BAB III METODE PENELITIAN
3.8 Teknik Analisis Data
Setyosari (2010) mengungkapkan bahwa analisis data dibagi menjadi dua, yaitu analisis statistik dan analisis non-statistik. Analisis statistik digunakan apabila data yang diolah peneliti berupa angka-angka (kuantitatif) atau data yang dikuantifikasi. Sedangkan analisis non-statistik digunakan pada data kualitatif atau data tekstular, artinya data yang diolah peniliti bersifat verbal (ungkapan-ungkapan).
Berdasarkan desain yang dipilih maka peneliti menggunakan analisis data statistik (kuantitatif) dan non-statistik (kualitatif). Data kuantitatif diperoleh dari penilaian observasi kegiatan pembelajaran di kelas, dokumentasi hasil pretest dan
posttest dan kuesioner validasi produk oleh 6 ahli bidang studi yang terdiri dari
ahli Bahasa Indonesis, ahli Matematika, ahli IPA, ahli IPS, ahli PJOK, ahli SBdP, dan juga oleh ahli kurikulum, ahli pembelajaran, ahli permainan, kepala sekolah, dan guru yang telah melalui validasi, serta penilaian kuesioner RPP dan silabus guru, dan tanggapan siswa setelah melakukan uji coba terbatas.
Data kualitatif diperoleh dari wawancara analisis kebutuhan kepada guru dan siswa, wawancara tanggapan efektifitas uji coba terbatas kepada guru serta komentar dan saran dari ahli pada tahap validasi.
3.8.1 Hasil Wawancara
Hasil wawancara dianalisis dengan cara kualitatif yaitu mendeskripsikan hasil wawancara yang dilakukan kepada guru dan siswa serta. Hasil wawancara guru dan siswa pada tahap pendahuluan bertujuan untuk menganalisis kebutuhan terkait dengan implementasi kurikulum 2013. Hasil analisis menunjukan guru
membutuhkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH), serta siswa membutuhkan permainan dalam kegiatan pembelajarannya. Wawancara pada tahap ujicoba terbatas dilakukan oleh guru untuk mengetahui tanggapan terhadap efektifitas produk RPPH berbasis permainan tradisional.
3.8.2 Hasil Observasi
Hasil observasi dianalisis dengan cara kuantitatif yaitu diperoleh berdasarkan skala yang sudah terdapat pada instrument penilaian kegiatan pembelajaran. Penilaian memuat skala 1-4. Skor maksimal yang dapat dicapai adalah 136. Rumus pedoman penskoran hasil observasi dapat dilihat pada gambar 3.6.
Gambar 3.6. Rumus perhitungan observasi
Nilai = X 100
Gambar 3.6 merupakan rumus untuk menghitung hasil observasi yang dilakukan di kelas. Perhitungan observasi bertujuan untuk mengetahui kemampuan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
3.8.3 Hasil Dokumentasi
Hasil perolehan nilai pretest dan posttest merupakan dokumen nilai siswa. Jumlah soal untuk pretest dan posttest masing-masing 15 soal. Soal yang diberikan merupakan bentuk tes pilihan ganda. Adapun penskoran yang diberikan pada setiap soal adalah 1, maka jumlah skor maksimal yang diperoleh adalah 15. Nilai pretest dan posttest yang diperoleh siswa dihitung dengan cara seperti pada gambar 3.7.
Gambar 3.7 Rumus nilai tes
Nilai =
Gambar 3.7 merupakan rumus untuk menghitung nilai pretest dan posttest. Perhitungan tersebut bertujuan untuk mengetahui peningkatan nilai siswa sebelum dan sesudah melakukan uji coba produk. Langkah selanjutnya adalah menghitung rerata tes yang diperoleh oleh semua siswa dengan cara seperti gambar 3.8.
