• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV GAMBARAN UMUM SURAT KABAR HARIAN KOMPAS

4.2 Visi Surat Kabar Harian Kompas

Visi Kompas: “Menjadi institusi yang memberikan pencerahan bagi perkembangan masyarakat Indonesia yang demokratis dan bermartabat, serta menjunjung tinggi asas dan nilai kemanusiaan”

Berita adalah sebuah laporan yang hangat, padat dan cermat tentang suatu kejadian. Dalam hal ini, kejadian merupakan hal yang obyektif, namun bagaimana kejadian itu kemudian dipilih menjadi sebuah berita merupakan hal yang subjektif. Hal inilah yang menyebabkan perbedaaan diantara media-media dalam memberitakan suatu kejadian yang sama kepada pembaca. Perbedaaan ini disebabkan oleh visi atau pandangan media yang bersangkutan terhadap suatu permasalahan. Visi ini kemudian dijabarkan menjadi kebijakan editorial dan sekaligus menjadi dasar, pedoman dan kerangka acuan dalam menentukan kejadian atau peristiwa yang dipilih untuk menjadi berita maupun komentar oleh surat kabar yang bersangkutan.

Visi pokok yang dijabarkan menjadi kebijakan redaksional, selain menjadi kerangka acuan serta kriteria dalam menyeleksi dan mengolahnya menjadi berita, juga menjadi visi serta seuntai nilai dasar yang dihayati bersama oleh para wartawan yang bekerja dalam media tersebut. Visi ini didukung dengan aktualisasi oleh para wartawan melalui pekerjaan dan pergulatannya dengan realitas dan pemikiran yang mereka olah menjadi bahan berita, laporan maupun komentar.

Visi Kompas menempatkan manusia dan kemanusiaan sebagai faktor sentral. Oleh karena itu, manusia dan kemanusiaan senantiasa diusahakan menjadi sumber pemberitaan dan komentarnya. Dengan digerakkannya visi ini, Kompas berusaha pula untuk senantiasa peka akan nasib manusia dan berpegang pada ungkapan klasik jurnalistik: menghibur yang papa, mengingatkan yang mapan. Maka, SKH Kompas berusaha menyajikan nilai-nilai humanis kepada pembacanya melalui artikel-artikel, cerita kehidupan rakyat biasa yang disajikan Kompas dalam liputan setiap harinya. Keberpihakan Kompas pada rakyat tergambar jelas dalam motto “Amanat Hati Nurani Rakyat”. Judul ini mencerminkan bahwa Kompas lebih mengedepankan kepentingan rakyat serta mengakomodir setiap kepentingan masyarakat. (Republik Blog, 2006)

Kompas ingin berkembang sebagai suatu institusi pers yang mengedepankan keterbukaan serta meninggalkan batasan latar belakang suku, agama, ras dan golongan. Kompas juga berusaha menjadi juru bicara kemanusiaan, mengedepankan nasib orang banyak terutama yang terpinggir dan tertinggal. Maka, independensi Kompas adalah ketika Kompas mengambil jarak terhadap pemerintah dan terhadap setiap lembaga kekuasaan. Motto tersebut menunjukkan bahwa Kompas berkomitmen juga menyuarakan hati nurani rakyat. Jargon manusia dan kemanusiaan yang diusung Kompas akan memberikan warna, makna, kekayaan serta jiwa dalam pemberitaan, laporan maupun realitas sosial secara lebih peka.(Republik Blog, 2006)

4. 3 Misi Surat Kabar Harian Kompas

Misi Kompas: “Mengantisipasi dan merespon dinamika masyarakat secara profesional, sekaligus memberi arah perubahan (trendsetter) dengan menyediakan dan menyebarluaskan informasi yang terpercaya

