• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA... 2 SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA... 4 IKHTISAR DATA KEUANGAN... 6 IKHTISAR SAHAM...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA... 2 SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA... 4 IKHTISAR DATA KEUANGAN... 6 IKHTISAR SAHAM..."

Copied!
183
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia, Tbk - Annual Report 2016

Page 1

D

AFTAR

I

SI

DAFTAR ISI ... 1

SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA ... 2

SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA ... 4

IKHTISAR DATA KEUANGAN ... 6

IKHTISAR SAHAM ... 10

INFORMASI SAHAM ... 12

SEKILAS TENTANG PERSEROAN ... 14

INFORMASI MENGENAI PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALI ... 16

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ... 17

Ikatan Material atas Investasi Barang Modal ... 19

TATA KELOLA PERUSAHAAN ... 23

VISI MISI ... 33

PROFIL PERUSAHAAN ... 34

PROFIL MANAJEMEN ... 40

PROSPEK USAHA ... 42

LEMBAGA & PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL ... 44

SURAT PERNYATAAN

ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI ... ii

(3)

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia, Tbk - Annual Report 2016

Page 2

S

AMBUTAN

K

OMISARIS

U

TAMA

Pemegang Saham Yang Terhormat,

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, dan mengucapkan syukur kepada-Nya, PT Centratama Telekomunikasi Indonesia, Tbk telah mampu melewati tahun buku 2016 dengan cukup baik, penuh dengan optimisme dan bertumbuh ke arah yang positif, ditandai dengan naiknya kinerja Perseroan dan anak perusahaan pada tahun 2016 dengan membukukan pendapatan usaha neto

sebesar Rp 140,67 miliar, naik 33,98%

dibandingkan tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp 104,99 miliar. Kenaikan ini karena adanya peningkatan pendapatan sewa menara di entitas anak, PT Centratama Menara Indonesia sejalan dengan penambahan tenant.

Pencapaian ini merupakan kesuksesan dari langkah strategis dan implementasi yang diambil oleh pihak manajemen. Hal tersebut merupakan berita baik bukan saja bagi Perseroan dan Karyawan, tapi juga bagi seluruh stakeholder.

Industri telekomunikasi selular Indonesia

mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir dan diperkiraan akan tetap mengalami pertumbuhan yang signifikan. Analysys Mason memperkirakan rasio penetrasi mencapai 158% pada akhir tahun 2019, meningkat dari 325 juta di tahun 2013 menjadi 411 juta di tahun 2019.

Pertumbuhan tersebut akan dipicu oleh

bertambahnya pengguna 3G dan 4G dimana naiknya permintaan atas data usage akan menjadi

pendorong utama bagi para operator

telekomunikasi dalam meningkatkan kualitas dan

memperluas jaringan pelayanan mereka.

Pertumbuhan tersebut didorong oleh makin luasnya area jangkauan layanan nirkabel dan turunnya tarif nirkabel sebagai akibat tingginya persaingan antar operator telekomunikasi.

Kebutuhan operator telekomunikasi untuk

meningkatkan kualitas dan memperluas jaringan nirkabel serta peralihan permintaan pelayanan dari voice ke data diperkirakan akan mendorong pertumbuhan permintaan atas BTS dari sekitar 178

ribu di tahun 2013 menjadi sekitar 292 ribu di tahun 2019 dengan perkiraan ekspansi (3G dan 4G) mayoritas pada area perkotaan dan pinggiran kota.

Melihat Pertumbuhan Perseroan dalam beberapa tahun terakhir yang terus meningkat, proyek-proyek lanjutan yang sudah ada dan potensi pasar dalam bidang telekomunikasi dengan konsumen bisnis yang sangat menjanjikan, Dewan Komisaris optimis bahwa potensi Perseroan ke depan ke arah yang lebih baik.

Dengan bertumbuhnya ekonomi Indonesia, dunia usaha semakin giat dan kebutuhan akan jasa telekomunikasi pun meningkat, yang tentunya

akan berdampak positif terhadap kinerja

Perseroan.

Tahun 2016 adalah tahun yang penuh dinamika baik secara ekonomi, sosial maupun politik. Hal ini

berdampak pada kondisi makro ekonomi

Indonesia sepanjang tahun 2016 mengalami kondisi yang sangat fluktuatif. Namun dengan pengelolaan Perseroan yang baik dan professional, situasi tersebut tidak memberikan efek yang signifikan terhadap pertumbuhan Perseroan. Hal ini terlihat dari kinerja Perseroan pada tahun 2016 yang pencapaiannya cukup baik.

Kami percaya bahwa salah satu kunci utama dari daya tahan Perseroan selama masa-masa yang penuh tantangan ini adalah semangat kerjasama dan keterbukaan antara Dewan komisaris dengan Direksi. Kerjasama yang baik dalam satu tim, memungkinkan kami untuk mengelola faktor-faktor eksternal sambil mempertahankan arah strategi perusahaan. Sinergi ini dapat tercapai karena Dewan komisaris dan Direksi memiliki tujuan yang sama yakni mengembangkan Perseroan yang kompetitif. Fungsi pengawasan Dewan komisaris tidak dapat ditawar, fungsi pengawasan dapat menjadi lebih efektif karena selarasnya persepsi terhadap tujuan Perseroan dan bagaimana tujuan tersebut dapat tercapai. Dewan Komisaris telah bekerja secara aktif dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,

untuk senantiasa melaksanakan fungsi

(4)

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia, Tbk - Annual Report 2016

Page 3

Dewan komisaris juga melakukan pengawasan secara intensif terhadap direksi baik dalam pelaksanaan target jangka panjang maupun jangka pendek serta pelaksanaan “Good Corporate Governance” di lingkungan Perseroan.

Akhir kata, atas nama Dewan Komisaris, saya

menyampaikan terima kasih kepada para

pemegang saham dan para mitra kerja atas kesetiaan dan kepercayaannya, serta kepada Direksi dan seluruh karyawan atas kegigihan, kerja keras, dan ketekunan dalam upaya merealisasikan misi Perseroan yang dikelola secara profesional dan transparan, juga atas implementasi atas rencana bisnis Perseroan yang dilaksanakan dengan disiplin dan berhati-hati selama tahun 2016.

Guntur Soaloon Siboro Komisaris Utama

(5)

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia, Tbk - Annual Report 2016

Page 4

S

AMBUTAN

D

IREKTUR

U

TAMA

Pemegang Saham Yang Terhormat,

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga Perseroan mampu melewati tantangan yang dihadapi dalam perjalanan usahanya selama tahun 2016.

Dengan bangga kami menyampaikan bahwa kinerja Perseroan dalam tahun 2016 semakin membaik dengan membukukan pendapatan usaha neto sebesar Rp 140,67 miliar, naik 33,98% dibandingkan tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp 104,99 miliar. Kenaikan ini karena adanya peningkatan pendapatan sewa menara di entitas anak, PT Centratama Menara Indonesia (“CMI”) seiring dengan pertumbuhan jumlah tenant. Mengawali tahun 2016 Perseroan melakukan konsolidasi dengan memperkuat elemen di semua lini bisnis dan operasional untuk mendukung tercapainya rencana kerja yang telah ditetapkan. Didorong oleh optimisme perekonomian Indonesia akan membaik di tahun 2016 serta pengalaman yang telah dilalui di tahun 2015, Perseroan

telah menetapkan rencana untuk

meningkatkan pertumbuhan bisnis dan kualitas pelayanan.

Sebagaimana diketahui Perseroan bergerak di bidang perdagangan, jasa dan melakukan investasi atau penyertaan pada Entitas Anak, termasuk namun tidak terbatas pada jasa penyediaan,

penyewaan, dan pengelolaan menara

telekomunikasi atau BTS, serta alat, sarana atau instalasi penunjang telekomunikasi, jasa konsultasi bidang instalasi komunikasi, jasa konsultasi manajemen, bisnis administrasi dan strategi pengembangan bisnis dan investasi, serta melakukan investasi atau penyertaan lain.

Pada akhir Tahun 2016, Perseroan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa terkait dengan rencana Perseroan dalam melaksanakan Penawaran Umum Terbatas III. Dalam rangka mengembangkan usaha Perseroan dan agar Perseroan mencapai potensi pertumbuhan usaha jangka panjang, maka Perseroan perlu melakukan ekspansi dan diversifikasi usaha yaitu dengan mengakusisi 100% saham PT Network Quality Indonesia (NQI)

Bersamaan dengan pembelian saham NQI, Perseroan juga membeli saham PT MAC Sarana Djaya (MAC).

Proyek yang dimiliki oleh MAC dan NQI pada saat ini adalah proyek – proyek in-building solutions dan proyek – proyek micro cell yang dapat disinergikan secara maksimal dengan kegiatan usaha utama Perseroan dengan cara menambah portofolio tenants dan meningkatkan tenancy ratio dengan cara cross selling dan bundling, guna meningkatkan prospek kegiatan usaha Perseroan. Selain itu, adanya potensi pengembangan usaha Perseroan di sektor penyedia jasa internet, melalui PT Fastel Sarana Indonesia (FSI), anak perusahaan MAC.

Dengan demikian, Perseroan akan menjadi suatu perusahaan induk dari beberapa perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi.

Dengan dilaksanakannya Transaksi tersebut, maka diharapkan banyak manfaat yang diperoleh bagi Perseroan, sebagai berikut:

1. Memperkuat Perseroan sebagai perusahaan yang memiliki investasi strategis di bidang telekomunikasi.

2. Mengembangkan usaha utama Perseroan khususnya menjadi penyedia jasa in-building solution dan jasa penyedia internet yang berkualitas.

3. Mengembangkan usaha utama Perseroan khususnya menjadi penyedia jasa micro-cell yang berkualitas.

4. Nilai kapitalisasi pasar Perseroan di Bursa Efek Indonesia akan meningkat secara berkala sehingga berpotensi menjadi salah satu pilihan investasi yang menarik bagi para pemodal.

5. Dengan kemajuan teknologi informasi

belakangan ini, maka Rencana Transaksi dapat meningkatkan kinerja Perseroan di masa datang mengingat sektor telekomunikasi

memainkan peranan penting dalam

perkembangan teknologi informasi dan

diperkirakan akan terus berkembang di masa datang.

(6)

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia, Tbk - Annual Report 2016

Page 5

Di masa depan Perusahaan juga secara sistematis dan berkelanjutan terus berinvestasi untuk membuka peluang-peluang bisnis baru yang menjanjikan pertumbuhan yang lebih tinggi. Perusahaan akan terus mengembangkan program pembangunan dan revitalisasi infrastruktur secara bijaksana dan tepat sasaran agar tercipta ruang kesempatan dan peluang bisnis yang dapat memberikan nilai tambah pada kebutuhan operator/customer, mitra kerja dan pelanggan. Penerapan Good Corporate Governance yang

bertumpu pada transparansi, akuntabilitas,

tanggung jawab, independensi dan keadilan, merupakan landasan yang penting guna mencapai sasaran pertumbuhan bisnis dan meningkatkan kepercayaan baik dari pelanggan, mitra bisnis serta pemegang saham. Pelaksanan Tata Kelola Perusahaan dalam Perseroan melibatkan setiap individu dalam Perseroan. Dengan komitmen yang tinggi, Perseroan berupaya selalu konsisten dalam mengimplementasi tata kelola perusahaan yang baik.

Akhir kata, atas nama Dewan Direksi,

perkenankanlah kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh Pemegang Saham dan Dewan Komisaris yang senantiasa mendukung strategi yang diterapkan oleh Direksi. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan yang telah bekerja keras tanpa lelah sepanjang tahun buku 2016. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada seluruh mitra kerja serta pelanggan yang telah setia mendukung langkah kami selama ini.

Rahendrawan Direktur Utama

(7)

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia, Tbk - Annual Report 2016

Page 6

I

KHTISAR

D

ATA

K

EUANGAN

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

(Dalam ribuan Rupiah)

2016 2015 2014

ASET

ASET LANCAR

Kas dan setara kas 150,662,792 346,922,379 37,919,458 Aset keuangan lancar lainnya - - 3,576,534 Piutang usaha

Pihak ketiga - neto 22,957,423 20,660,687 11,125,715 Piutang lain-lain

Pihak ketiga - neto 9,555,534 2,463,740 7,143,323 Pajak dibayar dimuka 566,593 6,144,683 7,170,545 Biaya dibayar dimuka - bagian lancar 27,341,517 22,307,844 19,781,161 Uang muka pembelian

Pihak ketiga 3,209,270 1,102,224 3,795,179

TOTAL ASET LANCAR 214,293,129 399,601,557 90,511,916

TRUE TRUE TRUE

ASET TIDAK LANCAR

Uang muka pembelian aset tetap 23,225,860 28,776,419 1,428,647 Properti Investasi 749,128,095 584,071,834 562,024,913 Aset tetap, neto 7,256,592 9,000,877 7,151,385 Biaya sew a dibayar dimuka - bagian tidak lancar 131,096,493 100,005,962 91,385,492 Klaim atas restitusi pajak 22,494,385 3,984,989 17,181,591 Aset takberw ujud - neto 137,131,250 137,758,386 138,326,388 Aset keuangan tidak lancar lainnya

Pihak ketiga - neto 5,328,519 6,738,196 621,352 Aset pajak tangguhan - neto 24,975,227 23,074,446 18,536,221

TOTAL ASET TIDAK LANCAR 1,100,636,421 893,411,110 836,655,989

TRUE TRUE TRUE

TOTAL ASET 1,314,929,550 1,293,012,666 927,167,905

TRUE TRUE TRUE

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Utang usaha Pihak ketiga 92,230,160 28,827,436 26,337,185 Utang lain-lain Pihak ketiga 11,473,615 1,103,333 3,621,532 Pihak berelasi - - 101,111,111 Beban akrual 9,853,451 4,137,770 5,318,407 Utang pajak 851,668 545,412 5,242,498 Uang muka penjualan - 34,668 33,887 Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 5,095,959 5,096,684 96,228 Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo

dalam w aktu satu tahun:

Utang Bank 1,433,432 20,186,252 3,836,317 Pendapatan diterima dimuka 28,067,569 25,462,329 22,599,651 Utang pembiayaan konsumen - 121,773 760,679

TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 149,005,855 85,515,656 168,957,496

(8)

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia, Tbk - Annual Report 2016

Page 7

(Dalam ribuan Rupiah)

2016 2015 2014

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Utang Bank 119,509,858 117,541,723 52,013,463 Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang

jatuh tempo dalam w aktu satu tahun:

Pendapatan diterima dimuka 532,849 5,649,696 10,939,789 Utang pembiayaan konsumen - - 121,775 Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 6,817,184 5,017,484 4,630,490 Liabilitas pajak tangguhan - neto 1,608,497 1,692,439 2,044,559

TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG 128,468,387 129,901,342 69,750,076

TOTAL LIABILITAS 277,474,242 215,416,998 238,707,572

TRUE TRUE TRUE

EKUITAS

EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK

Modal saham 1,039,448,830 1,039,448,830 742,463,450 Tambahan modal disetor - neto 129,009,071 139,219,349 (5,708,512) Saldo laba

Telah ditentukan penggunaannya 1,500,000 1,500,000 1,500,000 Belum ditentukan penggunaannya (133,399,883) (103,589,097) (50,196,857) Pendapatan komprehensif lainnya

Imbalan kerja 897,290 1,016,586 402,252

TOTAL EKUITAS 1,037,455,308 1,077,595,668 688,460,333

#VALUE! TRUE TRUE

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 1,314,929,550 1,293,012,666 927,167,905

(9)

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia, Tbk - Annual Report 2016

Page 8

(Dalam ribuan Rupiah, kecuali Laba (Rugi) per saham dinyatakan dalam Rupiah penuh dan jumlah saham beredar dinyatakan dalam satuan lembar)

2016 2015 2014

OPERASI YANG DILANJUTKAN

PENDAPATAN USAHA 140,668,402 104,989,917 75,330,679

BEBAN POKOK PENDAPATAN USAHA (113,228,483) (85,203,085) (62,027,859)

LABA BRUTO 27,439,918 19,786,832 13,302,820

BEBAN USAHA

Beban penjualan (886,152) (1,022,036) (1,843,988) Beban umum dan administrasi (47,690,086) (55,775,682) (34,815,799) Pendapatan lainnya 1,729,821 2,228,145 536,285 Beban lainnya (852,142) (1,630,041) (1,846,810)

TOTAL BEBAN USAHA (47,698,558) (56,199,615) (37,970,312)

RUGI USAHA (20,258,640) (36,412,783) (24,667,492)

Pendapatan keuangan 11,113,869 10,539,453 3,064,881 Pajak final atas pendapatan keuangan (2,220,142) (1,820,929) (452,828) Biaya keuangan (20,211,316) (30,793,104) (23,629,374)

TOTAL BEBAN KEUANGAN (11,317,589) (22,074,580) (21,017,322)

RUGI SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN DARI

OPERASI YANG DILANJUTKAN (31,576,229) (58,487,363) (45,684,814)

MANFAAT PAJAK PENGHASILAN, NETO 1,765,444 5,095,123 4,387,902

RUGI TAHUN BERJALAN DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN (29,810,785) (53,392,240) (41,296,911)

TRUE TRUE

OPERASI YANG DIHENTIKAN

Rugi dari operasi yang dihentikan setelah pajak - (1,401,245)

RUGI TAHUN BERJALAN (29,810,785) (53,392,240) (42,698,157)

TRUE TRUE TRUE

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA

Pengukuran kembali program imbalan pasti (159,062) 819,112 1,042,052 Pajak penghasilan terkait 39,765 (204,778) (260,513) Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang - 337,468 asing (119,296) 614,334 1,119,007

TOTAL RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN (29,930,081) (52,777,906) (41,579,150)

LAPORAN LABA RUGI DAN RUGI KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

31 Desem ber

Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik entitas induk (29,810,785) (53,392,240) (42,698,157) Kepentingan nonpengendali - -

-TOTAL (29,810,785) (53,392,240) (42,698,157)

Total Rugi kom prehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik entitas induk (29,930,081) (52,777,906) (40,515,372) Kepentingan nonpengendali - - (1,063,778)

TOTAL (29,930,081) (52,777,906) (41,579,150)

RUGI PER SAHAM YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK

Dasar (2.47) (5.17) (5.75) RUGI PER SAHAM UNTUK OPERASI YANG DILANJUTKAN

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK

Dasar (2.47) (5.17) (5.56)

(10)

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia, Tbk - Annual Report 2016

Page 9

Rasio Usaha dari Operasi yang Dilanjutkan (%)

Rugi usaha terhadap pendapatan usaha (14.40) (34.68) (32.75) Rugi neto dari operasi yang dilanjutkan terhadap pendapatan usaha (21.19) (50.85) (54.82) Rugi neto terhadap ekuitas (ROE) (2.87) (4.95) (6.00)

Rugi neto terhadap ekuitas yang diatribusikan kepada

pemilik entitas induk (ROE) (2.87) (4.95) (6.00)

Rugi neto terhadap aset (ROA) (2.27) (4.13) (4.45)

Total Rugi tahun berjalan terhadap Aset (ROA) (2.27) (4.13) (4.61)

Rasio Keuangan (x)

Aset Lancar terhadap Liabilitas Lancar 1.44 4.67 0.54 Total Liabilitas terhadap Total Ekuitas 0.27 0.20 0.35

Total Liabilitas terhadap Ekuitas yang diatribusikan kepada

pemilik entitas induk 0.27 0.20 0.35

Total Liabilitas terhadap Total Aset 0.21 0.17 0.26

Jum lah saham beredar 10,394,488,300 10,394,488,300 7,424,634,500

(11)

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia, Tbk - Annual Report 2016

Page 10

I

KHTISAR

S

AHAM

Perseroan mencatatkan sahamnya pertama kali di

papan pengembangan Bursa Efek Jakarta

(sekarang Bursa Efek Indonesia) dilakukan pada tanggal 1 November 2001 dengan kode perdagangan CENT.

Perseroan mencatatkan sebanyak 100.000.000 (seratus juta) saham biasa yang berasal dari penawaran umum dan 450.000.000 (empat ratus lima puluh juta) saham biasa atas nama pemegang saham lama dengan nilai nominal masing-masing Rp 100,- (seratus rupiah) dan harga penawaran saham Perseroan dilakukan pada harga Rp 125,- (seratus dua puluh lima rupiah) per saham dan dicatatkan juga 40.000.000 (empat puluh juta) Waran Seri I dan 25.000.000 (dua puluh lima juta) Waran Karyawan. Surat pernyataan efektif dari Bapepam tertanggal 12 Oktober 2001 dengan No.: S-2585/PM/2001.

Tahun 2002 terdapat konversi Waran Seri I sebanyak 112.500 waran menjadi saham dan pada tahun 2004 terdapat pelaksanaan konversi Waran Karyawan menjadi seham sebanyak 25.000.000 Waran.

Pada tahun 2013, Perseroan melakukan

Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 6.849.552.000 (enam miliar delapan ratus empat puluh sembilan juta lima ratus lima puluh dua ribu) saham biasa atas nama dengan nominal sebesar Rp 100,- (seratus rupiah) setiap saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 100,- (seratus rupiah) setiap saham, dimana setiap pemegang 1 (satu) saham lama berhak atas 12 (dua belas) HMETD. Surat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan tertanggal 23 Januari 2013 dengan No.: S-11/D.04/2013.

Pada tahun 2014, Perseroan melakukan

Penawaran Umum Terbatas (PUT) II kepada para Pemegang Saham dalam rangka penerbitan

HMETD sebanyak-banyaknya sebesar

1.484.926.900 (satu milyar empat ratus delapan puluh empat juta sembilan ratus dua puluh enam ribu sembilan ratus) saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp200 (dua ratus Rupiah) setiap saham sehingga seluruhnya berjumlah Rp296.985.380.000 (dua

ratus sembilan puluh enam milyar sembilan ratus delapan puluh lima juta tiga ratus delapan puluh

ribu Rupiah). Semua saham-saham yang

ditawarkan ini seluruhnya merupakan Saham Baru yang akan dikeluarkan dari dalam portepel. Saham yang berasal dari pelaksanaan HMETD setelah dilaksanakannya PUT II ini seluruhnya atau 100% akan dicatatkan di Bursa Efek.

Setiap pemegang 5 (lima) saham lama yang mempunyai 1 (satu) Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”), dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) saham baru dengan harga pelaksanaan Rp200 (dua ratus Rupiah). Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD ini seluruhnya merupakan saham yang dikeluarkan dari Portepel Perseroan yang memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan Saham Lama, termasuk hak atas dividen, hak atas suara dalam RUPS, hak atas saham bonus dan hak atas HMETD.

Total jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor per 31 Desember 2014 adalah sebanyak 7.424.634.500 (tujuh miliar empat ratus dua puluh empat juta enam ratus tiga puluh empat ribu lima ratus) saham.

Total jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor per 31 Desember 2015 adalah sebanyak 10.394.488.300 (sepuluh milyar tiga ratus sembilan puluh empat juta empat ratus delapan puluh delapan ribu tiga ratus) saham.

Pada tahun 2016, Perseroan melakukan

Penawaran Umum Terbatas III (PUT III) kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 20.788.976.600 (dua puluh miliar tujuh ratus delapan puluh delapan juta sembilan ratus tujuh puluh enam ribu enam ratus) dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) per saham atau sebesar 200% (dua ratus persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan pada tanggal Pernyataan Pendaftaran. Setiap pemegang 1 (satu) saham lama berhak atas sebanyak 2 (dua) HMETD, di mana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru dengan Harga Pelaksanaan Rp.100 (seratus Rupiah), yang harus dibayar penuh pada saat

(12)

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia, Tbk - Annual Report 2016

Page 11

mengajukan Formulir Pemesanan dan Pembelian Saham.

Total jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor per 31 Desember 2016 adalah sebanyak 10,394,488,300 (sepuluh milyar tiga ratus sembilan puluh empat juta empat ratus delapan puluh delapan ribu tiga ratus) saham.

Dalam tahun 2016, saham Perseroan tidak pernah mengalami dihentikan sementara perdagangannya (suspension).

(13)

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia, Tbk - Annual Report 2016

Page 12

I

NFORMASI

S

AHAM

2016 Tertinggi (Rp) Terendah (Rp) Penutupan (Rp) Volume (lbr) Jumlah Saham Beredar (lbr) Kapitalisasi Pasar (Rp) Kuartal I 160 119 130 1,255,000 10,394,488,300 1,351,283,479,000 Kuartal II 157 130 157 100,900 10,394,488,300 1,631,934,663,100 Kuartal III 157 116 120 661,000 10,394,488,300 1,247,338,596,000 Kuartal IV 175 108 132 25,099,800 10,394,488,300 1,372,072,455,600 2015 Tertinggi (Rp) Terendah (Rp) Penutupan (Rp) Volume (lbr) Jumlah Saham Beredar (lbr) Kapitalisasi Pasar (Rp) Kuartal I 210 165 195 4,584,300 7,424,634,500 1,447,803,727,500 Kuartal II 195 137 150 594,400 7,424,634,500 1,113,695,175,000 Kuartal III 194 145 151 6,323,600 10,394,488,300 1,569,567,733,300 Kuartal IV 160 112 125 486,700 10,394,488,300 1,299,311,037,500

Dalam tahun 2016, saham Perseroan tidak pernah mengalami dihentikan sementara perdagangannya (Suspension). 100 110 120 130 140 150 160 170

(14)

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia, Tbk - Annual Report 2016

Page 13

S

TRUKTUR

P

ERMODALAN

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan berdasarkan Daftar Pemegang Saham (“DPS”) Perseroan yang dikeluarkan oleh PT Sinartama Gunita pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

Jumlah Saham

Jumlah Nilai

Nominal (Rp) %

A Modal Dasar 29,500,000,000 2,950,000,000,000

B Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1. Clover Universal Enterprise Ltd 6,176,559,951 617,655,995,100 59.42%

2. UOB Kay Hian Pte Ltd 527,520,100 52,752,010,000 5.08%

3. Masyarakat* 3,690,408,249 369,040,824,900 35.50%

Sub total 10,394,488,300 1,039,448,830,000 100.00%

4. Saham yang diperoleh kembali

-

-

Jumlah Modal di tempatkan dan disetor penuh 10,394,488,300 1,039,448,830,000 100.00%

C Saham dalam Portepel 19,105,511,700 1,910,551,170,000

*) Pemegang saham dengan kepemilikan di bawah 5%

(15)

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia, Tbk - Annual Report 2016

Page 14

S

EKILAS TENTANG

P

ERSEROAN

1987

Didirikan dengan nama PT Centrindo Utama

1996

Memulai kegiatan usaha sebagai Penyelenggara Jasa Internet

2000

Memulai kegiatan usaha sebagai Penyelenggara Jasa Internet

2001

Melakukan Initial Public Offering (IPO) menawarkan 100.000.000 saham biasa dan 40.000.000 waran seri I.

2002

Penyertaan pada anak perusahaan PT

Centrin Nuansa Teknologi (99%), Centrin

Communications Ltd (100%) dan Centrin

Technology Pte Ltd (100%).

2004

Memperoleh Ijin Prinsip Penyelenggaraan Jasa Interkoneksi Internet (NAP)

2005

Memperoleh Ijin Penyelenggaraan Jasa Interkoneksi Internet (NAP)

2006

Membangun infrastruktur jaringan Fiber optic di Bandung

2007

Membangun infrastruktur jaringan fiber optic di Surabaya.

2008

Mengakuisisi 51% saham dalam PT Khasanah Timur Indonesia

2009

Kerjasama dengan Hutchison Global

Communications Ltd memasarkan produk

broadband internet seperti VPN-IP (MPLS) dan IPLC

2010

Penyertaaan pada anak perusahaan PT Centrin Teknologi Indonesia dengan kepemilikan 55%.

2011

Divestasi kepemilikan 55% saham dalam PT Centrin Teknologi Indonesia

2012

Penandatanganan Master Investment Agreement dengan Winlord Enterprises Ltd dalam rangka rencana akuisisi PT Retower Asia serta

penandatanganan dengan Clover Universal

Enterprise Ltd sebagai pembeli siaga dalam rangka PUT I Perseroan.

2013

Peningkatan Modal Dasar Perseroan, Penawaran Umum Terbatas I dan Akuisisi 99,997% saham PT Retower Asia, Perubahan Direksi dan Komisaris Perseroan,

Perubahan Kegiatan Usaha Utama Perseroan, melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan, Melaksanakan Perubahan Rencana Penggunaan Dana Hasil PUT I, Perubahan Nama Perseroan dari PT Centrin Online Tbk menjadi PT Centratama Telekomunikasi Indonesia, Tbk, Menandatangani Loan Agreement dengan

anak perusahaan PT Centratama Menara

Indonesia

2014

Menanda - tangani Loan Agreement dengan Pemegang Saham Clover Universal Enterprise Ltd, Melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Centratama Telekomunikasi Indonesia, Tbk, Mengalihkan segmen usaha dalam bidang penyedia jasa akses internet kepada PT Ultima Globalindo, pihak ketiga. Transaksi ini terdiri dari pengalihan aset dan liabilitas Perseroan yang berkaitan dengan usaha dalam bidang penyedia jasa akses internet dan saham Perseroan di Entitas Anak yang beroperasi di bidang bisnis internet (Spin Off), Melaksanakan Penggantian Corporate Secretary

Perseroan, Melaksanakan Konversi Hutang

menjadi Saham pada anak perusahaan PT Centratama Menara Indonesia

2015

Melaksanakan Penawaran Umum Terbatas (PUT) II dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), dengan jumlah Efek yang ditawarkan adalah sebesar 2.969.853.800, dimana rencana penggunaaan

(16)

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia, Tbk - Annual Report 2016

Page 15

dana PUT II sebagian besar adalah untuk penyertaan modal yang akan digunakan oleh PT Centratama Menara Indonesia sebagai modal kerja atau belanja modal.

Merubah susunan Direksi dan Komisaris

Perseroan, mengangkat Bapak Yan Raymond selaku Direktur Perseroan dan mengangkat Bp Ari Dewanto Sutedi selaku Komisaris Perseroan. Melakukan penyesuaian anggaran dasar Perseroan dengan pokok-pokok Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) No. 32/POJK.04/2014, No. 33/POJK.04/2014 dan No. 38/POJK.04/2014 serta peraturan OJK terkait lainnya.

Merubah Pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar

Perseroan, yaitu meningkatkan Modal

Ditempatkan dan Disetor Perseroan menjadi sebesar Rp.1.039.448.830.000.

Selanjutnya susunan pemegang saham perseroan menjadi sebagai berikut:

a. Clover Universal Enterprise Limited sebanyak 6.176.559.951 saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp.617.655.995.100,- b. UBS AG Singapore Non Treaty Omnibus

Account sebanyak 970.994.500 saham, dengan

nilai nominal seluruhnya sebesar

Rp.97.099.450.000,-

c. Masyarakat sebanyak 3.246.933.849 saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp.324.693.384.900,-

2016

Pada tanggal 11 November 2016, Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang menyetujui antara lain rencana Perseroan dalam melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) III dengan tujuan antara lain untuk mendanai Rencana Transaksi akuisisi 100% (seratus persen) saham NQI dan 0,0056% saham MAC, memberikan pinjaman pihak berelasi kepada NQI setelah akuisisi NQI selesai dilaksanakan, meningkatan

modal dasar Perusahaan dari sejumlah

29.500.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 menjadi 35.000.000.000 saham dengan nilai nominal yang sama dan melakukan Penawaran Umum Terbatas III (“PUT III”) dalam rangka menerbitkan HMETD dengan jumlah sebanyak-banyaknya 20.788.976.600 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp100 per lembar dengan

tujuan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor serta untuk mendanai rencana transaksi Perusahaan

Pembelian sebanyak 66 menara telekomunikasi dari PT Tritunggal Putera Perkasa sebesar Rp125.000 juta, pada tanggal 01 Agustus 2016. Pembelian sebanyak 32 menara telekomunikasi dari PT Centralindo Towers sebesar Rp5.000 juta, pada tanggal 15 April 2016

Pembangunan menara telekomunikasi sebesar Rp109.081 juta.

(17)

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia, Tbk - Annual Report 2016

Page 16

I

NFORMASI MENGENAI

P

EMEGANG

S

AHAM

U

TAMA DAN

P

ENGENDALI

CMI PT Centratama Menara Indonesia

CUE

UOB KH

Masyarakat

PERSEROAN

CMI

59,4% 5.08% 35.5%

(18)

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia, Tbk - Annual Report 2016

Page 17

A

NALISIS DAN

P

EMBAHASAN

M

ANAJEMEN

Analisis keuangan berdasarkan laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik "Purwantono, Sungkoro & Surja”, firma anggota Ernst & Young Global Limited, dengan opini audit wajar tanpa modifikasian dengan paragraf hal lain serta laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik ’’Purwantono, Suherman & Surja” dengan opini yang sama.

Pendapatan Usaha

Pendapatan usaha neto di tahun 2016 sebesar Rp 140,67 miliar, naik 33,98% dibandingkan tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp 104,99 miliar.

Kenaikan ini karena adanya peningkatan

pendapatan sewa menara di entitas anak, PT Centratama Menara Indonesia (“CMI”) sejalan dengan penambahan tenant.

Beban Pokok Pendapatan Usaha

Beban pokok pendapatan usaha di tahun 2016 adalah sebesar Rp 113,23 miliar, meningkat 32,89% atau Rp 28,03 miliar dibandingkan tahun 2015 yang dibukukan sebesar Rp 85,20 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan karena adanya kenaikan di beban penyusutan properti investasi sebesar Rp 19,96 miliar atau meningkat 37,43%, amortisasi sewa lahan naik 3,12 miliar atau meningkat 14,41%, biaya listrik naik 1,27 miliar atau meningkat 54,86%, dan biaya lainnya naik 3,80 miliar atau meningkat 156,19% sejalan dengan dengan penambahan menara yang tercatat di entitas anak, PT Centratama Menara Indonesia.

