• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi W-T yaitu : Menekan kelemahan (W=weakness) untuk mengatasi

BAB X. PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 6.1. STRATEGI PEMBANGUNAN FLORES TIMUR

D. Strategi W-T yaitu : Menekan kelemahan (W=weakness) untuk mengatasi

tantangan (T=threat) dengan arah kebijakan pembangunan adalah :

1. Pengembangan industri olahan dan kreatif berbasis pertanian; 2. Peningkatan akses transportasi dan informasi

3. Rehabilitasi lahan dan hutan;

4. Pelestarian dan pengembangan budaya lokal

Strategi utama dan arah kebijakan pembangunan itu dimaksudkan untuk mencapai adanya masyarakat Flores Timur yang maju, sejahtera, bermartabat dan berdaya saing. Di dalam mewujudkan masyarakat yang demikian, peran Pemerintah Daerah Kabupaten Flores Timur pada dasarnya berkaitan dengan tiga hal pokok, yaitu memberikan pelayanan (to serve), melakukan pengaturan (to regulate) dan memberdayakan (empowering), yang dilakukan melalui peningkatan perekonomian daerah dan kualitas sumber daya manusia, yang harus didukung oleh tersedianya infrastruktur daerah yang memadai dan kekuatan birokrasi pemerintahan yang akuntabel.

Penjabaran lebih lanjut empat strategi pokok tersebut dalam pelaksanaan rencana pembangunan daerah untuk mencapai masyarakat Flores Timur yang maju sejahtera, bermartabat dan berdayasaing, digunakan tiga strategi implementatif yaitu strategi pro

growth, pro job dan pro poor. Pro growth berarti, pembangunan diarahkan untuk

mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui sejumlah instrumen seperti adanya peningkatan investasi dan pembangunan infrastruktur. Pro job berarti pembangunan diarahkan untuk mendorong terbukanya peluang kerja bagi angkatan kerja, khususnya bagi lulusan sekolah. Pro poor berarti, pembangunan memiliki dimensi keberpihakan kepada kelompok-kelompok masyarakat yang tidak beruntung atau termarjinalkan. Strategi demikian dilakukan melalui program-program perlindungan dan pemberdayaan. Ketiga strategi itu sekaligus berarti adanya upaya untuk menggabungkan dua strategi pokok pembangunan yang selama ini kita kenal, yaitu strategi pertumbuhan dan strategi pemerataan. Melalui ketiga strategi itu, diharapkan bisa tercipta adanya tingkat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi yang relatif tinggi secara bersama-sama. Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Flores Timur diusahakan tidak hanya dinikmati oleh sekelompok orang atau sektor, melainkan oleh banyak orang. Karena itu, selain mendukung pertumbuhan ekonomi, juga mendukung adanya alokasi dan distribusi sumber-sumber keberbagai sektor dan wilayah.

Langkah-langkah utama yang harus dilakukan Pemerintah Kabupaten Flores Timur dibagi ke dalam tiga tahapan pokok. Pertama adalah tahap konsolidasi, baik konsolidasi internal maupun konsolidasi eksternal. Konsolidasi internal berkaitan dengan upaya untuk mengkonsolidasikan pola pikir dan peningkatan kualitas SDM

aparatur pemerintah daerah, penguatan kapasitas kelembagaan, perbaikan kebijakan dan regulasi, konsolidasi program, dan adanya komitmen banyak pihak (stakeholders) untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan bersih (clean

government). Sedangkan konsolidasi eksternal dilakukan terhadap kekuatan-kekuatan

yang ada di luar pemerintahan, baik kekuatan masyarakat sipil maupun pasar. Kedua adalah tahap peningkatan kesejahteraan. Tahap ini dilakukan melalui penerapan tiga strategi implementatif dalam pembangunan, yaitu pro growth, pro job dan pro poor. Melalui tiga strategi pokok ini, adanya pertumbuhan sekaligus pemerataan pembangunan akan lebih mudah diraih. Tahap Ketiga adalah peningkatan daya saing masyarakat Flores Timur dalam berbagai dimensi, mulai dari segi ekonomi sampai budaya. Tahap yang terakhir ini memungkinkan terbukanya pintu lebih lebar bagi terwujudnya masyarakat Flores Timur yang sejahtera dan adil.

