• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMPETENSI WARTAWAN MEDIA CETAK DALAM PERSFEKTIF ISLAM

5. Tidak suudzan

Seorang wartawan bisa menjadi saksi atas sebuah kejadian atau peristiwa, akan tetapi sebagai manusia biasa wartawan juga memiliki kelemahan untuk itu apabila ada kesalahan yang diperbuat oleh seorang wartawan dan terlanjur telah dipublikasikan, sehingga dalam kode etik kewartawanan dikenal prinsip etis dengan memberi ruang hak jawab, yaitu memberik kesempatan kepada perseorangan atau pada kelompok untuk memperbaiki atau meluruskan terhadap informasi dan kebenaran yang sudah dipublikasikan pada media massa103, hal tersebut dilakukan untuk menghindari sikap suudzan baik oleh narasumber kepada wartawan atau pembaca kepada wartawan dan sebaliknya. Hal ini sejaln dengan Firman Allah swt dalam Alquran

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa

99

QS Al-Hujarat : 6

100

Jangan mencela dirimu sendiri Maksudnya ialah mencela antara sesama mukmin karana orang-orang mukmin seperti satu tubuh.

101

Panggilan yang buruk ialah gelar yang tidak disukai oleh orang yang digelari, seperti panggilan kepada orang yang sudah beriman, dengan panggilan seperti: Hai fasik, Hai kafir dan sebagainya.

102

QS Al-Hujarat: 11

dan kaum kerabatmu. jika ia104 Kaya ataupun miskin, Maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, Maka Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.105

Dalam kode etik kewartawanan persatuan wartawan Indonesia hal diatas sesuai dengan “menyajikan berita secara berimbang dan adil yang bersumber dari berbagai pihak yang punya kepentingan dan penilaian masing-masing”. 106 jika dilihat dari Alquran tidak dapat dibedakan antara kode etik kewartawanan dalam Islam dalam kode etik kewartawanan secara umum, karena keduanya bersandar dan berdasarkan kepada kebaikan, kejujuran serta asas keadilan.

METODOLOGI

Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dipakai dan digunakan untuk meneliti kondisi objek alamiah dimana peneliti adalah instrumen kuncinya107, penelitian kualitatif ini juga sering disebut sebagai penelitian yang bersifat natural, atau studi kasus, karena penelitian ini tidak berfokus pada angka-angka atau kuantitas namun mengarah untuk pengujian, walaupun ada juga yang menggunakan angka atau jumlah untuk tetap dilakukan analisi secara kualitatif.

Dalam konteks pendekatan kualitatif adad beberapa hal yang merupakan inti atau isi dari rancangan penelitian tersebut, adapun ke enam hal tersebut adalah: konteks penelitian, fokus kajian, tujuan penelitian, ruanglingkup dan setting penelitian, persfektif teoritik dan kajian pustaka serta metodr yang akan digunakan108. Ciri dasar dari pernyataan maksud penelitian kualitatif adalah pernyataan yang diungkapkan pada penelitian ini bersifat dan bercirikan untuk menyatakan atau mengungkapkan asumsi-asumsi paradigma kualitatif, seperti bahasa penelitian kualitatif dan metodologi desain yang terus berubah yang mengikut pada pengalaman peneliti dan latar alamiah ketika penelitian tersebut berlangsung.109

Desain penelitian ini bersifat sementara dan dapat saja berubah manakala pada perkembangan yang memungkinkan perubahan saat penelitian tersebut dilakukan. Hal ini juga

104Maksudnya: orang yang tergugat atau yang terdakwa. 105QS An-Nisa 135

106Kode etik jurnalisti persatuan wartawan Indonesia, pasal 5

107

Ridwan, Metode dan Tekhnik Menyusun Tesis,Bandung, Alfabet, 2004. H 51

108

Burhan bungin, analisi data penelitian kualitatif, Jakkarta, Pt.Raja Grafindo Persada, 2012. H 39

109

sependapat dengan Lexi J.Moleong, beliau mngatakan bahwa desai nya hanya bersifat sementara, yang desainnya akan terus berubah dan diperbaharui sesuai dengan perkambangan dan penemuan yang akan ditemui dilapangan, ketika sebuah penelitan tersebut berlangsung.110 Berdasarkan paparan yang relah di sebutkan diatas, maka jenis peelitian yang sesuai dalam penelitian mengenai kompetensi wartawan media cetak dalam persfektif Islam adalah kualitatif deskriptif.

