with independent auditors’ report
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan
dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasian Grup untuk periode/tahun
sebelumnya, kecuali atas penerapan PSAK
baru yang berlaku efektif
1 Januari 2016 yang diungkapkan dalam
catatan yang relevan terhadap laporan
keuangan konsolidasian.
The accounting policies applied in the preparation of the consolidated financial statements as of and for the year ended December 31, 2016 are consistent with the accounting policies applied in the preparation of the consolidated financial statements of the Group for the prior period/year, except for adoption of new PSAK’s effective January 1, 2016 as disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.
Laporan keuangan konsolidasian disusun
berdasarkan konsep akrual, dan dasar
pengukuran dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang diukur dengan menggunakan dasar seperti yang disebutkan dalam catatan yang relevan.
The consolidated financial statement have been prepared and presented using the accrual basis, and the measurement basis used is historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases as described in the relevant notes herein.
Laporan arus kas konsolidasian, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan disajikan menggunakan metode langsung.
The consolidated statement of cash flows present the receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities presented using the direct method.
Tahun buku Grup adalah 1 Januari - 31 Desember.
The financial year of the Group is January 1 - December 31.
Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan masing-masing entitas dalam Grup disajikan dengan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Grup menerapkan PSAK No. 10, “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing” di mana Grup menggunakan Rupiah sebagai mata uang pelaporan yang juga merupakan mata uang fungsional.
Accounts included in the financial statements of each of the entity in the Group are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (“the functional currency”). The Group applied PSAK No. 10, "The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates" in which the Group uses Rupiah as the reporting currency which is also the functional currency.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain.
All figures in this consolidated financial statements are stated in Rupiah, unless otherwise stated.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)
Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes in Accounting Principles
Grup telah menerapkan seluruh standar akuntansi baru dan yang direvisi yang efektif tanggal 1 Januari 2016, termasuk standar
akuntansi berikut yang dipertimbangkan
relevan bagi Grup sehingga mempengaruhi
posisi dan/atau kinerja keuangan Grup
dan/atau pengungkapan terkait dalam
kebijakan akuntansi maupun Catatan atas laporan keuangan konsolidasian:
The Group has adopted all the new and revised standards that are effective on January 1, 2016, including the following accounting standards that are considered relevant to the Group and therefore affect the financial position and/or performance of the Group and/or the related disclosures in the accounting policies and Notes to the consolidated financial statements:
a) Amandemen PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri.
a) Amendments to PSAK 4: Separate Financial Statements on Equity Method in Separate Financial Statements.
Amandemen ini memperkenankan
penggunaan metode ekuitas untuk
mencatat investasi pada entitas anak, ventura bersama dan entitas asosiasi dalam laporan keuangan tersendiri.
The amendments allow entities to use the equity method to account for investments in subsidiary, joint ventures and associates in their separate financial statements.
b) PSAK 13 (Penyesuaian 2015): Properti
Investasi diadopsi dari Annual
Improvements to IFRSs 2011-2013 Cycle
(IAS 40).
b) PSAK 13 (Improvement 2015): Investment Property, adopted from Annual Improvements to IFRSs 2011-2013 Cycle (IAS 40).
Penyesuaian PSAK ini memberikan
klarifikasi bahwa PSAK ini dan PSAK 22 “Kombinasi Bisnis” saling mempengaruhi. Entitas dapat mengacu pada PSAK ini
untuk membedakan antara properti
investasi dan properti yang digunakan sendiri. Entitas juga dapat mengacu pada PSAK 22 sebagai pedoman apakah
akuisisi properti investasi merupakan
kombinasi bisnis.
The improvement of this PSAK clarifies that this PSAK and PSAK 22 “Business Combinations” affect each other. An entity may refer to this PSAK to distinguish between investment properties and owner-occupied property. Entities may also refer to PSAK 22 as a guide whether the acquisition of an investment property is a business combination.
c) Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi.
c) Amendments to PSAK 16: Fixed Assets on Clarification of the Accepted Method for Depreciation and Amortization.
Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK 16 dan PSAK 19 “Aset Takberwujud”, bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomis yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset
tersebut adalah bagiannya) daripada
manfaat ekonomis dari pemakaian melalui
penggunaan aset. Kesimpulannya,
penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat.
The amendments clarify the principle in PSAK 16 and PSAK 19 “Intangible Asset”, that revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset. As a result, a revenue-based method can not be used to depreciate the fixed assets.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)
Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) Changes in Accounting Principles
(continued)
Grup telah menerapkan seluruh standar akuntansi baru dan yang direvisi yang efektif tanggal 1 Januari 2016, termasuk standar
akuntansi berikut yang dipertimbangkan
relevan bagi Grup sehingga mempengaruhi
posisi dan/atau kinerja keuangan Grup
dan/atau pengungkapan terkait dalam
kebijakan akuntansi maupun Catatan atas laporan keuangan konsolidasian: (lanjutan)
The Group has adopted all the new and revised standards that are effective on January 1, 2016, including the following accounting standards that are considered relevant to the Group and therefore affect the financial position and/or performance of the Group and/or the related disclosures in the accounting policies and Notes to the consolidated financial statements: (continued)
d) Amandemen PSAK 19: Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi.
d) Amendments to PSAK 19: Intangible Assets on Clarification of the Accepted Method for Depreciation and Amortization.
Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK 16 “Aset Tetap”
dan PSAK 19 bahwa pendapatan
mencerminkan suatu pola manfaat
ekonomis yang dihasilkan dari
pengoperasian usaha (yang mana aset
tersebut adalah bagiannya) daripada
manfaat ekonomis dari pemakaian melalui
penggunaan aset. Kesimpulannya,
penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat dan hanya dapat digunakan dalam situasi yang sangat terbatas untuk amortisasi aset takberwujud.
The amendments clarify the principle in PSAK 16 “Fixed Assets” and PSAK 19 that revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset. As a result, a revenue-based method can not be used to depreciate the fixed assets and may only be used in very limited circumstances to amortize intangible assets.
e) Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja.
e) Amendments to PSAK 24: Employee Benefits on Defined Benefit Plans: Employee Contributions.
PSAK 24 meminta entitas untuk
mempertimbangkan iuran dari pekerja atau
pihak ketiga ketika memperhitungkan
program manfaat pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan dengan jasa, iuran tersebut harus diatribusikan pada periode jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada mengalokasikan iuran tersebut pada periode jasa.
PSAK 24 requires an entity to consider contributions from employees or third parties when accounting for defined benefit plans. Where the contributions are linked to service, they should be attributed to periods of service as a negative benefit. These amendments clarify that, if the amount of the contributions is independent of the number of service years, an entity is permitted to recognize such contributions as a reduction in the service cost in the period in which the service is rendered, instead of allocating the contributions to the periods of service.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)
Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) Changes in Accounting Principles
(continued)
Grup telah menerapkan seluruh standar akuntansi baru dan yang direvisi yang efektif tanggal 1 Januari 2016, termasuk standar
akuntansi berikut yang dipertimbangkan
relevan bagi Grup sehingga mempengaruhi
posisi dan/atau kinerja keuangan Grup
dan/atau pengungkapan terkait dalam
kebijakan akuntansi maupun Catatan atas laporan keuangan konsolidasian: (lanjutan)
The Group has adopted all the new and revised standards that are effective on January 1, 2016, including the following accounting standards that are considered relevant to the Group and therefore affect the financial position and/or performance of the Group and/or the related disclosures in the accounting policies and Notes to the consolidated financial statements: (continued)
f) Amandemen PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi.
f) Amendments to PSAK 65: Consolidated Financial Statements on Investment Entities: Applying the Consolidation Exception.
Amandemen ini membahas isu yang telah timbul dari penerapan pengecualian entitas investasi dalam PSAK 65, memberikan klarifikasi atas pengecualian dari penyajian laporan keuangan konsolidasian yang
diterapkan pada entitas induk yang
merupakan entitas anak dari entitas investasi, ketika entitas investasi tersebut mengukur semua entitas anaknya dengan nilai wajar.
The amendments address issues that have arisen in applying the investment entities exception under PSAK 65. The amendments clarify that the exemption from presenting consolidated financial statements applies to a parent entity that is a subsidiary of an investment entity, when the investment entity measures all of its subsidiary at fair value.
g) PSAK 5 (Penyesuaian 2015): Segmen Operasi.
g) PSAK 5 (2015 Improvement): Operating Segments.
Penyesuaian ini mengklarifikasi:
- Entitas mengungkapkan pertimbangan
yang dibuat oleh manajemen dalam penerapan kriteria agregasi PSAK 5 paragraf 12 termasuk penjelasan singkat mengenai segmen operasi yang digabungkan dan karakteristik ekonomi.
- Pengungkapan rekonsiliasi aset
segmen terhadap total aset jika
rekonsiliasi dilaporkan kepada
pengambil keputusan operasional,
demikian juga untuk pengungkapan liabilitas segmen.
The improvement clarifies that:
- An entity must disclose the judgements
made by management in applying the aggregation criteria in paragraph 12 of PSAK 5 including a brief description of operating segments that have been aggregated and the economic characteristics.
- Disclose the reconciliation of segment
assets to total assets if the reconciliation is reported to the chief operating decision maker, similar to the required disclosure for segment liabilities.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)
Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) Changes in Accounting Principles
(continued)
Grup telah menerapkan seluruh standar akuntansi baru dan yang direvisi yang efektif tanggal 1 Januari 2016, termasuk standar
akuntansi berikut yang dipertimbangkan
relevan bagi Grup sehingga mempengaruhi
posisi dan/atau kinerja keuangan Grup
dan/atau pengungkapan terkait dalam
kebijakan akuntansi maupun Catatan atas laporan keuangan konsolidasian: (lanjutan)
The Group has adopted all the new and revised standards that are effective on January 1, 2016, including the following accounting standards that are considered relevant to the Group and therefore affect the financial position and/or performance of the Group and/or the related disclosures in the accounting policies and Notes to the consolidated financial statements: (continued)
h) PSAK 7 (Penyesuaian 2015):
Pengungkapan Pihaks Berelasi.
h) PSAK 7 (2015 Improvement): Related Party Disclosures.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa
entitas manajemen (entitas yang
menyediakan jasa personil manajemen
kunci) adalah pihak berelasi yang
dikenakan pengungkapan pihak berelasi. Di samping itu, entitas yang memakai entitas manajemen mengungkapkan biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya.
