• Tidak ada hasil yang ditemukan

Surah S.a d [38] Ayat 27 tentang Ancaman Orang yang Berbuat Merusak

Wa ma- khalaqnas-sama-’a wal-ard.a wa ma- bainahuma- ba-t.ila-(n), z.a-lika z.annul- laz.i-na kafaru- fawailul-lil-laz.i-na kafaru- minan-na-r(i).

Artinya: Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dengan sia-sia. Itu anggapan orang-orang yang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka. (Q.S. S.a-d [38]: 27)

1. Kosakata

: dan Kami tidak menciptakan : langit : dan bumi : dengan sia-sia : anggapan : orang-orang kafir : maka celakalah

2. Penerapan Ilmu Tajwid

Hukum bacaan tajwid yang terdapat dalam Surah S.a-d [38] ayat 27 sebagai berikut.

a. Mad T.abi’i

Ada beberapa bacaan mad t.abi’i dalam Surah S.a-d [38] ayat 27. Contoh, dan . Cara membacanya panjang dua ketukan.

b. Qalqalah

Hukum bacaan qalqalah terjadi jika ada salah satu huruf qalqalah, yaitu qaf, t.a, ba, jim, dan dal berharakat sukun. Cara membacanya memantul. Contoh .

c. Mad Wajib Muttas.il

Hukum bacaan mad wajib muttas.il terjadi jika ada mad tabi’i bertemu hamzah dalam satu kalimat. Cara membacanya panjang lima harakat. Terapkan hukum bacaan mad wajib muttasil untuk membaca kalimat .

d. Mad Layyin

Bacan mad layyin terjadi jika ada wau sukun dan ya sukun didahului harakat fath.ah. Cara membacanya lunak. Bacalah menggunakan bacaan ini untuk kalimat .

e. Idgam Bilagunnah

Hukum bacaan idgam bilagunnah terjadi jika ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf lam dan ra. Cara membaca bacaan idgam bilagunnah, yaitu nun sukun atau tanwin lebur ke dalam huruf yang ditemui dengan tidak mendengung. Pergunakan bacaan idgam bilagunnah untuk membaca kalimat .

3. Isi Kandungan Surah S.a-d [38] Ayat 27

Allah Swt. pencipta alam semesta beserta isinya. Dia menciptakan langit, bumi, dan segala sesuatu yang ada di dalamnya. Hanya Dia yang mampu menciptakan alam raya ini. Dengan demikian, hanya Dia pula yang patut untuk disembah, dijadikan tempat kita berlindung dan memohon pertolongan.

Dalam Surah S.a-d [38] ayat 27 Allah Swt. menjelaskan bahwa Dia menciptakan langit dan bumi dengan tidak sia-sia. Ada dua pendapat atau penafsiran terkait kalimat ”Ba-t.ila-”. Pendapat pertama menyatakan bahwa maksud dari sia-sia di sini adalah tidak ada manfaat atau madaratnya. Pendapat kedua menafsirkan sia-sia sebagai tidak ada balasan terhadap perbuatan manusia.

Dalam ayat 27 Surah S.a-d [38] Allah Swt. menyatakan bahwa langit dan bumi yang diciptakan oleh Allah Swt. bermanfaat bagi makhluk. Semua yang ada di antara langit dan bumi tidak sia-sia. Allah Swt.

menciptakan segala sesuatu ada manfaatnya. Semua yang ada di antara langit dan bumi membawa manfaat yang besar bagi manusia. Misalnya udara, tanah, air, api, batu, dan pepohonan, binatang, gunung, sungai, laut, gurun, dan alam lainnya. Semua itu dicipta- kan dengan tidak sia-sia sebab dapat dijadikan sebagai ujian bagi manusia. Dengan ujian tersebut, manusia akan menerima balasan sesuai dengan amal perbuatan- nya.

Seseorang yang menganggap bahwa penciptaan langit dan bumi hanya sia-sia digolongkan sebagai orang kafir. Orang kafir tidak pernah meyakini adanya hari pembalasan. Mereka meyakini bahwa perbuatannya di dunia tidak menimbulkan akibat apa pun setelah kematiannya. Mereka tidak menyadari bahwa saatnya nanti di akhirat akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya di dunia. Oleh karena itu, mereka berani berbuat merusak alam ini. Mereka berbuat sesukanya terhadap alam, tidak peduli akan mengakibatkan kerusakan sehingga membahaya- kan umat manusia dan makhluk lain. Jika seseorang bersikap demikian, Allah memperingatkannya untuk dimasukkan di neraka.

Dalam Al-Qur’an masih banyak ayat lain yang menjelaskan tentang anjuran menjaga lingkungan. Coba Anda temukan ayat-ayat tersebut, minimal tiga ayat disertai arti dan terjemahannya. Selanjutnya, catat pula pesan yang terkandung dari ayat tersebut. Kumpulkan hasil tugas ini di meja Bapak atau Ibu Guru untuk dinilai.

