• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sumber sumber daya dalam implementasi program generasi berencana sumber- merupakan faktor yang penting dalam melaksanakan sosialisasi dan penyuluhan pada remaja sekolah. Perintah-perintah implementasi program mungkin diteruskan secara cermat, jelas dan konsisten, tetapi jika para pelaksana kekurangan sumber-sumber yang diperlukan untuk melaksanakan kebijakan kebijakan, maka implementasi ini pun cenderung tidak efektif. Maka dalam implemnetasi program generasi berencana pada remaja sekolah yang dilaksanakan BPP dan KB dapat dibedakan menjadi empat, yaitu sumber daya manusia, informasi, kewenangan, dan fasilitas yang diperlukan untuk menerjemah usul-usul di atas kertas guna melaksanakan promos,sosialisasi, penyuluhan dan pelayanan- pelayanan dalam program generasi berencana yang dijabarkan sebagai berikut Sumber Daya Manusia/ Pelaksana

Sumber daya manusia merupakan sumber daya yang paling penting dalam pelaksanaan kebijakan. Ketersedian Sumber daya, dalam melaksanakan kebijakan diperlukan sumber daya pendukung yaitu sumber daya manusia memiliki peran penting dalam pelaksanaan kebijakan seperti kemapuan seoarang pegawai seperti keahlian, pengalaman, keterampilan dan hubungan personal. Sumber daya yang dipilih berdasarkan asas efektif dan efisien dapat menjadi salah satu faktor pendorong agar pelaksanaan kebijakan dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu, implementasi program generasi berencana pada remaja sekolah dikota medan

bidangnya dalam melaksanakan program, sumber daya manusia yang dimaksud adalah pelaksana program seperti para pegaawai BPP dan KB kota Medan dan petugas lapangan keluarga berencana di kecamatan (PLKB). Jumlah pegawai di BPP dan KB sudah memadai dan untuk tingkat pendidikan pegawai di BPP dan KB adalah sarjana. Dari jumlah sumber daya manusia di BPP dan KB. Pegawai yang mengerti dan memahami program generasi berencana adalah pegawai yang berada di bagian kesehatan reproduksi. Pegawai BPP dan KB yang ada di bagian kesehatan reproduksi yang menyampaikan kepada PLKB. Untuk mengetahui tentang sumber daya manusia yang berakaitan dengan jumlah pegawai, pendidikan dan pengetahun tentang program generasi berencana dapat terungkap dari hasil wawancara dibawa ini :

Ibu Asrah Harahap (sekeretaris BPP dan KB) mengatakan “jumlah pegawai sudah memadai, dan pendidikan juga rata-rata dari sarjana. Lebih memahami adalah kasubbdi kespro mereka yang sampaikan pada PLKB (wawancara tanggal 25 april 2016) Hal ini juga ditambahkan oleh ibu Syafrina (kasubbag program ) yang mengatakan kalau untuk seluruh pegawai sudah memadai, kalau tahun genre semua pegawai tahu tetapi untuk pemahamn ada di bagian kespro.

Supaya program generasi berencana dalam menyampaikan sosialisasi dan penyuluhananya berjalan dengan baik maka setiap pegawai di BPP dan KB terutama pegawai yang berada dibagian kesehatan reproduksi baik ataupun PLKB harus memahami tentang program generasi berencana. Pegawai dibagian kesehatan reproduksi yang menyampaikan informasi tentang program generasi berencana pada PLKB (petugas lapangan yang berada di kecamatan). Kemudian BPP dan KB di tingkat kecamatan (PLKB) yang melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada pihak sekolah dan remaja sekolah. Dalam mendukung Implementasi program generasi berencana pada remaja sekolah melalui PIK-R

pegawai bagian kesehatan reproduksi dan pegawai BPP dan KB karena bagian ini yang menyampaiakan informasi kepada BPP dan KB yang ada dikecamatan. Para pegawai yang ada di BPP dan KB mengetahu tujuan program GenRe tetapi masih kurang paham ketika menyampaikan dengan meteri yang di luas tentang program tersebut. Dari tingkat II yang memperoleh pembinaan tentang program genre adalah kepala sub bidang kesehatan reproduksi. Penulis menanyakan kepada pegawai BPP dan KB apakah ada jumlah pegawai untuk mendukung program generasi berencana dan apakah ada pelatihan yang dilakukan untuk mendukung pengetahuan pegawai tentang program GenRe. Hal ini terungkap dari hasil wawancara dengan bagian yang khusus menangani program generasi berencana yang memiliki wadah PIK-R yaitu Kasubbid dan staf bagian kesehatan reproduksi sebagai berikut :

