• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.6 Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Data yang baik adalah data yang sesuai dengan kenyataan dan bersifat tetap serta dapat dipercaya. Data yang sesuai dengan kenyataan sebenarnya disebut data yang valid. Sedangkan data yang dapat dipercaya disebut data yang reliabel. Agar dapat diperoleh data yang valid dan reliabel, maka instrumen penilaian yang digunakan harus memiliki data validitas dan reliabilitas (Widoyoko: 2013).

3.6.1 Validitas instrumen

Validitas berkenaan dengan ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai (Sudjana: 2009). Validitas yang digunakan dalam penelitian ini meliputi construct validity, content

validity, dan face validity

Construct validity menunjukkan asumsi alat ukur yang dipakai mengandung

definisi operasional yang tepat, dari suatu konsep teoritis (Margono: 2007).

Construct validity hampir sama dengan konsep, keduanya merupakan abstraksi

dan generalisasi yang perlu diberi definisi sedemikian rupa sehingga dapat diamati dan diukur (Masidjo: 1995). Content Validity sering digunakan untuk menilai

hasil belajar yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi yang disampaikan (Arifin: 2009). Masih pada ahli yang sama, Face validity merupakan pengukuran atribut yang konkret serta menyangkut penilaian para ahli maupun pengguna alat ukur tersebut. Penjelasan validitas instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.10.

Tabel 3.10

Penjelasan validitas instrumentasi yang digunakan dalam penelitian ini Teknik

Pengumpulan Data

Instrumen Tahapan Jenis Validitas Cara Pengujian Instrumen

Wawancara Pedoman wawancara analisis kebutuhan guru Studi Pendahuluam Validitas isi / Content Validity

Dilakukan oleh validator yang ahli dalam pengembangan kurikulum. (Dosen) Pedoman wawancara anlisis kebutuhan siswa Studi Pendahuluan Validitas isi / Content Validity

Dilakukan oleh validator yang ahli dalam pengembangan kurikulum. (Dosen) Pedoman Forum Group Discussion (FGD) Pengembanga n Produk Validitas isi / Content Validity

Dilakukan oleh validator yang ahli dalam pengembangan kurikulum. (Dosen) Pedoman

wawancara pendapat guru terhadap uji coba lapangan terbatas

Uji Coba Terbatas

Validitas isi /

Content Validity

Dilakukan oleh validator yang ahli dalam pengembangan kurikulum. (Dosen)

Observasi Lembar obeservasi

Validasi Produk - Instrumen Terstandar (Kemendikbud, 2014: 128) Uji Coba Lapangan Terbatas - Instrumen Terstandar (Kemendikbud, 2014: 128) Kuesioner Kuesioner Penilaian RPPH Studi Pendahuluan - Instrumen Terstandar (Kemendikbud, 2014: 125) Validasi Produk - Instrumen Terstandar (Kemendikbud, 2014: 125) Kuesioner Penilaian Silabus Studi Pendahuluan

Dilakukan oleh validator yang ahli dalam pengembangan kurikulum. (Dosen) Kuesioner

pendapat siswa sesudah uji coba lapangan terbatas Uji coba lapangan terbatas Validitas isi / Content Validity

Dilakukan oleh validator yang ahli dalam pengembangan kurikulum. (Dosen)

Validitas permukaan / Face Validity

Dilakukan lewat pendapat / komentar siswa terhadap kuesioner.

Dokumentasi Tes (Pretest &

Posttest) Uji coba lapangan terbatas Validitas isi / Content Validity

Dilakukan oleh validator yang ahli dalam pembelajaran (dosen) dan Guru Kelas I SD

Validitas permukaan / Face Validity

Dilakukan lewat pendapat / komentar guru terhadap soal yang disusun

Validitas konstruk / construct

validity

Dilakukan melalui uji validitas di lapangan

Validitas pedoman wawancara untuk menganalisis kebutuhan guru dan siswa serta wawancara komentar guru terhadap keefektifan RPPH berbasis permainan anak dalam uji coba terbatas menggunakan content validity oleh ahli dan face

validity melalui wawancara. Dalam validasi pedoman wawancara, ahli

memberikan skor pada instrumen. Ahli juga memberikan komentar terkait kesesuaian indikator dengan pedoman pertanyaan. Peneliti melakukan perbaikan sesuai dengan saran ahli. Pedoman yang digunakan untuk observasi kegiatan pembelajaran, penilaian silabus, RPPH guru dan produk RPPH oleh peneliti sudah terstandar. Oleh karena itu peneliti tidak melalukan uji validitas lagi dengan asumsi bahwa instrumen tersebut sudah terstandar oleh lembaga pendidikan tertentu.

