Pendidikan
Bayan sangat mendukung peningkatan mutu sumber daya manusia seiring dengan semakin ketatnya persaingan kerja. Anggaran yang dialokasikan untuk sektor pendidikan di tahun 2012 difokuskan pada perbaikan sarana dan prasarana sekolah guna mendukung suasana belajar mengajar yang kondusif, seperti perbaikan gedung sekolah yang rusak, penambahan fasilitas meja dan kursi bagi pelajar, hingga membangun gedung sekolah baru. Tidak hanya itu, Bayan juga menyediakan sarana transportasi bagi pelajar di daerah terpencil untuk memudahkan mereka menempuh perjalanan menuju sekolah.
Isu sosial lain yang seringkali muncul ke permukaan adalah masih banyak anak-anak yang tidak dapat bersekolah karena keterbatasan ekonomi. Untuk itu, Bayan memberikan beasiswa bagi para pelajar yang tidak mampu dan berprestasi serta memberikan bantuan dana untuk pelaksanaan kursus bahasa asing. Setiap bulannya Perseroan juga memberikan subsidi untuk honor para tenaga pengajar sehingga kegiatan belajar mengajar selalu dapat terlaksana tanpa hambatan, terutama di daerah terpencil.
Program Kesehatan Masyarakat
Kesehatan serta tumbuh kembang anak-anak merupakan prioritas utama. Bayan memahami kebutuhan kecukupan gizi anak dengan memberikan bantuan berupa susu formula dan makanan bergizi bagi balita secara rutin. Selain itu, Perseroan juga membangun posyandu untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pemeriksaan kesehatan serta memberikan vaksinasi gratis bagi balita.
Education
Bayan strongly supports upgrading the quality of human resources, since the working environment has become increasingly competitive. The budget allocated for the education sector in 2012 focused on the improvement of school facilities and infrastructures in order to promote a conducive learning environment, including the renovation of decayed school buildings, the supply of study desks and chairs, and the construction of new school buildings. In addition, Bayan also provided transportation to allow students from far lung areas to attend the new facilities.
Another recurring social issue is the large number of children unable to pursue their education due to economic constraints. Bayan takes on the responsibility by sponsoring scholarships and helping with the funding of foreign language courses. The Company also provides monthly subsidies for teacher salaries, therefore encouraging the learning process especially in remote areas.
Community Health Programs
The health and development of children is a priority. Bayan understands the need for adequate nutrition as relected in its regular contribution of formulated milk and nutritious food for toddlers. In addition, the Company also builds integrated public medical clinics to support medical check- ups and provides free vaccinations for toddlers.
Bayan juga menyelenggarakan pengobatan gratis secara rutin dan perawatan terkait melalui klinik-klinik kesehatan yang tersebar di berbagai lokasi tambang.
Untuk mengurangi demam berdarah dan malaria, masing- masing lokasi tambang melakukan penyuluhan kesehatan rutin dan fogging minimal 2 kali dalam setahun untuk memberantas penyakit akibat gigitan nyamuk.
Infrastruktur
Kemajuan suatu daerah dapat dinilai dari perkembangan sarana dan prasarananya. Bayan memegang teguh komitmennya dalam memperhatikan perkembangan daerah di sekitar lokasi penambangan.
Perseroan mengucurkan dana untuk penyediaan sarana dan transmisi listrik bagi daerah yang jauh dari sumber aliran daya listrik PLN. Tersedianya listrik tentunya mempengaruhi aktivitas masyarakat menjadi lebih efektif dan eisien. Sarana lain yang tidak kalah penting adalah air bersih, akan tetapi masih banyak masyarakat desa yang tidak dapat menikmatinya. Untuk itu, Bayan membuatkan sumur bor serta instalasi pipanisasi air bersih yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan air bersih.
Selain itu, perbaikan jalan dan jembatan yang rusak maupun pembuatan jalan dan jembatan baru memudahkan akses tempuh masyarakat, sehingga berdampak secara tidak langsung bagi perkembangan kualitas pendidikan pelajar dan pertumbuhan ekonomi individu serta daerah.