Dalam rangka mewujudkan keberhasilan pembangunan sebagaimana diuraikan di atas maka perlu ditetapkan faktor-faktor penentu keberhasilan (FPK). Faktor-faktor tersebut ditetapkan berdasarkan analisis SWOT, dikaitkan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati. Berdasarkan analisis SWOT dan visi misi tersebut; beberapa faktor yang terkategori sebagai FPK adalah sebagai berikut:

1. Revitalisasi sektor pertanian dan pengembangan industri pengolahan Berbasis Sektor Pertanian;

2. Pemberdayaan ekonomi masyarakat; 3. Pengembangan sektor pariwisata;

4. Peningkatan akses dan kualitas pendidikan yang berakhlak dan akses pelayanan dan kualitas kesehatan

5. Tersedianya infrastruktur, baik infrastruktur fisik, seperti jalan, bendungan dan saluran irigasi; sarana dan prasarana informasi dan komunikasi; serta pendidikan dan kesehatan; pasar; maupun infrastruktur non-fisik seperti adanya regulasi yang melindungi masyarakat; mendorong iklim investasi;

6. Peningkatan Kapasitas Birokrasi dan Layanan Publik yang Berkualitas.

6.2. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

Kebijakan pembangunan merupakan penjabaran tujuan dan sasaran misi yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Kebijakan pembangunan tersebut menjadi pedoman dalam melaksanakan program dan kegiatan selama periode tahun 2012-2016 berdasarkan urusan pemerintahan. Berdasarkan empat kelompok strategi pembangunan daerah, maka dirumuskan arah kebijakan pembangunan daerah sesuai urusan pemerintahan daerah dan dikelompokan berdasarkan misi pembangunan Flores Timur periode 2012-2016.

Misi Pertama

Mengembangkan dan mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berdasarkan pada prinsip Good Governance dan Clean Government.

Arah kebijakan pembangunan daerah adalah reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang akuntabel melalui :

1. Bidang Perencanaan Pembangunan :

a. Mewujudkan proses perencanaan pembangunan daerah yang integratif dan partisipatif.

b. Meningkatkan pengendalian pembangunan dan mengembangkan sistem pengawasan.

2. Bidang Komunikasi dan Informatika :

Mengembangkan dan menerapkan teknologi informasi dalam manajemen pemerintahan, serta memanfaatkan IPTEK untuk peningkatan daya saing daerah melalui sinkronisasi kegiatan dan kerjasama strategis perguruan tinggi/lembaga riset, media massa bersama mitranya dengan kegiatan pemerintah daerah secara melembaga.

3 Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian :

a. Melaksanakan reformasi birokrasi melalui penataan struktur yang proporsional, mengembangkan profesionalisme, menerapkan insentif berbasis kinerja dan pengadaan secara elektronik.

b. Menyusun rencana induk pengembangan PNS dan menetapkan SOP pelayanan.

c. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas setiap unit kerja dalam pelayanan publik untuk mewujudkan clean government and good governance.

d. Menata sistem hukum di daerah dan mengembangkan program legislasi daerah.

e. Meningkatkan kapasitas lembaga legislatif.

f. Meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel.

4. Bidang Statistik :

Meningkatkan kualitas data pendukung perencanaan daerah dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan.

5. Bidang Kearsipan :

Meningkatkan kinerja pengelolaan kearsipan daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan

6. Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri:

a. Meningkatkan pembinaan tramtibmas, satuan perlindungan masyarakat, dan unsur rakyat terlatih lainnya.

b. Meningkatkan kapasitas aparatur dan masyarakat dalam penanggulangan bencana.

c. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan politik. d. Memfasilitasi peningkatan peran dan fungsi partai .

Misi Kedua

Mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) masyarakat Flores Timur

Arah Kebijakan Pembangunan Flores Timur adalah meningkatkan akses dan pelayanan pendidikan bermutu, meningkatkan upaya revitalisasi nilai-nilai budaya Lamaholot dan kearifan lokal yang relevan bagi peningkatan kemajuan Flores Timur, meningkatkan

akses pelayanan kesehatan yang bermutu, meningkatkan daya saing dan perlindungan tenaga kerja, dan meningkatkan kualitas pelayanan bidang sosial melalui rehabilitasi dan pemberdayaan sosial masyarakat dengan arah kebijakan masing-masing bidang adalah:

1. Bidang pendidikan:

a. Meningkatkan pemerataan dan mutu pendidikan anak usia dini. b. Menuntaskan Flores Timur buta aksara.

c. Meningkatkan pemerataan dan mutu pendidikan luar sekolah (PLS).

d. Mengembangkan pendidikan dasar dalam rangka penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun.

e. Meningkatkan kemampuan dan budaya baca masyarakat khususnya pada usia sekolah dan meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan berbasis teknologi informasi.

f. Meningkatkan pengelolaan penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah. g. Meningkatkan pemerataan dan mutu Pendidikan Luar Biasa (PLB).

h. Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan guru serta tenaga kependidikan. i. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan dasar dan menengah. 2. Bidang Kesehatan:

a. Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat terutama kesehatan ibu dan anak.

b. Mengembangkan sistem kesehatan.

c. Meningkatkan upaya pencegahan, pemberantasan dan pengendalian penyakit menular serta tidak menular.

d. Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan. e. Mengefektikan pelaksanaan PERDA KIBLA.

3. Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera: Revitalisasi Program Keluarga Berencana.

4. Bidang Sosial:

a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas perlindungan, rehabilitasi dan pemberdayaan sosial bagi PMKS dan korban bencana alam.

b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas bantuan/jaminan sosial bagi PMKS dan Korban Bencana Alam.

5. Bidang Ketenagakerjaan:

a. Meningkatkan daya saing tenaga kerja.

b. Meningkatkan perlindungan dan pengawasan ketenagakerjaan 6. Bidang Kebudayaan:

Meningkatkan upaya revitalisasi nilai-nilai Budaya Lamaholot dan kearifan lokal yang relevan bagi peningkatan kemajuan Flores Timur.

7. Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil:

Menata database penduduk dan penyelenggaraan sistem administrasi kependudukan.

8. Bidang Ketransmigrasian :

Mengembangkan pemukiman dan pemberdayaan komunitas transmigrasi lokal.

Misi Ketiga

Meningkatkan pengembangan infrastruktur strategis penunjang aktivitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat serta pelaksanaan pembangunan yang berbasis tata ruang dan mitigasi bencana alam.

Arah Kebijakan Pembangunan Flores Timur adalah optimalisasi tata ruang wilayah melalui pemantapan kondisi transportasi jalan, optimalisasi infrastruktur sumber daya air dan irigasi, optimalisasi kualitas pelayanan infrastruktur energi dan ketenagalistrikan, optimalisasi rencana tata ruang wilayah dalam pelaksanaan pembangunan daerah dan optimalisasi penataan lingkungan hidup dan pemukiman dalam pengendalian bencana melalui :

1. Bidang Pekerjaan Umum:

a. Memantapkan kondisi transportasi jalan guna mendukung pelayanan pergerakan orang, barang, dan jasa.

b. Meningkatkan kondisi infrastruktur sumber daya air dan irigasi untuk mendukung konservasi, pendayagunaan sumber daya air, serta pengendalian daya rusak air.

c. Meningkatkan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah.

2. Bidang Perhubungan:

Mengembangkan infrastruktur transportasi perhubungan dalam rangka peningkatan pelayanan pergerakan orang, barang dan jasa.

3. Bidang Perumahan:

Meningkatkan ketersediaan perumahan serta sarana dan prasarana dasar permukiman.

4. Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral:

Meningkatkan pasokan, cakupan dan kualitas pelayanan infrastruktur energi dan ketenagalistrikan.

5. Bidang Lingkungan Hidup:

a. Meningkatkan penanganan persampahan perkotaan.

b. Meningkatkan upaya pemulihan dan konservasi sumber daya air, udara, hutan dan lahan.

c. Meningkatkan fungsi dan luas kawasan lindung pesisir dalam rangka mewujudkan panorama pantai yang indah .

6. Bidang Penataan Ruang:

a. Menyiapkan pranata pelaksanaan penataan ruang kabupaten.

b. Mengembangkan infrastruktur data spasial daerah yang terintegrasi dalam jaringan data spasial provinsi dan nasional.

c. Meningkatkan peran serta masyarakat, dunia usaha, pemerintah, dan pemerintah daerah dalam pelaksanaan penataan ruang.

d. Meningkatkan peran kecamatan dan desa/kelurahan dalam koordinasi pengendalian pemanfaatan ruang.

Misi Keempat

Mengembangkan dan meningkatkan kesejahteraan manusia dan masyarakat Flores Timur melalui Gerakan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat.

