• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tema Riset: Keselamatan dan Keamanan Transportas

Dalam dokumen 193MKpIV2010 Lamp 2 ARN (Halaman 99-105)

AGENDA RISET

NO TOPIK TARGET CAPAIAN 2014 INDIKATOR KEBERHASILAN 2014 CAPAIAN 2025 (5.) Kebijakan Industri & Perdagangan

3. Tema Riset: Keselamatan dan Keamanan Transportas

(1) Perilaku Bertransportasi • Konsep komprehensif tentang keselamatan dan keamanan sistem transportasi nasional

• Rekomendasi perbaikan perilaku

• Tersedianya kebijakan publik tentang tentang sistem keselamatan dan keamanan transportasi nasional yang komprehensif.

• Penurunan angka kecelakaan secara signifikan.

• Terbangunnya sistem dan manajemen keselamatan transportasi nasional.

No TOPIK TARGET 2014 INDIKATOR KEBERHASILAN

2014 SASARAN AKHIR 2025

bertransportasi dengan

mempertimbangkan aspek sosial budaya dan penegakan hukum

• Konsep dan strategi pendidikan publik (public education, public relation, public awareness, public acceptance) tentang proses dan implementasi transportasi masa depan.

• Rekayasa dan Rancang Bangun Prototipe Simulator.

• Terselenggaranya kegiatan pendidikan publik tentang perbaikan perilaku bertransportasi. • Terbangunnya Prototipe Simulator. • Terbentuknya kelembagaan keselamatan transportasi nasional • Perbaikan perilaku bertransportasi

(2) Keselamatan dan Keamanan Transportasi Darat

• Konsep komprehensif tentang keselamatan dan keamanan sistem transportasi darat (jalan raya) Konsep ini merupakan paradigma baru yang berorientasi bahwa penurunan angka kecelakaan akan efektif untuk negara berkembang dengan meningkatkan jaringan jalan (Bank Dunia)

• Konsep integrasi rekayasa dan manajemen lalu lintas jalan dan perkeretaapian di perkotaan

• Tersedianya kebijakan publik tentang tentang sistem keselamatan dan keamanan transportasi darat.

• Konfigurasi sistem pengendalian terpadu angkutan jalan dan perkeretaapian perkotaan.

• Penurunan angka kecelakaan dan peningkatan keamanan secara signifikan.

• Kelancaran dan keselamatan lalu lintas angkutan perkotaan.

(3) Keselamatan dan Keamanan Transportasi Laut

• Konsep komprehensif tentang keselamatan dan keamanan sistem transportasi laut.

• Konsep Akademis keselamatan kapal non konvensi.

• Model Simulasi Untuk Marine Hazard.

• Tersedianya kebijakan publik tentang tentang sistem keselamatan dan keamanan transportasi laut

• Diterapkannya konsep keselamatan kapal non konvensi.

• Uji coba model simulasi untuk Marine Hazard.

• Uji coba model simulasi

• Penurunan angka kecelakaan dan peningkatan keamanan secara signifikan

No TOPIK TARGET 2014 INDIKATOR KEBERHASILAN

2014 SASARAN AKHIR 2025

• Model Simulasi Pencegahan dan Mitigasi Bahaya Kelautan.

• Sistem Manajemen Lalu lintas Kapal

• Rancang bangun alat deteksi muatan kendaraan yang akan masuk kapal

• Rekayasa dan rancang bangun lampu suar untuk Remote Monitoring & Control System (RMCS).

• Rancang Bangun Alat Penolong pada kapal non Safety of Life at Sea (SOLAS).

• Pengembangan model gelombang laut dangkal untuk mendukung keselamatan pelayaran rakyat dan nelayan.

• Zonasi angin kencang dan gelombang tinggi dilaut wilayah Indonesia.

• Rancang bangun Vessel Traffic Service (VTS).

pencegahan dan mitigasi bahaya kelautan.

• Penerapan Sistem Manajemen Lalu lintas Kapal.

• Prototipe alat deteksi muatan kendaraan yang akan masuk kapal

• Prototipe lampu suar untuk RMCS jenis rotating yang menggunakan tegangan rendah.

• Prototipe alat penolong yang murah, tahan lama dan memenuhi standar keselamatan.

• Penerapan model prediksi gelombang perairan laut dangkal.

• Peta zonasi daerah angin kencang dan gelombang tinggi.

Pilot poject penerapan VTS.