Pengembangan Ekonomi Masyarakat
Kelompok usaha kecil sekarang ini telah menjadi kian populer di kalangan masyarakat dan pemerintah. Kelompok usaha ini telah menjelma menjadi salah satu tiang pertumbuhan ekonomi suatu daerah.
Pemberian bantuan bibit-bibit ternak dan tumbuhan kepada para kelompok usaha tani dan ternak, yang disertai penyuluhan dari tenaga ahli sampai pelatihan masyarakat, bertujuan untuk meningkatkan keahlian masyarakat sehingga tercipta kemandirian ekonomi bagi masyarakat. Penyuluhan dan pelatihan juga disediakan untuk beraneka ragam usaha setempat seperti kerajinan tangan, perikanan dan kerajinan kayu.
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
Penerapan prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) secara maksimal bukan hanya sekedar komitmen Perusahaan, namun juga merupakan barometer kinerja perusahaan. Kerja dengan nihil kecelakaan menjadi tujuan dasar semua elemen di operasi pertambangan Bayan.
Bayan also provides regular free medical check up’s and associated treatment through its medical clinics situated in all mine sites.
In a drive to reduce Dengue and Malaria, each mine site carries out regular health education and sprays local villages twice a year to help eradicate the disease carrying mosquitoes.
Infrastructures
The progress of a region can be measured from the development of facilities and infrastructures. Bayan is committed in boosting the progress of the regions we operate in.
The Company provided the funding for the provision of electricity and transmission for remote areas that were outside the coverage of PLN. Electricity availability helps to promote efective and eicient community activities.
Clean water is another vital facility and an essential requirement. And yet, there are several communities that do not have access to clean water. For this reason, Bayan constructed deep wells and installed clean water piping systems that enable communities to have clean water. In addition, new construction and/or renovations of damaged roads and bridges help to facilitate the community’s access, thus indirectly improving education quality as well as individual and regional economic growth.
Local Economic Development
Small enterprises have become increasingly popular among the community and government initiatives. These enterprises have become one of the pillars of regional economic development.
The provision of breeding livestock and seeds to agricultural and livestock business groups, accompanied with expert counseling and community trainings, are intended to improve community expertise and to create economic self- suiciency. Counseling and training are also provided for a wide range of other local businesses such as handicrafts, isheries, and woodwork, to name a few.
OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY
Maximum implementation of Occupational Health and Safety (OHS) is not simply a commitment, but also a barometer for the Company's performance. Zero accidents are a primary goal for every element of Bayan's operations.
Beberapa info penting seputar penerapan K3 di tahun 2012 :
• Entitas Anak Perusahaan Bayan, WBM, mendapatkan penghargaan Terbaik dalam Keselamatan Pertambangan Mineral Dan Batubara dari Kementerian Energi dan Sumberdaya Alam.
• Entitas Anak perusahaan Bayan (GBP Blok 2, PIK, TSA, FKP) pada tahun yang sama juga telah mendapatkan penghargaan Zero Accident yang diberikan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
• Bayan membukukan 7.788.069,27 jam kerja tanpa kecelakaan yang menyebabkan hilangnya waktu kerja. • Tingkat kehilangan jam kerja tanpa kecelakaan atau LTIFR menurun sekitar 43% menjadi 0,22 dari 0,39 pada tahun 2011
• Jumlah kecelakaan yang tercatat menurun 50% menjadi 2 kasus selama tahun 2012.
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Komitmen Bayan untuk terus berinovasi dalam upaya pengelolaan lingkungan mencerminkan pemenuhan kewajibannya sebagai perusahaan pertambangan batubara di Indonesia serta tanggung jawabnya untuk memelihara lingkungan hidup.
Berbagai penghargaan lingkungan baik Proper tingkat daerah maupun nasional telah diraih oleh Perseroan.
