• Tidak ada hasil yang ditemukan

30 SURAT KIRIMAN PETRUS PERTAMA

Dalam dokumen Diktat Pembimbing Perjanjian Baru (Halaman 65-68)

A. LATAR BELAKANG

1. Nama Petrus

Nama asli Petrus adalah Simon bin Yunus. Petrus sudah berkeluarga (Mrk 1:30). Pada perjalanan misinya, istrinya juga ikut (I Kor. 9:5). Petrus berasal dari Betsaida, kota didaerah Golan, dengan penduduk kebanyakan Yunani (Yoh 1:44). Ada juga rumah Petrus di

Kapernaum di Galilea (Mrk 1:21). Pekerjaan Petrus sebelum menjadi murid Yesus adalah sebagai nelayan. Bahasa yang dipakai didaerah dimana Petrus tinggal adalah bahasa Aram (Mrk. 14:70). Sekalipun Petrus adalah seorang Yahudi tapi ia tidak mempunyai pendidikan agama Yahudi dan tidak belajar Hukum Taurat (Kis 4:13: mungkin ia buta huruf). Adiknya bernama Andreas (nama Yunani), murid Yohanes Pembaptis (Yoh 1:39). Petrus mengenal Yesus karena adiknya ini. Petrus menjadi salah satu murid terdekat dari 12 murid Yesus dan mendapat nama baru "Kepha" (bhs. Aram) atau "Kefas" (bhs. Ind.). artinya batu karang/batu besar (Mat. 16:18; Gal 2:9). Dalam bhs. Yunani nama itu menjadi "Petrus". Dalam Markus 16:8 ia disebut "Simon Petrus"

2. Pribadi Petrus dan Pelayanannya

Petrus dikenal sebagai seorang pemberani dan pemimpin di antara murid-murid Yesus. Ia sering menjadi juru bicara bagi murid-murid Yesus, mungkin karena suara Petrus paling lantang, bahkan ia sering disebut sebagai si Mulut Besar, cepat bertindak tapi kadang kurang berpikir.

Tuhan secara pribadi memanggil Petrus (Luk 24:34; I Kor 15:5) dan menubuatkannya bahwa diatas pengakuannya Tuhan akan mendirikan jemaatNya Mat. 16:18). Petrus termasuk salah satu murid terdekat Yesus dan bersama dengan Yohanes dan Yakobus, Petrus mendapat kehormatan untuk menyaksikan Yesus dipermuliakan di atas gunung (Mat. 17:1-8) dan juga diajak berdoa bersama-sama Yesus di Getsemani (Mat. 26:36-37). Ada juga masa suram pelayanannya, yaitu ketika ia menyangkali Tuhan 3 kali. Ini merupakan pukulan yang hebat untuk Petrus. Tapi justru karena itulah akhirnya Petrus dipulihkan oleh Tuhan dan mendapat tugas untuk memelihara domba-dombaNya (Yoh. 21:15-19).

Sebelum Pantekosta Petrus memimpin persekutuan di antara rasul-rasul (Kis. 1:15). Pada hari Pantekosta ia menjadi pengkhotbah utama dan 3000 orang bertobat (Kis. 2:14-41). Dalam perkembangan gereja mula-mula Petrus menjadi juru bicara dihadapan penguasa Yahudi (Kis. 4:8). Ia juga menjadi pimpinan dalam pelaksanaan tata tertib gereja (Kis. 5:3). Pelayanannya juga dilengkapi Tuhan dengan kuasa adi kodrati (Kis. 5:15). Pelayanannya juga sampai ke Samaria (Kis. 8:14). Ia juga menjadi penginjil pertama untuk orang non-Yahudi (Kis.10:1). Pernah berbeda pendapat dengan Paulus soal "proselite" untuk orang-orang Kristen non-Yahudi, tapi akhirnya persoalan selesai melalui Sidang di Yerusalem. Misi pelayanan Petrus tidak mudah dilacak. Mungkin ia menginjili daerah Palestina sampai masa penganiayaan kaisar Nero. Nama Petrus juga dihubungkan dengan daerah Bitinia, di Asia kecil. Itu sebabnya Paulus dilarang untuk pergi ke Bitania, sebab Petrus sudah di sana. 3. Akhir Hidup Petrus

Menurut cerita tradisi pelayanan Petrus banyak dihambat oleh penganiayaan dari kaisar Nero. Sahabat-sahabat Petrus menasehatkannya untuk meninggalkan kota Roma., sehingga ia masih bisa melakukan pelayanan di luar Roma dengan bebas. Untuk meninggalkan kota Roma Petrus harus menyamar karena ia telah menjadi buronan. Tetapi dalam perjalanan melarikan diri itu Petrus bertemu dengan Yesus dan berkata "Quo Vadis?" (akan kemana?). Yesus berkata: "Aku pergi ke Roma untuk disalibkan." Dan sadarlah Petrus, lalu ia kembali ke Roma dengan sukacita dan memuji Tuhan. Akhir Petrus tetap tinggal di Roma, dianiaya

dan dihukum mati oleh Kaisar Nero di kota Roma. Dan atas permintaannya sendiri Petrus mati di salib dengan kaki di atas dan kepala di bawah.