Ibu Numata siahaan mengatatakan “saya mengerti tujuan program genre Apabila untuk jumlah pegawai yang ada di BPP dan KB sudah cukup lah, tetapi yang kurang itu pelatihan dan pembinaan untuk kami, saya paham genre wadah PIK remaja tetapi untuk keseluruhan saya kurang paham, tetapi saya membaca lagi dari buku panduan,kalau untuk pembinaan untuk kepala sub bagian kesehatan bapak itu sudah di beri pengarahan kalau untuk saya belum pernah, pembinan ataupun pelatihan sangat perlu untuk kami”(wawancara tanggal 2 mei 2016 pukul 11:00 Wib )Hal yang sama juga di sampaikan oleh bapak Kisman Lubis (Kasubbid) untuk tingkat II saya yang dapat pengarahan dan pembinaan dari BKKBN provinsi.setelah saya diberikan pembinaan saya yang memberitahu kepada PLKB melalui rapat ataupun pertemuan bulanan. Kalaupun ada pelatihan butuh kerjasam BPP dan KB dan BKKBN(wawancara 2 mei 2016 pukul 10.00 WIB )

Sumber daya manusia faktor penting dalam penyampaian sosialisasi. Sumber daya manusia dalam program generasi berencana dikota juga memiliki peran penting untuk melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada remaja sekolah. Penegetahuan tentang program tersebut bagi para PLKB sangat penting. Jadi PLKB tidak hanya sekedar mengerti tentang program generasi berencana.

Berbagai cara yang dilakukkan PLKB jika PLKB tersebut tidak memahami tentang materi program generasi berencana para PLKB menanyakan materi genre saat mengatar laporan setipa bulan tentang PLKB, mencari sumber pengetahuan lain melalui buku panduan ataupun melalui internet. Untuk mengetahui sumber daya manusia maka hal ini ditanakan pada PLKB . Hal ini terungkap dari hasil wawancara sebagai berikut :

Ibu Eli wardani mengatakan “saya mengetahui ada program genre melalui apabila kalau pun ada yang tidak saya mengerti saya bertanya tingkat II pada saat saya mengantar laporan PLKB tiap bulan dan mencari tahunya dari buku-buku panduan tentang PIK-R apabila buku paduan kurang mendukung dan saya kurang paham saya mencari tahu melalui internet (wawancara tanggal 14 mei 2016 ) Hal yang sama juga ditambahkan oleh ibu Rillmawati yang mengatakan saya mengerti karena kalau ada seminar pertemuan saya sering menjadi utusan dari kecamatan kalau saya tidak mengerti saya mencarinya dari sumber lain seperti buku-buku dan majalah dan kalau ada buat laporan PLKB tiap bulan saya tanya pada bagian kespro”.

Sosialisasi yang dilakukan BPP dan KB di kecamatan (PLKB) dilakukan secara langsung dengan datang ke sekolah-sekolah. Dalam menyampaikan program generasi berencana PLKB tidak hanya sekedar tahu tentang program tersebut. PLKB hanya mengetahui informasi tentang program generasi berencana dari seminar orientasi dan membaca melalui internet. Seharusnya agar PLKB lebih luas pengetahuannya tentang program generasi berencana PLKB perlu pelatihan dan pembinaan. pelatihan dan pembinaan dilakukan hanya untuk pengurus PIK-R yaitu siswa yang ikut dalam kepengurusan. Pelatihan dan pembinaan dapat mendukung PLKB dalam melaksankan tugasnya untuk sosialisasi dan penyuluhan. PLKB yang ada disetiap kecamatan belum pernah mendapatkan pelatihan khusus tentang program generasi berencana. Untuk mengetahui Sumber daya manusia merupakan faktor yang mendukung dalam

Implementasi program generasi berencana dikota medan hal tersebut terungkap dari hasil wawancara sebagai berikut :