Reklamasi Lahan Bekas Tambang
Bayan mampu merealisasikan praktek penambangan yang baik dan benar (good mining practices). Kegiatan reklamasi dilakukan segera setelah blok-blok area bekas tambang dan area timbunan tanah penutup dinyatakan selesai. Reklamasi secara terencana dilakukan terhadap area bekas penambangan yang telah ditimbun kembali (back illing method) maupun terhadap area timbunan tanah penutup dengan menanam tumbuhan yang direkomendasikan dalam studi AMDAL. Pemilihan bibit tanaman untuk reklamasi dan revegetasi senantiasa berimbang antara jenis tanaman yang cepat tumbuh dan tanaman berjenis lokal guna tetap menjaga keseimbangan kelestarian fungsi lingkungan.
Tumbuhan yang akan ditanam di lahan reklamasi disiapkan di kebun pembibitan (nursery) yang ditangani oleh tenaga yang kompeten. Penanaman tumbuhan di lapangan senantiasa ditindaklanjuti dengan perawatan tanaman, baik berupa pemupukan, pemberantasan hama maupun proses penyulaman tanaman.
Bayan terus melanjutkan penerapan metoda hydroseeding di beberapa lokasi blok penambangan yang dimaksudkan untuk memacu menumbuhkan tanaman penutup tanah, sehingga mampu menahan laju erosi sekaligus mengkondisikan lahan bertambah unsur hara guna memacu dan meningkatkan keberhasilan revegetasi.
Selama tahun 2012 telah dibuka lahan untuk kegiatan penambangan dan penimbunan tanah penutup seluas 589 ha, dengan akumulasi luas lahan yang dibuka sampai akhir tahun 2012 adalah seluas 6.735 ha.
Below are a number of important events related to the implementation of OHS in 2012:
• Bayan’s subsidiary, WBM, received best award in mineral and coal mining safety from the Ministry of Energy and Natural Resources.
• Bayan's subsidiaries (GBP Block 2, PIK, TSA, FKP) subsidiaries have also received Zero Accident award given by the Ministry of Manpower and Transmigration.
• Bayan has a total of 7,788,069.27 zero accident working hours.
• The level of zero accident working hours or LTIFR decreased from 43% to 0.22 of 0.39 in 2011.
• Total accidents recorded decreased by 50% to two cases during 2012.
ENVIRONMENTAL MANAGEMENT
Bayan’s commitment to continue its innovation in environmental management relects the fulillment of its obligation as a coal mining company and responsibility to preserve the environment.
Various environmental awards, including regional and national PROPER, have been received by the Company.
Reclamation of Ex-Mine Areas
Bayan is able to realize good mining practices. Reclamation activities are conducted immediately after ex-mine area blocks and overburden areas are oicially closed. Planned reclamations principally include back illing mined areas followed by spreading of top soil and revegetation as recommended in the initial environmental impact study (AMDAL). The selection of plant seeds for reclamation and revegetation always balances fast-growing plants and local plants in order to preserve the sustainability of environmental function.
Plants to be planted in reclamation area are usually prepared in internal nurseries handled by competent experts. The revegetation process is always followed up with plant preservation which constitutes fertilization, disinfection and replacement of dead plants with fresh ones.
Bayan has continued with the implementation of hydroseeding in certain mining blocks to accelerate the growth of groundcover plants, therefore preventing landslide and through the application of fertilizer at the same time increases the trace elements in order to accelerate and increase revegetation success.
During 2012, an area of 589 hectares has been opened for mining activities and backilling. The total cumulative area opened by the end of 2012 is 6,735 hectares.
Dari lahan yang telah dibuka tersebut, selama tahun 2012 telah berhasil dilakukan reklamasi – revegetasi seluas 354 ha, sehingga akumulasi keseluruhan hasil reklamasi – revegetasi sampai tahun 2012 mencapai luas 3.689 ha.
Untuk kegiatan tahun 2012 telah ditempatkan Jaminan Reklamasi berupa Bank Garansi sebesar Rp. 34,5 Milyar, sehingga akumulasi Jaminan Reklamasi yang ditempatkan mencapai total Rp. 47,5 Milyar.
SISTEM MANAJEMEN TERINTEGRASI
Hingga saat ini BAYAN tetap konsisten dalam melakukan upaya-upaya perbaikan pada seluruh unit bisnisnya agar tetap menjadi perusahaan yang diakui secara internasional, salah satunya dengan menerapkan Sistem Manajemen Terintegrasi yang diakui secara Internasional (ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001).
