• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Dasar Lompat Tinggi eknik Dasar Lompat Tinggi eknik Dasar Lompat Tinggi eknik Dasar Lompat Tinggi eknik Dasar Lompat Tinggi

TT

T

Teknik Dasar Lompat Tinggieknik Dasar Lompat Tinggieknik Dasar Lompat Tinggieknik Dasar Lompat Tinggieknik Dasar Lompat Tinggi

B.

B.B.

B.B.

Gerakan yang dilakukan dalam lompat tinggi adalah melompat ke atas dengan mengangkat kaki ke depan atas untuk membawa titik berat badan setinggi mungkin dan mendarat secepat mungkin. Agar berhasil melewati bilah lompat, maka siswa harus mampu menguasai teknik lompat tinggi yang benar.

T

TT

TTujuanujuanujuanujuanujuan

Pembelajaran

PembelajaranPembelajaran

PembelajaranPembelajaran

* Melakukan teknik lompat tinggi dengan baik dan benar

b. Jangan menggunakan matras yang dapat membuat pelompat “memantul”. Hal ini dikarenakan pelompat flop cenderung memiliki jalur gerakan yang membuatnya melintasi matras secara diagonal dan mendarat di sudut, sehingga sudut harus memiliki penopang yang sama dengan bagian tengah.

take off 5 langkah menikung Sumber: Sumber: Sumber: Sumber: Sumber: Dokumen penerbit, 2009 Gambar 11. Gambar 11.Gambar 11. Gambar 11.

Gambar 11.44444 Teknik run up menikung.

Penjasorkes untuk SMA/MA Kelas XII

156

156156

156156

Sumber: Sumber:Sumber: Sumber:

Sumber: Dokumen penerbit, 2009 Gambar

Gambar Gambar Gambar

Gambar 11111111...7117777 Teknik melewati palang dalam lompat tinggi gaya flop.

Sumber: Sumber: Sumber: Sumber:

Sumber: Dokumen penerbit, 2009 Gambar 11.

Gambar 11. Gambar 11. Gambar 11.

Gambar 11.66666 Teknik bertolak dalam lompat tinggi gaya flop.

Sumber: Sumber:Sumber:

Sumber:Sumber: Dokumen penerbit, 2009 Gambar

Gambar Gambar Gambar

Gambar 11111111...8118888 Teknik mendarat pada lompat tinggi gaya flop.

Sumber: Sumber:Sumber: Sumber:

Sumber: Dokumen penerbit, 2009 Gambar 11. Gambar 11. Gambar 11. Gambar 11. Gambar 11.55555 Melompat dengan pendekatan tiga langkah. melompat 35-40o 1 3 2

5) Tambahlah kecepatan lari awalan dengan langkah penuh kekuatan. Berikan dorongan yang kuat pada langkah menjelang fase bertolak.

b . b . b . b .

b . Latihan TLatihan TLatihan TLatihan TLatihan Teknik Bereknik Bereknik Bereknik Bereknik Bertttttolakolakolakolakolak

Tolakan menjadi langkah awal untuk tubuh melewati palang. Berikut ini langkah-langkah dalam melakukan tolakan pada lompat tinggi.

1) Menentukan titik take off kira-kira satu panjang tangan dari palang.

2) Mulailah dengan merapatkan kaki, kemudian atlet mengukur kira-kira 3 langkah berlari dari titik take off pada sudut 35o hingga 40o dari palang. Sudut ini memungkinkan atlet untuk berputar ke belakang untuk melompati palang, sehingga disebut run up menikung.

3) Pelompat yang mendekati dari kiri memulai run up dengan kaki kanan, dan take off dengan kaki kanan.

4) Menggunakan lompatan yang kuat untuk “melangkah” ke atas.

5) Menggerakkan paha kaki yang memimpin (kiri) ke atas hingga posisi horizontal. 6) Menahan kepala tetap tinggi dan badan

tetap lurus.

7) Mengayunkan tangan untuk membantu melompat ke atas.

c . c . c . c .

c . Latihan TLatihan TLatihan TLatihan TLatihan Teknik Meleeknik Meleeknik Meleeknik Meleweknik Melewati Pwwwati Pati Pati Pati Palangalangalangalangalang

Berikut ini tahapan melakukan latihan melewati palang penghalang lompat tinggi. 1) Setelah bertolak kaki bebas tetap dijaga

dalam posisi horizontal, sedangkan kaki yang bertolak tetap dalam posisi lurus. 2) Lengan kiri digerakkan mendahului melewati

palang penghalang.

