• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM

4.1. Gambaran Umum BEM KM IPB

4.1.2. Struktur Organisasi

4.1.2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah kerangka yang mewujudkan pola tetap dari hubungan-hubungan di antara bidang-bidang kerja di BEM KM IPB, maupun anggota-anggota yang menunjukkan kedudukan dan peranan masing-masing dalam kebulatan kerjasama. Struktur organisasi BEM KM IPB pada Gambar 3 dapat menggambarkan tipe organisasi, pendepartemenan organisasi, kedudukan, dan jenis wewenang pejabat, bidang dan hubungan pekerjaan, garis perintah dan tanggung jawab, rentang kendali, dan sistem pimpinan organisasi.

Struktur organisasi BEM KM IPB mengandung informasi bahwa BEM KM IPB merupakan organisasi legal tingkat perguruan tinggi yang menjadi wadah aspirasi mahasiswa dan wadah untuk berkreasi baik di bidang akademik, kepemimpinan, kewirausahaan, seni, budaya, olahraga, agama, dan sebagainya. Struktur organisasi tersebut juga mengandung informasi mengenai bagian-bagian BEM KM IPB. Bagian tertinggi BEM KM IPB adalah presiden mahasiswa yang merupakan pimpinan tertinggi. Pimpinan tertinggi memimpin sekaligus bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas BEM KM IPB. Pimpinan tertinggi BEM KM IPB memiliki kedudukan yang berada pada kelompok manajerial organisasi. Pimpinan tertinggi ini hanya ada satu orang yang dibantu oleh seorang wakil yang disebut wakil presiden mahasiswa. Selain membantu pimpinan tertinggi, tugas wakil presiden yang lain adalah mewakili atau mengganti presiden mahasiswa dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

Bersama lima orang lainnya, pimpinan tertinggi dan wakilnya di BEM KM IPB masuk dalam bagian Badan Pengurus Harian (BPH). Kelima anggota tersebut adalah Sekretaris Kabinet I, II, dan III serta Bendahara Kabinet I dan II. Sekretaris Kabinet menjadi pusat administrasi BEM KM IPB. Bendahara Kabinet menjadi pusat data keuangan BEM KM IPB. Bendahara Kabinet I dengan Biro Bisnis dan Kemitraan terdapat garis putus-putus yang menandakan bahwa terdapat koordinasi kerja antara kedua bagian tersebut.

Bagian lain dari BEM KM IPB adalah Biro Bisnis dan Kemitraan dan IPB Social Politic Center (ISPC). Biro Bisnis dan Kemitraan adalah bagian BEM KM IPB yang menyokong kegiatan BEM KM IPB, karena biro ini memiliki tugas, wewenang, dan kewajiban untuk mendirikan dan menjalankan bisnis melalui badan usaha milik BEM KM sebagai bentuk pemberdayaan potensi kewirausahaan mahasiswa dan sumber pemasukan dana BEM KM IPB serta tugas-tugas lain yang berkaitan dengan aktivitas bisnis dan pengadaan dana bagi BEM KM IPB.

Berbeda dengan Biro Bisnis dan Kemitraan, ISPC memiliki tugas, wewenang, dan kewajiban untuk membantu pimpinan tertinggi dalam merumuskan pola gerakan BEM KM IPB dan sinergisasi isu baik di tingkat lokal, regional maupun nasional bersama dengan Kementerian Kebijakan Nasional, Kementerian Kebijakan Daerah, Kementerian Kebijakan Kampus, dan Kementerian Kebijakan Pertanian. Selain itu, ISPC juga mengadakan kajian secara komprehensif dan long term serta memberikan rekomendasi kebijakan mengenai berita dan isu politik serta kebijakan pemerintah di tingkat lokal, regional, maupun nasional. Tugas lain dari ISPC adalah menjadi corong BEM KM IPB untuk aktif dalam koordinasi dengan BEM-BEM Fakultas, Himpro, dan lembaga kemahasiswaan yang lain untuk ikut bersama-sama mengkaji isu-isu dan memberikan rekomendasi kebijakan.