Menurut Jacob Oetama, surat kabar tidak lebih dari sekedar suatu informasi dan peliputan perihal peristiwa, surat kabar adalah juga interaksi. Karena itu, surat kabar mempunyai policy, kebijakan editorial dan juga kebijakan perusahaan. Interaksi antara kebijakan dan liputan lapangan itulah dinamika yang menghasilkan berita, komentar dan opini. Kompas tidak hanya sekedar media cetak yang menyampaikan informasi kepada pembaca, tapi lebih dari itu, ia mengemban sebuah misi yaitu untuk mendidik dan mencerdaskan hati nurani anak bangsa. Hal ini sesuai dengan cita-cita Kompas untuk menjadi sebuah Monumen Nasional Dari Hati Nurani Rakyat. (Republik Blog, 2006)

Sesuai misinya tersebut, Kompas berusaha untuk membuat pembacanya tidak hanya cerdas secara kognitif, tetapi juga memiliki kepekaan pada lingkungan sekitarnya. Kompas juga mengajak pembacanya untuk berpikir dan memberikan intepretasi pada sajian teks berita. Tugas redaksi hanya pada proses memberikan informasi yang seimbang antara dua belah pihak tanpa memberikan justifikasi atas permasalahan tertentu.

Atas dasar itu, Kompas tidak pernah membuat berita yang sensasional. Artinya tidak ada fakta yang dikemas secara berlebihan dalam rangka mengejar oplah. Kompas juga jarang sekali atau bahkan tidak pernah menggunakan

bahasa-bahasa yang kenes, vulgar dan adhiaporis belaka. Karena keprihatinan humanisnya, Kompas tidak ingin menghibur pembacanya, tapi ingin ikut bertanggung jawab untuk mendidik pembacanya menjadi humanis. (Republik Blog, 2006)

4. 4 Kebijakan Redaksional Kompas

Kebijakan redaksional menjadi pedoman dan ukuran dalam menentukan peristiwa apa yang mempunyai nilai berita oleh surat kabar bersangkutan. Kompas menerapkan prinsip jurnalistik: liput dua belah pihak yang lain, jangan-jangan masih ada kemungkinan yang lain. Suatu pesoalan besar maupun kecil ditinjau dari berbagai segi, sehingga jelas duduk perkaranya, semakin lengkap seluruh dimensinya dan semakin tercapai proporsinya. Visi dan misi Kompas yang secara praktis menjadi kebijakan yang paling utama adalah:

1. Tidak berpihak pada satu golongan partai dan agama dalam kasus pemberitaan.

2. Tidak membenarkan mengkritik orang secara pribadi.

3. Mengutamakan sistem cek dan ricek dalam proses pemberitaan. 4. Menghargai off the record

5. Menghargai hak jawab balik dalam bentuk berita maupun surat pembaca. 6. Tidak membenarkan wartawan-wartawannya mencari keuntungan pribadi. 7. Tidak membuat berita-berita yang mengandung unsur SARA.

4. 5 Rubrikasi Surat Kabar Harian Kompas

Pada dasarnya, penerbitan surat kabar berisi tiga komponen, berita sebagai produk utama yang disajikan kepada pembacanya, opini dan iklan. Muatan isi tersebut terkait dengan pola liputan yang memberikan ketentuan mengenai jenis informasi yang disajikan pada tiap-tiap halaman surat kabar.

4. 5. 1. Halaman Berita

Kompas, setiap hari terbit minimal 48 halaman. Berdasarkan kategori pola liputan, Kompas terbagi menjadi dua, yaitu Kompas reguler (Senin-Sabtu), dan Kompas Minggu. Pembagian ini berdasarkan pada perbedaan rubrikasi yang disajikan dalam tiap-tiap edisinya. Kompas edisi reguler lebih menekankan pada

informasi-informasi aktual, sedangkan Kompas Minggu berisi informasi ringan dengan nuansa hiburan. Pola ini merujuk pada fakta bahwa Minggu adalah hari libur di mana pembaca membutuhkan informasi yang sifatnya menghibur dan meninggalkan ketegangan.