Ibu Agnes Tambunan (PLKB kecamatan Medan Johor ) mengatakan “kami menyampaikan langsung tentang program genre dengan pihak sekolah ataupun pengurus PIK-R bagi yang sudah memiliki PIK-R ( wawancara tanggal 29 april 2016) Hal yang sama juga diungkap dari wawancara ibu Aswinta (kordinator PLKB) mengatakan “untuk mendukung pengetahuan kami tentang program generasi berencana kami perlu pembinan tetapi untuk pelatihan dan pembinan khsusus untuk para PLKB di kecamatan tidak ada kami hanya mengetahuinya dari buku dan saat sosialisasi dan seminar orientasi yang diadakan di kantor BPP dan KB kota Medan. Kalau untuk Pembinaan Khusus dilakukan pada Remaja sekolah yaitu pengurus PIK-R disekolah. Seharusnya kami juga perlu pembinaan dan pelatihan karena kalau ada kesulitan PLKB yang sering ditanya”(wawancara tanggal 27 dan 28 april 2016)

Apabila tidak ada pembinaan dan pelatihan khusus apakah ada cara lain untuk memperoleh pengetahuan tentang program generasi berencana. PLKB sebagai perwakilan BPP dan KB di kecamatan tidak hanya menunggu adanya pelatihan dan pembinaan. Karena Para PLKB menggunakan kesempatan untuk menambah pengetuhuan saat ada orientasi ataupun pengenalan PIK-Remaja di kantor BPP dan KB. Selain itu mereka juga ada jadwal pembuatan laporan tentang keadaan di kecamatan setiap bulan di kantor BPP dan KB. Para pelaksana di Tingkat kecamatan juga mencari informasi melalui buku-buku panduan dan internet. Hal ini terungkap dari hasil wawancara

Ibu Nurjanah PLKB mengatakan “kalaupun untuk PLKB tidak ada pelatihan khusus untuk PLKB di kecamatan tentang PIK-R sebagi wadah program genre maka saya yang bertanya kepada pegawai di tingkat II kan ketika kami mengadakan pertemuan setiap bulan untuk mengantar laporan. Kami ke tingkat II untuk mengantar hasil kerja tentang apa yang kami kerjakan di kecamatan, kalaupun tidak ada peelatihan untuk PLKB kami membaca buku panduan dan dari internet”.(wawancara tanggal 28 april 2016) Hal diatas juga terungkap dari ibu Rilmawati PLKB “kalau pembinnan khusus untuk petugas lapangan belum ada tetapi kalau orientasi atau punpengenalan PIK remaja kepada sekolah-sekolah kami selalu diikutkan untuk mendamping siswa dari sekolah , walaupun ada buku panduan PIK-R sebenarnya kami juga perlu diberikan pembinaan khusus untuk

PIK-Remaja supaya inforrmasi yang diterima anak-anak disekolah tidak salah” (wawancara tanggal 12 dan 13 mei 2016) .

Sumber informasi

Dalam wawancara penulis juga menanyakan kepada Kasubbid dan pegawai di bagian kesehatan reproduksi yang menangani program generasi berencana melalui wah PIK-R. Penulis menannyakan kepada mereka tentang apa yang dikerjakan. Apakah anda mengetahui apa yang harus dikerjakan dalam melaksanakan program generasi berencana melalui wadah PIK-R ?

Bapak Kisman mengatakan “saya mengetahui tentang apa yang akan saya kerjakan karena kami bekerja sesuai tugas dan fungsi kerja kami masing-masing. Seperti saya bagian kesehatan reproduksi yang didalamnya menangani program generasi berencana yanga dilakukan melalui 2 wadah yaitu melalui wadah PIK-R dan BKR (bina keluarga berencana). Untuk PIK-R yang sudah aktif kami hanya memberikan pelatihan dan pembinaan dan untuk sekolah yang belum aktif PIK-R dan sudah memiliki kepengurusan makan kami di BPP dan KB memberikan seminar orienatasi/pengenalan tentan generasi berencana melalui wadah PIK-R. Hal yang sama juga disampaikan oleh Ibu Nurmata yang mengatakan saya mengetahui apa saja yang saya kerja kan untuk program generasi berencana melalui wadah PIK-R kami sudah memiliki tugas dan fungsi masing-masing ada yang bertugas untuk sosialisasi di PLKB dan ada yang bertugas untuk melakukan pembinaan kepada remaja. Saya disini yang menangani surat masuk dan keluar mengetik surat-surat yang akan di gunakan untuk sosialisasi pada sekolah”.

