• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sumber Materi Siaran dan Acara Siaran

Dalam dokumen Radio Budaya Karo (1983-1997) (Halaman 60-70)

PERKEMBANGAN RADIO BUDAYA KARO

4.4 Sumber Materi Siaran dan Acara Siaran

Acara siaran yaitu materi-materi yang akan disiarkan oleh Radio Budaya Karo dalam proses kegiatan on-air nya terdiri atas:

1. Hiburan : Musik terdiri dari lagu daerah (Karo, Simalungun, Toba), lagu barat, lagu Indonesia, lagi rohani yang sudah mendapat hak hak siar, karya lomba cipta lagu.

a. Talkshow : yang biasanya menghadirkan narasumber, baik langsung maupun tidak langsung. Pihak radio akan meminta persetujuan dari narasumber sebelum acara disiarkan di audio dan begitu juga sebaliknya.

b. Live Report: mengadakan report/ laporan langsung dari tempat-tempat kegiatan

sponsor atau kejadian lain dan identitas dari petugas radio jelas dan sudah mendapat persetujuan dari pihak yang bersangkutan. Contahnya misalnya, meliput acara 17 Agustus.

3. Informasi, Merupakan materi acara didapat dari berbagai macam sumber yang layak dan terpercaya baik didapat dari media cetak, elektronika maupun secara langsung melalui reporter.

4. Iklan, yaitu Niaga terdiri dari jigle dan iklan baca, dan iklan layanan masyarakat terdiri dari jigle iklan baca yang akan disiarkan setelah kedua belah pihak setuju iklan akan dibacakan.

Secara keseluruhan Radio Budaya Karo memiliki banyak program acara dan siaran. Acara siaran ini dikonsep sesuai dengan kebutuhan pendengar dan hasil evaluasi dari penyiaran sebelumnya.

1. Program Rohani Kristen, yaitu Renungan pagi dan penyiaran lagu-lagu rohani pop pada pagi hari. disiarkan pada pukul 05.30- 06.00 WIB. Biasanya memutarkan lagu-lagu sukacita (lagu-lagu rohani yang memiliki tempo sedang) dan lagu-lagu rohani bertempo lambat untuk menemani para pendengar ketika bersaat teduh (berdoa pada pagi hari dengan kondisi yang tenang). Lagu rohani yang diputarkan yaitu berisikan ucapan selamat pagi kepada Tuhan, ucapan syukur dan ucapan terima kasih atas keagungan ciptaan Tuhan.

2. Buletin pagi: Siaran ini memberikan informasi tentang warta berita yang terjadi di Indonesia ke pada masyarakat melalui siaran radio. Berita ini berisi tentang apa-apa saja yang terjadi di pemerintahan, tindakan kriminal dan berita tentang olah raga. 3. SEPADA adalah Sepada (selamat pagi orang muda), Program inilah yang paling di

minati oleh orang-orang muda. Di program ini mereka bisa meminta penyiar untuk memutarkan lagu-lagu kesukaan pendengar. Di sepada khusus diputarkan lagu Indonesia, baik lagu baru ataupun lama.

4. Karo popularia: Untuk menghibur pendengar dengan memutarkan lagu-lagu Karo yang terbaru. Khusus di hari rabu program ini mengudara dengan program Karo Popularia special Naki-Naki. Dimana pada program ini khusus untuk pendengar yang ingin berkenalan satu sama yang lain.

5. RI ( Rilis Indonesia): Untuk menghibur pendengar dengan lagu Indonesia terbaru 6. MTK (Musiknya Taneh Karo): Memutarkan lagu Karo terbaru dan lagu-lagu lama. 7. Informasi Seputar Taneh Karo: Program yang menyiarkan informasi-informasi

seputar Taneh Karo, baik itu tentang jaman dulu atau pun informasi terbaru di Taneh Karo.

8. Program Rohani Kristen: Program renungan malam

9. PR ( Pilihan Remaja): Acara untuk anak muda, bentuk acara ni , mulai dari memutar kan lagu-lagu Indonesia dan diselingi oleh curhat.

Disamping acara siaran setiap, stasiun radio harus memiliki format program yang khas sangat diperlukan sebagai ciri dari stasiun radio yang bersangkutan. Kekhasan ini juga terkait dengan upaya menjaring lebih banyak pendengar dan keinginan menjadi radio yang digemari oleh khalayak. Dalam situasi persaingan-persaingan antara stasiun pemancar radio

yang semakin ketat, upaya merebut pendengar yang banyak cendrung semakin gencar. Sebab hal itu juga akan berkaitan dengan kelangsungan hidup suatu stasiun radio. Satu-satunya senjata bagi stasiun radio dalam perang merebut pendengar ini adalah acara-acara siaran yang diudarakan, sehingga penyusunan program acara siaran radio perlu diperhatikan oleh radio Budaya Karo. Berikut adalah tabel program acara tetap dan spesial Radio Budaya Karo

