• Tidak ada hasil yang ditemukan

TETUMBUHAN YANG DISEBUT DALAM AL QUR’AN

13. Syajr Miswak ( Salvadora Persica)

Salah satu tanaman yang luarbiasa yang hidup di padang pasir yang mempunyai fungsi sangat penting pada sampai saat ini adalah Syajr Miswak atau biasa di sebut siwak. Tanaman ini dalam bahasa Arab memiliki beberapa nama lain yakni Khamt, syajr,’arak dan khardal. Pohon istimewa ini disebutkan sekali dalam Al Qur’an yakni dalam surat Saba’ (34) ayat 16 bersama-sama dengan pohon sidr dan asl.

Syajr Miswak merupakan pohon kecil berupa semak dengan batang dan cabang-cabang yang tidak lurus, berlekuk-lekuk tidak teratur. Kulit batangnya terlihat kering dan pecah-pecah, warnanya putih keabu-an dan berbonggol-bonggol dibeberapa tempat. Kulitluar akarnya yang pecah-pecah berwarna sama dengan tanah berpasir tempat tumbuhnya. Tumbuhan ini unik, karena batang dan akarnya berbau agak harum dan menimbulkan sedikit efek hangat.

Tak ada yang meragukan pohon semak ini karena telah digunakan selama ratusan tahun sebagai pembersih gigi. Apa yang digunakan sebagai ‘sikat gigi’ ini? Ternyata rantingnya jika di kelupas kulit luarnya akan nampak banyak serabut yang telah direkomendasikan oleh WHO (World Health Organization) sebagai alat pembersih mulut alami. Bukan hanya itu penelitian menunjukkan jika tanaman ini mengandung antiseptic, pembersih (detergent) maupun pengharum (astringent) dan juga penghalang terurainya enzim (Enzyme inhibator) dan fluoride.

Kaum muslimin terutama di jazirah Arab banyak yang mengikuti memakai Salvadora Persica karena Rasulullah selalu menjaga kebersihan giginya dengan menggunakan ranting miswak ini, sampai menjelang ajalnya. Bahkan beliau merekomendasikan ranting manfaat ini

“ Bersiwaklah, karena sesungguhnya bersiwak membersihkan mulut akan mendatangkan keridhaan Allah”.

Memang tidak dipungkiri miswak bisa membuat gigi bercahaya, menguatkan dan menyehatkan gigi dan gusi serta menjernihkan pikiran serta menambah daya ingat.

14. Asl (Tamarix aphylla)

Ada beberapa nama penyebutan pohon Asl dalam bahasa Arab yakni Tarfa, Bigm, Fareq, Ubal dan Gaz yang juga termasuk suku dari Tamaricaceae. Salah satunya adalah Tamarix aphylla yang merupakan pohon kecil atau semak. Meski kecil, pohon ini mempunyai akar yang menghujam sangat tajam, hingga mencapai kedalaman 20 kaki. Pohon ini dikaitkan dalam Al Qur’an dengan negeri Saba’ di Yaman pada tahun 542 M dengan adanya banjir bandang di negeri itu karena jebolnya bendungan Ma’rib yang akhirnya menghancurkan semua pertanian dan perkebunan yang ada, kecuali yang masih tersisa adalah tanaman Asl, bersama-sama Sidr dan Miswak.

Meski berupa pepohonan kecil, Asl termasuk kelompok tumbuhan yang tumbuh cepat, dengan mencapai tinggi 18 meter, berbatang meliuk dan berlekuk-lekuk berdiameter sekitar 60-80 centimeter dan berbonggol-bonggol. Kulit batang juga rantingnya berwarna abu-abu kecoklatan mempunyai tekstur kasar, menebal adan membentuk salur-salur dalam. Batang dan ranting biasanya tumbuh merunduk. Daun berwarna hijau kebiruan berbentuk kecil dan lancip, akarnya melebar di permukaan tanah atau sedikit di bawah permukaan tanah sampai sepanjang 34 meter.