• Produksi lampu suar untuk RMCS jenis rotating yang menggunakan tegangan rendah.

• Produksi Alat Penolong pada kapal non Safety of Life at Sea (SOLAS).

• Penurunan angka kecelakaan pelayaran rakyat dan nelayan akibat gelombang tinggi serta peningkatan efektivitas waktu melaut nelayan.

• Penerapan VTS di alur-alur pelayaran padat di Indonesia.

No TOPIK TARGET 2014 INDIKATOR KEBERHASILAN

2014 SASARAN AKHIR 2025

(4) Keselamatan dan Keamanan Transportasi Udara

• Konsep komprehensif tentang keselamatan dan keamanan sistem transportasi udara

• Model Simulasi Pencegahan dan Mitigasi Bahaya Penerbangan .

• Rekayasa sistem flightguidance pada manuver approach di bandara.

• Ranacang bangun ditching test untuk semua jenis pesawat terbang.

• Disain rinci Engineering Flight Simulator skala penuh.

Database dan penguasaan teknologi FDR/ CVR di Indonesia.

• Tersedianya kebijakan publik tentang tentang sistem keselamatan dan keamanan transportasi udara

• Pemanfaatan Model simulasi pencegahan dan mitigasi bahaya penerbangan.

• Tersusunnya sistem flight guidance pada manuver approach di bandara dengan kepadatan tinggi

• Sistem ditching test pesawat terbang

• Prototipe Engineering Flight Simulator skala penuh.

• Tersusunnya database dan penguasaaan penggunaan teknologi FDR/CVR.

• Penurunan angka kecelakaan dan peningkatan keamanan secara signifikan.

• Implementasi sistem flight guidance untuk meningkatkan kualitas manuver approach di bandara.

• Implementasi ditching test.

Engineering Flight Simulator skala penuh yang siap operasional.

• Standarisasi penggunaan FDR/CVR.

(5) Keselamatan dan Keamanan Transportasi Perkeretaapian

• Konsep komprehensif tentang keselamatan dan keamanan sistem transportasi kereta api

• Konsep pengendalian kereta api dan integrasinya dengan sistem

persinyalan.

• Tersedianya kebijakan publik tentang tentang sistem keselamatan dan keamanan transportasi perkeretaapian

• Konfigurasi sistem

pengendalian kereta api dan integrasinya.

• Prototipe CTC untuk satu lintas tertentu.

• Prototipe Sistem elektronika pengendalian propulsi berisi (CPU dan software, modul board match-register –FPGA, modul board ADC)

• Penurunan angka kecelakaan dan peningkatan keamanan secara signifikan

No TOPIK TARGET 2014 INDIKATOR KEBERHASILAN

2014 SASARAN AKHIR 2025

• Standar sarana KA dengan jenis bogie yang stabil dan perangkat peredam tumburan (crash worthiness) serta perangkat cab signal.

• Disain kriteria prasarana jalan rel KA daerah rawan anjlogan.

• Alat Sistem Kendali Jalan Kereta Api (Point Machine).

• Perangkat Monitoring Pergerakan Kereta Api.

• Rekayasa dan Rancang Bangun bogie yang stabil.

• Rekayasa dan Rancang Bangun perangkat peredam tumburan.

• Prototipe sarana KA komuter dan perkotaan.

• Rekayasa prasarana KA dengan standar keselamatan tinggi.

• Penerapan sarana KA dengan aspek keselamatan dan keamanan standar.

• Rancang bangun prasarana KA dengan standar keselamatan tinggi.

4. Tema Riset :Pengembangan Sistem Transportasi Barang/Logistik Berbasis Pembangunan Ekonomi Wilayah/Regional (1) Sistem Logistik Nasional • Tersusunnya Konsep Sistem Logistik

dan Distribusi Nasional (SLDN) yang mencakup sistem logistik bahan kebutuhan pokok, sistem logistik barang eksport-impor andalan, sistem logistik barang

manufaktur/komersial dan prototipe sistem logistik perkotaan.

• Rekomendasi regulasi, kelembagaan, kebijakan, dan pembiayaan SLDN

• Rekomendasi penurunan biaya logistik nasional relatif terhadap PDB.

• Konsep Kebijakan SLDN dalam kerangka pengentasan kemiskinan.

• Tersedianya cetak biru dari SLDN menurut lokasi dan moda transportasi

• Terselesaikannya regulasi SLDN beserta kelembagaan dan kebijakannya.

