• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

5. Tahap Evaluasi (Evaluate)

Tahap evaluasi dilaksanakan dengan tes kemampuan koneksi matematis siswa untuk menilai keefektifan penggunaan LKS berbantuan software GeoGebra dalam meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa, selain itu juga dilaksanakan pengisian angket respon guru dan siswa untuk menilai kepraktisan penggunaan LKS berbantuan software GeoGebra.

a) Tes kemampuan koneksi matematis siswa setelah pembelajaran

Data hasil tes kemampuan koneksi matematis siswa setelah pembelajaran selengkapnya ada pada lampiran, Tabel 22 berikut ini adalah rekap data hasil tes kemampuan koneksi matematis siswa setelah dilaksanakan pembelajaran menggunakan LKS berbantuan software GeoGebra.

Tabel 8. Data Hasil Tes Belajar Siswa Indikator kemampuan koneksi matematis

siswa

Skor rata-rata Kriteria Memahami bagaimana gagasan-gagasan dalam

matematika saling berhubungan dan mendasari satu sama lain

69,09 Baik

Memahami dan memanfaatkan hubungan- hubungan antar ide-ide pada satu topik yang sama dalam matematika

68,75 Baik

Menggunakan konsep matematika untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari

88,54 Sangat baik

Berdasarkan data hasil analisis perolehan skor tes kemampuan koneksi matematis siswa diperoleh data bahwa 100% siswa kelas VII A di SMP Negeri 8 Yogyakarta telah memiliki kemampuan koneksi matematis pada kriteria baik dan

103

sangat baik dengan rincian 46,88% pada kriteria baik dan 53,12% pada kriteria sangat baik.

Berdasarkan Tabel 22 di atas diketahui bahwa kemampuan koneksi matematis siswa pada komponen pertama yaitu memahami bagaimana gagasan- gagasan dalam matematika saling berhubungan dan mendasari satu sama lain berada pada kriteria baik, kemampuan koneksi matematis siswa pada komponen kedua dalam memahami dan memanfaatkan hubungan-hubungan antar ide-ide pada satu topik yang sama dalam matematika berada pada kriteria baik, dan kemampuan koneksi matematis siswa dalam menggunakan konsep matematika untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari berada pada kriteria sangat baik.

Kemampuan siswa dalam memahami memahami bahwa gagasan-gagasan dalam matematika saling berhubungan dan mendasari satu sama lain serta kemampuan memahami hubungan-hubungan antar ide-ide pada satu topik yang sama dalam matematika masih berada pada kriteria baik dengan skor 69,09 dan 68,75. Hal tersebut karena siswa masih perlu ditekankan lagi hubungan-hubungan antar berbagai jenis segiempat dan perlu pemahaman yang lebih mendalam mengenai konsep kesejajaran berdasarkan teorema kesejajaran. Selama ini guru di sekolah kurang menekankan hubungan antar berbagai jenis segiempat dan konsep kesejajaran berdasarkan teorema, banyak siswa yang hanya menghafalkan konsep bahwa dua garis akan sejajar hanya ketika kedua garis tersebut tidak berpotongan.

104 b) Pengisian angket respon guru dan siswa

Pengisian angket respon dilaksanakan oleh guru dan siswa setelah dilaksanakannya pembelajaran menggunakan LKS berbantuan software GeoGebra. Hal tersebut ditujukan untuk mengetahui kepraktisan penggunaan LKS berbantuan software GeoGebra sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Tabel 23 dan Tabel 24 berikut ini adalah data hasil analisis angket respon guru dan siswa.

Tabel 9. Hasil Analisis Angket Respon Guru

No. Komponen Rata-rata

skor Kriteria

1. Tampilan 3,5 Sangat baik

2. Bahasa dan penulisan 3,5 Sangat baik

3. Kebermanfaatan LKS 4 Sangat baik

4. Kebermanfaatan GeoGebra 3,5 Sangat baik 5. Teknis dalam LKS dan GeoGebra 4 Sangat baik

6. Koneksi matematis 4 Sangat baik

7. Pembelajaran 3,25 Baik

Rata-rata keseluruhan 3,68 Sangat baik

Tabel 10. Hasil Analisis Angket Respon Siswa

No. Komponen Rata-rata

skor

Kriteria

1. Tampilan 3,04 Baik

2. Bahasa dan penulisan 3,06 Baik

3. Kebermanfaatan LKS 3,45 Sangat baik

4. Kebermanfaatan GeoGebra 3,22 Baik 5. Teknis dalam LKS dan GeoGebra 3,12 Baik

6. Koneksi matematis 3,41 Sangat baik

7. Pembelajaran 3,13 Baik

Rata-rata keseluruhan 3,2 Baik

Secara keseluruhan berdasarkan respon guru LKS yang dikembangkan sudah baik. Adanya LKS membuat siswa termotivasi untuk mengikuti pembelajaran dan membuat siswa aktif dalam pembelajaran. Beberapa keterbatasan dan kendala selama uji coba produk adalah:

