• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

C. Teknik Pengumpulan Data

6 Analisis Data 7 Penyusunan Laporan Sumber : Penulis B. Populasi

Sugiyono (2009: 80) mengatakan bahwa“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya”. “Populasi adalah kelompok besaran wilayah yang

menjadi lingkup penelitian kita” (Nana Syaodih Sukmadinata ,2007: 250). Populasi dalam penelitian ini adalah PDRB Kabupaten Boyolali yang dihitung berdasarkan harga konstan dari tahun 2006-2009. Peneliti menggunakan PDRB berdasarkan harga konstan dengan pertimbangan PDRB atas dasar harga konstan menunjukan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga pada satu tahun tertentu sebagai tahun dasar penghitungannya, karena menggunakan harga konstan maka perkembangan agregat dari tahun ke tahun semata-mata disebabkan oleh perkembangan riil produksi tanpa mengandung fluktuasi harga maupun inflasi.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang ditempuh untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam menjawab permasalahan dengan menggunakan alat-alat atau instrument pengumpulan data. Data merupakan suatu hal yang sangat mendasar yang akan menentukan apakah penelitian itu dapat dikatakan berhasil atau tidak.

1. Jenis dan Sumber Data

Data sekunder adalah data yang ditebitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya (Soeratno dan Lincolin Arsyad, 2008: 71). Data

commit to user

sekunder ini telah dikumpulkan sebelumnya oleh lembaga pengumpul data yang kemudian dipublikasikan kepada orang atau organisasi yang ingin menggunakan data tersebut. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder data runtut waktu (time series). Data runtut waktu merupakan suatu data yang disusun berdasarkan urutan kejadian berdasarkan variabel tertentu yang telah ditentukan, sedangkan data silang tempat merupakan data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu (Mudrajad Kuncoro, 2003). Data yang digunakan adalah data kurun waktu time series dalam rentang pengamatan dari tahun 2006 -2009.

Penelitian ini juga menggunakan data yang berupa hasil wawancara dengan pihak terkait (informan) sebagai data pendukung penelitian. Data tersebut digunakan untuk memperkuat hasil penelitian supaya lebih akurat.

a. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2009: 60), “Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya”. Dalam hal ini yang menjadi variabel penelitian adalah: 1) Struktur Pertumbuhan Ekonomi

Definisi operasional: susunan suatu daerah berdasarkan laju pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita daerah tersebut. Indikator yang digunakan untuk menentukan struktur pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Boyolali adalah tipologi Klassen. Indikator yang digunakan untuk menentukan tipologi Klassen adalah rata-rata pertumbuhan ekonomi dan PDRB perkapita di masing-masing kecamatan dari Kabupaten Boyolali (Selo, Ampel, Cepogo, Musuk, Boyolali, Mojosongo, Teras, Sawit, Banyudono, Sambi, Ngemplak, Nogosari, Simo, Karanggede, Klego, Andong, Kemusu, Wonosegoro, Juwangi) serta rata-rata pertumbuhan ekonomi dan PDRB perkapita di Kabupaten Boyolali.

2) Ketimpangan Pertumbuhan Ekonomi antar Kecamatan.

Definisi operasional: ketimpangan daerah merupakan keadaan dimana terdapat perbedaan kesejahteraan antar daerah. Perbedaan tingkat kesejahteraan tersebut karena sumber daya yang dimiliki oleh masing–

commit to user

masing daerah sehingga mengakibatkan pertumbuhan ekonomi antar daerah berbeda. Indikator yang digunakan untuk menentukan besarnya indeks ketimpangan ekonomi antar kecamatan di Kabupaten Boyolali adalah Indeks Ketimpangan Wiliamson. Indikator yang digunakan dalam menentukan besarnya indeks ketimpangan adalah PDRB per kapita masing-masing kecamatan dan jumlah penduduk masing-masing kecamatan di Kabupaten Boyolali serta PDRB per kapita dan jumlah penduduk Kabupaten Boyolali.

