Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian, peneliti menggunakan beberapa metode, diantaranya yaitu:
1. Observasi
Observasi dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kelakuan manusia seperti terjadi dalam kenyataan.52
Dengan observasi dapat kita peroleh gambaran yang lebih jelas tentang kehidupan sosial, yang sukar diperoleh dengan metode lain.53
Observasi juga dilakukan bila belum banyak keterangan dimiliki tentang masalah yang kita selidiki. Observasi diperlukan untuk menjajakinya. Jadi berfungsi sebagai eksplorasi. Dari hasil ini kita dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang masalahnya dan mungkin petunjuk-petunjuk tentang cara memecahkannya.
Dengan observasi sebagai alat pengumpul data dimaksud observasi yang dilakukan secara sistematis bukan observasi sambil-sambilan atau secara kebetulan saja. Dalam observasi ini diusahakan mengamati keadaan yang wajar dan yang sebenarnya tanpa usaha yang disengaja untuk mempengaruhi, mengatur, atau memanipulasikannya.54
Dalam penelitian ini menggunakan observasi nonpartisipan. Kalau dalam observasi partisipan peneliti terlibat langsung dengan aktivitas
52Prof. Dr. S. Nasution, M.A., Metode Research, (Jakarta: PT.Bumi Aksara, 2003), 106.
53Ibid, 106.
54Ibid, 106.
26
orang-orang yang sedang diamati, maka dalam observasi nonpartisipan peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen. Misalnya dalam suatu tempak pengumpulan suara(TPS), peneliti dapat mengamati bagaimana perilaku masyarakat dalam hal menggunakan hak pilihnya, dalam interaksi dengan panitia dan pemilih yang lain. Peneliti mencatat, menganalisis dan selanjutnya dapat membuat kesimpulan tentang perilaku masyarakat dalam pemilihan umum. Pengumpulan data dengan observasi nonpartisipan ini tidak akan mendapatkan data yang mendalam, dan tidak sampai pada tingkat makna. Makna adalah nilai-nilai dibalik perilaku yang tampak, yang terucapkan dan yang tertulis.55
Dan dalam penelitian ini juga menggunakan observasi tidak terstruktur. Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Hal ini dilakukan karena peneliti tidak tau pasti tentang apa yang akan diamati.
Dalam melakukan pengamatan peneliti tidak menggunakan instrumen yang telah baku, tetapi hanya berupa rambu-rambu pengamatan.56
Dalam suatu pameran produk industri dari berbagai negara, peneliti belum tahu pasti apa yang akan diamati. Oleh karena itu peneliti dapat melakukan pengamatan bebas, mencatat apa yang tertarik, melakukan analisis dan kemudian dibuat kesimpulan.
Dengan begitu metode ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang:
55Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2015), 145.
56Ibid, 145.
1. Bagaimana Implementasi strategi pembelajaran student centered learning dalam membangun motivasi belajar intrinsik siswa pada mata pelajaran Bahasa Arab di kelas 4 SD Al-Baitul Amien?
2. Bagaimana implementasi strategi pembelajaran student Centered Learning dalam membangun motivasi belajar ekstrinsik siswa pada mata pelajaran Bahasa Arab di kelas 4 SD Al-Baitul Amien?
2. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil.57
Wawancara atau interviu adalah suatu bentuk komunikasi verbal jadi semacam percakapan yang bertujuan memperoleh informasi. Dalam wawancara pertanyaa dan jawaban diberikan secara verbal. Biasanya komunikasi ini dilakukan dalam keadaan saling berhadapan, namun komunikasi dapat juga dilaksanakan melalui telepon.58
Dalam penelitian ini menggunakan wawancara tidak terstruktur.
Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman
57Ibid,137.
58Prof. Dr. S. Nasution, M.A., Metode Research, (Jakarta: PT.Bumi Aksara, 2015), 113.
28
wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.59
Dalam wawancara tidak terstruktur, peneliti belum mengetahui secara pasti data apa yang akan diperoleh, sehingga peneliti lebih banyak mendengarkan apa yang diceritakan oleh responden. Berdasarkan analisis terhadap setiap jawaban dari responden tersebut, maka peneliti dapat mengajukan berbagai pertanyaan berikutnya yang lebih terarah pada suatu tujuan.60 Dalam melakukan wawancara, selain harus membawa instrumen sebagai pedoman untuk wawancara, maka pengumpul data juga dapat menggunakan alat bantu seperti tape recorder, gambar, brosur dan material lain yang dapat membantu pelaksanaan wawancara menjadi lancar.61
Berdasarkan pendapat diatas, maka yang dimaksud dengan metode wawancara adalah merupakan suatu cara untuk mendapatka data atau fakta yang dibutuhkan dengan cara bercakap-cakap dan berhadapan langsung antara pewawancara dengan terwawancara, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Metode wawancara ini peneliti gunakan untuk memperoleh data tentang:
a. Bagaimana implementasi strategi pembelajaran student Centered Learning dalam membangun motivasi belajar intrinsik siswa pada mata pelajaran Bahasa Arab di kelas 4 SD Al-Baitul Amien?
59Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2015),140
60Ibid, 141
61 Ibid, 138.
b. Bagaimana implementasi strategi pembelajaran student Centered Learning dalam membangun motivasi belajar ekstrinsik siswa pada mata pelajaran Bahasa Arab di kelas 4 SD Al-Baitul Amien?
c. Sejarah SD Al-Baitul Amien
d. Letak geografis SD Al-Baitul Amien 3. Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan(life histories), cerita, biografi, peraturan, kebijakan.
Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa, dan lain-lain.62
Dengan demikian metode dokumenter ini peneliti gunakan untuk mencari data dokumen tentang:
a. Silabus
b. Rencana Perangkat Pembelajaran c. Sejarah SD Al-Baitul Amien E. Tehnik Analisis Data
Analisa data merupakan tahap terpenting dari sebuah penulisan. Sebab pada tahap ini dapat dikerjakan dan dimanfaatkan sedemikian rupa sehingga menghasilkan sebuah penyampaian yang benar-benar dapat digunakan untuk menjawab persoalan-persoalan yang telah dirumuskan. Secara definitif,
62Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2015),240.
30
analisa data merupakan proses pengorganisasian dan pengurutan data kedalam pola kategori dan suatu uraian dasar, sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang dirumuskan oleh data.63
Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu, diperoleh data yang dianggap kredibel.
Miles and Huberman (1984), mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification.64 Penulis menggunakan beberapa metode yang dianggap perlu, yaitu:
1. Reduksi Data(Data Reduction)
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. 65
63Lexy J. Moleong, Pendidikan Kualitatif Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2013), 247.
64Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2015),246
65Ibid, 247.
2. Penyajian Data(Data Display)
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar katagori, flowchart dan sejenisnya. Yang paling sering digunakan untuk penyajian data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.66
3. Penarikan Kesimpulan(Conclusion Drawing)
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.67
Kesimpulan merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.68Kesimpulan yang dibuat perlu dinyatakan secara jelas dan tidak taksa.69
66Ibid, 249.
67Ibid, 252.
68Ibid, 252
69Nick Moore, Cara Meneliti(Bandung: Penerbit ITB, 1995), 124.
32