Gambar 3.8 Rumus rerata siswa
Rerata =
Gambar 3.8 merupakan rumus perhitunga rerata yang diperoleh siswa. Perhitungan rerata bertujuan untuk mengetahui rerata yang diperoleh dalam perolehan nilai pretest maupun posttest. Kemudian membandingkan nilai pretest dengan nilai posttest dengan cara menghitung presentase peningkatan nilai pretest dengan posttest dengan cara seperti gambar 3.9.
Gambar 3.9. Rumus persentase kenaikan pretest dan posttest
Presentase = ̅ 𝑠 𝑠 − ̅ 𝑠
̅ 𝑠
Gambar 3.9 merupakan rumus presentase kenaikan pretest dan postets. Perhitungan tersebut bertujuan untuk mengetahui berapa kenaikan nilai pretest dengan nilai posttest.
3.8.4 Hasil Kuesioner
Kuesioner digunakan peneliti untuk mengumpulkan data berupa penilaian para ahli terhadap produk yang dibuat dan untuk mrngetahui pendapat siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang mengakomodasi permainan tradisional dalam uji coba terbatas.
3.8.4.1 Hasil Kuesioner Silabus dan RPPH
Peneliti menggunakan kuesioner untuk menilai produk yang dilakukan oleh ahli dan menilai RPPH guru. Validasi poduk dilakukan menggunakan instrumen kuesioner penilaian RPPH yang telah terstandar dari dikti untuk PLPG tahun 2014. Kuesioner tersebut memuat penilaian dengan skala 0-3. Ada 30 item yang dinilai dalam RPP. Perolehan skor akan diperoleh melalui rumus yang terlihat pada gambar 3.10.
Gambar 3.10. Rumus perskoran validasi RPPH
Kuesioner silabus digunakan untuk menilai silabus guru. Kuesioner yang digunakan telah melalui validasi ahli. Ada 20 item dalam penilaian silabus. Perolehan skor akan diperoleh melalui rumus yang terlihat pada gambar 3.11 Gambar 3.11. Rumus perskoran validasi silabus
Nilai =
X 100
Skor yang diperoleh dari penilaian para ahli, selanjutnya akan ditentukan kriteria peringkat kualitas RPPH. Kriteria tersebut diambil pada sumber yang sama yaitu pelatihan PLPG oleh dikti tahun 2014. Kriteria peringkat kualitas RPPH dan silabus tersebut dapat dilihat pada tabel 3.12.
Tabel 3.12
Tabel Kriteria Peringkat Kualitas RPPH
Peringkat 1
Amat Baik (AB) 90<AB≤100
Baik (B) 80<B≤90
Cukup (C) 70<C≤80
Kurang (K) ≤70
Kuesioner juga digunakan untuk mengetahui komentar guru dan siswa terhadap kegiatan uji coba terbatas. Hasil kuesioner akan dianalisi menggunakan cara kualitatif yaitu mendeskripsikan komentar guru dan siswa untuk mengetahui efektivitas RPPH berbasis permainan anak. Hasil kuesioner akan digunakan sebagai bahan bertimbangan kualitas maupun perbaikan RPPH.
3.8.4.2 Hasil Kuesioner Uji Coba Terbatas
Peneliti menggunakan kuesioner untuk mengetahui keefektifan produk RPPH berbasis permainan anak melalui uji coba terbatas. Kuesioner diberikan kepada siswa. Kuesioner yang diberikan kepada siswa telah melewati tahap validasi ahli. Perhitungan kuesioner siswa akan dihitung menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk menghubungkan bentuk pernyataan atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan kata-kata (Widoyoko:2013). Skala yang diguanakan memuat 3 pilihan dengan kriteria sebagai berikut:
= Puas :3
= Cukup :2
= Tidak Puas :1
Skala tersebut kemudian dihitung dengan cara menjumlakan perolehan nilai selanjutnya di bagi dengan jumlah item dalam kuesioner. Total item kuesioner adalah 4. Maka rumus perhitungan kuesioner guru dapat dilihat pada gambar 3.12. Gambar 3.12 Rumus Penskoran Kuesioner Siswa