105

a) GeoGebra merupakan hal baru bagi siswa sehingga pada awal pembelajaran beberapa siswa masih merasa kesulitan mengoperasikan software GeoGebra dan masih diperlukan adanya bantuan dan pendampingan dari guru dalam pengoperasian software GeoGebra.

b) Keterbatasan laptop karena satu kelompok hanya ada satu laptop sehingga siswa harus melaksanakan langkah kerja secara bergantian agar semua siswa bekerja dan dapat mengoperasikan file GeoGebra.

B. Pembahasan

1. Desain LKS berbantuan software GeoGebra

Peneliti mengembangkan LKS yang berisi langkah-langkah kegiatan untuk dilaksanakan oleh siswa dan file-file GeoGebra untuk membantu siswa SMP kelas VII meningkatkan kemampuan koneksi matematis pada materi segiempat.

LKS yang dikembangkan didesain dengan dilengkapi beberapa fitur yang memfasilitasi siswa dalam proses pembelajaran. Fitur-fitur yang ada pada LKS berbantuan software GeoGebra yang dikembangkan yaitu fitur kolom identitas, bagian penjelasan mengenai kompetensi yang harus dikuasai dan tujuan pembelajaran, bagian petunjuk penggunaan, bagian subjudul dan indikator, bagian definisi, bagian motivasi, langkah-langkah kegiatan, kesimpulan dan latihan soal.

LKS berbantuan software GeoGebra dapat membantu siswa meningkatkan kemampuan koneksi matematis pada materi segiempat karena LKS disusun dengan memperhatikan hubungan pada setiap jenis segiempat. Fitur langkah- langkah kegiatan dimulai dengan kegiatan apersepsi yang digunakan untuk

106

membantu siswa menghubungkan materi prasyarat mengenai sudut dan kesejajaran untuk kemudian dihubungkan dan digunakan dalam mengidentifikasi sifat-sifat yang dimiliki oleh setiap jenis segiempat dan dilanjutkan dengan langkah-langkah kegiatan untuk menemukan konsep luas dan keliling dari masing-masing jenis segiempat.

Materi yang disajikan disusun berdasarkan hubungan antarjenis segiempat, mulai dari jajargenjang, persegi panjang, belah ketupat, persegi, trapesium, hingga layang-layang.

Pada akhir bagian dari mengidentifikasi sifat-sifat satu jenis segiempat terdapat ruang kosong tempat siswa menuliskan kesimpulan pembelajaran, pada kegiatan menyimpulkan inilah siswa kemudian diberikan pertanyaan bantuan untuk menghubungkan masing-masing konsep segiempat, contoh pertanyaannya adalah, “Apakah persegi panjang merupakan jajargenjang? Jika iya, pada kondisi seperti apakah suatu persegi disebut sebagai jajargenjang?”,“Apakah persegi merupakan belah ketupat? Jika iya, pada kondisi seperti apakah suatu persegi disebut sebagai belah ketupat?”.

Fitur langkah-langkah kegiatan dan kesimpulan inilah yang menjadi fitur utama pada LKS yang dikembangkan. Fitur-fitur tersebut memfasilitasi siswa agar dapat memiliki kemampuan koneksi matematis pertama tentang memahami dan memanfaatkan hubungan-hubungan antar ide-ide pada satu topik yang sama dalam matematika serta kemampuan koneksi matematis kedua tentang memahami bagaimana gagasan-gagasan dalam matematika saling berhubungan dan mendasari satu sama lain. Sedangkan fitur latihan soal membantu siswa untuk

107

dapat menggunakan konsep matematika untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.