• Terbangunnya SLDN secara permanen dan terencana baik yang dimanifestasikan kedalam transportasi multimoda, lokasi pergudangan yang sesuai dengan tata ruang nasional, serta terbangunnya

infrastruktur transportasi dan telekomunikasi yang

mendukung pergerakan barang nasional secara efisien dan handal.

• Menurunnya biaya logistik, sehingga tidak terdapat perbedaan harga secara signifikan pada barang,

No TOPIK TARGET 2014 INDIKATOR KEBERHASILAN

2014 SASARAN AKHIR 2025

• Beropersainya secara funsional punuh jalan lintas si 4 pulau besar, yaitu Pantura (Jawa), Lintas Timur (Sumatera), Lintas Selatan (Kalimantan), dan Lintas Barat (Sulawesi).

• Terhubungnya pusat-pusat kegiatan Nasional di 4 pulau besar (Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi).

utamanya kebutuhan pokok rumah tangga di seluruh pelosok tanah air.

• Terbangunnya jalan lintas yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan Nasional di kepulauan Ambon, Nusa Tenggara, dan Papua.

(2) Dukungan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Dalam Sistem Logistik Nasional

• Kajian komprehensif tentang infrastruktur telekomunikasi dan informasi dalam kaitannya dengan SLDN.

• Rencana Induk Infrastruktur TIK pendukung SLDN.

• Model sistem informasi kargo dan ruang muatan (KA, kapal, pesawat dan lain-lain).

• Model cargo tracking system.

• Cetak biru pembangunan infrastruktur TIK pendukung SLDN.

• Perubahan regulasi dan peraturan pelengkap lainnya dalam penggunaan

infrastruktur TIK dalam SLDN.

• Informasi on-line antar stakeholder dan instansi terkait.

• Pemanfaatan Cargo tracking

• Terbangunnya infrastruktur, kebijakan, dan kelembagaan TIK yang mendukung implementasi infrastruktur TIK baik secara nasional maupun lokal dalam SLDN.

• Implementasi peraturan, kebijakan, dan regulasi penyelenggaraan infrastruktur TIK.

• Terwujudnya Cargo Information System yang handal.

• Terwujudnya cargo tracking system yang handal.

No TOPIK TARGET 2014 INDIKATOR KEBERHASILAN

2014 SASARAN AKHIR 2025

(3) Disain Hub and Spoke Logistik Kawasan Barat dan Timur

• Rekomendasi disain, tatanan, dan jaringan transportasi nasional (pelabuhan dan lapangan terbang internasional, domestik, dan pengumpan) sebagai dasar dari hub and spoke logistk Kawasan Barat dan Timur Indonesia.

• Kebijakan mengenai tatanan pelabuhan dan bandara nasional sebagai hub and spoke.

• Tersedianya rencana pembangunan dan investasi serta studi kelayakan hub and spoke.

• Terbangunnya sistem hub and spoke di KBI dan KTI dalam suatu rangkaian pergerakan ekonomi nasional dan

peningkatan daya saing global.

(4) Pengembangan Titik Simpul Kawasan Ekonomi Khusus

• Rekomendasi lokasi Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia (KEKI) di KBI dan KTI sesuai dengan tata ruang nasional, hub and spoke pelabuhan dan bandara berdasarkan kajian awal KEKI versi Tim Nasional KEKI yang sudah diperdalam.

• DED beberapa KEKI di Jawa (a.l. Bojonegara, Jababeka, dll.) dan di Sumatera (a.l. di Sumsel, Sumut, dan Riau).

• Rekomendasi dukungan Infrastruktur transportasi

• Rencana Induk KEKI dan kaitannya dengan

perekonomian nasional dan internasional.

• Cetak biru masing-masing disain KEKI.

• Cetak biru dukungan jaringan transportasi.

• Terbangunnya beberapa KEKI secara lengkap dengan kawasan industri spesifik yang mendukungnya sebagai hinterland.

• Terbangunnya jaringan transportasi pendukung KEKI yang terintegrasi sebagai bagian dari Sistem Logistik dan Distribusi Nasional.

• Terbangunnya pelabuhan internasional Bojonegara sebagai outlet utama KEKI di Banten.

5. Tema Riset :Penguasaan Teknologi dan Manajemen Transportasi Antar/Multimoda Terpadu

Dalam dokumen 193MKpIV2010 Lamp 2 ARN (Halaman 99-105)