4. 5. 2. Halaman Opini

Masing-masing surat kabar menyediakan rubrik untuk menampung pendapat atau pandangan pembaca (opini). Kompas mengalokasikan dua halaman (6 dan 7) khusus memuat berbagai pendapat dan aspirasi masyarakat, serta pandangan atau sikap media yang bersangkutan. Oleh karena itu, halaman ini kemudian disebut halaman opini. Bentuknya antara lain Tajuk Rencana, artikel atau kolom, Surat Pembaca, pojok (Mang Usil) dan karikatur.

Penempatan opini dalam satu rubrik bertujuan membedakan atau memberi batasan yang jelas antara berita dan opini. Berita sumber utamanya adalah fakta-fakta objektif, sedangkan opini bisa disampaikan secara bebas dan merupakan manifestasi dari kebebasan seseorang dalam berfikir.

4. 5. 2. 1. Tajuk Rencana

Tajuk Rencana adalah sikap, pandangan atau pendapat media tentang masalah-masalah aktual yang sedang terjadi di masyarakat yang mengarah pada kecenderungan-kecenderungan.

Sedangkan tajuk Model Angin Surga bukan untuk menggugat atau mempertanyakan hal-hal tertentu. Tajuk seperti ini ditulis sebagai imbauan serta harapan. Ungkapan yang biasa digunakan seperti “kebersamaan”, “duduk bersama mencari solusi”, “tanggung jawab bersama”, “kewajiban moral”, “kewajiban kita semua” dan sebagainya. Untuk tajuk Model Anjing Penjaga, penulis benar-benar bersikap lugas, berani, tajam, kritik-kritik yang ada di dalamnya bahkan ditujukan terhadap pemegang kekuasaan tertinggi di Indonesia. Tajuk seperti ini menjalankan kodrat Kompas sebagai lembaga kontrol dan pemberi informasi yang mendidik dan mencerdaskan pembacanya.

4. 5. 2. 2. Artikel atau kolom

Artikel merupakan ulasan tentang suatu permasalahan. Berbeda dengan berita, artikel ditulis lebih panjang dengan menyertakan data dan fakta yang relevan dan sesuai konteksnya. Sedangkan kolom adalah suatu pandangan, penilaian atau penekanan kecenderungan. Kolom hampir sama dengan Tajuk, bedanya kolom disertai dengan nama penulisnya sedang Tajuk tidak, karena mewakili pandangan media yang bersangkutan.

4. 5. 2. 3. Redaksi Yth.

Rubrik ini merupakan ruang berkomunikasi antarpembaca Kompas. Berbagai macam aspirasi masyarakat diberi saluran untuk dinyatakan kepada pihak-pihak yang bersangkutan.

4. 5. 2. 4. Karikatur

Karikatur merupakan bentuk opini media yang dituangkan dalam bentuk gambar-gambar khusus berunsur satir, ada kejelian, ada kecenderungan berlebihan, mengemukakan atau mengeksploitasi segi-segi tertentu yang khas dan menarik. Ada unsur kritik, memperolok, mengajak bercanda dan jika berhasil ada faktor surprise. Dalam perkembangannya, karikatur digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan kritik.

4. 5. 2. 5 Pojok

Pojok adalah opini penerbit yang penyajiannya dilakukan secara humor. Sentilan lucu terhadap sesuatu kejadian yang dimuat dalam penerbitannya. Pojok ditulis sangat singkat, lugas, menohok dan menggelitik, tetapi tidak kehilangan ketepatan dan antisipasi permasalahan yang di”pojok”kan.

4. 5. 2. 6 Halaman Iklan

Rubrik iklan di harian Kompas berada di halaman Klasika (Klasifikasi Iklan). Penempatan iklan Kompas dilakukan berdasarkan pengelompokan kategori iklan, yaitu otomotif, property, ragam, karier dan pemberitahuan. Setiap kategori diwakili oleh satu warna khusus.