• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik dan instrumen pengumpulan data

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

C. Teknik dan instrumen pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dalam penelitian ialah mendapatkan data. 43 Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar yang ditetapkan.

Ada dua hal yang mempengaruhi kualitas hasil penelitian, yaitu, kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data. Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Karena itu seorang peneliti harus melakukan validasi.

Pada penelitian ini peneliti menggunakan beberapa instrumen yang mana instrumen ini kiranya dapat mendukung keabsahan dari penelitian. Menyusun instrumen adalah pekerjaan penting di dalam langkah penelitian. Akan tetapi mengumpulkan data jauh lebih penting lagi. Apa lagi jika peneliti menggunakan metode yang memilki cukup besar celah untuk dimasuki unsur minat peneliti. Untuk itulah sebabnya menyusun instrumen pengumpulan data harus ditangani secara serius agar diperoleh hasil yang sesuai dengan kegunaannya yaitu pengumpulan variabel yang tepat. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti pada penelitian ini adalah sebagai berikut yaitu ; wawancara, observasi dan dokumentasi. Yang dari ketiga teknik tersebut merupakan sebagian dari metode pengumpulan data.

1. Wawancara

Interview yang sering juga disebut dengan wawancara atau kuisioner lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan` oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara (interviewee). Interviewee digunakan untuk peneliti menilai bagaimana pengelolaan sumber belajar dan media dilaksanakan pada sekolah Darul abidin.

43

Tujuan dari wawancara yang peneliti laksanakan ialah untuk mengetahui bagaimana pengelolaan media dan sumber belajar pada model moving class dilaksanakan pada SMP IT Darul Abidin. Apakah terdapat perbedaan pengelolaan media dan sumber belajar pada model kelas menetap dan moving class.

Adapun narasumber yang peneliti wawancarai ialah kepala sekolah dan guru dari masing – masing rumpun mata pelajaran, yaitu antara lain ;

a. Kepala sekolah SMP IT Darul Abidin

b. Guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Social (IPS) c. Guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) d. Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia

e. Guru mata pelajaran matematika

f. Guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

a. Pedoman wawancara

Agar wawancara dapat berjalan sesuai dengan tujuan dari penelitian, maka dari itu perlu dibuat suatu pedoman wawancara. Pedoman wawancara dibuat agar peneliti dapat memperoleh informasi mengenai penglelolaan media dan sumber belajar di SMP IT Darul Abidin. Adapun pedoman wawancara sebagai berikut ;

Pedoman wawancara

Pengelolaan Sumber Belajar Pada Moving Class Di SMP Darul Abidin Karakteristik narasumber :

Bidang studi yang diajarkan :

1. pengelolaan sumber belajar dan media pada suatu kelas 2. Media pembelajaran yang tersedia dikelas

3. Manfaat penggunaan media dan sumber belajar pada proses pembelajaran

4. Alasan penerapan desain kelas yang digunakan pada kelas yang diajar 5. hambatan dalam pelaksanaan moving class

7. Hambata guru dalam penggunaan berbagai media dan sumber belajar 8. Kriteria dalam pemilihan sumber belajar

2. Observasi

Menurut Nasution (1988), observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.44

Dalam observasi ini, peneliti terlibat dalam kegiatan orang yang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Tujuan dari pelaksanaan observasi ini ialah untuk mengetahui pengelolaan media dan sumber belajar di SMP IT Darul abidin. Apakah media yang digunakan telah sesuai dengan tujuan pembelajaran dan juga apakah media yang digunakan oleh guru memiliki keterkaitan dengan materi.

Maka dari itu perlu kiranya disusun sebuah instrumen obeservasi, agar penilaian yang peneliti lakukan mempunyai tolak ukur yang jelas pada objek yang akan diteliti.

Instrumen observasi sumber belajar dan media pembelajaran

No Objek observasi 1 2 3 4 5

A Perencanaan media dan sumber belajar B Penempatan media dan umber belajar

C Proses penggunaan sumber belajar dan media D Pemanfaatan media dan sumber belajar E Perawatan media dan sumber belajar F Pengelolaan ruangan belajar

Indikator ini menggunakan skala likert dari 1 sampai 5 berpedoman pada interpretasi menurut Suharsimi arikunto rinciannya sebagai berikut :

44

1. Tidak baik, jika nilai yang diperoleh < 10%

2. Kurang baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval < 40% 3. Cukup, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 41 – 60%

4. Baik, jika nilai yang dieroleh berada pada interval 61 – 80%

5. Sangat baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 81 – 100% Untuk mendapatkan hasil dari pengelohan data pada instrumen observasi penelitian yang dilakukan, peneliti menggunakan rumus persentase sebagai berikut ;

45

P : Persentase F : Frekuensi

N : Number of case ( banyaknya responden)

Indikator observasi tersebut untuk mendapatkan hasil gambaran dari observasi yang peneliti lakukan. Adapun sasaran dan objek dari observasi ini ialah beberapa rumpun mata pelajaran, yaitu antara lain ;

. 1. Rumpun mata pelajaran Pendidikan agama islam 2. Rumpun mata pelajaran Ilmu pengetahuan alam 3. Rumpun mata pelajaran Ilmu pengetahuan sosial 4. Rumpun mata pelajaran Bahasa Indonesia 5. Rumpun mata pelajaran matematika

3. Studi Dokumen

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya – karya monumental dari seseorang. Studi dokumen merupakan pelengkap dari metode observasi dan wawancara dalam

45

penelitian kualitatif. 46 Hasil dari observasi atau wawancara, akan lebih kredibel/ dapat dipercaya jika didukung oleh dokumen.

Tujuan dari studi dokumen merupakan sebagai penguat dan pelengkap dari metode penelitian, hingga akhirnya ketiga teknik pengumpulan data, baik wawancara, observasi dan dokumen akan diambil menjadi kesimpulan dari penelitian. Data yang penulis peroleh dilapangan melalui obeservasi, wawancara, dan studi dokumentasi tersebut dikelompokkan sesuai dengan pertanyaan penelitian, kemudian dilakukan penyesuaian data. Berikut ini adalah dokumen yang peneliti jadikan sebagai bagian dari bahan penelitian ;

Tabel jenis dokumen

No Jenis dokumen Keterangan

1 Profil sekolah Ada

2 Sejarah sekolah Ada

3 Program kegiatan sekolah Ada

4 Visi dan misi sekolah Ada

5 Rancangan pelaksanaan pembelajaran Ada

6 Silabus pembelajaran Ada

7 Dokumentasi Ada

Dokumen terkait