The improvement clarifies that a management entity (an entity that provides key management personnel services) is a related party subject to the related party disclosures. In addition, an entity that uses a management entity is required to disclose the expenses incurred for management services.
i) PSAK 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap. i) PSAK 16 (2015 Improvement): Fixed
Assets.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK 16 dan PSAK 19, aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap
jumlah tercatat bruto ataupun neto.
Disamping itu, akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut
disajikan kembali pada jumlah
revaluasiannya.
The improvement clarifies that in PSAK 16 and PSAK 19, that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortization is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revaluated amounts.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)
Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) Changes in Accounting Principles
(continued)
Grup telah menerapkan seluruh standar akuntansi baru dan yang direvisi yang efektif tanggal 1 Januari 2016, termasuk standar
akuntansi berikut yang dipertimbangkan
relevan bagi Grup sehingga mempengaruhi
posisi dan/atau kinerja keuangan Grup
dan/atau pengungkapan terkait dalam
kebijakan akuntansi maupun Catatan atas laporan keuangan konsolidasian: (lanjutan)
The Group has adopted all the new and revised standards that are effective on January 1, 2016, including the following accounting standards that are considered relevant to the Group and therefore affect the financial position and/or performance of the Group and/or the related disclosures in the accounting policies and Notes to the consolidated financial statements: (continued)
j) PSAK 19 (Penyesuaian 2015): Aset Takberwujud.
j) PSAK 19 (2015 Improvement): Intangible Assets.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK 16 dan PSAK 19, aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap
jumlah tercatat bruto ataupun neto.
Disamping itu, akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut
disajikan kembali pada jumlah
revaluasiannya.
The improvement clarifies that in PSAK 16 and PSAK 19, that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortization is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revaluated amounts.
k) PSAK 22 (Penyesuaian 2015): Kombinasi Bisnis.
k) PSAK 22 (2015 Improvement): Business Combinations.
Penyesuaian ini mengklarifikasi:
- Pengaturan bersama, tidak hanya
ventura bersama, adalah di luar dari ruang lingkup PSAK 22, pengecualian ruang lingkup ini diterapkan untuk akuntansi dalam laporan keuangan pengaturan bersama itu sendiri.
- Seluruh imbalan kontinjensi yang
timbul dari kombinasi bisnis dan tidak diklasifikasi sebagai ekuitas diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi terlepas apakah itu termasuk dalam ruang lingkup PSAK 55.
The improvement clarifies that:
- Joint arrangements, not just joint
ventures, are outside the scope of PSAK 22, this scope exception applies only to the accounting in the financial statements of the joint arrangement itself.
- All contingent consideration
arrangements arising from a business combination that not classified as equity should be measured at fair value through profit or loss whether or not they fall within the scope of PSAK 55.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)
Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) Changes in Accounting Principles
(continued)
Grup telah menerapkan seluruh standar akuntansi baru dan yang direvisi yang efektif tanggal 1 Januari 2016, termasuk standar
akuntansi berikut yang dipertimbangkan
relevan bagi Grup sehingga mempengaruhi
posisi dan/atau kinerja keuangan Grup
dan/atau pengungkapan terkait dalam
kebijakan akuntansi maupun Catatan atas laporan keuangan konsolidasian: (lanjutan)
The Group has adopted all the new and revised standards that are effective on January 1, 2016, including the following accounting standards that are considered relevant to the Group and therefore affect the financial position and/or performance of the Group and/or the related disclosures in the accounting policies and Notes to the consolidated financial statements: (continued)
l) PSAK 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan.
l) PSAK 25 (2015 Improvement): Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors.
Penyesuaian ini memberikan koreksi
editorial pada PSAK 25 paragraf 27.
The improvement provides editorial correction for paragraph 27 of PSAK 25.
m) PSAK 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran Nilai Wajar.
m) PSAK 68 (2015 Improvement): Fair Value Measurement.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio dalam PSAK 68
dapat diterapkan tidak hanya pada
kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi juga diterapkan pada kontrak lain dalam ruang lingkup PSAK 55.
The improvement clarifies that the portfolio exception in PSAK 68 can be applied not only to financial assets and financial liabilities, but also to other contracts within the scope of PSAK 55.
Penerapan perubahan PSAK di atas tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap
pelaporan keuangan dan pengungkapan
dalam laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of the above revised PSAK has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial