• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Deskripsi Data

2. Telaah Aspek Eksternal

Dalam melakukan evaluasi perlu dipahami kelemahan-kelemahan apa saja yang terjadi dan diatasi melalui kekuatan-kekuatan yang dimiliki. Telaah aspek eksternal dapat bertujuan untuk mempermudah dalam memperoleh gambaran berkaitan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki pada lembaga pendidikan, salah satunya di TK ABA 2 Pangenrejo Purworejo yang dipaparkan melalui tabel di bawah ini.

Tabel 4.5 Telaah Aspek Ekternal di TK ABA 2 Pangenrejo Purworejo No Telaah Aspek Eksternal di TK ABA 2 Pangenrejo Purworejo

Peluang (Opportunity) Ancaman (Thread) 1. Dukungan pemerintah daerah dalam

melengkapi sarana dan prasarana.

Lembaga pendidikan sejenis.

2. Tuntutan masyarakat terhadap lulusan yang berkualitas.

Persaingan harga dengan lembaga lain.

3. Dukungan orang tua dan masyarakat sekitar TK tinggi.

Sumber data: hasil wawancara dan kuisioner dengan kepala sekolah dan guru TK ABA2 Pangenrejo Purworejo.

a) Aspek Peluang (Opportunity)

Aspek peluang (opportunity) di TK ABA 2 Pangenrejo Purworejo terdiri

dari: (1) dukungan pemerintah daerah dalam melengkapi sarana dan prasarana, (2) tuntutan masyarakat terhadap lulusan yang berkualitas, dan (3) dukungan

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

orang tua dan masyarakat sekitar TK tinggi yang dipaparkan lebih lanjut berikut ini.

a) Dukungan Pemerintah Daerah dalam Melengkapi S arana dan Prasarana Pemerintah daerah ikut berperan dan mendukung dalam memberikan upaya pelengkapan sarana dan prasarana dengan pemberian dana hibah setiap tahunnya. Sesuai dengan petunjuk teknis bantuan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini bahwa dana bantuan dapat dipergunakan berkaitan dengan enam hal. Pertama, penyelenggaraan proses pembelajaran, seperti pembelian bahan habis pakai, buku-buku acuan untuk pendidik, buku bacaan anak, ATK, pemantauan atau deteksi tumbuh kembang dan kesehatan anak, seperti honor dokter kunjung, alat-alat DDTK, pembelian obat-obatan ringan, kotak P3K maksimal 40%.

Kedua, pembelian alat bantu kecacatan anak maksimal 20%. Ketiga, peningkatan gizi atau PM T (Pemberian M akanan Tambahan), maksimal 10%. Keempat, transport pendidik/mendukung dana pertemuan di Gugus PAUD maksimal 10%. Kelima, bantuan biaya masuk dan biaya administrasi anak maksimal 10%. Keenam, bantuan lain sesuai dengan kebutuhan lembaga maksimal 10%. Sumber dana dari pemerintah berupa BOP (Bantuan Operasional Pendidikan), Rintisan, dan APE (Alat Permainan Edukatif).

b) Tuntutan Masyarakat Terhadap Lulusan yang Berkualitas

Orang tua anak didik menyekolahkan anaknya agar dapat cakap dalam berbagai ilmu pengetahuan yang disesuaikan dengan perkembangan usia dan tingkatan pendidikan yang diajarkan oleh pendidik yang kompeten dan

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

profesional sesuai dengan bidangnya. Oleh karena itu, TK ABA 2 Pangenrejo Purworejo yang memiliki keunggulan sekolah berbasis islam memiliki peluang dan nilai tambah sesuai dengan harapan masyarakat yang tidak hanya meluluskan anak didik dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki bekal agama. Tuntutan masyarakat terhadap lulusan TK ABA 2 Pangenrejo Purworejo memiliki standar kualitas yang sama atau bahkan lebih akan menjadi nilai tambah dan dapat bersaing dengan TK yang lain.