Beban Usaha

Pada tahun 2016, beban usaha tercatat sebesar Rp 47,70 miliar turun 8,50 miliar atau 15,13% dibanding tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp 56,20 miliar. Penurunan ini terjadi karena beban penjualan turun 13,30% atau sebesar Rp 135,88 juta, beban umum dan administrasi turun sebesar Rp 8,09 milyar atau 14,15% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu Rp 55,78 miliar menjadi Rp 47,69 miliar, pendapatan operasi lainnya turun sebesar Rp 498,32 juta atau 22,36% dibandingkan

tahun sebelumnya yaitu Rp 2,23 miliar menjadi 1,73 miliar, dan beban operasi lainnya turun 47,72% atau Rp 777,90 juta dari Rp 1,63 milyar pada tahun 2015 menjadi Rp 852,14 juta pada tahun 2016.

Beban usaha selama 2016 turun terutama karena beban pajak berkurang sebesar Rp 14,02 miliar atau 97,63%.

Rugi Usaha

Perusahaan mencatat rugi usaha di tahun 2016 sebesar Rp 20,26 miliar, dan di tahun sebelumnya juga tercatat rugi usaha sebesar Rp 36,41 miliar.

Penurunan kerugian usaha ini terutama

dikarenakan berkurangnya beban usaha yang telah dijelaskan di atas dan kenaikan pendapatan usaha yang lebih besar dibandingkan kenaikan beban pokok pendapatan usaha.

Pendapatan/Beban Keuangan

Selama tahun 2016 perusahaan mencatat beban keuangan neto sebesar Rp 11,32 miliar turun Rp 10,76 miliar, atau 48,73% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp22,07 miliar. Turunnya beban keuangan ini terutama karena sudah dilunasinya utang pemegang saham pada tahun 2015 sebesar Rp 13,19 miliar

Rugi Neto

Pada tahun 2016 tercatat rugi neto sebesar Rp 29,81 miliar, sedangkan di tahun 2015 tercatat rugi neto sebesar Rp 53,39 miliar turun sebesar Rp 23,58 miliar atau 44,17%. Turunnya rugi neto ini dikarenakan turunnya rugi usaha seperti yang telah dijelaskan di atas dan berkurangnya beban keuangan neto sebesar 10,76 miliar serta manfaat pajak penghasilan turun sebesar Rp 3,33 miliar.

Pendapatan Komprehensif Lainnya

Pendapatan komprehensif lainnya pada

Perusahaan menggambarkan keuntungan

(kerugian) dari pengukuran kembali program imbalan pasti. Pada tahun 2016 tercatat rugi sebesar Rp 119,30 juta, sedangkan pada tahun 2015 tercatat keuntungan sebesar Rp 614,33 juta.

Rugi Komprehensif

Sesuai dengan penjelasan rugi neto dan pendapatan komprehensif lainnya di atas, Perusahaan mencatat total rugi komprehensif selama tahun 2016 sebesar Rp 29,93 miliar,

(19)

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia, Tbk - Annual Report 2016

Page 18

dimana seluruh rugi komprehensif diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

Pada tahun 2015, Perusahaan mencatat rugi komprehensif sebesar Rp 52,78 miliar, yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

Total Aset

Total Aset tercatat pada akhir tahun 2016 adalah sebesar Rp 1,31 triliun, naik sebesar Rp 21,92 miliar dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp 1,29 triliun. Kenaikan total aset ini terjadi karena bertambahnya aset tidak lancar sebesar Rp 207,23 miliar atau meningkat 23,19% selain karena aset lancar turun 46,37% atau sebesar Rp 185,31 miliar .

Aset Lancar dan Aset Tidak Lancar

Jumlah aset lancar yang dibukukan per 31 Desember 2016 sebesar Rp 214,29 miliar, sedangkan pada akhir tahun sebelumnya tercatat sebesar Rp 399,60 miliar. Penurunan aset lancar sebesar Rp 185,31 milyar atau 46,37% ini terutama disebabkan karena pada tahun 2016 kas dan setara kas berkurang sebesar Rp 196,26 miliar dibandingkan tahun 2015 yang digunakan untuk akuisisi menara dan pembayaran biaya provisi atas utang bank di entitas anak.

Jumlah aset tidak lancar di akhir tahun 2016 sebesar Rp 1,10 triliun, meningkat 23,19% atau sebesar Rp 207,23 miliar dibandingkan tahun 2015

yang tercatat sebesar Rp 893,41 miliar.

Peningkatan ini terjadi terutama karena adanya penambahan properti investasi sebesar Rp 165,06 miliar, kenaikan biaya sewa dibayar dimuka sebesar Rp 31,09 miliar atau 31,09% dan kenaikan klaim atas restitusi pajak sebesar Rp 18,51 miiar atau 464,45%

Total Liabilitas

Total liabilitas yang dibukukan pada akhir tahun 2016 adalah sebesar Rp 277,47 miliar, naik sebesar Rp 62,06 miliar atau naik 28,81% dibandingkan dengan akhir tahun 2015 lalu yang tercatat sebesar Rp 215,42 miliar. Kenaikan ini terjadi karena liabilitas jangka pendek naik 74,24% atau sebesar Rp 63,49 miliar dan liabilitas jangka panjang turun 1,10% atau sebesar Rp 1,43 miliar.

Liabilitas Jangka Pendek dan Liabilitas Jangka Panjang

Jumlah liabilitas jangka pendek pada 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 149,01 miliar, naik 74,24% atau sebesar Rp 63,49 miliar dibandingkan tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp 85,52 miliar hal ini

disebabkan terutama karena naiknya utang usaha pihak ketiga sebesar Rp 63,40 miliar atau naik 219,94% dimana sebesar Rp 56,70 miliar merupakan transaksi pembelian Menara dari PT Tritunggal Putera Perkasa dan PT Centralindo tower sebanyak total 97 menara, selain itu utang lain-lain naik Rp 10,37 miliar atau 939,90%, beban akrual naik Rp 5,72 miliar atau 138,13% dibandingkan tahun sebelumnya karena adanya penambahan akrual atas jasa professional sebesar Rp 6,84 miliar, pendapatan diterima dimuka bagian lancar meningkat 2,61 miliar atau naik 10,23% selain karena berkurangnya utang bank yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun sebesar Rp 18,75 miliar atau 92,90%.

Jumlah liabilitas jangka panjang pada akhir tahun 2016 dan 2015 masing-masing tercatat sebesar Rp 128,47 miliar dan Rp 129,90 miliar. Turun 1,10% atau sebesar Rp 1,43 miliar terutama terjadi karena adanya penurunan pendapatan diterima dimuka jangka panjang sebesar Rp 5,12 miliar, selain karena adanya kenaikan utang bank jangka panjang sebesar Rp 1,97 miliar dan kenaikan liabilitas imbalan kerja jangka panjang sebesar Rp 1,80 miliar.

Ekuitas

Total saldo ekuitas pada akhir tahun 2016 adalah senilai Rp 1,037 triliun, turun sebesar Rp 40,14 miliar atau 3,72% dibandingkan tahun 2015 yang tercatat senilai Rp 1,077 triliun. Berkurangnya saldo ekuitas ini disebabkan beberapa hal sebagai berikut:

- Biaya emisi saham Penawaran Umum

Terbatas (PUT) III sebesar Rp 10,21 miliar.

- Saldo rugi tahun 2016 yang belum

ditentukan penggunaannya bertambah sebesar Rp 29,93 miliar akibat dari bertambahnya rugi dari tahun berjalan.

Arus Kas

Terdapat penurunan neto kas dan setara kas selama tahun 2016 sebesar Rp 196,26 miliar karena adanya aktivitas operasi sebesar Rp331,12 juta, investasi sebesar Rp 175,63 miliar dan pendanaan sebesar Rp 20,96 miliar, dengan dampak neto perubahan nilai tukar sebesar Rp 1,36 juta atas kas dan setara kas tersebut.

Kemampuan Membayar Utang

Berikut adalah rasio-rasio untuk menunjukkan kemampuan Perusahaan untuk membayar utang-utangnya:

(20)

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia, Tbk - Annual Report 2016

Page 19

Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas adalah rasio untuk

menggambarkan tingkat kemampuan

Perusahaan dalam memenuhi semua

liabilitas jangka pendeknya dengan

menggunakan aset lancar.

Rasio likuiditas Perusahaan turun, pada akhir tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar 1,44 kali dan 4,67 kali. Walaupun menurun, kemampuan Perusahaan untuk dapat membayar utang jangka pendeknya masih cukup.

Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas menunjukkan tingkat kemampuan Perusahaan untuk melunasi seluruh liabilitasnya dengan modalnya sendiri.

Rasio solvabilitas pada akhir tahun 2016 dan 2015 adalah sebesar 0,27 kali dan 0,20 kali. Perusahaan masih relatif kuat untuk melunasi keseluruhan liabilitasnya dengan jaminan modalnya sendiri.