3) Pinggang diangkat lebih tinggi dan bergerak melewati palang.

4) Ketika pinggang sudah melewati mistar, maka kepala ditarik ke dada dan kaki diluruskan.

d . d . d . d .

d . Latihan TLatihan TLatihan TLatihan TLatihan Teknik Peknik Peknik Peknik Peknik Pendaratanendaratanendaratanendaratanendaratan

Posisi tubuh di atas matras setelah pen-daratan pada lompat tinggi gaya flop berbeda dengan gaya straddle. Berikut ini cara melakukan pendaratan gaya flop.

1) Setelah melakukan lompatan ke belakang, kemudian mendarat dengan punggung lurus di atas matras. Caranya dengan mengangkat pinggul ke atas pada saat melompat sehingga tubuh mendarat datar di atas matras.

157

157157

157

157

Bab 11 Atletik

2) Melebarkan tangan untuk melapisi pendaratan.

2 .

2 .2 .

2 .

2 . Hal-hal Penting dalam Lompat TinggiHal-hal Penting dalam Lompat TinggiHal-hal Penting dalam Lompat TinggiHal-hal Penting dalam Lompat TinggiHal-hal Penting dalam Lompat Tinggi

Sebagai peserta lompat tinggi, setiap pelompat memiliki hak yang sama, diantaranya berhak melompat tiga kali untuk tiap ketinggian tertentu. Jika lompatan yang pertama gagal masih memperoleh dua kali kesempatan melompat. Di sisi lain, setiap pelompat dapat memperoleh sanksi yang sama pula jika melakukan pelanggaran, seperti tidak jadi melompat, menumpu dengan dua kaki, tidak melakukan lompatan setelah dipanggil selama 5 menit, atau menjatuhkan bilah lompat.

Peserta yang tidak menjatuhkan bilah lompat, dalam arti berhasil melaluinya dengan mulus dikatakan berhasil dalam melakukan lompat tinggi. Keberhasilan seorang pelompat dalam melakukan lompat tinggi dipengaruhi salah satunya oleh faktor teknis, yang di dalamnya termasuk penguasaan teknik lompat tinggi. Peluang keberhasilan lompatan semakin besar jika atlet tidak melakukan kesalahan.

a . a .a . a .

a . Kesalahan-kesalahan UmumKesalahan-kesalahan UmumKesalahan-kesalahan UmumKesalahan-kesalahan UmumKesalahan-kesalahan Umum

Seorang atlet lompat tinggi kadang melakukan kesalahan teknik yang menyebabkan atlet tersebut gagal melakukan lompatan atau jatuhnya palang penghalang sebelum berhasil dilewati. Beberapa contoh kesalahan dalam lompat tinggi dapat dilihat pada Tabel 11.1Tabel 11.1Tabel 11.1Tabel 11.1Tabel 11.1.

Tabel 11.1 Tabel 11.1 Tabel 11.1 Tabel 11.1

Tabel 11.1 Kesalahan umum dalam lompat tinggi dan perbaikannya

Setelah take off, kaki yang memimpin digerakkan ke bawah dan menekan pinggul ke atas. Pelompat kemudian menjatuhkan kepala ke belakang dan menggunakan pandangan menyamping ke arah palang untuk memberikan waktu mengangkat kaki. Gerakan ditekankan pada penempatan kaki yang melompat dengan tumit dijejakkan lebih dahulu dan tubuh dimiringkan ke belakang sebelum take off.

Posisi kaki saat take off diagonal ke arah palang.

Mengurangi “ketajaman” tikungan.

Menambah tikungan run up dan memiringkan tubuh ke dalam tikungan. Menekankan rotasi kaki yang bebas ke run up pada saat take off.

Ketika take off, posisi tubuh miring ke depan.

Posisi badan dimiringkan ke samping ke arah palang saat take off.

2.

Melakukan take off dengan punggung yang telah diputar ke arah palang.

3.

Kesulitan dalam mengambil posisi punggung di atas palang. 4.

Melewati palang dalam posisi duduk, menjatuhkan palang dengan pantat. 5. No. No. No. No.

No. KesalahanKesalahanKesalahanKesalahanKesalahan PerbaikanPerbaikanPerbaikanPerbaikanPerbaikan 1.

