• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGY FORMULATION : INTERNATIONAL STRATEGY AND ALLIANCE STRATEGY

Dalam dokumen Buku Manajemen Strategi PT. GarudaFood (Halaman 56-61)

Strategi internasional adalah penjualan produk di pasar-pasar yang berada

di luar pasar domestik perusahaan. Salah satu alasan diterapkannya strategi internasional adalah bahwa pasar internasional menghasilkan peluang baru yang potensial. Motif tradisional lainnya bagi perusahaan untuk menjadi perusahaan multinasional adalah untuk mengamankan sumber daya yang dibutuhkan. Persediaan kunci untuk bahan baku mentah (khususnya mineral dan energi). Sementara sebagian perusahaan lain bertujuan untuk mengamankan akses ke faktor-faktor produksi yang berbiaya rendah. Sebagai contoh adalah tarif upah di Turki lebih rendah dibandingkan dengan negara-negaradi Eropa. Oleh karena itu banyak perusahaan multinasional membangun operasi mereka di Turki.

Motif-motif tradisional di atas walaupun masih berlaku, akan tetapi masih ada juga motif lain untuk mendorong ekspansi internasional. Misalnya, tekanan telah meningkat untuk mengintegrasikan operasi secara global, terutama didorong oleh permintaan produk yang lebih universal. Di sebagian industri, teknologi merupakan penggerak globalisasi karena skala ekonomi yang diperlukan untuk mengurangi biaya sampai tingkat yang terendah seringkali memerlukan investasi yang lebih besar daripada yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan pasar domestik. Selain itu, juga terdapat tekanan untuk pengurangan biaya, dicapai dengan membeli dari pemasok global dengan biaya terendah.

Pasar skala besar yang baru seperti China dan India juga memberikan insentif yang besar karena potensi permintaan yang dimiliki oleh kedua negara tersebut. Alasan lain, yaitu karena fluktuasi mata uang, perusahaan mungkin ingin memiliki jaringan operasi di lintas negara untuk mengurangi devaluasi di suatu negara.

Manajemen Strategi | PT. GarudaFood 57 Dengan motivasi tradisional dan motivasi yang terus berkembang untuk merambah pasar internasional, perusahaan dapat mencapai 4 manfaat dari diversifikasi internasional:

 Meningkatkan ukuran pasar

 Keuntungan yang lebih besar dari investasi modal besar atau investasi pada produk atau proses baru.

 Skala ekonomi yang lebih besar, ruang lingkup ekonomi yang lebih besar dan pembelajaran.

 Keuntungan kompetitif melalui lokasi-lokasi, misal akses tenaga kerja yang lebih rendah, sumber daya yang penting, atau pelanggan.

Aliansi strategis adalah hubungan formal antara dua atau lebih kelompok

untuk mencapai satu tujuan yang disepakati bersama ataupun memenuhi bisnis kritis tertentu yang dibutuhkan masing-masing organisasi secara independen. Aliansi strategis pada umumnya terjadi pada rentang waktu tertentu, selain itu pihak yang melakukan aliansi bukanlah pesaing langsung, namun memiliki kesamaan produk atau layanan yang ditujukan untuk target yang sama.

Strategi aliansi memainkan peranan yang penting dalam strategi global, karena hal ini mejadikan pesaing kekurangan salah satu faktor kunci sukses untuk beberapa pasar. Misalnya dalam hal distribusi, sebuah nama merk, sebuah organisasi penjualan, tekonologi, kemampuan R & D, atau kamampuan manufacturing.

Dengan melakukan aliansi, maka pihak-pihak yang terkait haruslah menghasilkan sesuatu yang lebih baik melalui sebuah transaksi. Rekanan dalam aliansi dapat memberikan peran dalam aliansi strategis dengan sumberdaya seperti produk, saluran distribusi, kapabilitas manifaktur, pendanaan projek, pengetahuan, keahlian ataupun kekayaan intelektual. Dengan aliansi maka terjadi kooperasi atau kolaborasi dengan tujuan muncul sinergi. Dengan aliansi, perusahaan dapat saling berbagi kemampuan transfer teknologi, risiko, dan pendanaan. Aliansi strategis terkait pula dengan konsep seperti koalisi internasional, jaringan strategis, joint venture.

Manajemen Strategi | PT. GarudaFood 58 Keuntungan Aliansi Strategis

Dalam era ekonomi dewasa ini, aliansi strategis memungkinkan korporasi meningkatkan keunggulan bersaing bisnisnya melalui akses kepada sumber daya partner atau rekanan. Akses ini dapat mencakup pasar, teknologi, kapital dan sumber daya manusia. Pembentukan team dengan korporasi lain akan menambahkan sumber daya dan kapabilitas yang saling melengkapi (komplementer), sehingga korporasi mampu untuk tumbuh dan memperluas secara lebih cepat dan efisien.

Dengan melakukan aliansi strategis, beberapa keuntungan adalah (1) memungkinkan partner untuk konsentrasi pada aktivitas terbaik yang sesuai dengan kapabilitasnya, (2) pembelajaran dari partner dan pengembangan kompetensi yang mungkin untuk memperluas akses pasar, (3) memperoleh kecukupan sumber daya dan kompetensi yang sesuai agar organisasi dapat hidup.