Pegawai BPP dan KB di kecamatan (PLKB ) juga memberikan jawabnya tentang Apakah anda mengetahui apa yang harus dikerjakan dalam melaksanakan program generasi berencana melalui wadah PIK-R sebagai berikut :

Ibu Jeremidah mengatakan “saya mengetahui apa yang harus dikerjakan agar terlaksana program genre karena mereka juga sudah ada tugas dan fungsi kami masing-masing di BPP dan KB. Untuk di kecamatan kami program genre masih tahap sosialisasi pada sekolah-sekolah supaya mau membentuk PIK-R agar terwujud generasi berencana. Apabila ada tugas dari tingkat II untuk memberikan surat dan pengarahan kepada pihak sekolah kami datang kesekolah.(wawancara tanggal 19 mei 2016 Tugas untuk program genre membantu dan memberikan pengarahan tentang tentang membentuk kepengurusan PIK-R di sekolah- sekolah.Beliau mengatakan seharusnya kami masih membutuhkan pembinaan dan penagarahan tentang program genre melalui wadah PIK-R supaya tidak ada salah

Hal ini juga diungkapkan oleh Ibu Martha Uli yang mengatakan “kami selalu mengerjakan tugas kami khusus nya apabila disuruh tingkat II memberikan pengarahan dan membantu sekolah-sekolah yang mau membentuk PIK tetapi juga masih membutuhkan pelatihan dan pembinaan agar lebih memahami program genre tersebut “. (wawancara tanggal 20 mei 2016)

Informasi merupakan hal yang penting dari program generasi berencana. Penulis juga menanyakan kepada PLKB di medan johor dan kecamatan dengan sekolah yang aktif PIK- R. Pertanyaan tentang informasi apa saja yang diberikan PLKB kepada PIK-R di sekolah sebagai berikut :

Ibu Agnes Tambunan mengatakan “apabila ada informasi dari tingkat II (BPP dan KB) tentang program generasi berencana tentang PIK –R untuk menyampaikan PIK- R di sekolah kami langsung kerja dan turun kesekolah-sekolah untuk memberikan pengarahan. Apabila ada kegiatan seperti seminar dikantor BPP dan KB dan apabila ada undangan kami yang menyampaikan langsung kepada pihak sekolah ataupun pengurus PIK-K” tetapi kami juga memerlukan pembinaan dan pelatihan supaya informasi yang kami berikan kepada siswa dan pengurus PIK-R tidak terjadi kesalah pahaman. Hal yang sama juga ditambahkan Nurjanah setiap PLKB sudah memiliki sekolah yang menjadi binaannya jadi apabila ada informasi dari tingkat II yang akan disampaikan kami langsung menyampaikan kesekolah masing-masing yang menjadi binaan PLKB. Untuk informasi dari tingkat II yang akan disampaikan kami tidak pernah lupa menyampaikan. Tetapi kami juga memerlukan pembinaan khusus tentang program genre walaupun setiap bulan kami ada pertemuan di tingakat II (BPP dan KB)”.

Sumber informasi yang diperoleh setiap sekolah haruslah akurat. Maka penulis menanyakan pada pihak sekolah. Penulis bertanya kepada Pembina PIK-R disekolah. Darimana memperoleh infromasi tentang program generasi berencana ? Hal ini juga terungkap dari Bapak Asnan Situmorang mengatakan “selalu mendapatkan informasi dari PLKB di kecamatan. PLKB menyampaikan informasi dengan langsung datang dan sebelum datang selalu menelepon pihak sekolah. Apabila ada informasi PLKB yang sering datang menyampaikan informasi apabila ada informasi untuk kegiatan di tingkat II PLKB kecamatan langsung beritahu kepada kami seperti apabila ada kegiatan seminar di BPP dan KB ataupun untuk pelatihan peengurus PIK-R mereka langsung beritahu kepada pembina PIK-R. Untuk pengarahan mereka juga yang menyampaikan walaupun belum rutin. Hal yang sama juga diunngkapkan oleh Ibu Syarifa Zaiton yang mengatakan walaupun saya pertama kami mendapatkan informasi dari PIK- Mahasiswa UMSU tentan program genre memiliki wadah PIK-R tetapi PLKB masih selalu menyampaikan informasi kalau ada kegiatan di BPP dan KB tetapi

sering karena materi yang dibahas adalah materi yaang khusus seperti tentang kesehatan reproduksi dan penundaan usia perkawinan” .