B. PENULIS, TAHUN DAN TEMPAT PENULISAN 1. Penulis

Selain penulis sendiri yang memperkenalkan diri dalam 1 Pet. 1:1, secara tradisi diterima bahwa penulis Surat 1 Petrus adalah Rasul Petrus. Tidak ada sanggahan dalam hal ini.. Namun demikian ada beberapa kesulitan untuk menerima bahwa Petrus sendirilah yang menulis surat itu. Perdebatan tsb. disebabkan antara lain:

a. Kemungkinan bahwa bukan Petrus sendiri yang menulis Surat Petrus dengan alasannya:  Surat Petrus mempunyai gaya bahasa yang sangat baik, bahkan lebih baik dari surat

Paulus yang terpelajar, padahal Petrus adalah seorang nelayan, yang kemungkinan besar buta huruf.

 Petrus berbahasa Aram, jadi tidak mempunyai kemampuan cukup dalam bahasa Yunani.

Sanggahan terhadap alasan di atas:

 Pada abad 1, banyak orang Galilea yang mempunyai dwi bahasa (Aram dan Yunani).  Profesi nelayan tidak selalu berarti tidak terpelajar, hanya mereka tidak mendapat

pendidikan formal.

 ada jangka waktu 30 tahun sejak Petrus menjadi nelayan, jadi kemungkinan Petrus telah banyak belajar (termasuk bahasa formal/Yunani).

b. Kalau bukan Petrus?

 Kemungkinan Markus (Yohanes Markus, penulis Injil Markus), karena ia banyak bersama-sama dengan Petrus, bahkan sampai Petrus meninggal.

 Silwanus/Silas (teman Paulus sebagai pengantar surat). c. Petrus mempunyai sekretaris.

 Kemungkinan lain adalah Petrus mempunyai penulis untuk menyampaikan buah pikirannya.

2. Tahun Penulisan

Penetapan tahun penulisan tergantung dari penafsiran "Babilon", karena penulis mengatakan ia sedang berada di "Babilon" ketika menuliskan surat ini (I Petr 5:12-13). Kalau penafsiran "Babilon" berarti kota Roma, maka perkiraan tahun penulisan adalah antara 60-68M. Beberapa peristiwa seperti misalnya penganiayaan dan pembinasaan terhadap orang-orang Kristen sangat cocok dengan keadaan tahun 63-64 M.

3. Tempat Penulisan

Menurut 1 Pet. 5::13, penulis sedang ada di "Babilon" ketika menuliskan Suratnya. "Babilon" jelas bukan arti harafiah, tapi simbolis. Tempat mana kira-kira yang dimaksud penulis? Ada beberapa tafsiran dengan "Babilon":

a. Babilon kuno di Mesopotamia, ditepi sungai Efrat. b. Sebuah Kota militer di Mesir.

c. Nama simbolis untuk kota Roma.

Tidak ada tradisi yang menceritakan bahwa Petrus pernah ada di Mesopotamia/Mesir. Jadi kemungkinan no. 3 lebih tepat, yaitu Roma. Hal ini didukung dengan bukti-bukti:

 Pet. 5:13, bahwa Markus berada bersama-sama Petrus, dan menurut Paulus (Kol. 4:10) Markus bersama-sama dengan Petrus di Roma.

 Nama "Babilon/Babel" pada abad 1 dikenal sebagai nama lain untuk kota Roma, juga dilihat dari kitab Wahyu 17:5.

 Dari tradisi diketahui bahwa Petrus mati di kota Roma. C. PENERIMA/PEMBACA SURAT

Petrus menuliskan Surat 1 Petrus untuk "Orang-orang pendatang, yang tersebar di (1:1) di Pontus, Galatia, Asia kecil, dan Bitinia." Mirip dengan Surat Yakobus, tapi dari data-data selanjutnya kita temukan bahwa Petrus menujukan Surat ini kepada orang-orang non-Yahudi (1 Pet. 1:14, 18: 2:9-10; 4:3). Orang-orang yang menurut Petrus sedang dalam keadaan

berdukacita, dihambat (1:6,7) dan diejek (3:9,16). D. TEMA UTAMA

Tema utama Surat Petrus adalah Penderitaan dan Pencobaan 1. Penderitaan dan Pencobaan sebagai ujian Iman

Kata "penderitaan dan pencobaan" dipakai lebih dari 10 kali dalam Surat 1 Petrus. Ini

berkat tapi juga penderitaan. Dan justru karena itulah orang Kristen dipanggil, untuk mengikuti jejak Kristus yang lebih dahulu sudah menderita untuk kita (1 Pet. 2:21). 2. Pengharapan dalam Kristus

Untuk tujuan apakah penderitaan dan pendocaan itu diberikan? Untuk menguji iman kita, apakah murni seperti emas yang keluar dari perapian? Kristus telah menjadi teladan bagi kita. Ia telah menang untuk kita (3:18b-22). Inilah penghiburan bagi pengikut-pengikutNya, bahwa kita juga akan menang.