Pohon Asl umumnya hiadup di gumuk pasir atau bisa jadi ditepian sungai, gurun asin bahkan pantai berpasir. Persebaraannya selain di jazirah Arab sampai Maroko, Tunisia, Uganda, Ethiopia bahkan sampai ke India dan Srilangka. Namun yang menakjubkan ternyata pohon ini bisa pula ditemukan di Kanada, Mexico, Australia, dan Afrika selatan. Pohon ini bahkan hidup dengan baik dengan ketinggian 0-1.200 meter.

Apa yang dimanfaatkan dari tumbuhan ini? Ternyata ranting lunak dan daunnya bisa untuk pakan ternak, asalkan banyak diberi minum karena kandungan garam cukup tinggi. Ternyata pula ada madu yang bisa dihasilkan pada tumbuhan ini yang terdapat dalam bunganya yang berwarna coklat tua dan mempunyai aroma yang cukup segar yakni seperti mint.

Bagaimana dengan batangnya? Bisa digunakan sebagai kayu bakar, meski agak sulit terbakar pada awalnya karena kandungan garamnya yang cukup tinggi. Ada kandungan tannin pada bunga dan kulit pohon yang bisa digunakan untuk menyamak kulit. Ranting Tamarix ini juga berguna untuk memaniskan air dan ini dibuktikan oleh suku Tuareq di Niger. Mengapa demikian? Karena ternyata ada peran manna, getah manis yang terdapat dalam kandungan tanaman ini.

Pohon Asl bisa digunakan sebagai tanaman pengontrol erosi, bisa pula untuk menstabilkan gumuk pasir. Tanaman ini bisa berfungsi untuk meminimalisasikan kebakaran disuatu areal, dimana daun dan rantingnya tak mudah terbakar, karena kandungan garam tersebut. Hingga untuk kelestarian tanaman-tanaman disekitarnya atau wilayah dari kebakaran dengan adanya tanaman ini sangat dimungkinkan.

15. Basil ( Ocimum Basillicum)

Basil dalam bahasa Arab disebutkan Ar-Raihan atau Sweet basil (Inggris) atau Serawung (Indonesia) merupakan tanaman terna yang tingginya hanya berkisar antara 30-130 cm. Manfaat dari tumbuhan ini biasanya digunakan sebagai bumbu masakan pada masyarakat di Eropa dan Asia tenggara.

Tanaman ini ditengarai dari Iran hingga India telah ada sejak 5.000 tahun yang lalu dan menyebar di berbagai belahan dunia. Di Indonesia banyak memanfaatkan serawung ini pada bijinya yang direndam dan berlendir kemudian dimanfaatkan sebagai campuran minuman dingin atau kue basah. Biji ini disebut selasih.

Selain untuk campuran minuman dingin dan kue basah, ternyata diseluruh dunia banyak memanfaatkan basil ini untuk perbagai keperluan. Seperti ritual keagamaan pada Yahudi, ritual agama Hindu dan Gereja Ortodoks Yunani, lambang iblis (beberapa negara Eropa), lambang percintaan (Perancis), menuntun arwah menuju surga dan lain sebagainya.

Basil ini juga tercatat dalam hadis Rasulullah, seperti Hadis Riwayat Ibnu Abbas yang menyatakan ketika Nabi Nuh turun dari kapal, tumbuhan yang pertama yang ditanam ternyata basil. Juga Hadis riwayat Abu Na’im bahwa saat turun dari surga nabi Adam membawa serta tiga tetumbuhan yakni ar-Raihan (basil), Kurma dan sebonggol jagung.

Serawung selain sebagai campuran minuman dan makanan, ternyata tanaman ini juga bisa berfungsi sebagai obat yang berkaitan dengan peredaran darah, karena mengandung estragol, lineol dan camphor yang bisa berperan sebagai tonikum bagi paru-paru dan juga lambung. Di dalam camphor sendiri disinyalir dapat menghilangkan rasa sakit seperti pusing, sakit akibat gigitan serangga dan lain sebagainya. Bukan hanya itu Serawung juga dahulu dapat digunakan sebagai antidepresi karena mampu merangsang adrenal cortex di bagian otak.