Tabel III Program acara tetap

No Jam Hari Acara Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 05.30-06.00 06.00-06.30 06.30-11.00 11.00-14.00 14.00-16.00 16.00-18.00 18.00-19.00 19.30-20.00 20.00-24.00 Senin- jumat Senin-jumat Senin-sabtu Senin-sabtu Senin- jumat Senin-jumat Senin-jumat Senin-rabu Senin-kamis

Program Rohani Kristen Buletin pagi

SEPADA Hiburan Hiburan Hiburan

Informasiseputar taneh karo Program Rohani Kristen Hiburan

Renungan pagi Warta Berita

Hiburan dan Informasi Lagu- lagu daerah Request lagu Berisi lagu Informasi

Renungan malam Acara request

Tabel IV

Program Acara Spesial

No Hari Acara Keterangan 1. 2. 3. 4. 5. 6. Minggu Minggu Minggu Sabtu-Minggu Sabtu minggu Rohani Kristen Sepada Weekend Karo Hits 10 RBK Weekend Jambur RBK Securiti Pendalaman iman

Memutar lagu dan mengupas tentang hal-hal yang unik di Indonesia

Memutarkan lagu karo yang menduduki tangga 1-10. Dipilih dari program lagu karo yang sering di request pendengar memutarkan lagu dan membahas satu

topik, topiknya dari penyiar Membahas tentang kebudayan karo

Special curhat

Sumber: Ibid,. tahun 1996

Berdasarkan program acara di atas dan sebagai radio siaran yang berperan sebagai hiburan, Radio Budaya Karo mempunyai presentase siaran acara yaitu:

Tabel V Tabel Siaran

Hiburan 50%

Informasi dan berita 15%

Layanan masyarakat 10%

Komersial 15%

Pendidikan 5%

Sumber: Radio Budaya Karo tahun 1996

Musik yang disajikan oleh Radio Budaya Karo berisi lagu-lagu yang sebagian besarnya dari lagu Karo. Hal ini karena radio tersebut berada di lingkungan masyarakat karo jadi otomatis minat pendengar tentang lagu karo pun cukup banyak.

4. 5 Frekuensi Gelombang Radio

Frekuensi gelombang juga sangat mempengaruhi pendengar karena dalam penyiaran radio, stasiun pemancar dengan kekuatan kecil tidak menguntungkan karena banyak pendengar yang memilih hanya berdasarkan kekuatan sinyal, mereka mencari dengan interfensi yang paling kecil dan mempertimbangkan kualitas program.23

Semakin banyak muncul radio-radio swasta, Radio Budaya Karo mempunyai cara untuk tetap dapat bersaing dengan radio-radio swasta lainnya yaitu dengan meningkatkan gelombang siaran menjadi Frekuensi Mudulation. Dengan menggunakan frekuensi yang jauh lebih tinggi dari pada penyiaran radio Amplitudo Modulation (AM), penyiaran radio FM dimulai sejak tahun 1997. Frekuensi Modulation memiliki banyak kelebihan dari pada penyiaran radio standart. Pada umumnya lebih dinamis, suara lebih jernih, dan noise lebih

23

rendah. Stasiun radio frekuensi Modulation (FM) dapat didengar dengan kualitas yang sama baiknya dari jarak penerimaan radio dari AM. Oleh karena cakupannya dibatasi oleh garis pandang dari bagian puncak pemancar, maka lebih cocok untuk masyarakat di pusat kota dari pada masyarakat di pedesaan24

Pendengar adalah sejumlah orang-orang yang jumlah yang banyak yang sifatnya heterogen, terpencar-pencar di berbagai tempat, di kota, di desa, di rumah, di dalam kendaraan, yang sedang masak dll. Heterogen pendengar tidak saja dilihat dari tempat penerimaan siaran saja tetapi juga dilihat dari jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, pendapat, dan kebudayaan. Ada pria ada wanita, tua, muda, anak-anak, pegawai kantor,

.

Setelah menggunakan frekuensi modulation (FM) jangkauan siaran Radio Budaya Karo sampai ke daerah-daerah tertentu misalnya Kabupaten Karo (totalnya terdiri dari 17 kecamatan dan 258 desa), Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Dairi. Dari perubahan ini diharapkan membawa dampak yang lebik baik, karena semakin tingginya frekuensi gelombang radio ini semakin meningkatkan jumlah pendengar.

Pada gelombang ini telah mengalami perubahan acara yang cukup baik. Acara-acara yang ada pada Radio Budaya Karo lebih bersifat spesifik dan telah disesuaikan dengan khalayak sasaran Radio Budaya Karo yaitu pada anak muda.