Penulis juga bertanya kepada pihak sekolah yang baru 2016 membentuk kepengurusan PIK-R dan belum aktif. Dari mana sekolah mengetahui informasi tentang program generasi berencana

Bapak alwi mengatakan pihak sekolah kami mendapatkan informasi dari PLKB di kecamatan dan mereka mengajak untuk membentuk kepengurusan PIK-R dan pernah memberikan pengarahan satu kali memberitahukan. Dan PLKB dengan pihak sekolah akan mengadakan pertemuan lagi setelah lebaran. Beliau mengungkapkan supaya siswa lebih mengerti dan memahami informasi tentang program genre pihak BPP dan KB ataupun PLKB lebih sering memberikan pengarahan kepada kami. apabila ada informasi PLKB kecamatan medan timur yang datang memberikan informasi untuk menghadiri undangan seminar pengenalan PIK-R sebagai wadah program genre di kantor BPP dan KB pada 30 mei 2016 yang lalu.

Untuk informasi dari BPP dan KB tentang program generasi berecana yang diterima para PLKB disetiap kecamatan. Maka akan disampaikan langsunng kepada pihak sekolah. Infomasi akan diterima pengelola PIK-R yang disampaikan PLKB yang datang kesekolah untuk memberikan informasi yang datang dari BPP dan KB. PLKB sebagai perwakilan BPP dan KB di kecamatan untuk menyampaikan informasi kepada setiap sekolah apabila ada kegiatan, seminar, undangan dan pengarahan.

Sumber Fasilitas

Sumber fasilitas merupakan merupakan pendukung terlaksananya program generasi berencana. Sumber dana dalam pengelolahan program generasi berncana dari pemerintahan daerah dan BkkbN provinsi. Bentuk fasilitas yang diberikan pada sekolah yang aktif adalah laptop, buku panduan, majalah horas genre, media komunikasi informasi edukasi (KIE) melalui bentuk permainan monopoli yang di beri nama Genre KIT. Dari hasil wawancara 2 sekolah yang sudah menerima

laptop yaitu SMA harapan Mandiri dan SMA Negeri 13. BPP dan KB memberikan fasilitas tersebut karena sekolah tersebut aktif mengikuti dan melakukan kegiatan disekolah seperti mengadakan perlombaan dan mengikuti perlombaan. Fasilitas yang diterima sekolah yang baru membentuk PIK-R sebagai wadah program generasi berenana hanya menerima buku-buku panduan dan baru satu kali mengikuti seminar. Maka saya bertanya sekretaris dan kasubbid kesehatan reproduksi di BPP dan KB kota Medan. apa saja fasilitas yang diberikan BPP dan KB untuk PIK-R di sekolah. hal ini terungkap dari wawancara sebagai berikut :

Ibu Asrah Harahap yang mengatakan “Untuk sumber dana dalam pengelolahan program ini berasal dari pemerintahan daerah dan BKKBN perwakilan sumatera utara. fasilitas yang diberikan adalah buku, majalah, komunikasi informasi (Genre KIT berupa permainan) dan bagi sekolah yang aktif PIK-R mendapatkan laptop dan sering mengikuti perlombaan dan mendapatkan juara. beliau mengatakan untuk dan dan fasilitas saat ini belum memadai dan berusaha untuk lebih menuju yang lebih baik( wawancara tanggal 25 april 2016 ) Hal yang sama ditambahkan Bapak Kisman Lubis (Kasubbid) mengatakan “BPP dan KB memberikan buku- buku ,ada KIE (komunikasi informasi Edukasi) dalam bentuk permainan ular tangga ada juga sekolah yang mendapat bantuan laptop dan proyektor karena sekolah mereka aktif dalam pengelolaan PIK.(wawancara tanggal 27 april dan 2 mei 2016) Jadi kalau untuk fasilitar laptop dan proyektor tidak semua sekolah menerimanya hanya sekolah yang aktif yang menerimanya baru 2 sekolah yang dapat SMA negeri 13 dan SMA Harapan Mandiri Menurut beliau Untuk fasilitas belum memadai karena masih banyak sekolah yang membutuhkan fasilitas seperti buku-buku,laptop, proyektor dan majalah karena dana yang terbatas tetapi kami berusaha untuk lebih baik”.