3. Penggembalaan

Pertama, Petrus memberi perintah kepada jemaat untuk melayani sesama (1 Pet. 4:7-11). Kedua Petrus juga memberi perintah kepada pemimpin jemaat untuk mengasihi domba-domba kawanannya dan memelihara mereka dengan benar. Salah satu ciri Surat 1 Petrus ini adalah banyak menggunakan kata perintah.

E. TUJUAN PENULISAN

Sebagai pemimpin yang dituakan Petrus memberikan beberapa penghiburan kepada kawanan gembalaannya:

1. Memberikan penghiburan dan semangat

Petrus melihat dan mengalami kejamnya penganiayaan dari pemerintah dan orang-orang non-Kristen. Oleh karena itu sangat perlu sebagai pemimpin jemaat ia mengirimkan Surat bagi orang-orang Kristen untuk bertahan dalam segala penderitaan. Karena akhir dari semuanya itu akan menghasilkan iman yang murni karena telah teruji oleh api penderitaan (1 Pet. 1:3-12; 2:21-25: 3:13-4:6).

2. Nasehat untuk menjalankan hidup baru

Orang-orang Kristen mempunyai kelebihan dibanding dengan orang-orang yang bukan Kristen, mereka memiliki kemampuan untuk hidup kudus karena kekuatan dari Firman Tuhan. Orang Kristen harus menjadi teladan, hidup sebagai umat Allah yang terpilih, dan jangan seperti orang Israel yang justru menjadi batu sandungan (1 Pet. 1:13-2:25). 3. Nasehat untuk para pemimpin dan gembala

Petrus menasehatkan para pemimpin dan penatua untuk menggembalakan kawanan domba Allah dengan baik. Tdak semua orang dapat menjadi pemimpin, itu sebabnya Petrus juga memberikan syarat-syarat agar dapat dipertanggungjawabkan kepada Gembala Agung kita (1 Pet. 5:1-11).

F. CATATAN

Teologia Petrus mempunyai kemiripan dengan Teologia Paulus. Mungkin karena mereka mempunyai hubungan yang dekat dalam pelayanan.

G. GARIS BESAR ISI SURAT 1 PETRUS 1Pet 1:1-2 Salam Kristen

I. 1Pet 1:3-2:10 Hubungan Orang Percaya dengan Allah A. 1Pet 1:3-12 Keselamatan oleh Iman

B. 1Pet 1:13-2:10 Kekudusan Karena Ketaatan

II. 1Pet 2:11-3:12 Hubungan Orang Percaya dengan Sesamanya A. 1Pet 2:11-17 Tanggung Jawab Umum

B. 1Pet 2:18-3:7 Tanggung Jawab Rumah Tangga

1. 1Pet 2:18-25 Tanggung Jawab Budak Terhadap Tuannya 2. 1Pet 3:1-6 Tanggung Jawab Istri Terhadap Suaminya 3. 1Pet 3:7 Tanggung Jawab Suami Terhadap Istrinya

C. 1Pet 3:8-12 Ringkasan Prinsip-Prinsip yang Mengatur Hubungan Orang Percaya dengan Sesamanya

III. 1Pet 3:13-5:11 Hubungan Orang Percaya dengan Penderitaan A. 1Pet 3:13-4:11 Ketabahan Menghadapi Penderitaan

1. 1Pet 3:13-17 Karena Berbahagia dari Menderita dengan Tidak Adil 2. 1Pet 3:18-4:6 Karena Teladan Kristus yang Berkuasa

3. 1Pet 4:7-11 Karena Urgensi pada Akhir Zaman

B. 1Pet 4:12-19 Bersukacita dalam Menghadapi Penderitaan 1. 1Pet 4:12 Karena Menguji Realitas Iman Kita

2. 1Pet 4:13,14-16 Karena Ikut Mengambil Bagian dalam Penderitaan Kristus 3. 1Pet 4:13,17-19 Karena Mempersiapkan Kita untuk Kemuliaan Kedatangan-Nya C. 1Pet 5:1-11 Nasihat dalam Menghadapi Penderitaan

1. 1Pet 5:1-4 Kepada Penatua -- Gembalakan Domba 2. 1Pet 5:5-11 Kepada Orang yang Lebih Muda 1Pet 5:12-14 Penutup

Tugas Baca:

Merril C. Tenney, Survei Perjanjian Baru – (Hal. 425 - 436) Walter M. Dunnet, Pengantar Perjanjian Baru – (Hal. 88 - 91) Adina Chapman, Pengantar Perjanjian Baru – (Hal. 142 - 147) John Darne, Memahami Perjanjian Baru – (Hal. 485 - 499)

Hendry H. Halley, Penuntun Ke Dalam Perjanjian Baru – (Hal. 288 - 293)

31

Dalam dokumen Diktat Pembimbing Perjanjian Baru (Halaman 65-68)

Dokumen terkait