Agar Anda dapat menerapkan kelestarian lingkungan seperti yang dibahas pada bab ini, perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut.

1. Mendalami ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis Rasulullah yang memerintahkan untuk menjaga lingkungan.

2. Menjaga lingkungan mulai dari lingkungan yang terdekat.

3. Turut serta mensosialisasikan kelestarian lingkungan kepada masyarakat.

4. Membiasakan untuk hidup bersih, mulai dari lingkungan keluarga hingga masyarakat luas.

5. Melakukan penghijauan di lahan yang gundul dan menjaga satwa yang ada di darat dan di laut.

Sumber: kfk.kompas.com

▼ Gambar 7.5

Kita harus memanfaatkan alam ini dengan sebaik- baiknya

1. Manusia sebagai khalifah di bumi bertugas mengurus dan melestarikan alam ini. Manusia diperintah mengambil manfaat dari alam, tetapi harus tetap menjaga kelestariannya.

2. Dalam ayat 41 Surah ar-Ru-m [30] Allah Swt. dijelaskan bahwa kerusakan yang

terjadi di darat dan laut akibat ulah tangan manusia.

3. Dalam ayat 42 Surah ar-Ru-m [30] Allah Swt. memerintahkan kepada manusia agar

melakukan perjalanan di muka bumi untuk memperhatikan akibat dari orang-orang terdahulu yang berbuat merusak.

4. Surah al-A‘ra-f [7] ayat 56 berisi penjelasan bahwa Allah Swt. melarang manusia

berbuat kerusakan di muka bumi karena bumi tersebut telah diciptakan dengan sangat baik.

5. Berbuat merusak tidak hanya dilakukan dengan menghancurkan alam, tetapi berbuat

sesuatu yang tidak bermoral, seperti banyak bermaksiat, melampaui batas, dan enggan beribadah.

6. Ayat 57 Surah al-A‘ra-f [7] Allah Swt. menjelaskan sebuah proses alam, yaitu proses

terjadinya hujan.

7. Ayat 58 Surah al-A‘ra-f [7] memberikan perumpamaan dengan tanah yang subur

dan tanah buruk dan tidak subur.

8. Dalam Surah S.a-d [38] ayat 27 Allah Swt. menjelaskan bahwa Dia menciptakan

langit dan bumi dengan tidak sia-sia.

6. Bersikap kreatif dengan membuat karya yang dapat mendukung kelestarian lingkungan. 7. Tidak bersikap boros dalam mengeksploitasi alam.

8. Menjauhi hal-hal yang dapat mengakibatkan kerusakan alam. 9. Giat dalam menjalankan ibadah kepada Allah dengan khusyuk.

10. Selalu menampilkan akhlak yang baik kepada sesama manusia dan makhluk lain.

Salah satu hal yang menunjukkan kesempurnaan Islam adalah ajaran untuk melestarikan lingkungan. Menjaga lingkungan sangat penting karena mendukung kehidupan umat manusia dan makhluk-makluk lain yang ada di bumi. Lingkungan yang rusak akan mengancam keselamatan kehidupan manusia. Demikian halnya makhluk lain, akan terancam punah. Sedemikian penting menjaga lingkungan, jika seseorang berbuat merusak ia digolongkan sebagai orang kafir. Orang kafir cenderung berbuat sesuka hati terhadap alam ini karena ia tidak pernah khawatir terhadap akibat dari yang telah diperbuatnya di akhirat.

A. Pilihlah jawaban yang benar!

1 . potongan ayat di samping mengandung bacaan . . . . a. mad layyin, alif lam syamsiyah, dan gunnah

b. mad iwad, alif lam qamariyah, dan idgam bigunnah c. mad tabi’i, izhar halqi, dan ikhfa’ syafawi

d. mad wajib muttasil, iqlab, dan izhar syafawi e. ikhfa’ haqiqi, idgam mimi, dan idgam bigunnah

2 . Kerusakan yang terjadi di darat dan laut dikarenakan . . . . a. campur tangan makhluk lain

b. perilaku makhluk halus c. perilaku jin dan setan d. ulah tangan manusia e. perilaku jin dan manusia 3 .

maksud dari potongan ayat di atas adalah . . . . a. manusia merupakan khalifah di bumi b. ada manusia yang berbuat kerusakan c. dunia dan isinya telah rusak

d. manusia telah berbuat kerusakan

e. telah tampak kerusakan di darat dan laut 4 . Bacaan ikhfa’ syafawi terjadi jika ada . . . .

a. nun sukun bertemu hamzah b. mim sukun bertemu ba

c. ya sukun didahului harakat fath.ah d. wau sukun didahului harakat dammah

e. mad tabi’i bertemu hamzah dalam kalimat yang berbeda 5 . Surah ar-Ru-m [30] ayat 42 menjelaskan bahwa . . . .