Arah Kebijakan Pembangunan Flores Timur, adalah Optimalisasi Kelembagaan Koperasi dan Keuangan Mikro dalam pengembangan perekonomian masyarakat, upaya peningkatan pendapatan petani melalui peningkatan nilai tambah hasil pertanian dan optimalisasi potensi lahan, peningkatan pendapatan masyarakat melalui pemanfaatan hasil hutan yang optimal dan ramah lingkungan, peningkatan pendapatan masyarakat nelayan melalui optimalisasi hasil laut, peningkatan pendapatan masyarakat melalui pemanfaatan hasil hutan yang optimal dan ramah lingkungan, penciptakan iklim usaha yang kondusif dalam rangka mempertahankan keberadaan investasi yang ada serta menarik investasi baru. Optimalisasi potensi wisata unggulan dalam upaya peningkatan pendapatan masyarakat dan daerah, komoditi unggulan daerah dalam peningkatan perdagangan, menggalakan agroindustri untuk meningkatkan nilai tambah komoditi rakyat. Peningkatan ketersediaan, akses, kualitas, keragaman dan keamanan pangan, serta penguatan kemampuan dan kemandirian masyarakat desa dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan arah kebijakan masing-masing bidang adalah :

1. Bidang Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah:

a. Menguatkan kelembagaan dan usaha, kapasitas SDM, sistem pembiayaan, dan peluang pasar KUMKM yang sejalan dengan perkembangan dunia usaha. b. Menyediakan bantuan dana untuk usaha ekonomi produktif melalui lembaga

keuangan mikro berbentuk koperasi.

2. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa:

a. Meningkatkan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa.

b. Meningkatkan partisipasi dan peran kelembagaan masyarakat dalam pembangunan.

c. Mewujudkan desa membangun melalui penguatan kapasitas Aparatur Pemerintah Desa.

3. Bidang Pertanian:

1. Meningkatkan produksi dan nilai tambah hasil pertanian.

2. Mengoptimalkan potensi lahan basah melalui pencetakan sawah baru

4. Bidang Kelautan dan Perikanan:

a. Mengembangkan sektor perikanan dan kelautan sebagai sektor unggulan daerah dari hulu Sampai hilir melalui Program Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten (PRUKAB) Flores Timur.

b. Meningkatkan produksi dan produktivitas perikanan tangkap serta pengelolaan dan pengawasan potensi sumber daya kelautan.

c. Mendorong pengembangan perikanan budidaya pada wilayah-wilayah strategis dan potensial.

5. Bidang Pariwisata:

a. Meningkatkan keunggulan daya tarik wisata untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan perekonomian rakyat.

b. Menyediakan kerangka peraturan yang mendukung investasi di daerah, sebagai pedoman kerjasama dan kemitraan dengan daerah dan negara lain untuk pengembangan pariwisata Flores Timur.

6. Bidang Perdagangan:

Meningkatkan sistem dan jaringan distribusi barang serta pengembangan pasar dalam dan luar negeri.

7. Bidang Industri :

a. Meningkatkan daya saing industri.

b. Menggalakan agro industri untuk meningkatkan nilai tambah komoditi rakyat

8. Bidang Ketahanan Pangan:

Peningkatan ketersediaan, akses, keragaman dan keamanan pangan.

9. Bidang Kehutanan:

a. Mengembangkan aneka usaha non kayu serta usaha ekonomi produktif sekitar hutan.

b. Mendorong pengembangan hutan rakyat melalui gerakan menanam jenis kayu yang bernilai ekonomis jangka panjang.

10. Bidang Penanaman Modal :

a. Menciptakan iklim usaha yang kondusif dalam rangka mempertahankan keberadaan investasi yang ada serta menarik investasi baru.

b. Membentuk forum investasi serta meningkatkan promosi dan kerjasama investasi.

Misi Kelima

Meningkatkan peran pemuda dalam pembangunan serta meningkatkan perlindungan terhadap perempuan dan anak.

Arah Kebijakan Pembangunan Flores Timur adalah optimalisasi pemberdayaan perempuan yang berbasis kemandirian berusaha serta peningkatan peran dan keterlibatan pemuda dalam kegiatan olahraga dan kepemudaan melalui :

1. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak:

a. Meningkatkan upaya pemberdayaan perempuan yang berbasis kemandirian berusaha.

b. Meningkatkan upaya perlindungan terhadap anak melalui pencegahan kekerasan dalam rumah tangga serta perdagangan perempuan dan pekerja anak dibawah umur.

2. Bidang Kepemudaan dan Olah Raga:

a. Mewujudkan pemuda Flores Timur yang memiliki Spirit Juara (idealisme kebangsaan, kewirausahaan, kepemimpinan, kepeloporan dan kejuangan.

b. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang sehat jasmani dan rohani .

Selanjutnya berdasarkan empat kelompok strategi pembangunan daerah dan arah kebijakan pembangunan daerah itu, disusun pula berbagai strategi pembangunan sebagaimana tercantum dalam Tabel 6.1 di bawah ini.

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Flores Timur tahun 2012-2016