• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V Hasil dan Pembahasan

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.4 Struktur Ruang Kecamatan Medan Johor

Analisa struktur ruang dilakukan untuk menentukan konsep struktur ruang yang dihasilkan dari ketiga aspek pembentuk ruang yang telah dianalisa pada Kecamatan Medan Johor. Analisa pembentuk ruang tersebut didapat dari analisa kependudukan, analisa sistem pelayanan kegiatan dan analisa jaringan jalan. Dari ketiga aspek tersebut diketahui bahwa terdapat pusat pelayanan kegiatan utama yang berfungsi melayani skala pelayanan kecamatan atau beberapa desa dan terdapat sub pusat pelayanan kegiatan melayani skala pelayanan beberapa kelurahan agar tidak terlalu menumpuk di pusat pelayanan kegiatan utama. Pusat pelayanan kegiatan utama terbentuk dari beberapa analisis yang saling menghubungkan antar unsur pembentuk ruang. Dari ketiga aspek pembentuk ruang yang telah dianalisa sebelumnya diketahui bahwa pusat pelayanan kegiatan utama berada di Kelurahan Pangkalan Masyhur tepatnya di koridor Jalan A.H Nasution.

Dari aspek kependudukan yang menjadi pusat kegiatan penduduk berada di Kecamatan Medan Johor dengan melihat kondisi jumlah penduduk yang tinggi dibandingkan dengan jumlah penduduk pada kelurahan lain. Analisa yang dilakukan pada aspek kependudukan karena penduduk merupakan salah satu unsur pembentuk struktur tata ruang. Struktur kota mencakup luas, jumlah penduduk, kepadatan penduduk dan PDRB (Handjani, 2010). Pertambahan penduduk pada suatu wilayah akan berpengaruh pada struktur ruang pada wilayah tersebut sehingga penduduk menjadi unsur terpenting yang ikut mempengaruhi struktur ruang suatu kota.

berdampak terhadap perubahan struktur ruang. Pada lokasi penelitian penduduk dengan jumlah terbesar berada di Kelurahan Kwala Bekala dan Kelurahan Pangkalan Masyhur. Melalui proyeksi penduduk yang dilakukan juga menunjukkan bahwa pada kedua wilayah ini akan mengalami pertumbuhan penduduk yang lebih besar dari wilayah lainnya.

Pusat pelayanan kegiatan pada Kecamatan Medan Johor berada di Kelurahan Pangkalan Masyhur. Aspek pusat pelayanan dapat diketahui dari sistem pelayanan fasilitas kegiatan dan kelengkapan fasilitas kegiatan. Pembangunan pusat pelayanan selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat juga diharapkan mampu mendukung pengembangan wilayah. Pada Kelurahan Pangkalan Masyhur memiliki kelengkapan pelayanan fasilitas kegiatan dibandingkan kelurahan lainnya di Kecamatan Medan Johor dan skala pelayanan yang mampu melayani hingga skala kabupaten/kota.

Dari aspek jaringan jalan dapat dilihat bahwa jaringan jalan sudah dapat menghubungkan pusat layanan dengan pusat-pusat lainnya. Hal ini dibuktikan dengan kondisi seluruh kelurahan yang ada di Kecamatan Medan Johor dapat dijangkau atau telah terhubung dengan jaringan jalan. Selain itu, sistem pergerakan menunjukkan bahwa bangkitan pergerakan berpusat di koridor Jalan A.H Nasution. Selain pergerakan menuju pusat perkotaan, pergerakan juga terjadi menuju ke arah luar perkotaan. Jaringan pelayanan dan arah pergerakan yang terorganisasi dapat meningkatkan mobilitas manusia, barang dan jasa serta mendukung pengembangan wilayah (Adisasmita, 2011).

Jika dibandingkan dengan teori struktur ruang yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa zona pelayanan kegiatan Kecamatan Medan Johor berbentuk Konsenteris. Dengan pusat pelayanan kegiatannya berada di tengah-tengah, tepatnya di Kelurahan Pangkalan Masyhur. Daerah pusat kegiatan di kawasan ini berkembang sebagai pusat utama pertumbuhan wilayah di Kecamatan Medan Johor. Untuk pusat utama kegiatan perkotaan di kawasan ini tersedia fasilitas seperti perdagangan dan jasa, perkantoran, peribadatan, rumah sakit dan pendidikan berada di kawasan ini yang berfungsi sebagai pusat pelayanan kegiatan. Untuk sub pusat pelayanan berada di kelurahan-kelurahan sekitar yang mengitari daerah pusat pelayanan kegiatan, seperti Kelurahan Kwala Bekala dan Kelurahan Gedung Johor.