Validitas yang dilakukan untuk kuesioner siswa setelah kegiatan uji coba terbatas meliputi content validity, dan face validity. Content validity untuk kuesioner siswa dilakukan oleh ahli. Dalam kuesioner ahli tidak memberikan skor, namun hanya memperbaiki kriteria dalam instrumen. Face validity kuesioner pendapat siswa dilakukan kepada 2 orang siswa yang menjadi subjek alam uji coba terbatas. Siswa pertama memberikan komentar “tau lah, kalau aku suka

tinggal centang senyum kan?” Komentar siswa pertama menunjukkan siswa tidak

kesulitan dalam memahami perintah dalam kuesioner. Siswa yang kedua memberikan komentar “kecil mbak cuma gini kan (sambil menunjukkan caranya

mencentang).” Komentar siswa yang kedua menunjukkan bahwa kuesioner mudah

menunjukkan kuesioner mudah dipahami sehingga peneliti tidak merubah ataupun mengganti item dalam kuesioner.

Validitas soal evaluasi menggunakan content validity, construct, dan face

validity. Content validity dilakukan oleh ahli untuk melihat kesesuaian antara

indikator dengan soal. Dalam validasi, ahli tidak memberikan skor, melainkan hanya memberikan komentar agar memperbaiki beberapa soal yang kurang sesuai dengan indikator. Construct validity dapat dihitung menggunakan rumus korelasi

point biserial ( ) menurut Mundir (2013). Validitas soal dapat dihitung dengan menggunakan rumus pada gambar 3.4.

Gambar 3.4 Rumus validitas soal

Keterangan:

= koefisien korelasi point biserial yang dicari

= rata-rata hitung data interval dari subjek berkategori 1 = rata-rata hitung data interval dari subjek berkategori 0 s = simpangan baku dari keseluruhan data interval

p = proporsi kasus berkategori 1 q = proporsi kasus berkategori 0

Validitas soal evaluasi dapat dihitung dengan cara manual, yaitu dengan membandingkan rpbi hitung dalam hal ini korelasi point biserial dengan rpbi tabel. Suatu soal dapat dikatakan valid yaitu apabila rpbi hitung lebih besar dari rpbi tabel. Peneliti melakukan validitas soal evaluasi dengan menggunakan bantuan program

SPSS 16.0 untuk lebih mempermudah dalam perhitungannya. Astuti (2014)

mengemukakan bahwa cara untuk mengetahui suatu soal dikatakan valid yaitu

dengan melihat tanda asterix (**) yang disebut sebagai correlation is significant

at the 0.01 level (2 tailed) atau tanda asterix (*) yang disebut sebagai correlation

is significant at the 0.05 level (2 tailed). Sama halnya dengan penjelasan Astuti,

Taniredja & Mustafidah (dalam Dambariana: 2014) menyatakan bahwa, cara mengetahui validnya suatu soal dari output SPSS dengan melihat tanda ** yang berarti koefisien validitas sangat signifikan dengan tingkat kepercayaan 99%, sedangkan tanda * berarti tingkat kepercayaannya sebesar 95%.

Peneliti mengujikan 40 soal pilihan ganda kepada siswa kelas II SD. Uji soal menghasilkan 19 soal yang valid. Face validity diambil dari komentar siswa kelas II. Siswa memberikan komentar “asik dapet soal banyak gambarnya”. Komentar siswa menunjukkan soal memiliki gambar yang menarik. Komentar siswa menunjukkan bahwa soal mudah dimengerti oleh siswa dan memiiki gambar yang menarik. Hasil validitas yang diperoleh hanya menggunakan soal yang valid dengan tidak melakukan perubahan soal.

3.6.4 Reliabilitas intrumen

Reliabilitas merupakan hasil suatu pengukuran yang dapat menghasilkan data yang ajeg, konsisten, stabil, dan dapat dipercaya. Hal tersebut menandakan kapanpun alat penilaian tersebut digunakan akan menunjukkan hasil yang relatif sama (Azwar: 2013). Cara mencari reliabilitas soal evaluasi dapat menggunakan metode Alpha Cronbach (Purwanto, 2009: 175). Rumus uji reliabilitas terdapat pada gambar 3.5

Gambar 3.5 rumus uji reliabilitas

( )[ − 𝑠 𝑠 ]

Keterangan:

n = Jumlah butir 𝑠 = Varians butir 𝑠 = Varians total

Perhitungan reliabilitas soal evaluasi menggunakan aplikasi SPSS 16 model Alpha Cronbach. Penggunaan SPSS 16 ini memudahkan peneliti dalam menghitung reliabilitas soal evaluasi. Hasil uji reliabilitas soal evaluasi pretest dan posttest adalah 0.726.

Dokumen terkait