dapat dilakukan adalah mengadakan kerja sama dengan pihak luar terkait dengan pengadaan program pemberdayaan. Salah satunya adalah program pelatihan keterampilan yang kurang memiliki mitra kerjasama sehingga terdapat keterbatasan dalam pelaksanaannya.

Strategi pengembangan yang dapat dilakukan terkait dengan tingkat keteraturan kolektif adalah dengan meningkatkan kinerja fasilitator maupun lembaga-lembaga kerja di bawah PNPM Mandiri dalam mengajak individu penerima manfaat program untuk mengikuti setiap tahapan kegiatan. Berdasarkan strategi pengembangan PNPM Mandiri, maka tahap tindakan mekanis yang bertujuan menumbuhkan kesadaran kritis individu perlu lebih ditingkatkan baik secara internal-internal maupun internal-eksternal.

Pada tingkat monitoring kegiatan, strategi yang dapat dilakukan adalah meningkatkan kegiatan monitoring baik secara kuantitas maupun kualitas keteraturan pengawasan kegiatan. Selain itu, pada keteraturan kolektif peserta dapat diperbaiki dengan melihat umur penerima program atau peserta kegiatan pemberdayaan. Pihak PNPM dapat memusatkan kegiatan berdasarkan kategori umur penerima manfaat program.

Penyebaran informasi secara lebih luas dengan meningkatkan intensitas sosialisasi pemberian sanksi melalui kader di masing-masing jorong, papan informasi, kelompok, hingga kegiatan musyawarah rutin. Semakin banyak media yang digunakan untuk menginformasikan berbagai macam hal mengenai PNPM Mandiri maka semakin tinggi pemahaman masyarakat penerima manfaat program terhadap kesesuaian pemberian sanksi oleh PNPM Mandiri. Selain itu, untuk

92

meningkatkan pemahaman penerima manfaat program terhadap sanksi yang berlaku dapat dilakukan dengan meningkatkan intensitas kegiatan pemberdayaan. Terbatasnya pihak-pihak yang memberikan pengertian ataupun pemahaman mengenai aturan dan sanksi kegiatan menyebabkan tidak semua penerima manfaat program mampu memahami sanksi tersebut. Adanya intervensi dari luar terkait denggan peningkatan intensitas kegiatan pemberdayaan akan membantu meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap sanksi yang diberikan.

Strategi pengembangan kelembagaan PNPM Mandiri di Jorong Kurang Berhasil

Pada skema strategi pengembangan kelembagaan yang dianut PNPM Mandiri, peningkatan rasa bertanggung jawab dapat dilakukan pada tahap tindakan bersama dan tindakan mekanis. Tindakan tersebut meliputi penanaman makna dari kesepakatan dan aturan main organisasi. Adanya pemahaman dari penerima manfaat program mengenai peran dan fungsi PNPM Mandiri sebagai salah satu media pembangunan di jorong milik masyarakat akan meningkatkan rasa pertanggungjawaban individu sebagai penerima manfaat program.

Tahap tindakan mekanis meliputi pendekatan yang dilakukan untuk mengenal dan memahami kebiasaan masyarakat Jorong Berhasil secara keseluruhan oleh pelaku pemberdaya. Pemahaman terhadap kebiasaan masyarakat setempat akan membantu fasilitator dalam melakukan pendekatan pemberdayaan yang lebih jauh. Dengan adanya peningkatan dalam tahap tindakan mekanis, baik maka kesinergisan antara fungsi dan peran PNPM Mandiri Perdesaan dengan kebutuhan masyarakat akan lebih dapat ditingkatkan.

Strategi pengembangan yang dapat diterapkan adalah pada tindakan mekanis yakni melakukan sosialisasi yang lebih intensif mengenai PNPM Mandiri pada seluruh masyarakat Jorong Kurang Berhasil. Selama ini penerima manfaat program yang aktif mengikuti kegiatan PNPM Mandiri adalah masyarakat yang berada di kategori usia dewasa muda yakni 18-25 tahun dan sebagian di kategori usia dewasa penuh.

Sementara itu, tingkat proporsi manfaat dan biaya berhubungan positif dengan intervensi dari luar terhadap tingkat dukungan program. Strategi pengembangan yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan seleksi terhadap jenis intervensi tingkat dukungan yang diberikan. Salah satu bentuk seleksi tersebut adalah pengembangan jaringan dan kerja sama. Jaringan yang dimaksud adalah pihak yang mampu memberikan manfaat lebih untuk mengembangkan kualitas kegiatan seperti mitra dalam program pelatihan ataupun mitra usaha untuk kelompok simpan pinjam.

Pada skema strategi pengembangan kelembagaan yang dianut PNPM Mandiri, peningkatan kemampuan mengarahkan diri dapat dilakukan pada tahap tindakan mekanis. Tindakan mekanis meliputi penerapan pemahaman fungsional dan rasional dari kegiatan pemberdayaan sehingga mampu menumbuhkan atau meningkatkan kesadaran kritis dan kinerja masyarakat penerima manfaat program. Strategi pengembangan yang dapat diterapkan terkait dengan kesesuaian pemberian sanksi adalah dengan meningkatkan pemahaman mengenai pemberian sanksi yang terbagi atas sanksi program dan sanksi lokal. Selama ini, penerima manfaat program yang tergolong berpendidikan tinggi cenderung menganggap bahwa sanksi yang diberikan tidak sesuai karena masyarakat tidak diberikan

93 pengarahan jika terjadi pelanggaran. Strategi pemberian arahan bertahap dapat diterapkan di Jorong Kurang Berhasil. Selain itu, dilakukan upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat penerima manfaat program mengenai kesepakatan yang ada. Strategi ini dilakukan di tahap tindakan bersama.

95

Dokumen terkait