Sumber data yang digunakan oleh peneliti ada dua yaitu, sumber data primer dan sumber data skunder, sumber data primer adalah sumber data langsung yang diperoleh dari tangan pertama atau pelaku langsung111, sumber data skunder ini adalah berupa hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada 3 orang wartawan media cetak yaiitu wartawan majalah lokal, surat kabar lokal dan surat kabar nasional. Data skunder adalah data yang didapat melalui keterangan yang berhubungan dengan hal yang diteliti. Adapun yang menjadi data skunder dalam penelitian ini adalah buku-buku, jurnal dan lain sebagainya yang relevan dan mendukung dengan penelitian.

Instrumen utama penelitian ini adalah peneliti sendiri, menggunakan peneliti sebagai instrumen penelitian. Kelebihan dari tekhnik ini adalah peneliti lebih tanggap dan peneliti bisa menjelajah keseluruh setting penelitian untuk mendapatkan data, selain itu juga data dapat diperoleh dari sikap dan cara responden memberikan informasi.112 Selain kelebihan kelemahan dalam tekhnik ini adalah dalam menginterpertasikan data dan fakta dipengaruhi oleh kesan atau persepsi yang sudah dibangun sebelum peneliti menemukan data dan fakta yang sebenarnya, demikian juga dalam pengumpulan data responden akan memebrikan kesan dan persepsi terhadap peneliti, namun kelemahan tersebut dspat ditutupi dengan kesadaran yang tinggi terhadap munculnya kemungkinan subyektivitas, baik dari peneliti maupun responden.113

Adapun cara lain untuk menghadapi subyektifitas yang akan ditimbulkan ditengah penelitian yaitu dengan wawancara. Wawancara adalah suatu tekhnik pengumpulan data peneliti melalui percakapan dan dialog yang kesemua rangkaian dari wawancara tersebut adalah untuk mendapatkan data,114 peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur seperti

110

Lexi J Moleong, metode penelitian kualitatif, Bandung, Remaja Rosda Karya, 1997. H 7

111

Winamo surakhmad,penelitian ilmiah, dasr metode dan tekhnik. Bandung, Tarsito, 1982. H 134

112

Bogdan dan Biklen.1990. Riset Kualitatif untuk pendidikan, terjemahan oleh Munandir. Jakarta. Depdikbud. H 92

113

Ibid, h 98

114

yang dinyatakan Kuntjara ninggrat bahwa wawancara yang dilakukan dengan tidak berstruktur dan pelaksanannya harus berpusat pada fokus penelitian.115

Tekhnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tekhnik deskriptif, karena penyusunan secara sistematis terhadap transkip wawancara, catatan-catatan lapangan dan bahan masukan lainnya yang telah terkumpul untuk memperluas pengetahuan dan menambah pengalamanserta berusaha untuk tetap mengkomunikasikan dan mendiskusikannya.116 Miles dan Huberman berpendapat bahwa proses analisis data dengan tekhnik deskriptifdilakukan melalui tiga alur kegiatan yang berlangsung secara bersamaan, yakni reduksi atau penyederhanaandata, paparan atau sajian data, penarikan kesimpulan atau ferifikasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Islam mengaanggap bahwa tugas yang diemban sebagai seorang wartawan bukanlah sebuah tugas biasa akan tetapi sebuah tugas yang murni dan mulia dan Allah telah mengingatkan hal ini pada QS An-Nahl: 125

Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah117 dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.118

Dalam ayat ini Allah SWT menegaskan bahwa apabila ingin mengingatkan atau memberikan informasi kepada kepada masyarakat, bukan hanya sekedar memebrikan Informasi saja akan tetapi lebih mengarah kepada memebrikan sebuah pengajaran yang baik, yaitu pengajaran yang berhikmah, hikmah disini adalah sebuah sikap tegas bahwa yang bathil adalah bathil dan yang benar adalah benar, sehingga terhindarlah seorang wartawan dari sifat yang sangat tidak disukai oleh Allah dan dapat merugikan masyarakat luas.