Beberapa catatan terkait dengan kegiatan penerapan sistem manajemen terintegrasi di tahun 2012 :
• PIK dan DPP berhasil mempertahankan sertiikat Sistem Manajemen Terintegrasi ISO 9001:2008, ISO 14001:2004 & OHSAS 18001:2007 selama 2 periode dari 2009 sampai 2012 dan dari 2012 sampai 2015.
Hal tersebut diatas adalah salah satu gambaran penting dimana komitmen manajemen untuk penerapan sistem tersebut telah didukung penuh oleh seluruh karyawannya. Anak perusahaan Bayan Group, yaitu GBP, WBM, PIK, DPP, TSA, FKP, dan FSP telah resmi mengimplementasikan Sistem Manajemen Terintegrasi ISO 9001:2008, ISO 14001:2004 & OHSAS 18001:2007.
Of the opened area, 354 hectares have been reclaimed and revegetated during 2012, therefore the total cumulative reclamation and revegetation at the end of 2012 totals 3,689 hectares.
For 2012 activites, Reclamation Guarantees in the form of Bank Guarantees were placed in the amount of IDR 34.5 billion, increasing the total reclamation guarantees issued to a total of IDR 47.5 billion.
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
Bayan remains consistent in improving all of its business units in order to maintain its position as internationally certiied company. An example of this is the implementation of internationally acknowledged Integrated Management System (ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001).
Some events related to integrated management system implementation in 2012:
• PIK and DPP maintained their ISO 9001:2008, ISO 14001:2004 & OHSAS 18001:2007 Integrated Management System certiicates for the period 2009 to 2012 and from 2012 to 2015.
The event exempliies full support of the Company employees to the commitment of the management to implement the system.
The Bayan Group subsidiaries, namely GBP, WBM, PIK, DPP, TSA, FKP, and FSP, have oicially implemented ISO 9001:2008, ISO 14001:2004 & OHSAS 18001:2007 Integrated Management System.
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN INDONESIA Perseroan menyadari pentingnya dan berkomitmen untuk memelihara standar tata kelola perusahaan yang baik untuk meningkatkan transparansi dan pertanggungjawaban Perseroan serta melindungi kepentingan para pemegang saham.
Saham-saham Perseroan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (IDX). Perseroan berupaya memenuhi aturan-aturan pencatatan di IDX dan berpedoman pada Tata Kelola Perusahaan yang baik.
DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris, bertanggung jawab secara kolektif untuk mengawasi dan memberikan saran kepada Direksi serta memastikan bahwa Perseroan menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik.
Dewan Komisaris yang dipimpin oleh Komisaris Utama Dato’ Dr. Low Tuck Kwong beranggotakan empat orang lain yang terdiri dari dua komisaris, yaitu Ir. Michael Sumarijanto dan Carlos Eizaguirre, dan dua Komisaris Independen, yaitu Dr. Ir. Rozik B. Soetipto dan Djanadi Bimo Prakoso. Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan bulan Mei 2012, semua anggota Dewan Komisaris mengakhiri masa jabatan yang pertama dan diangkat kembali untuk masa jabatan kedua selama empat tahun.
INDONESIAN CODE OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE
The Company acknowledges the importance of and is committed to maintaining good corporate governance standards to enhance Company transparency and accountability and protect the interest of shareholders.
The Company shares have been listed on the Indonesian Stock Exchange (IDX). The Company has complied with the listing rules of the IDX and is guided in its corporate governance practices by the Good Corporate Governance Guide.
BOARD OF COMMISSIONERS
The Board of Commissioners is collectively responsible for overseeing and providing advice to the Board of Directors and ensuring that the Company implements Good Corporate Governance.
The Board of Commissioners, headed by the President Commissioner, Dato’ Dr. Low Tuck Kwong, has four other members consisting of two Commissioners, Ir. Michael Sumarijanto and Carlos Eizaguirre, and two Independent Commissioners, Dr. Ir. Rozik B Soetjipto and Djanadi Bimo Prakoso. At the Annual General Meeting of Shareholders in May 2012, all members of the Board of Commissioners were reappointed for the second term of four years.