Dalam implementasi program generasi berencana pada remaja sekolah melalui pusat informasi konseling remaja diperlukan sumber fasilitas seperti dana. Dalam implementasi program generasi berencana melalui wadah PIK-R dana yang diberikan BPP dan KB hanya uang transportasi ketika pengurus PIK-R disekolah mengikuti seminar dan pelatihan di BPP dan KB. PIK-R dalam pengelolahannya tidak menerima dana tetapi PIK-R mendapatkan dari hasil

keterampilan dan dari pihak sekolah. tetapi ketika pengurus PIK-R mengadakan kegiatan seperti ulang tahun PIK-R siswa membuat ketrampilan dan menjualnya dan meminta pegawai BPP dan KB membeli dan membantu memasarkannya. Sumber fasilitas yang diberikan BPP dan KB pada PIK-R Selain fasilitas berupa perlengkapan seperti buku-buku panduan, majalah horas genre dan laptop. Hal ini terunngkap dalam wawancara sebagai berikut :

Ibu Asrah mengatakan “sepengetahuan saya kalau untuk memberikan dana rutin kepada PIK-R disekolah tidak pernah ada tapi kalau mereka buat proposal dan minta bantuan pernah ada dan kami berikan dan ada uang transportasi kalau pengurus PIK-R mengadakan pelatihan dan seminar orientasi PIK-R di kantor BPP dan KB (wawancara tangal 25 april 2016) Hal ini juga diungkapkan oleh Bapak Kisman Lubis yang mengatakan “dana yang diberikan BPP dan KB dalam bentuk dana bantuan uang jika PIK-R disekolah mengadakan kegiatan dan mereka membuat proposal itupun dana yang kami berikan tidak banyak hanya sekedar membantu para pengurus PIK-R karena dana terbatas. Dana lain berupa uang transportasi jika pihak pengurus PIK-R diundang untuk mengadakan seminar, pertemuan dan pelatiahan untuk pengurus PIK-R mendapatkan uang transportasi jadi tidak ada dana rutin untuk pengurus PIK-R“(wawancara tanggal 27 april dan 2 mei 2016 )

Pertanyaan tentang sumber fasilitas juga ditanyakan kepada BPP dan KB perwakilan di kecamatan (PLKB). Penulis bertanya tentang fasilitas yang di berikan BPP dan KB kepada sekolah yang memiliki PIK Remaja. Apa saja fasilitas yang diberikan BPP dan KB yang disampaikan PLKB pada pihak sekolah terungkap dari wawancara sebagai berikut :

Ibu Aswinta mengatakan “ fasilitas yang utama adalah buku-buku dan majalah untuk setiap pengurus PIK-R disekolah. Untuk sekolah yanng menerima laptop adalah sekolah yang sudah aktif PIK-R nya dan membuat proposal untuk permintaan laptop karena tidak semua sekolah yang menerimanya. Untuk di kecamatan medan johor ada SMA negeri 13 yang menerima laptop dan proyektor dan SMA harapan Mandiri hanya Laptop. Dan sekolah yang lain hanya buku panduan dan majalah. Untuk uang ataupun dana khusus diberikan kepada pihak pengurus PIK-R di sekolah tidak ada. Tetapi pihak BPP dan KB mmeberikan uang transportasi jika ada sekolah yang diundang untuk mengikuti seminar orientasi, pelatiahan dan pembinaan konselor pendidikan dan pendidik sebaya yang diselenggarakan BPP dan KB berserta BkkbN. Pada saat pengurus PIK-R

mengadakan kegiatan tentang generasi berencana ada sekolah yang meminta bantuaan dana, mereka memintanya kekantor BPP dan KB dengan membuat proposal. Sepengetahuan beliau uang yang diberikan tidak lah banyak” (wawancara tanggal 28 april 2016)

Pertanyaan tentang sumber fasilitas juga ditanyakan kepada pihak sekolah. Apa fasilitas yang diberikan BPP dan KB untuk mendukung program generasi