Dalam menuliskan suatu berita seorang wartawan hendaknya memperhatikan beberapa hal yang menjadi kompetensinya, agar berita yang disajikan menjadi nilai guna yang baik ditengah masyarakat, bukan hanya sekedar memenuhi sebagai pencari berita saja akan tetapi 115

Kuntjaraninggrat S. 1986. Metode penelitian kualitatif dalam bidang pendidikan. Jakarta, Bina Aksara. H 22

116

Bogdan dan Biklen,1990 Riset Kualitatif untuk pendidikan, terjemahan oleh Munandir. Jakarta. Depdikbud. H 92

117 Hikmah: ialah Perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang hak dengan yang

bathil.

lebih daripada itu, seperti mendidik, menyampaikan kebenaran dan dapat menjadi acuan untuk pembanngunan ditengah masyarakat. Ada beberapa hal yang menjadi syarat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang wartawan berupa kompetensi yang menjadi jati diri seorang wartawan media cetak. Adapun yang menjadi kompetensi tersebut adalah keterampilan, pengetahuan, kesadaran serta akhlak dan moral.

Semua kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang wartawan media cetak merupakan hal yang akan menjadikan nilai informasi berupa berita akan lebih akurat dan bermanfaat, sehingga terwujudlah sebuah pembangunan ditengah masyarakat yang dilahirkan oleh wartawan, karena wartawan yang cerdas akan menghasilkan berita kepada masyarakat secara baik dan akan membentuk masyarakat yang cerdas pula sehingga pembangunan bukan hanya tugas dari pemerintah akan tetapi pembangunan itu akan didukung oleh masyarakat yang cerdas pula.

Ada beberapa poin mengenai Keterampilan yang harus diperhatikan dan dimiliki oleh seorang wartawan antara lain; keterampilan menulis, keterampilan dalam hal mewawancarai, keterampilan menginvestigasi, dan keterampilan dalam hal tekhnis. Dalam hal Keterampilan dalam menulis seorang wartawan haruslah dapat menuangkan gagasan, ide atau sebuah pengalaman kedalam tulisan sehingga tulisan tersebut dapat membentuk kalimat-kalimat yang hidup, mengalir dan yang pastinya mudah untuk dipahami119. Informasi yang disajikan juga harus akurat, lengkap, adil dan berimbang, objektif, ringkas dan jelas serta hangat.

Kompetensi yang kedua yaitu pengetahuan, pengetahuan yang harus dimiliki oleh seorang wartawan adalah pertama pengetahuan umum, mempelajari ilmu yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk keberlangsungan hidup didunia dalam pandangan Islam memiliki hukum fardhu kifayyah, seperti ilmu kedolteran, astronomi dan lain sebagainya120 . kedua pengetahuan khusus, seorang wartawan harus terampil berbahasa, keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen121 yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis, setiap komponen adalah satu kesatuan yang erat hubungannya. Ketiga adalah pengetahuan kewartawanan dan hal ini meliputi, pengetahuan tekhnis dan praktis, pemahaman dan substansi terhadap objek pemberitaan, wawasan mengenai prilaku masyarakat pembaca, penguasaan bahasa indonesia dan bahas lainnya, etika profesi.

119

Badiatul muchlisin asti. 2005. Da’i Bersenjata Pena, bandung, pustaka ulumuddin. H 77

120

Yususf Al-Qardawi. 1996. islam yang didambakan, terj Ghazali Mukti, Yogyakarta, titian ilahi press. H 39

121

Haris sumadria. 2006.Bahasa Jurnakistik Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis, Bandung, simbiosa rekatama media. H 6

Kompetensi selanjutnya adalah keasadaran, adapun pon mengenai keadaran yang harus dimiliki oleh seorang wartawan adalah,pertama etika dan hukum meliputi kode etik jurnalistik, embargo, off the rcord danmenyembunyikan identitas sumber berita. Kedua profesionalisme wartawan,menyangkut kepekaan, keberanian,dan ketekunan.