Tingkat Kolektibilitas Piutang

Tingkat kolektibilitas rata-rata piutang Perusahaan pada tahun 2016 dan 2015 berturut-turut adalah sekitar 28 hari. Hal ini menunjukkan selama tahun 2016 kolektibilitas piutang dari pelanggan stabil.

Ikatan Material atas Investasi Barang Modal

Pada tanggal 31 Desember 2016, ikatan pengeluaran barang modal yang merupakan perjanjian kontraktual yang belum terealisasi sehubungan dengan pengadaan properti investasi adalah sebesar Rp 115,19 miliar. Belanja modal ini adalah digunakan untuk pembangunan menara-menara di berbagai lokasi milik PT Centratama

Menara Indonesia seiring pengembangan

usahanya.

Sumber dana untuk pembelian belanja modal tersebut adalah menggunakan dana yang berasal dari arus kas dari aktivitas pendanaan Perusahaan. Dalam melakukan pembelian belanja modal ini, Perusahaan telah menerapkan prinsip kehati-hatian, baik dalam pemilihan supplier dan pembayaran uang muka untuk pengadaan investasi barang modal yang dimaksud.

(21)

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia, Tbk - Annual Report 2016

Page 20

Struktur Permodalan dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Permodalan

Struktur Modal Perusahaan per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

(Rupiah penuh)

Modal saham 1.039.448.830.000

Tambahan modal disetor, neto 129.009.070.901

Saldo rugi (131.899.882.518)

Penghasilan komprehensif lain 897.289.844

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada

pemilik entitas induk 1.037.455.308.227

Kepentingan Nonpengendali -

Total Ekuitas 1.037.455.308.227

Informasi Segmen Usaha

Informasi segmen berikut adalah berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja tiap segmen usaha dan

menentukan pengalokasian sumber daya.

Manajemen melakukan evaluasi kinerja

Perusahaan dan Entitas Anak berdasarkan segmen usaha.

Perusahaan dan Entitas Anak terutama

mengklasifikasikan aktivitas usaha dalam 1 (satu) segmen usaha yaitu sewa menara.

Informasi mengenai segmen usaha tersebut adalah sebagai berikut:

2016 (Rupiah penuh)

Sewa Menara Total

Pendapatan usaha 140.668.401.759 140.668.401.759

Beban pokok pendapatan usaha (113.228.483.494) (113.228.483.494)

Hasil segmen 27.439.918.265 27.439.918.265

Beban usaha (47.698.558.190)

Beban keuangan - neto (11.317.589.078)

Manfaat pajak penghasilan – neto 1.765.443.870

Rugi periode berjalan dari operasi yang dilanjutkan (29.810.785.133) Aset segmen 1.314.929.550.049 Liabilitas Segmen 277.474.241.822 Informasi lainnya Belanja modal 238.792.759.625

Amortisasi dan penyusutan 101.743.975.767

Kebijakan Dividen

Penentuan jumlah dan pembayaran dividen kas, jika ada, akan bergantung pada rekomendasi dari Direksi Perusahaan dan beberapa faktor yang memperhatikan dan mempertimbangkan tingkat

kesehatan keuangan Perusahaan, tingkat

kecukupan modal, kebutuhan dana Perusahaan untuk ekspansi usaha lebih lanjut, tanpa mengurangi hak dari RUPS Perusahaan untuk

menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan.

Manajemen Perusahaan merencanakan rasio pembagian dividen kas apabila terdapat surplus kas dari kegiatan operasional setelah dana tersebut disisihkan untuk dana cadangan, kegiatan pendanaan, rencana pengeluaran modal serta modal kerja Perusahaan sesuai tabel dibawah ini:

(22)

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia, Tbk - Annual Report 2016

Page 21

No Laba neto konsolidasian setelah pajak

Dividen kas yang dibagikan

1. < 10 miliar 10%

2. 10 – 20 miliar 15%

3. > 20 miliar 20%

Berdasarkan Akta Notaris Jimmy Tanal, S.H., M.Kn., No. 109 tanggal 12 Juni 2015 mengenai Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, pemegang saham memutuskan untuk tidak melakukan pembagian dividen dikarenakan adanya kebutuhan modal kerja.

Berdasarkan Akta Notaris Johny Dwikora Aron, SH, No.98 tanggal27 Juni 2014 mengenai Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, pemegang saham memutuskan untuk tidak

melakukan pembagian dividen dikarenakan

adanya kebutuhan modal kerja.

Berdasarkan Akta Notaris Ely Baharini, S.H., Sp.N., M.H., No. 4 tanggal 27 Juni 2013 mengenai Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, pemegang saham memutuskan untuk tidak

melakukan pembagian dividen dikarenakan

adanya kebutuhan modal kerja.

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan akta no. 6 th 2012 tanggal 27 Juni 2012, dihadapan Notaris Eli Baharini, S.H., Sp.N., M.H., Perusahaan tidak melakukan pembagian dividen tunai dikarenakan keperluan untuk kebutuhan modal kerja.

Informasi Transaksi Afiliasi

Pada tanggal 9 Januari 2014, Perusahaan telah menandatangani perjanjian pinjaman dari Clover Universal Enterprise Ltd, (Clover), pihak berelasi, sebesar Rp 100,00 miliar dengan bunga sebesar 20% per tahun. Pinjaman ini telah diubah beberapa kali dimana perubahan terakhir adalah perjanjian tanggal 24 Desember 2014 untuk memperpanjang fasilitas hingga tanggal 8 Juni 2014. Perjanjian ini telah diamandemen pada tanggal 16 Oktober 2014, dimana ketentuan mengenai jaminan atas fasilitas pinjaman berupa 99,999% saham CMI, Entitas anak yang dimiliki oleh Perusahaan telah dihapuskan. Pada tanggal 9 Juli 2015, Perusahaan telah melunasi seluruh pinjamannya ke Clover.

Perseroan juga telah menandatangani perjanjian sewa menyewa ruangan kantor dengan CMI sesuai dengan Perjanjian Sewa Menyewa tertanggal 13 Januari 2014 yang dibuat antara Perseroan dan CMI untuk jangka waktu sejak tanggal 13 Januari

2014 hingga 13 Januari 2017, dengan nilai sewa sebesar Rp. 21.600.000 per/tahun, yang saat ini sudah berakhir karena Perseroan dan CMI pindah ke gedung kantor yang baru di Jakarta Barat.

Realisasi Penggunaan Dana Penawaran Umum Terbatas II:

- Biaya emisi saham PUT II Rp 3,56 miliar

- Pembayaran hutang pokok dan bunga ke Clover Rp 111,67 miliar

- Penyertaan modal entitas anak PT Centratama Menara Indonesia Rp 330,25 miliar

Informasi dan Fakta Material setelah Tanggal Laporan Akuntan

1. Pada tanggal 5 Januari 2017 sampai dengan tanggal 11 Januari 2017, Perusahaan melakukan PUT III kepada pemegang saham dengan menerbitkan HMETD sebanyak 20.788.976.600 saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Perusahaan telah menerima hasil PUT III tersebut sebesar Rp 2.078.897.660.000.

2. Akuisisi PT Network Quality Indonesia

Berdasarkan Akta Pengalihan Hak atas Saham yang di aktakan No. 46 tanggal 12 Januari 2017, yang dibuat dihadapan Hasbullah Abdul Rasyid, SH., M.kn., Muhammad Fitno mengalihkan saham yang dimilikinya di NQI kepada Perusahaan sebanyak 102.499 lembar saham dengan harga yang disepakati sebesar Rp17.582.633.602. Saham tersebut mencerminkan kepemilikan atas NQI sebesar Rp 16,66 saham.

Berdasarkan Akta Pengalihan Hak atas Saham yang diaktakan No. 47 tanggal 12 Januari 2017, yang dibuat dihadapan Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., Muhammad Fitno mengalihkan saham yang dimilikinya kepada CMI sebanyak 1 (satu) lembar saham dengan harga yang disepakati sebesar

Rp171.540. Saham tersebut mencerminkan

kepemilikan atas NQI sebesar 0,0001% saham. Berdasarkan Akta Pengalihan Hak atas Saham yang diaktakan No. 49 tanggal 12 Januari 2017, yang dibuat dihadapan Hasbullah Abdul Rasyid, S.H.,M.kn., Muhammad Fitno mengalihkan saham yang dimilikinya di MAC kepada Perusahaan sebanyak 500.000 lembar saham dengan harga yang disepakati sebesar Rp113.857.838. Saham tersebut mencerminkan kepemilikan atas MAC sebesar 0,0056% saham.