Karena LKS yang dikembangkan bertujuan untuk memfasilitasi siswa dalam membantu meningkatkan kemampuan koneksi matematis, maka kegiatan- kegiatan yang ada pada LKS harus dikerjakan secara berurutan mulai dari kegiatan apersepsi hingga akhir. Rincian tahapan pengembangan LKS berbantuan software GeoGebra selengkapnya telah dijelaskan pada bagian hasil penelitian.

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan oleh Paulus Roy Saputra, software GeoGebra memungkinkan siswa untuk melakukan banyak eksperimen dan eksplorasi untuk mengkontruksi pemahaman konsep geometri sehingga dapat merangsang self-efficacy, berpikir kreatif dan peningkatan prestasi siswa. Hal tersebut relevan dengan penelitian ini, di mana siswa berperan secara aktif dalam pembelajaran untuk mengkonstruk pemahaman konsep segiempat dan melaksanakan eksperimen sesuai langkah-langkah kegiatan pada LKS berbantuan software GeoGebra sehingga dapat meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa. Selain itu software GeoGebra membantu siswa SMP mempelajari objek- objek geometri yang bersifat abstrak dan sulit dipahami jika hanya disampaikan secara verbal.

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan oleh Novia Nuraini, metode worked example memungkinkan siswa untuk dapat mengelola instrinsic cognitive load (mengelola kekompleksan materi) dengan cara mengaitkan, mengorganisasikan atau mengoneksikan materi yang telah dipelajari sebelumnya (prior knowledge)dengan materi yang baru dipelajari. Hal tersebut sejalan dengan

108

penelitian ini, bahwa dengan mengaitkan konsep yang baru dengan konsep yang telah dipelajari sebelumnya siswa akan mengetahui bahwa konsep-konsep dalam matematika saling berkaitan sehingga kemampuan koneksi matematis siswa akan meningkat. Hal tersebut difasilitasi dengan fitur-fitur yang tersedia pada LKS yang dikembangkan pada penelitian ini. Dengan kemampuan koneksi matematis yang dimiliki oleh siswa pengetahuan yang baru diperoleh akan dapat bertahan lama didalam otak dan siswa dapat menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

LKS yang dikembangkan pada penelitian ini menyajikan fitur langkah- langkah kegiatan yang dikerjakan secara berkelompok oleh siswa serta memuat fitur motivasi berupa contoh penerapan segiempat dalam kehidupan sehari-hari . Fitur-fitur tersebut akan membuat pembelajaran matematika lebih bermakna dan meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa. Kegiatan-kegiatan pada LKS tersebut juga dapat membantu memaksimalkan kinerja otak dalam menyerap informasi. Hal itu sesuai dengan penelitian yang dilaksanakan oleh Siti Nasiah yang menyebutkan bahwa pada pembelajaran dengan pendekatan brain-based learning siswa diberikan gambaran atau contoh terkait kehidupan sehari-hari sebelum memulai materi baru sehingga menciptakan perasaan bermakna dan membuat siswa tertarik dalam pembelajaran. Dalam pendekatan brain-based learning siswa juga diberikan proyek untuk dikerjakan secara bersama-sama. Kedua hal tersebut berfungsi untuk membangun interaksi sosial dan membantu mempercepat perkembangan inteletual siswa serta memaksimalkan kinerja otak.

109 2. Kualitas produk

Penjelasan mengenai kualitas produk yang dikembangkan berdasarkan aspek kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan adalah sebagai berikut.

a. Kevalidan produk

Penilaian kevalidan produk dilaksanakan oleh ahli dari dosen pendidikan matematika UNY untuk menilai materi dan media. Pada hasil validasi untuk penilaian materi diperoleh data bahwa LKS berbantuan software GeoGebra yang dikembangkan memperoleh rata-rata skor 4 pada aspek kesesuaian LKS dengan syarat didaktis, hal tersebut menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan memuat kegiatan-kegiatan yang dapat merangsang siswa untuk melaksanakan pembelajaran dengan baik dan bersifat universal, yaitu mampu digunakan oleh siswa dengan kemampuan berpikir yang beragam.

Pada aspek kualitas isi LKS rata-rata skor yang diperoleh adalah 4,63 atau berada pada kriteria sangat baik, konsep yang disajikan dalam LKS benar dan akurat sesuai dengan SK, KD, indikator, dan kemampuan siswa.