Menggunakan run up 3 langkah yang menekankan pada rotasi kaki yang memimpin ke atas dan dalam. Tubuh lebih dimiringkan ke dalam tikungan saat menggunakan run up yang lebih panjang.

Melakukan run up dan take off secara benar. Melintasi palang dengan bagian

samping lebih mendekati palang daripada punggung.

Memperlambat langkah se-belum take off.

8. 6.

Menggunakan akselerasi (penambahan kecepatan) yang seragam sepanjang run-up.

Penempatan kaki take off ber-variasi pada setiap lompatan. 7.

Penjasorkes untuk SMA/MA Kelas XII

158

158158

158158

b . b . b . b .

b . Hal-hal yang Harus DiperhatikanHal-hal yang Harus DiperhatikanHal-hal yang Harus DiperhatikanHal-hal yang Harus DiperhatikanHal-hal yang Harus Diperhatikan

Agar berbagai kesalahan seperti pada Tabel 11.1Tabel 11.1Tabel 11.1Tabel 11.1 dapat dihindari,Tabel 11.1 maka dalam lompat tinggi perlu memerhatikan hal-hal berikut ini. 1) Pada langkah terakhir, merendahkan titik pusat gravitasi. 2) Ketika bertolak mengangkat lengan vertikal ke atas.

3) Melakukan gerakan tendangan untuk mengangkat kaki ayun. 4) Ketika melewati kaki penolak, meluruskan kaki ayun. 5) Kaki penolak diangkat dan dibengkokkan ke arah bahu. 6) Kepala dan bahu diturunkan.

7) Kaki ayun diturunkan di sisi lain palang.

c . c . c . c .

c . Hal-hal yang Harus DiutamakanHal-hal yang Harus DiutamakanHal-hal yang Harus DiutamakanHal-hal yang Harus DiutamakanHal-hal yang Harus Diutamakan

Keselamatan merupakan hal yang perlu diutamakan. Salah satu caranya dengan melakukan teknik lompatan dengan baik dan benar, dengan mengutamakankan hal-hal berikut ini.

1) Lari awalan dengan kecepatan yang terkontrol.

2) Hindari kecondongan tubuh ke belakang terlalu banyak.

3) Capailah gerakan yang cepat pada saat bertolak dan mendekati mistar.

4) Usahakan angkat vertikal pada saat take off/pada saat kaki bertolak meninggalkan tanah.

5) Doronglah bahu dan lengan ke atas pada saat take off. 6) Lengkungkan punggung di atas mistar.

7) Usahakan mengangkat yang sempurna dengan putaran ke dalam dari lutut kaki ayun (bebas).

8) Angkat kemudian luruskan kaki segera sesudah membuat lengkung.

No. No. No. No.

No. KesalahanKesalahanKesalahanKesalahanKesalahan PerbaikanPerbaikanPerbaikanPerbaikanPerbaikan

- Memulai run up dengan perlahan dan berakselerasi. - Mempertajam tikungan run up, lebih memiringkan tubuh

ke dalam tikungan.

- Mengarahkan kaki take off secara diagonal ke arah palang dan memiringkan tubuh ke belakang saat take off. - Meningkatkan kekuatan kaki untuk membantu take off. Kecepatan run up tidak diubah

menjadi tinggi. 9.

Sumber: Sumber:Sumber:

Sumber:Sumber: Dokumen penerbit, 2009

Lompat tinggi merupakan aktivitas atletik yang memerlukan kekuatan dan kelenturan. Kuat berarti tidak lemah. Tidak lemah (minder) untuk melewati rintangan, yang berupa palang, yang ada di hadapannya. Jadi, milikilah kepercayaan diri dan keyakinan bahwa kalian mampu melewati hambatan atau permasalahan yang sedang kalian hadapi, setinggi atau sesulit apa pun itu. Jangan jadikan permasalahan sebagai suatu beban, tetapi jadikan masalah sebagai suatu tantangan yang harus kalian pecahkan.

Sementara itu, lentur berarti tidak kaku. Tidak kaku dalam menilai suatu persoalan hanya dari satu sudut pandang. Belajarlah untuk terbuka dan menghargai pendapat orang lain. Setiap orang memiliki pola pikir yang berbeda-beda. Kalian dapat menjadikan hal itu sebagai referensi dalam menilai suatu hal atau dalam pemecahan suatu masalah.

Refleksi Diri

Refleksi DiriRefleksi Diri

Refleksi DiriRefleksi Diri

159

159159

159

159

Bab 11 Atletik