a. kaum dahulu yang berbuat kerusakan mendapat balasan yang sesuai b. telah tampak kerusakan di darat dan di laut

c. manusia senantiasa berbuat kerusakan d. tugas manusia sebagai khalifah di bumi e. ulah manusia menyebabkan kerusakan

6 . Ulah manusia yang dapat menyebabkan kerusakan antara lain . . . . a. memanfaatkan hasil bumi dengan sebaik-baiknya

b. menanam pepohonan di hutan

c. mengeksploitasi hutan tanpa mau menanamnya kembali d. melaksanakan reboisasi

e. merawat tanaman dengan baik

7 . Kalimat mengandung perintah untuk . . . . a. berbuat kebaikan

b. berdoa

c. memperhatikan d. melindungi e. bertawakal

8 . bacaan tajwid yang terdapat dalam potongan ayat di atas adalah . . . . a. izhar syafawi b. ikhfa’ syafawi c. idgam bigunnah d. idgam mimi e. izhar halqi

9 . Kunci agar manusia tidak melakukan perbuatan yang melampaui batas yaitu . . . .

a. mengikuti hawa nafsu

b. memperturutkan keinginan pribadi

c. mengesampingkan tugas sebagai khalifah fil ard d. berpegang teguh pada syariat-Nya

e. menginginkan kebahagiaan duniawi

10. Perintah Allah Swt. kepada kita agar melakukan perjalanan di muka bumi bertujuan untuk . . . .

a. berdarmawisata b. mencari pengalaman c. mengetahui luasnya bumi d. berdakwah

11. Allah Swt. melarang manusia berbuat kerusakan di muka bumi setelah diciptakan dengan baik. Larangan tersebut dapat ditemukan dalam Al-Qur’an Surah . . . . a. al-A‘ra-f [7] ayat 57 b. al-A‘ra-f [7] ayat 56 c. S.a-d [38] ayat 27 d. ar-Ru-m [30] ayat 41 e. ar-Ru-m [30] ayat 42 12. mengandung bacaan . . . . a. idgam mimi b. idgam bilagunnah c. idgam bigunnah d. ikhfa’ haqiqi e. izhar syafawi

13. Tanah tandus yang tidak dapat menumbuhkan biji diibaratkan sebagai orang . . . . a. munafik b. musyrik c. kafir d. takabur e. istiqamah

14. Kalimat menurut sebagian mufasir berarti . . . . a. berguna

b. bermanfaat

c. tidak ada manfaatnya d. mengandung madarat e. mendatangkan manfaat

15. Orang-orang yang berpendapat bahwa penciptaan langit dan bumi adalah suatu yang sia-sia termasuk orang-orang yang . . . .

a. beriman b. celaka c. munafik d. takabur e. riya

B. Jawablah pertanyaan dengan benar!

1 . Jelaskan kandungan Surah ar-Ru-m [30] ayat 41!

2 . Apa yang dimaksud dengan orang-orang musyrik yang melakukan banyak perbuatan melampaui batas?

4 . Apa balasan bagi orang-orang terdahulu yang telah berbuat melampaui batas?

5 . Jelaskan pendapat Ibnu Abbas tentang tanah yang subur dan tanah yang gersang!

6 . Apa makna proses terjadinya hujan secara harfiah? 7 . Bagaimana sikap orang-orang kafir terhadap Al-Qur’an?

8. Jelaskan sikap orang kafir dalam menyikapi penciptaan alam semesta ini! 9 . Apa tujuan di balik perintah mengadakan perjalanan di muka bumi? 10. Kapankah suatu kalimat mengandung bacaan mad t.abi’i?

• kitab Allah Swt. • Bani Israel • Zabur • Taurat • Injil • Al-Qur’an • Nabi Daud • Nabi Isa • Nabi Isa • Nabi Musa • Nabi Muhammad Iman kepada kitab-kitab

Allah Swt.

Pengertian iman dan kitab-kitab Allah Swt. Pengertian iman pada kitab-kitab Allah Swt. Kitab-kitab Allah Swt.

Perilaku dan hikmah beriman pada kitab-

kitab Allah Swt. Perilaku beriman pada kitab-kitab Allah Swt. Hikmah beriman pada kitab-kitab Allah Swt. yang akan dipelajari

te rd iri a ta s te rd iri a ta s ▼ ▼ ▼ ▼ ▼ ▼

Anda pasti memiliki Al-Qur’an dan hampir setiap hari membacanya. Al-Qur’an merupakan kitab Allah Swt. yang diturunkan kepada rasul-Nya, yaitu Nabi Muhammad saw. Selain Al-Qur’an, Allah Swt. telah menurunkan tiga kitab sebelumnya. Kitab-kitab tersebut diturunkan kepada rasul-Nya agar dijadikan sebagai petunjuk dan pedoman dalam menjalani kehidupan. Apa saja kitab-kitab yang telah diturunkan Allah Swt. kepada rasul-Nya? Apa kandungan kitab-kitab tersebut? Mari kita temukan jawabannya dalam uraian bab ini.

W Gambar 8.1

Kitab Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.