Pada struktur organisasi BEM KM IPB dapat dilihat bahwa terdapat garis putus-putus yang menghubungkan antara ISPC dan empat kementeriaan (Kementerian Kebijakan Pertanian, Kementerian Kebijakan Nasional, Kementerian Kebijakan Daerah, dan Kementerian Kebijakan Kampus). Garis tersebut mengartikan bahwa terdapat koordinasi kerja antara ISPC dan keempat kementerian tersebut. Hal ini sesuai dengan tugas, wewenang, dan kewajiban dari ISPC. Dengan demikian, tugas, wewenang, dan kewajiban dari keempat kementerian tersebut pada dasarnya adalah sama, yaitu mengadakan kajian dan memberikan rekomendasi kebijakan mengenai berita dan isu-isu tetapi pada tingkat yang berbeda. Misalnya, Kementerian Kebijakan Nasional membahas isu-isu nasional, Kementeian Kebijakan Daerah membahas tentang isu-isu-isu-isu di tingkat daerah Kabupaten/Kota Bogor, dan Kementerian Kebijakan Kampus membahas

tentang isu-isu di tingkat kampus serta kementerian pertanian membahas tentang isu-isu pertanian secara luas. Garis koordinasi kerja tersebut disebut garis “jak mania”.

Kementerian lain yang mendukung berjalannya program kerja BEM KM IPB adalah Kementerian Pengembangan Sumberdaya Manusia. Tugas pokok dari kementerian ini adalah membantu pimpinan, khususnya Presma, Wapresma, dan BPH dalam menjaga kesolidan antar pengurus BEM KM IPB. Program kerjanya berorientasi pada peningkatan softskill mahasiswa, yang meliputi leadership, entrepreneurship, komunikasi, jurnalistik, dan bidang-bidang lain yang terkait. PSDM melakukan pembinaan internal bagi SDM BEM KM IPB untuk meningkatkan dan memberdayakan karakter maupun kompetensi.

Kementerian Pendidikan menjalankan tugas dan wewenang yang berkaitan tentang pendidikan. Kementerian Komunikasi dan Informasi menjaga arus komunikasi baik dari dalam maupun dari luar organisasi serta mengelola media center. Kementerian Lingkungan Hidup mengkaji atau berorientasi kerja tentang lingkungan baik tingkat kampus maupun tingkat nasional. Kementerian Budaya, Olahraga, dan Seni memiliki program-program kerja yang pada umumnya berorientasi pada pengembangan minat bakat mahasiswa di bidang budaya, olahraga, dan seni, sedangkan Kementerian Sosial Kemasyarakatan berorientasi pada pengabdian masyarakat berbasiskan pertanian dalam arti luas.

Gambar 3 menunjukkan bahwa bentuk struktur organisasi BEM KM IPB adalah segitiga, karena memiliki ciri-ciri: puncak segitiga (presiden mahasiswa) merupakan kedudukan pimpinan tertinggi di BEM KM IPB. Struktur ini juga menunjukkan tingkat kedudukan dibawah pimpinan tertinggi, yaitu para menteri, sekretaris menteri, direktur, sekretaris direktur, dan anggota BPH. Kemudian dibagian operasional atau bawah ada staf. Akan tetapi secara operasional bentuk struktur organisai tersebut tidak selalu berbentuk segitiga dan bisa berbentuk yang lain, karena hal ini bergantung situasi dan kondisinya.

Gambar 3. Struktur Organisasi BEM KM IPB Periode 2009-2010 Sumber: BEM KM IPB 2010

Presiden Mahasiswa

Wakil Presiden Mahasiswa

Bendahara Kabinet I Bendahara Kabinet II Sekretaris Kabinet I

Sekretaris Kabinet II Sekretaris Kabinet III

KEMENTERIAN Kebijakan Nasional: Menteri Staf Sosial Kemasyarakatan: Menteri Sekretaris Staf Komunikasi Informasi: Menteri Sekretaris Staf

Biro Bisnis dan Kemitraan:

Direktur Sekretaris Direktur Staf Kebijakan Pertanian: Menteri Sekretaris Staf

IPB Social Politic Center: Direktur Staf PSDM: Menteri Sekretaris Staf Kebijakan Daerah: Menteri Sekretaris Staf Budaya, Olahraga, dan Seni: Menteri Sekretaris Staf Pendidikan: Menteri Sekretaris Staf Kebijakan Kampus: Menteri Staf Lingkungan Hidup: Menteri Sekretaris Staf

Dokumen terkait