Siklus Hidup Strategi Internasional PT. GarudaFood

Penggunaan Aliansi Strategis oleh PT. GarudaFood bertujuan untuk : · Mengurangi biaya melalui skala ekonomi

· Melakukan perbaikan posisi terhadap pesaing · Mengurangi waktu siklus produk

· Memperbaiki usaha-usaha riset dan pengembangan

· Memperbaiki kualitas produk agar diterima oleh pasar global GarudaFood memperkenalkan produk kacang di domestik. Perusahaan berkembang dan permintaan produk meningkat Melakukan ekspor ke luar negeri Membuat produknya di luar negeri seperti ting-ting di China Membuat standarisasi produknya di luar negeri

Manajemen Strategi | PT. GarudaFood 59 Perencanaan Aliansi GarudaFood

Sebelum korporasi melakukan aliansi strategi dengan rakanan, secara internal korporasi harus melakukan beberapa persiapan. Hal ini dilakukan agar aliansi yang dijalankan berhasil sukses. Pemikiran yang mendalam tentang struktur dan rincian bagaimana aliansi akan dikelola perlu mempertimbangkan hal berikut dalam perencanaan proses aliansi.

Korporasi terlebih dahulu mendefinisikan outcome yang diharapkan melalui hubungan aliansi strategis, selain juga menentukan elemen-elemen apa saja yang dapat disediakan oleh masing-masing pihak dan keuntungan yang akan diperoleh. Korporasi juga perlu terlebih dahulu melakukan proteksi atas berbagai hak kekayaan intelektual melalui beberapa kesepakatan dan perjanjian legal agar tidak terjadi proses transer pengetahuan yang merugikan. Korporasi juga harus sejak awal menentukan pada layanan atau produk apa yang akan dijalankan. Untuk keberhasilan pengoperasian layanan ataupun produk, korporasi perlu mengkaji sejauh mana terdapat kompatibilitas budaya perusahaan agar terciptas tingkat kepercayaan yang baik. Setelah beberapa kajian tersebut dilakukan, sesungguhnya proses pembentukan aliansi strategis adalah melalui tahapan berikut:

1. Pengembangan Strategi. Jajaran manajemen PT. GarudaFood melakukan studi tentang kelayakan aliansi yang akan dilakukan dan membentuk sasaran yang tepat.

2. Penilaian Rekanan. Pada tahap ini dilakukan analisis potensi rekan yang akan dilibatkan, baik kekuatan maupun kelemahan, penciptaan strategi untuk mengakomodasi semua gaya manajemen rekanan, menyiapkan kriteria pemilihan rekanan, memahami motivasi rekanan dalam membangun aliansi dan memperjelas gap kapabilitas sumber daya yang mungkin akan dikeluarkan oleh rekanan.

3. Negosiasi Kontrak. Tahap ini mencakup penentuan apakah semua pihak memiliki sasaran yang realistik, pembentukan team negosiasi, pendefinisian kontribusi masing-masing pihak dan pengakuan atas proteksi informasi penting, pasal-pasal terkait pemutusan hubungan, hukuman/ penalti untuk kinerja yang buruk, dan prosedur yang jelas dan dapat dipahami dalam interaksi.

Manajemen Strategi | PT. GarudaFood 60 4. Operasionalisasi Aliansi. Operasionalisasi aliansi mencakup penegasan komitmen manajemen senior masing-masing pihak, penentuan sumber daya yang digunakan untuk aliansi, menghubungkan dan menyesuaian anggaran dan sumberdaya dengan prioritas strategis, penegasan kinerja dan hasil dari aktivitas aliansi.

5. Pemutusan Aliansi. Aliansi dapat dihentikan dengan syarat-syarat tertentu yang disepakati. Pada umumnya ketika sasaran tidak tercapai, atau ketika partner melakukan perubahan prioritas strategis, atau melaukan realokasi sumberdaya ke tempat yang berbeda.

Tipe Aliansi Strategis

Ada empat tipe aliansi strategi, yaitu joint venture, equity strategic alliance, non-equity strategic alliance, dan global strategic alliances.

1. Joint venture

2. Equity strategic alliance 3. Nonequity strategic alliance 4. Global Strategic Alliances

Dari keempat tipe aliansi tersebut, GarudaFood melakukan joint venture dengan perusahaan di China dalam memproduksi produk Ting-Ting. Garuda Food berencana akan memperkuat penetrasi pasar produk kacangnya ke China. Perseroan tengah mengkaji melakukan joint venture dengan perusahaan di China untuk produk kacang. Saat ini Garuda Food telah memiliki pabrik patungan dengan pengusaha lokal di China untuk produk biskuit dan permen kacang merek Ting Ting. Selain juga melakukan ekspor langsung untuk produk unggulan mereka.

Langkah joint venture dengan memproduksi makanan dan minuman di China menjadi penting ketika kebijakan pemerintah China melakukan hambatan 'halus' bagi produk-produk makanan minuman impor. Artinya ruang gerak produk makanan minuman impor dibatasi pemasarannya.

Manajemen Strategi | PT. GarudaFood 61

BAB 10

STRATEGY IMPLEMENTATION : STRUCTURE AND

Dalam dokumen Buku Manajemen Strategi PT. GarudaFood (Halaman 56-61)