Berdasarkan hasil kuesioner dari orang tua anak didik di kelas A2 yang berjumlah 19 orang, terdapat 19 orang atau 100% yang menjawab memilih pendidikan anak disebabkan sekolah memberikan tambahan pendidikan agama Islam. Keseluruhan orang tua didik menjawab pilihan pertama disebabkan sekolah berbasis agama Islam menjadi realita bahwa pendidikan agama menjadi prioritas bagi orang tua atau wali memilih sekolah putra maupun putrinya. Selanjutnya, Terdapat 10 orang atau 52,63% yang menjawab memilih pendidikan anak disebabkan jarak sekolah dengan tempat tinggal. Terdapat 15 orang atau 78,94% menjawab memilih pendidikan anak disebabkan biaya yang terjangkau seperti pada gambar diagram di bawah ini.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

0 5 10 15 20 A2

Alasan Orang Tua Memilih Sekolah Anak Did

Gambar 4.4Alasan Orang Tua M emilih Sekolah Anak Didik di TK ABA 2 Pangenrejo Purworejo

c) Dukungan Orang Tua dan Masyarakat S ekitar TK Tinggi

Dukungan orang tua anak didik juga ikut berperan menyukseskan program-program realisasi visi dan misi TK ABA 2 Pangenrejo Purworejo. Telah disebutkan sebelumnya beberapa kegiatan yang diagendakan dapat dilaksanakan dan dipatuhi seperti bagi orang tua anak didik yang menunggu anak didiknya sampai jam pulang sekolah, waktu luang dilakukan dengan mengaji atau melakukan kegiatan kreasi yang bermanfaat. Terdapat pula aturan tidak membawa atau membeli jajanan instan sehingga anak didik hanya diperbolehkan membawa jajanan bergizi seperti roti, buah-buahan, makanan berat, dan air minum selain hari khusus makanan yang diberikan dari sekolah.

Saran-saran dari orang tua anak didik sangat diperlukan pihak sekolah untuk dilakukan perbaikan dan peningkatan kualitas TK ABA 2 Pangenrejo Purworejo yang dilakukan melalui lembar pengisian disetiap akhir semester. Keikutsertaan orang tua dan wali anak didik dalam memiliki rasa simpati dan empati juga ditunjukkan dengan memberikan bantuan subsidi silang untuk membantu

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

meringankan beban orang tua anak didik yang tidak mampu, dan bantuan pembangunan sarana dan prasarana dalam bentuk program uang gedung dan diakhirussanah dalam bentuk pengisian kartu. M asyarakat juga ikut berperan sebagai donatur rutin maupun insidental.

b) Aspek Ancaman (Thread)

Berikut ini aspek ancaman (thread) di TK ABA 2 Pangenrejo Purworejo meliputi (1) lembaga pendidikan sejenis dan (2) persaingan harga dengan lembaga lain yang akan dijelaskan di bawah ini.

(1) Lembaga Pendidikan S ejenis

Di Kabupaten Purworejo terdapat 16 kecamatan yang memiliki jumlah TK sebanyak 48, hal ini menunjukkan bahwa berjamurnya TK seimbang dengan pentingnya pendidikan anak pra usia sekolah. Di sisi lain, meningkatnya jumlah TK membuat setiap TK mengeluarkan energinya masing-masing untuk bersaing mempertahankan TK tempat tugas pendidik tetap dapat bertahan, salah satunya dengan menarik minat orang tua anak didik dalam menentukan tempat sekolah yang terbaik bagi putra putrinya.

Strategi TK ABA 2 Pangenrejo Purworejo adalah program unggulan sebagai lembaga pendidikan anak usia dini adalah privat iqra, hafalan surat pendek, bacaan salat, dan praktik salat duha. Selanjutnya, disebabkan orang tua anak didik yang yang bekerja hampir setengah hari sehingga tidak memiliki waktu untuk menjemput putra maupun putrinya saat jam sekolah usai sehingga langsung dititipkan dipenitipan TPA untuk usia 4-6 tahun. Selain itu, usia 2-4 tahun juga

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

tersedia program KB (Kelompok Bermain). Pembaharuan kualitas mutu dan pelayanan serta ragam inovasi secara berkelanjutan selalu dilakukan oleh yayasan maupun pengurus TK ABA 2 Pangenrejo Purworejo untuk bersaing dengan lembaga lain.