Model struktur ruang Kecamatan Medan Johor apabila dilihat berdasarkan pusat-pusat pelayanannya memiliki model struktur ruang multi nodal, dimana terdiri dari satu pusat dan beberapa sub pusar yang saling terhubung satu sama lain. Pusat pelayanan Kecamatan Medan Johor dalam hal ini berada di Kelurahan Pangkalan Masyhur dengan beberapa sub pusat pelayanan yakni Kelurahan Kwala Bekala dan Kelurahan Gedung Johor yang saling terhubung satu sama lain.

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa penelitian yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, dapat diketahui pola struktur ruang pada Kecamatan Medan Johor melalui beberapa aspek pembentuk struktur ruang seperti kependudukan; pusat pelayanan kegiatan meliputi fasilitas pendidikan, fasilitas peribadatan, fasilitas perdagangan dan jasa, fasilitas kesehatan dan fasilitas perkantoran; dan jaringan jalan.

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dari ketiga aspek pembentuk struktur ruang yang telah dijelaskan pada bab analisa, masing-masing memiliki analisa tersendiri. Dari aspek kependudukan, jumlah penduduk pada Kecamatan Medan Johor pada tahun 2020 diperkirakan berjumlah 136.458 jiwa dengan jumlah penduduk terbanyak pada Kelurahan Kwala Bekala dan Kelurahan Pangkalan Masyhur. Hal ini menunjukkan bahwa pada kedua kelurahan merupakan wilayah terkonsenterasinya kawasan permukiman disebabkan oleh wilayah yang berada di sekitaran pusat aktivitas kegiatan perkotaan.

Dari segi pusat pelayanan yang meliputi fasilitas pendidikan, fasilitas peribadatan, fasilitas perdagangan dan jasa, fasilitas kesehatan dan fasilitas perkantoran. Pusat pelayanan kegiatan yang ada pada Kecamatan Medan Johor berada di Kelurahan Pangkalan Masyhur yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan

skala pelayanan kecamatan. Sub Pusat Pelayanan berada di Kelurahan Kwala Bekala dan Kelurahan Gedung Johor yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan skala pelayanan kelurahan.

Dari sistem jaringan jalan, pada Kecamatan Medan Johor jaringan jalannya sudah dapat menghubungkan pusat layanan dengan pusat-pusat lainnya. Seluruh kelurahan yang ada di Kecamatan Medan Johor dapat dijangkau walaupun terdapat beberapa kondisi jalan yang tidak cukup baik. Selebihnya kondisi jalan di Kecamatan Medan Johor memiliki kondisi yang cukup baik apalagi jalan yang menghubungkan pusat layanan dengan kecamatan lainnya.

Berdasarkan hasil tersebut, dapat ditemukan bentuk pola struktur ruang yang ada pada Kecamatan Medan Johor adalah konsentris. Pola perkembangan kota yang berada di tengah Kecamatan Medan Johor sebagai daerah pusat kota. Dengan model struktur ruang apabila dilihat berdasarkan pusat-pusat pelayanannya yaitu model struktur ruang Multi Nodal dimana terdiri dari satu pusat yang saling terhubung satu sama lainnya.

6.2 Saran

Dari hasil penelitian, maka dihasilkan beberapa saran terkait dengan pola struktur ruang kota. Untuk akademisi khususnya bidang Manajemen Pembangunan Kota perlu adanya penelitian selanjutnya untuk mengkaji pola struktur ruang kota berdasarkan unsur pembentuk struktur ruang lainnya di Kecamatan Medan Johor.

Penelitian sejenis juga dapat dilakukan pada wilayah lain di Kota Medan dengan menggunakan metode dan analisa yang berbeda untuk menghasilkan temuan baru.

Mengacu pada pola struktur ruang kota sebagai upaya untuk menambah wawasan agar masyarakat mengetahui pentingnya perencanaan struktur ruang dalam membentuk sistem terpadu yang mampu memanfaatkan potensi suatu wilayah. Selain itu, penelitian ini juga dapat menjadi acuan atau pertimbangan bagi pemerintah Kota Medan dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kota, kecamatan, dan kelurahan/desa dalam upaya memenuhi kebutuhan tersebut dengan membangun fasilitas pelayanan yang memadai dan kemudian bagaimana masyarakat dan pemerintah untuk bersama-sama menjaga fasilitas pelayanan yang telah dibangun.

Dokumen terkait