VII PERUMUSAN STRATEG
7.2. Tahap Pemaduan
Tahap pemaduan merupakan tahapan kedua setelah tahap masukan yang bertujuan untuk memadukan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan dengan peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Hasil perpaduan tersebut akan menentukan posisi Rumah Durian Harum dalam industri dan menentukan strategi pengembangan usaha yang sesuai untuk diterapkan guna mewujudkan keberhasilan perusahaan ke depan dan mengantisipasi tantangan. Alat analisis yang digunakan adalah matriks IE dan SWOT.
7.2.1. Matriks IE
Matriks IE digunakan untuk membantu memberikan alternatif strategi, mengetahui posisi perusahaan saat ini, dan strategi apa yang tepat dilaksanakan di oleh perusahaan sesuai dengan posisi perusahaan dalam industri. Berdasarkan hasil pemetaan matriks IE (Gambar 8) yang diperoleh dari perpaduan total skor bobot matriks IFE sebesar 3,1041 dan total skor bobot matriks EFE sebesar 2,9990, toko Rumah Durian Harum Kalimalang termasuk kedalam kuadran IV. Posisi ini menggambarkan bahwa perusahaan berada dalam kondisi internal yang kuat dan respon industri terhadap faktor eksternal tergolong sedang.
Strategi yang dapat dilaksanakan perusahaan adalah strategi tumbuh dan bina (Grow and Build). Untuk divisi seperti ini, strategi yang tepat untuk dilaksanakan adalah strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk) atau strategi integratif (integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal).
Strategi intensif merupakan strategi untuk meningkatkan posisi persaingan perusahaan melalui produk yang ada dengan usaha-usaha yang intensif. Strategi dapat berupa strategi penetrasi pasar yang berusaha untuk meningkatkan market share atau pangsa pasar suatu produk atau jasa melalui usaha pemasaran yang lebih besar. Strategi pengembangan pasar, yaitu strategi yang dilakukan dengan cara memperkenalkan produk atau jasa yang tersedia ke daerah-daerah yang
secara geografis adalah
dilakukan dengan meningkatkan dengan tujuan untuk meningkatkan arti bahwa industri sebaiknya pasar, dan fungsi yang keunggulan bersaing da
Selain itu, strateg vertikal dimana perusahaan distributor (forward
strategy), dan atau para
melalui merger, akuisisi atau membuat perusahaan sendiri.
Total Skor Bobot EFE
Gambar
7.2.2. Matriks SWOT
Matriks SWOT faktor eksternal dan menggunakan kekuatan kekuatan untuk mengatasi
geografis adalah daerah baru. Sedangkan strategi pengembangan dengan meningkatkan atau memodifikasi produk yang
untuk meningkatkan penjualan. Penerapan strategi industri sebaiknya tetap melayani masyarakat dalam fungsi yang sama namun lebih memusatkan sumberdaya keunggulan bersaing dapat berkembang cepat.
strategi lain yang dapat dilakukan adalah strategi dimana perusahaan melakukan pengawasan yang lebih
forward integration strategy), pemasok (backward
atau para pesaingnya (horizontal integration strategy
ui merger, akuisisi atau membuat perusahaan sendiri.
4,0 Kuat Total Skor Bobot IFE 3,0 Rata-rata2,0 Le I II Tinggi 3,0 Sedang 2,0 (2,9990;3,1041) IV V Rendah 1,0 VII VIII
Gambar 8. Matriks IE Rumah Durian Harum Kalimalang Sumber: Data Primer, diolah (2012)
Matriks SWOT
SWOT memformulasikan strategi berdasarkan gabungan eksternal dan internal. Empat strategi utama yang digunakan
kekuatan untuk memanfaatkan peluang (SO),
untuk mengatasi ancaman (ST), mengurangi kelemahan
pengembangan produk produk yang ada sekarang strategi ini mempunyai dalam sektor produk, sumberdaya sehingga
strategi integrasi yang lebih terhadap
backward integration strategy), misalnya rata2,0 Lemah 1,0 III VI IX
berdasarkan gabungan antara ng digunakan adalah (SO), memanfaatkan kelemahan dengan
memanfaatkan peluang (WO), dan mengurangi kelemahan sekaligus mengantisipasi ancaman.
Alternatif strategi bagi pengembangan usaha Rumah Durian Harum cabang Kalimalang, Jakarta Timur diperoleh berdasarkan kombinasi dari analisis SWOT pada Tabel 18 dan analisis matriks IE yang disajikan pada Gambar 9 sebagai berikut:
1). Strategi SO
Strategi intensif pengembangan pasar melalui pembentukan sistem franchise
untuk mengembangkan usaha di wilayah pemasaran baru. Sistem bisnis ini melibatkan dua pihak yang terkait dalam suatu perjanjian, yaitu franchisor
sebagai pemilik atau pemberi franchise dan franchiseesebagai penerima atau penyewa franchise.
2). Strategi ST
Strategi pengembangan produk untuk meningkatkan kualitas produk yang didukung dengan peningkatan pelayanan terhadap konsumen. Perusahaan dapat meningkatkan dan memodifikasi produk yang sudah ada, misalnya
pancake, dodol, dan es krim dengan kombinasi dominan rasa buah durian dengan buah lain. Inovasi dalam meningkatkan minat konsumen terhadap Rumah Durian Harum dapat berupa variasi produk olahan berbahan baku durian dan peningkatan pelayanan seperti dengan pengadaan kartu member
yang disertai discount atau penambahan menu olahan durian secara gratis untuk pembelian produk tertentu. Dalam strategi ini, pelanggan yang telah mendaftar menjadi member akan mendapatkan keuntungan berupa potongan harga jika bertransaksi di Rumah Durian Harum.
3). Strategi WO
a). Strategi penetrasi pasar, memanfatkan perkembangan teknologi dalam memperluas jaringan pemasaran guna meningkatkan pangsa pasar. Startegi ini dilakukan dengan meningkatkan iklan dan promosi penjualan melalui website resmi Rumah Durian Harum yang memberikan informasi lengkap mengenai perusahaan beserta keunggulan produk yang ditawarkan, media sosial dan media cetak untuk menjangkau daerah pemasaran baru dan konsumen baru.
b). Strategi integrasi ke depan (Forward Strategy), yaitu melakukan kemitraan dengan pihak penghasil produk olahan durian sebagai upaya untuk mengendalikan dan mengawasi distributor. Melakukan kerjasama dengan pelaku usaha yang menggunakan bahan dasar durian sebagai bahan bakunya juga dapat diterapkan dalam strategi integrasi ke depan. Hal ini dikarenakan banyaknya pelaku usaha yang menggunakan bahan dasar buah durian sebagai bahan baku produknya.
4). Strategi WT
Strategi integrasi ke belakang (Backward Integration Strategy) dengan mengusahakan pasokan durian dan produk olahan lain secara mandiri melalui kerja sama dengan pihak pemasok lokal dan importir buah untuk mengendalikan pemasok. Hal ini diharapkan dapat memperkecil efek akibat kelemahan Rumah Durian Harum yaitu suplai produk yang belum optimal.
Tabel 18. Matriks SWOT Analisis Internal
Analisis Eksternal
Kekuatan (S)
1. Rasa yang khas dan