Kompetensi yang terakhir adalah mengenai akhalak dan moral,mengenai akhlak dan moral dalm presfektig Islam ada satu tokoh yang sempurna baik perkataan dan perbuatannya yait baginda Rasulullah SAW dalam Alquran Allaf berfirman,

Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.122

Seorang wartawan yang ingin benar-benarmenjalankan tugasnya hendaknyalah memiliki akhlak dan moral seperti baginda Rasulullah, uswah yang telah dikenal diseluruh dunia, terkenal dengan akhlak dan budi bahasa, banyak kaum Yahudi dan Nasrani memeluk Islam karena surat yang dikirim oleh Rasulullah, melalui bahasa yang ada di surat yang Rasul kirimkan telah menggugah hati nurani para pemimpinkaum Quraisy sehingga mereka mau mengucapkan dua kalimah syahadat. Ada emat sifat yang dimiliki oleh Rasulullah yaitu Siddiq,Tabligh, Amanah, dan Fataonah, alangkah sempurnanya dan terjaminnya kualitas berita dan informasi yang disampaikan oleh seorang wartawan yang memiliki keempat sifat Rasul.

Artinya Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah Perkataan yang benar.123

Sifat siddiq yang dimiliki Rasul harus dimiliki oleh seorang wartawan, karena sangatlah penting apabla menyajikan sebuah berita berdasarkan kebenaran dan kemampuan manusia tersebut untuk menyampaikannya, selain itu kebenaran dan kejujuran merupakan pilar utama kehidupan bermasyarakat, cara untuk menghindar dari perbuatan dusta ini adalah dengan berbicara seperlunya, tidak berlebihan dalam mengobrol dan melucu, bila tidak dapat berkata benar hendaklah diam.

Tabligh adalah menyampaikan hal yang diperintahkan untuk disampaikan tidak menyembunyikannya, walaupun sedikit, seorang wartawan yang menyembunyikan sesuatu kebenaran akan menjadi boomerang bagi wartawan tersebut, jika suatu saat kebenaran itu

122

QS Al-Ahzab: 21 123QS Al-Ahzab: 70

terbongkar maka akan ada konsekwensi berupa buruknya reputasi dan lain hal yang lebih buruk dari pada itu.

Artinya: Hai rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia124. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.

Ketika Rasulullah menyelesaikan permusuhan diantara kaum Quraisy pada zaman jahiliyah, yang membuahkan kesepatan, menjalankan bisnis khadijah dan mendamaikan para pemuka Quraisy yang bertikai tentang masalah siapa yang berhak meletakan kembali hajar aswad dibangunan ka’bah yang baru direnovasi, dan masih banyak lagi contoh yang mencerminkan keAmanahan Rasulullah. Allah juga berfirman dalam Alquran

Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik- baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat.

Siddiq dan amanh adalah ciri utama orang beriman, sebaliknya dusta dan khianat adalah sifat orang munafik, sifat amanah dan siddiq sangat dibutuhkan pada sosok seorang wartawan, hal ini akan mempengaruhi akhlak dan moral yang dimiliki wartawan tesebut.

Artinya :Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang- lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.125

Dalam ayat diatas Allah menegaskan bahwa hanya orang yang berilmu pengetahuan dan cerdas mendapatkan derajat yang tinggi, Rasulullah adalah orang yang sangat terkenal akan kecerdasannya, walaupun Rasul adalah seorang Ummy,fatonah atau cerdas adalah kompetensi mutlak yang wajib dimiliki oleh seorang wartawan. Dalam persfektif Islam yang menjadi rujukan sumber utama segala hukum adalah Alquran dan Hadis maka tak heranlah banya ayat yang masukan dalam mengambil suatu rujukan, dan sosok Rasul sebagai seorang tauladan yang tak diragukan lagi apapun padanya.

124Maksudnya: tak seorangpun yang dapat membunuh Nabi Muhammad s.a.w.

125

Kompetensi wartawan media cetak oleh penulis disebut sebagai STAF KPK dimana siddiq, tabligh, amanah fatonah,keterampilan pengetahuan dan kesadarn adalah satu kesatuan yang harus dimiliki oleh seorang wartawan.