Biji serawung bisa digunakan sebagai minyak yang berpotensi sebagaai anatioksidan, antikanker, antiviral juga anti microbial. Di India tanaman ini juga diambil manfaatnya secara turun temurun sebagai penghilang stress, asma bahkan diabetes. Tapi, disarankan jangan menggunakan secara berlebihan karena malah dapat mengganggu fungsi otak. Basil inipun dirasa mempunyai kegunaan lain yakni sebagai insektisida yang mampu mengusir nyamuk meski tidak ampuh mengusir tikus.

Sebagai tanaman yang memiliki kandungan anti bacteria, maka serawung ini bisa berguna untuk menyembuhkan flu dan sakit perut. Jika dicampurkan dengan cengkeh bisa menjadi kombinasi yang ampuh untuk menetralkan tubuh yang terkena polusi logam berat. Untuk itulah, tumbuhan ini bisa dimasukkan sebagai tetumbuhan yang dapat mentralkan racun dan berperan sebagai tonik. Serawung ini daunnya bisa dikeringkan dan diiris-iris sebagai teh. Jika diseduh, diketahui khasiat selanjutnya adalah dapat menurunkan tekanan darah, mengendurkan kejang, membersihkan darah, turunkan kadar darah, kolesterol dan bisa menjadi obat stress.

16.Sawi (Brassica nigra)

Sawi atau biasa dinamakan dalam bahasa Arab Khardal merupakan suku Brassicaceae yang tersebutkan dua kali dalam Al Qur’an. Hal ini terungkap saat kita akan mengkaitkan perbuatan manusia dengan biji khardal, seperti dalam firman Allah:

“Dan Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari Kiamat, maka tidak dirugikan walau sedikit; sekalipun hanya seberat biji sawi, pasti Kami mendatangkannya (pahala) Dan cukuplah Kami yang membuat perhitungan.” (Al-Anbiya’[21]:47].

Sayuran yang bermarga Brassica merupakan salah satu kelompok penting dalam bidang pertanian. Kebanyakan dari marga Brassica ini merupakan tanaman semusim, namun ada

diantaranya yanga berupa semak. Meski banyak jenis dari sawi ini yang dibudidayakan namun ada jenis lainnya yang dianggap sebagai hama diwilayah Amerika dan Australia.

Kelompok tanaman sawi ini ini sangat penting saat dimanfaatkan sebagai makanan karena bisa digunakan mulai dari akar, daun (kubis), bunga (bunga kol, brokoli) dan biji (minyak sawi). Bervitamin dengan kadar cukup tinggi yakni vitamin C dan mempunyai kandungan nutrisi yang cukup baik, serat tinggi dan nutrisi lain yang berperan sebagai anti kanker, namun hanya saja komponen ini akan menurun secara signifikan jika dimasak terlalu matang. Kandungan sulforaphane akan maksimum jika sayuran ini direbut dalam durasi antara 3-4 menit. Kelompok sawi ini juga ternyata merupakan antivirus, antibakteria dan antikanker. Sayuran jenis ini juga ditengarai kaya akan indole-3-carbinol, yakni unsure kimia yang dapat membantu perbaiki DNA dalam sel hingga bisa mencegah timbulnya kanker.

Di Indonesia kata “Sawi” ini mengacu juga pada sawi hijau (Brassica rapa) yang familier disebut juga caisim, caisin atau sawi baso (Var parachinensis). Sawi putih (Brassica rapa pekinensis) yang biasa dimasak sebagai sup, oseng-oseng atau asinan. Belakangan sawi sendok yang berbentuk daun hijau kaku dan kecil yang cocok menjadi bahan campuran mi goreng atau dinamakan pakcoy atau bok choy yang sekarang sanagat dikenal pada boga Indonesia.