3) Hipotesis Kusnetz

Definisi operasional: Kurva U Terbalik yaitu dimana pada tahap-tahap awal pertumbuhan ekonomi ketimpangan memburuk atau membesar dan pada tahap-tahap berikutnya ketimpang menurun, namun pada suatu waktu ketimpangan akan menaik dan demikian seterusnya sehingga terjadi peristiwa yang berulangkali dan jika digambarkan akan membentuk kurva U-terbalik yaitu dengan menghubungkan indeks Williamson dan pertumbuhan PDRB.

b. Definisi Indikator Penelitian 1) Tipologi Klassen

Tipologi Klassen merupakan alat analisis yang digunakan untuk menentukan struktur pertumbuhan ekonomi berdasarkan indikator pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita.

a) Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator kinerja yang menggambarkan hasil–hasil pembangunan yang dicapai, khususnya dalam bidang ekonomi, diukur dalam persen. Pertumbuhan dalam penelitian ini adalah pertumbuhan PDRB rata-rata yang dihitung sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2009.

b) Pendapatan Perkapita

Pendapatan perkapita merupakan perkiraan pendapatan perorangan yang dihasilkan dari PDRB pertahun dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun atau dengan kata lain pendapatan perkapita

commit to user

merupakan hasil bagi pendapatan regional dengan jumlah penduduk pertengahan tahun.

2) Indeks Williamson

Indeks Williamson merupakan salah satu alat ukur untuk mengukur tingkat ketimpangan daerah yang semula dipergunakan oleh Jeffrey G. Williamson. Perhitungan indeks Williamson didasarkan pada data PDRB per kapita pada masing-masing daerah

a) Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk adalah jumlah penduduk pertengahan tahun yang ada dimasing–masing kecamatan dan jumlah penduduk di Kabupaten Boyolali.

3) Hipotesis Kuznets

Hipotesis Kusnetz menyatakan bahwa pada awal distribusi pendapatan cenderung memburuk atau ketimpangan akan meningkat, pada tahap berikutnya ketimpangan tersebut akan menurun dan pemerataan PDRB akan tercapai.

2. Teknik Pengumpulan Data

Dalam sebuah penelitian dibutuhkan data yang objektif karena data diterapkan sebagai suatu hal yang sangat mendasar yang akan menentukan apakah penelitian tersebut dapat dikatakan atau tidak. Teknik pengumulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode dokumentasi dan wawancara.

“Studi dokumenter (documentary study) merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen,

baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik “(Nana Syaodih Sukmadinata ,2007 : 22 ). Dokumentasi adalah menyelidiki benda-benda tertentu seperti buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya. Dokumen yang digunakan adalah PDRB Kabupaten Boyolali, pendapatan per kapita kecamatan di Kabupaten Boyolai, serta jumlah penduduk kecamatan di Kabupaten Boyolali pada tahun 2006-2009 di Badan Pusat Statistik.

commit to user

Penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi dengan pertimbangan sebagai berikut :

a. Penelitian ini menganalisis data sekunder yang dikumpulkan dari berbagai instansi pemerintah, Biro Pusat Statistik Kabupaten Boyolali tahun 2006-2009 dan beberapa literatur lainnya.

b. Berguna sebagai bukti kebenaran dalam saat pengujian.

Selain dokumentasi peneliti juga menggunakan tehnik wawancara mendalam. “ Wawancara atau interviu (interview) merupakan salah satu bentuk tehnik pengumpulan data yang banyak digunakan dalam penelitian deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif, dilaksanakan secara tatap muka secara lisan dalam pertemuan tatap muka “(Nana Syaodih Sukmadinata ,2007: 216 ). Interviu

mendalam adalah “Interviu yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan terbuka, yang memungkinkan responden memberikan jawaban secara

luas“(Nana Syaodih Sukmadinata ,2007: 112). Peneliti menggunakan wawancara supaya lebih mendalam dalam memperoleh informasi yang sesuai.