(2) Persaingan Harga dengan Lembaga Lain

Bukan hanya kualitas, sarana, prasarana, lokasi, dan kompetensi pendidik, tetapi harga menjadi bahan pertimbangan yang tidak kalah penting bagi orang tua anak didik. Bagi yang memiliki kemampuan ekonomi menengah ke atas tentu tidak mempermasalahkan masalah dana. Bagaimana dengan orang tua anak didik yang memiliki kemampuan ekonomi menengah ke bawah? Oleh sebab itu, saat ini TK ABA 2 Pangenrejo Purworejo memberikan penawaran biaya sekolah yang terjangkau bagi orang tua didik tanpa mengurangi kualitas pelayanan yang diberikan. Selain itu, pihak sekolah juga membuat program subsidi silang untuk meringankan biaya pendidikan.

Pada faktor internal strategi SO, digunakan “S” (strenght) untuk memanfatkan “O” (opportunity) dan strategi WO dengan menghilangkan “W”

(weakness) dan memanfaatkan “O” (opportunity). Selanjutnya, pada faktor eksternal, strategi ST digunakan “S” (strenght) untuk menghilangkan “T”

(threath) dan strategi WT dengan meminimalkan “W” (weakness) untuk menghindarkan “T” (threath). Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di atas, faktor internal terdiri dari kelemahan (strenght) serta kelemahan (weakness) dan faktor eksternal meliputi peluang (opportunity) dan ancaman (threath) terkait upaya peningkatan kualitas pelayanan di TK ABA 2 Pangenrejo Purworejo

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

menggunakan pendekatan SWOT (Strenghts, Weakness, Opportunity, and Threats) dapat disimpulkan melalui matriks sebagai berikut.

Tabel 4.6 M atriks SWOT Faktor Internal             Faktor Eksternal

Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness) 1. Sifat lingkungan kerja.

2. Sarana dan prasarana baik. 3. Kemampuan mengajar pendidik. 4. Aktifitas mengikuti pelatihan. 5. Peningkatan prestasi kerja. 6. Pemberian penghargaan. 7. Teknik penerimaan calon pendidik. 8. Sekolah berbasis islam. 1.Rendahnya motivasi SDM . 2.Pembiayaan. 3.Lingkungan di area TK 4.Latar belakang pendidikan dan pekerjaan orang tua anak didik.

5.Partisipasi orang tua.

Peluang (Opportunity) S O WO

1. Dukungan

pemerintah daerah dalam melengkapi sarana dan prasarana. 2. Dukungan yayasan

dan pengurus

lembaga pendidikan. 3. Tuntutan masyarakat terhadap lulusan yang berkualitas.

4. Dukungan orang tua dan masyarakat sekitar TK tinggi.

1.Pembinaan

berkelanjutan atau supervisi baik dari kepala sekolah dan pengawas.

2.Telah tersedianya tanah yang dapat membuat satu lokasi TPA, PAUD, dan TK. 3.M eningkatkan

komunikasi, profesi, dan KKG.

4.M eningkatkan keikutsertaan guru dalam diklat, seminar maupun perkumpulan satu profesi.

5.M eningkatkan kualitas lulusan anak didik dengan adanya kelas privat hafalan surat-surat pendek. 1.M eningkatkan sarana dan prasarana pembelajaran dan fasilitas. 2.M embuat kelompok belajar guru di sekolah. 3.M engikutsertakan guru dalam pelatihan, pendampingan, dan beragam lomba. 4.Diadakan program

subsidi silang antara orang tua atau wali anak didik.

5.M asyarakat area TK yang menjadi donatur tetap maupun tidak tetap.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

Plagiat

6.M eningkatkan standar penerimaan calon guru baru seperti tidak gagap teknologi (gaptek). Ancaman (Threath) S T WT 1. Lembaga pendidikan sejenis. 2. Persaingan harga dengan lembaga lain.

1.M eningkatkan peran serta masyarakat melalui kegiatan-kegiatan yang diprogramkan. 2.Dibentuk paguyuban

orang tua siswa setiap kelasnya. 3.M eningkatkan kualitas pelayanan yang dilakukan secara berkelanjutan, salah satunya terealisasinya program TPA, PAUD, dan TK. 1.Peningkatan kompetensi guru. 2.Peningkatan pelayanan dan kualitas lembaga pendidikan. 3.M eningkatkan komunikasi dan beragam kegiatan dengan orang tua anak didik.

Sumber : Data dari hasil analisis dengan menggunakan model SWOT milik David

3. Tingkat Pelayanan dan Kualitas Diri Pendidik TK ABA 2 Pangenrejo