(23)

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia, Tbk - Annual Report 2016

Page 22

Selain dari yang diinformasikan di atas, tidak

terdapat kejadian penting lainnya yang

mempunyai dampak material terhadap posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Entitas Anak yang terjadi setelah tanggal Laporan Auditor Independen atas laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

(24)

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia, Tbk - Annual Report 2016

Page 23

T

ATA

K

ELOLA

P

ERUSAHAAN

Tata Kelola Perusahaan yang baik dalam organisasi Perusahaan berlandaskan pada komitmen untuk

menciptakan Perusahaan yang transparan,

akuntabilitas, independensi, dan terpercaya

melalui manajemen bisnis yang dapat

dipertanggungjawabkan.

Penerapan praktik-praktik Good Corporate

Governance merupakan salah satu langkah penting untuk meningkatkan dan mendorong pengelolaan Perusahaan yang profesional, sehingga dapat mencapai sasaran pertumbuhan bisnis dan meningkatkan kepercayaan baik dari pelanggan, mitra bisnis serta pemegang saham.

Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan dalam Perseroan melibatkan setiap individu yang terdapat dalam Perseroan.

Perseroan mendapatkan izin penyelenggaraan jasa akses internet (Internet Service Provider) dan jasa interkoneksi internet (Network Access Point) dari Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi yang terakhir diperbaharui pada tahun 2010. Meskipun demikian, Perseroan tidak menjalankan kegiatan

usaha sebagaimana dimaksud dalam izin-izin tersebut. Perseroan saat ini hanya menjalankan kegiatan usaha melalui Entitas Anak.

Pada tanggal 11 April 2014, Perseroan melakukan perubahan terhadap kegiatan usaha utama Perseroan menjadi bergerak di bidang jasa dan investasi, termasuk namun tidak terbatas pada jasa penyediaan, penyewaan, dan pengelolaan menara telekomunikasi atau Base Tranceiver Station (BTS), serta alat, sarana atau instalasi penunjang telekomunikasi, jasa konsultasi bidang instalasi komunikasi, jasa konsultasi manajemen, bisnis administrasi dan strategi pengembangan. Perubahan ini telah disetujui oleh RUPSLB yang kemudian dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan RUPSLB No.16 tanggal 8 Januari 2014, yang dibuat di hadapan Jimmy Tanal, SH, MKn, pengganti Hasbullah Abdul Rasyid, SH, MKn, Notaris di Jakarta Selatan yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Keputusan No.AHU-13296.AH.01.02 Tahun 2014 tanggal 11 April 2014.

Hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 27 Juni 2014 adalah sebagai berikut:

1. Menerima dengan baik Laporan Direksi mengenai jalannya dan tata usaha keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama tahun buku 2013, dan mensahkan Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013,

sekaligus memberikan pelunasan dan

pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukannya untuk tahun buku tersebut; 2. Menetapkan tidak membagikan dividen tunai,

dikarenakan keperluan untuk kebutuhan modal kerja dan pengembangan usaha Perseroan maupun anak perusahaan;

3. Melimpahkan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2014, serta menetapkan honorarium dan persyaratan lain pengangkatannya;

4. Menerima dengan baik Laporan Realisasi Penggunaan Dana PUT I

Pada tahun 2014 juga, Perseroan melakukan perubahan nama dari semula PT Centrin Online Tbk menjadi PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RUPSLB No.18 tanggal 28 Oktober 2013, dibuat di hadapan Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H., Master of Law, Notaris di Bandung yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Keputusan No.AHU-0085.AH.01.02.Tahun 2014 tanggal 8 Januari 2014.

Pada Tanggal 12 Juni 2015, Perseroan

melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa untuk persetujuan Penawaran Umum Terbatas (PUT) II dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), dengan jumlah Efek yang ditawarkan adalah sebesar 2.969.853.800, dimana rencana penggunaaan dana PUT II sebagian besar adalah untuk penyertaan modal yang akan digunakan oleh PT Centratama Menara Indonesia sebagai modal kerja atau belanja modal.

(25)

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia, Tbk - Annual Report 2016

Page 24

Dan pada tanggal yang sama yaitu, 12 Juni 2015 Perseroan juga melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan serta RUPS Luar Biasa Perseroan, sebagaimana Akta No 111 tertanggal 12 Juni 2015 dibuat dihadapan Hasbullah Abdul Rasyid, SH, MKn, Notaris di Jakarta, dengan keputusan sebagai berikut: 1. Merubah susunan Direksi dan Komisaris

Perseroan, mengangkat Bapak Yan Raymond selaku Direktur Perseroan dan mengangkat Bp

Ari Dewanto Sutedi selaku Komisaris

Perseroan.

2. Melakukan penyesuaian anggaran dasar

Perseroan dengan pokok-pokok Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) No.

32/POJK.04/2014, No. 33/POJK.04/2014 dan No. 38/POJK.04/2014 serta peraturan OJK terkait lainnya.

Sehubungan dengan telah selesainya pelaksanaan PUT II sebagaimana tersebut ditas, maka pada tanggal 05 November 2015, melalui Akta No 26 dibuat dihadapan Hasbullah Abdul Rasyid, SH, MKn, Notaris di Jakarta, Perseroan telah merubah Pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan, yaitu meningkatkan Modal Ditempatkan dan Disetor

Perseroan sebesar 35% atau sebanyak

10.394.488.300 saham dengan nilai nominal

seluruhnya sebesar Rp. 1.039.448.830.000.

Selanjutnya susunan pemegang saham perseroan menjadi sebagai berikut:

a. Clover Universal Enterprise Limited sebanyak 6.176.559.951 saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp.617.655.995.100,- b. UBS AG Singapore Non -Treaty Omnibus

Account sebanyak 970.994.500 saham,

dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp.97.099.450.000,-

c. Masyarakat sebanyak 3.246.933.849 saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp.324.693.384.900,-

Sehingga seluruhnya berjumlah 10.394.488.300 saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp.1.039.448.830.000,-.

Pada tanggal 11 November 2016 Perseroan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa terkait dengan rencana Perseroan dalam melaksanakan Penawaran Umum Terbatas

III. Dalam rangka mengembangkan usaha

Perseroan dan agar Perseroan mencapai potensi pertumbuhan usaha jangka panjang, maka

Perseroan perlu melakukan ekspansi dan

diversifikasi usaha yaitu dengan mengakusisi 100% saham PT Network Quality Indonesia (NQI)

Bersamaan dengan pembelian saham NQI, Perseroan juga membeli saham PT MAC Sarana Djaya (MAC).

Proyek yang dimiliki oleh MAC dan NQI pada saat ini adalah proyek – proyek in-building solutions dan proyek – proyek micro cell yang dapat disinergikan secara maksimal dengan kegiatan usaha utama Perseroan dengan cara menambah portofolio tenants dan meningkatkan tenancy ratio dengan cara cross selling dan bundling, guna meningkatkan prospek kegiatan usaha Perseroan. Selain itu, adanya potensi pengembangan usaha Perseroan di sektor penyedia jasa internet, melalui PT Fastel Sarana Indonesia (FSI), anak perusahaan MAC.

Dengan demikian, Perseroan akan menjadi suatu perusahaan induk dari beberapa perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi.

Total jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor per 31 Desember 2016 adalah sebanyak 10,394,488,300 (sepuluh milyar tiga ratus sembilan puluh empat juta empat ratus delapan puluh delapan ribu tiga ratus) saham.

(26)

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia, Tbk - Annual Report 2016

Page 25

PEDOMAN KERJA

Dewan Komisaris

Tugas dan wewenang Komisaris secara rinci dituangkan dalam Anggaran Dasar Perseroan yang intinya bertugas untuk mengawasi jalannya kepengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi dan memberikan nasihat serta masukan-masukan kepada Direksi.

Dewan Komisaris adalah merupakan wakil pemegang saham dalam melakukan pengawasan dan memberi nasihat kepada Direksi dalam rangka

menjalankan kepengurusan perusahaan

berdasarkan prinsip-prinsip pengelolaan

perusahaan yang baik (Good Corporate

Governance).

Melakukan pengawasan terhadap kebijaksanaan pengurusan perseroan yang dilakukan Direksi serta memberi nasihat kepada Direksi termasuk mengenai rencana pengembangan perseroan, pelaksanaan ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan RUPS dan perundang-undangan yang berlaku.

Memantau pelaksanaan budaya, nilai-nilai

perusahaan dan standar etika dalam rangka menjaga citra dan reputasi perusahaan.

Penyelenggaraan rapat dewan komisaris dapat dilakukan setiap waktu, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam anggaran dasar Perseroan. Pada tahun 2016, Dewan Komisaris telah melakukan rapat dengan tingkat kehadiran 100%.

Dewan Komisaris Perseroan pada tahun 2016 terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen dan 3 (tiga) orang Komisaris lainnya, dimana 1 diantaranya adalah Komisaris Independen.