4. 6 Audiens

Media Komunikasi radio tidak bisa terlepas dari pendengar atau audiens karena sasaran media komunikasi radio adalah audiens. Sasaran komunikasi radio akan terwujud bila pendengar tertarik dan mengikuti siaran radio yang disajikan dan dilakukan sesuai dengan yang disampaikan dan diharapkan komunikator.

24

petani, guru, pengangguran, mahasiswa, wiraswasta dll. Dengan berbagai kebiasaan dan tabiat yang berbeda-beda, sehingga dituntut kreatifitas dari piñata acara dan penyiar supaya dapat mewujudkan keinginan pendengar. Apabila pendengar mempunyai sifat yang selektif dalam memilih acara karena begitu banyaknya radio-radio maka pendengar akan memilih siaran yang mereka sukai.

Setiap stasiun radio pasti mempunyai pendengar, tetapi pihak stasiun radio juga harus mempunyai target audiens, tergantung pada stategi masing-masing stasiun radio mengkhususkan pendengarnya pada apa misalnya berdasarkan usia( tua, muda, anak-anak) ataupun pendapatan, pekerjaan, dan lain-lainnya.

Menghadapi berbagai tuntutan audiens dengan berbagai sifat dan karakter yang menuntut penyusunan acara yang disajikan dibuat sesuai dengat selera pendengar dan disusun semaksilan mungkin dapat mewakili dari ragam selera pendengar. Tanpa audiens, radio akan mati dan tidak hidup karena audiens adalah hal yang paling utama demi eksisnya sebuah radio. Radio Budaya Karo menyadari hal itu sehingga melakukan kerja keras dan kerja sama yang baik untuk menarik minat pendengaran sebanyak-sebanyaknya.

Menjadi radio profesional Radio Budaya Karo bertanggungjawab untuk bisa bekerja secara profesional sesuai dengan bidang masing-masing untuk dapat memberikan yang terbaik bagi para pendengarnya. Merasa apa yang mereka inginkan dapat dipenuhi oleh Radio Budaya Karo, maka para pendengarnya membentuk komunitas yang difasilitasi Radio Budaya Karo yang disebut dengan orang muda. Dengan dibentuknya komunitas pendengar, Radio Budaya Karo berusaha dekat dengan para pendengarnya yaitu dengan mengadakan pertemuan dengan fans dalam acara-acara atau perayaan-perayaan tertentu. Dengan mengadakan pertemuan dengan fans, maka Radio Budaya Karo bisa mengetahui apa kegiatan

para fansnya, sehingga ada kepuasan tersendiri dalam kegiatan-kegiatan seperti merayakan ulang tahun Radio Budaya Karo, buka puasa bersama (Ramadhan), merayakan natal bersama. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para fans Radio Budaya Karo karena, selain dapat menghibur juga dapat memberikan informasi.25

Radio Bahana Kusuma FM atau yang lebih akrab dengan sebutan RBK FM ini akhirnya mengkhususkan siaran radio bagi anak muda. RBK FM menyajikan hal-hal yang up to date bagi anak muda masa kini. Misalnya saja musik yang sedang hits, gosip anak muda, Akhirnya tahun 1997, nama “Budaya Karo” diganti menjadi Bahana Kusuma. Pada awalnya, pengucapan nama ini tidak disingkat namun akan lebih mudah untuk diingat dan lebih gampang pengucapannya sehingga di singkat menjadi RBK. Perubahan nama dari Radio Budaya Karo menjadi Radio Bahana Kusuma memiliki perjalanan yang cukup panjang, karena terkait dengan perkembangan informasi yang semakin maju. Hal ini dapat terlihat dari segi acara yang disajikan sesuai dengan keinginan anak muda sebagai khalayak sasaran. Perubahan ini bukan hanya berdasarkan kepada asumsi kerja, melainkan melalui survey kepada responden. Setelah diperoleh hasil, maka disimpulkan harus ada perubahan dari segi acara yang disajikan dalam sebuah radio agar memiliki perbedaan dengan radio-radio yang lain. Berdasarkan segmentasi yang lebih tajam maka, target pendengar utama adalah mereka yang berumur antara 15-45 tahun, status mulai dari pelajar, mahasiswa, kariwayan/wirausaha dan ibu rumah tangga, maka setelah pergantian nama menjadi Radio Bahana Kusuma FM akan menggunakan format Hottest hit di mana lagu-lagu yang akan disajikan adalah lagu-lagu terbaru dari berbagai aliran musik yang di favoritkan oleh masyarakat.

25

trend, hingga lifestyle. RBK FM juga memiliki acara khusus anak muda, seperti nongkrong anak band dan acara curhat.

BAB V

Dalam dokumen Radio Budaya Karo (1983-1997) (Halaman 60-70)

Dokumen terkait