Pada aspek kemampuan koneksi matematis memperoleh rata-rata skor 4 pada kriteria baik, LKS membantu siswa menghubungkan ide-ide pada satu topik yang sama dalam matematika, membantu menghubungkan antar topik dalam matematika yang saling mendasari satu sama lain, dan membantu siswa menerapkan konsep matematika untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.

Pada aspek kesesuaian LKS dengan syarat konstruksi rata-rata skornya adalah 4. Hal tersebut menunjukkan bahwa penggunaan bahasa dan pemilihan

110

kalimat serta pertanyaan sudah tepat dan penggunaan sumber belajar masih dalam jangkauan siswa serta LKS menyediakan ruang bagi siswa untuk menuliskan identitas untuk mempermudah proses administrasi.

Pada penilaian media, rata-rata skor kedua aspek yaitu kesesuaian LKS dengan syarat teknis dan penilaian media GeoGebra adalah sama, 4,1 pada kriteria baik. Tampilan, teknik penulisan dan penggunaan gambar, pengoperasian file, serta kesesuaian materi pada media GeoGebra sudah baik. Rata-rata skor berdasarkan hasil penilaian materi dan media adalah 4,13 dengan kriteria baik. Dengan demikian media yang dikembangkan memenuhi kualifikasi valid dan layak digunakan.

b. Kepraktisan produk

Media pembelajaran yang dikembangkan memenuhi klasifikasi praktis apabila media tersebut memberi kemudahan kepada pengguna seperti guru dan siswa. Rata-rata skor berdasarkan data hasil analisis angket respon guru adalah 3,68 pada kriteria sangat baik dan rata-rata skor berdasarkan data hasil analisis angket respon siswa adalah 3,2 pada kriteria baik, hal itu menunjukkan bahwa guru dan siswa merasa terbantu dengan adanya LKS berbantuan software GeoGebra dalam pembelajaran. Hasil analisis lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran oleh observer berada pada kriteria sangat baik, itu berarti bahwa uji coba produk berjalan dengan lancar. Berdasarkan keseluruhan data baik dari angket respon guru, angket respon siswa, maupun lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran telah berada pada kriteria baik dan sangat baik, maka

111

LKS yang dikembangkan telah memberi manfaat bagi penggunanya dan memenuhi kualifikasi praktis untuk digunakan.

c. Keefektifan produk

Berdasarkan hasil analisis diperoleh data bahwa kemampuan koneksi siswa pada komponen pertama yaitu membantu menghubungkan antar topik dalam matematika yang saling mendasari satu sama lain berada pada kriteria baik dengan rata-rata skor 69,09, pada komponen kedua mampu menghubungkan ide-ide pada satu topik yang sama dalam matematika berada pada kriteria baik dengan rata-rata skor 68,75, dan pada komponen ketiga siswa mampu menerapkan konsep matematika untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari berada pada kriteria sangat baik dengan rata-rata skor 88,54. Dengan demikian LKS yang dikembangkan efektif untuk membantu meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa khususnya pada materi segiempat karena 100% siswa telah memiliki kemampuan koneksi matematis pada kriteria baik dan sangat baik dengan rincian 46,88% pada kriteria baik dan 53,12% pada kriteria sangat baik.

Dari penjelasan ketiga aspek yaitu kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan tersebut, disimpulkan bahwa LKS yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif serta layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.

Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilaksanakan oleh Wulan Fitriyani yang mengembangkan produk berupa silabus, RPP, dan LKS berbantuan software GeoGebra pada materi bahasan yang berbeda, yaitu teorema phytagoras. Produk yang dikembangkan terbukti valid, praktis, dan efektif digunakan dalam pembelajaran ditinjau dari motivasi dan prestasi belajar siswa. Penelitian ini juga

112

memanfaatkan fitur-fitur dan keunggulan yang dimiliki oleh software GeoGebra untuk mengembangkan produk berupa LKS berbantuan software GeoGebra yang teruji valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa pada materi segiempat.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa pengembangan LKS yang berisikan langkah-langkah kegiatan siswa dan dilengkapi dengan software GeoGebra sangat bagus untuk digunakan dalam proses pembelajaran dan dapat meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa karena berbagai fitur yang disajikan serta telah teruji kevalidan, kepraktisan, dan keefektifannya. Selain itu dengan adanya LKS yang berisikan langkah-langkah kegiatan siswa dan dilengkapi dengan software GeoGebra siswa dapat terlibat aktif dalam pembelajaran, sehingga tercipta pembelajaran yang bermakna.