Direksi

Tugas dan wewenang Direksi secara garis besar

adalah bertanggung jawab penuh atas

pelaksanaan kepengurusan Perseroan,

mengembangkan keunggulan dan daya saing yang berkesinambungan, mengembangkan sistem dan evaluasi kinerja bisnis, mengelola perubahan dan inovasi, mengembangkan sistem dan struktur organisasi, mengelola Perseroan sesuai dengan kewenangan dan tanggungjawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan

perundangan yang berlaku, menerapkan

manajemen risiko dan prinsip-prinsip Good

Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha Perseroan.

Direksi Perseroan saat ini terdiri dari 1 (satu) orang Direktur Utama, dan 2 (dua) orang Direktur dimana satu orang diantaranya merupakan Direktur Independen.

Penyelenggaraan rapat direksi dapat dilakukan setiap waktu, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam anggaran dasar Perseroan, dan pada tahun 2016 telah diadakan 4 kali rapat Direksi dengan tingkat kehadiran rata-rata 89%. Untuk meningkatkan profesionalisme, Direksi mengikuti program-program pelatihan yang di sesuaikan bidangnya masing-masing.

Jumlah remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan termasuk entitas anak untuk tahun 2016 masing-masing adalah Rp 1,86 miliar dan Rp 4,73 miliar.

Komite Audit

Komite Audit Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang yang diketuai oleh seorang Komisaris Independen. Tugas Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya dengan memberikan pendapat profesional kepada Dewan

Komisaris terhadap laporan-laporan yang

disampaikan Dewan Direksi kepada Dewan Komisaris diantaranya melakukan penelaahan atas Laporan Keuangan agar standar dan kebijaksanaan keuangan/prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku

telah terpenuhi, Penelaahan efektifitas

pelaksanaan audit yang dilakukan oleh akuntan publik, menelaah tingkat kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundangan di bidang Pasar Modal maupun peraturan perundangan lainnya. Sehubungan dengan pemenuhan ketentuan Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, Perseroan telah memiliki Komite Audit Perseroan yang dibentuk berdasarkan:

 Hasil keputusan Dewan Komisaris No.

001/Dekom/CTI/VI/2016 pada tanggal 03 Juni 2016, Rani Sofjan menggantikan Beatrix Susanto sebagai anggota komite audit Perseroan.

 Hasil keputusan Dewan Komisaris No.

002/Dekom/CTI/XI/2016 pada tanggal 11

(27)

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia, Tbk - Annual Report 2016

Page 26

menggantikan Indra Yudison sebagai anggota komite audit Perseroan.

Komite Audit

Ketua : Ir. Susanto Sosilo

Anggota : Rani Sofjan

Anggota : Agus Sandianto

Berikut adalah ringkasan profil masing-masing anggota Komite Audit:

Susanto Susilo:

Susanto Susilo lahir di Surabaya pada tanggal 14 Januari 1957 dan memperoleh gelar Sarjana S1 Bidang Elektronika dari Universitas Kristen Satya Wacana tahun 1980 dan Master of Business

Adminitration dari Institut Pengembangan

Management (IPMI) tahun 1991. Pernah bekerja sebagai Direktur PT ZTE, PT Mobile-8 dan PT Ericsson Indonesia. Pada tanggal 02 April 2013 menjabat sebagai Komisaris Independenden Perseroan dan sejak tanggal 11 Juni 2013 sekaligus menjabat sebagai Ketua Komite Audit.

Rani Sofjan:

Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 46 tahun. Memperoleh gelar Bachelor of Science bidang Keuangan dari Oklahoma State University, Amerika Serikat, tahun 1992. Saat ini berprofesi sebagai sebagai Direktur PT Delta Dunia Makmur Tbk, Executive Director PT Northstar Pacific Capital serta Komisaris PT Trimegah Asset Management. Pernah bekerja sebagai Kepala Riset di Mandiri Sekuritas dan Analis Senior di PT Bahana Securities. Memulai karir sebagai Analis di Deutsche Morgan Grenfell Asia di tahun 1994. Agus Sandianto:

Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 29 tahun.

Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari

Universitas Indonesia pada tahun 2008. Saat ini berprofesi sebagai Associate, dengan pengalaman kerja dimulai sejak tahun 2008 sebagai Equity Research Analyst pada PT Credit Suisse Securities Indonesia.

Dari evaluasi yang dilakukan, Komite Audit menilai bahwa manajemen Perseroan secara kontinu telah

menerapkan tata kelola perusahaan yang

akuntable, transparan dan bertanggung jawab serta laporan keuangan yang disajikan telah mengikuti prinsip akuntansi yang berlaku.

Sekretaris Perusahaan:

Sekretaris Perusahaan bertugas antara lain mengikuti perkembangan Pasar Modal, khususnya peraturan yang berlaku di Pasar Modal dan memberi masukan kepada Direksi untuk mematuhi ketentuan Pasar Modal yang berlaku, memberikan pelayanan informasi yang berkaitan tentang kondisi Perseroan kepada publik/pemegang saham dan sebagai penghubung antara Emiten dengan

Otoritas Jasa Keuangan dan masyarakat.

Menyiapkan daftar khusus tentang Direksi, Komisaris dan keluarganya baik dalam perusahaan tercatat maupun afiliasinya meliputi kepemilikan saham, hubungan bisnis dan peranan lainnya yang menimbulkan benturan kepentingan dengan perusahaan tercatat.

Sekretaris Perusahaan saat ini dijabat oleh Ibu Wiwik Septriandewi, lulusan tahun 1990 dari Fakultas Hukum Universitas Trisakti dan Magister Kenotariatan Universitas Indonesia lulusan tahun 2001, pada tahun 2001-2004 bekerja di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), 2004-2008 di Newco (BPPN-Texmaco), sejak tahun 2004-2008 hingga saat ini bekerja di Centratama Group dan tahun 2014 diangkat sebagai Corporate Secretary Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 010/DIR/CTI-Skep/VII/2014 tanggal 21 Juli 2014.

Unit Audit Internal

Audit Internal adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan (assurance) dan konsultasi yang bersifat independen dan obyektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional perusahaan, melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan

efektivitas menjadi manajemen risiko,

pengendalian dan proses tata kelola perusahaan.

Tugas kepengurusan Perusahaan harus

dilaksanakan sesuai dengan kaidah-kaidah tata kelola perusahaan yang baik, yang meliputi

transparansi, kemandirian, akuntabilitas,

pertanggungjawaban serta kewajaran sesuai dengan prinsip yang sehat dan taat kepada peraturan perundangan.

Kepala Unit Audit Internal dijabat oleh Herlani Mardiani SE, seorang Sarjana Ekonomi lulusan tahun 2004 dari Universitas Pasundan Bandung. Sejak 2004-2005 telah bekerja pada PT Multi Bintang Tamajaya sebagai Tax Finance dan dari tahun 2006-2010 berkerja sebagai bagian

Gambar

Tabel  di  bawah  ini  merupakan  jadwal  jatuh tempo liabilitas keuangan Grup pada  tanggal-tanggal  31  Desember  2016  dan   2015  berdasarkan  pembayaran  kontraktual  (tidak  termasuk  pembayaran  bunga):

Referensi

Dokumen terkait

Bakteri dapat menyebar dari hidung ke kulit yang normal di dalam 7-14 hari, dengan lesi impetigo yang muncul 7-14 hari kemudian.Mekanisme terbentuknya lesi dapat menjelaskan

Tampilan yang dibuat dalam aplikasi ini ter- diri dari beberapa halaman diantaranya adalah halaman Login, halaman Utama, halaman Po- lice Management, halaman Police Member, ha-

Hal ini dikarenakan senyawa gula merupakan sumber nutrisi/karbon yang digunakan sebagai energi bagi aktivitas katabolis Saccharomyces cerevisiae, semakin banyak

Kuadran II terdiri atas permintaan akhir, yaitu barang dan jasa yang dibeli oleh masyarakat untuk dikonsumsi (habis terpakai) dan untuk investasi. Termasuk permintaan akhir

Pada proses pembuatan resin Arikril ini, pengecekan dilakukan pada akhir proses polimerisasi, hal ini karena monomer yang digunakan cukup banyak sehingga perlu

(2012) mengemukakan bahwa isu yang paling sensitif dalam hubungan auditor change adalah kualifikasi dari opini audit karena salah satu tujuan manajemen dalam

Untuk mengatasi masalah tersebut dibuatlah sistem komputerisasi untuk Toko Karya Abadi, aplikasi yang akan dibuat berbasis client server sehingga nantinya transaksi-transaksi

Hubungan yang signifikan antara kualitas pelayanan pajak dengan kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor roda empat juga didukung oleh penelitian Nugraha (2015),