• Tidak ada hasil yang ditemukan

2 TINJAUAN PUSTAKA

2.2 Pelelangan dan kemampuan pelelangan ikan .1 Pelelangan .1 Pelelangan

2.2.3 Tempat pelelangan ikan

2.2.3 Tempat pelelangan ikan

Tempat Pelelangan Ikan (TPI) adalah salah satu fasilitas fungsional dari pelabuhan perikanan yang bertujuan untuk pemasaran hasil tangkapan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan nelayan. Pada Tempat Pelelangan Ikan terjadi proses pelelangan ikan hasil tangkapan nelayan yang diharapkan terbentuk harga yang optimal bagi nelayan. Menurut Abdullah dan Hariyanto (2004), tempat pelelangan ikan merupakan sarana penting dan menjadi salah satu kunci dalam pengembangan perikanan tangkap, dengan misi utamanya yaitu meningkatkan kesejahteraan nelayan, pusat data produksi dan sumber pendapatan asli daerah (PAD).

Salah satu unsur penting dalam pengelolaan pelelangan ikan adalah fungsi tempat pelelangan itu sendiri. Menurut Direktorat Jenderal Pengolahan dan

16

Pemasaran Hasil Tangkapan Departemen Kelautan dan Perikanan (2006), fungsi TPI paling tidak mencakup tiga hal yaitu :

1) Sebagai lembaga pembentuk penyedia harga, TPI berperan dalam menyediakan mekanisme lelang yang trasparan, adil, dan efisien baik dalam konteks pembeli (buyers) maupun penjual (sellers). Selain itu, dengan memonitor tingkat harga lelang yang terbentuk dari pelelangan, TPI dapat menggunakan data harga sebagai perangkat pengelolaan perikanan khususnya yang terkait dengan dinamika sumberdaya ikan yang dilelang;

2) Sebagai penyedia ikan berkualitas, ada tiga mandat yang harus dilakukan oleh TPI yaitu :

a. Menjamin pasokan ikan berkualitas bagi konsumen b. Menjamin kualitas ikan yang diperdagangkan (dilelang)

c. Menyediakan infrastuktur distribusi yang mampu menjamin kualitas ikan hingga konsumen akhir

3) Sebagai perangkat pengelolaan perikanan, mandat TPI diperlebar hingga pada pemberi input kebijakan pengelolaan perikanan daerah. Dalam hal ini, TPI tidak hanya menjadi input admistratif-ekonomis sebagai kontributor retribusi bagi pelaksana pelelangan saja tetapi juga menjadi unit manajemen perikanan dengan menggunakan dinamika data harga, ukuran ikan, volume lelang dan lain-lain sebagai barometer bagi pengelolaan sumberdaya perikanan.

Sebagai pengelola, para pengelola dan pelaksana pelelangan ikan mempunyai tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan yaitu :

1) Pimpinan Pelelangan

Pimpinan pelelangan dalam menjalankan tugas sehari-harinya sesuai dengan uraian tugas sebagai berikut:

a) Memimpin dan mengkoordinir kegiatan pelelangan ikan sehari-hari; b) Menyusun, mengajukan rencana pembiayaan rutin penyelenggaraan

pelelangan ikan sehari-hari untuk tiap jangka waktu tertentu kepada ketua organisasi penyelenggara pelelangan ikan; dan

c) Membuat laporan pertanggunggjawaban kegiatan pelelangan ikan tiap-tiap akhir bulan yang bersangkutan kepada ketua organisasi penyelenggara pelelangan ikan dan secara berkala kepada Pemda

Kabupaten melalui Dinas Perikanan Kabupaten dan kepada unit kerja dimana TPI berada.

2) Juru Tulis/Administrasi Pelelangan Ikan

Tugas dan tanggung jawab juru tulis/administrasi pelelangan ikan adalah sebagai berikut:

a) Mengatur pendaftaran dan nomor urut pelelangan, hari waktu lelang bagi kapal/perahu yang akan melelangkan ikannya di TPI;

b) Mengatur penggunaan peralatan / perlengkapan TPI;

c) Mengatur pekerjaan, pemilik ikan/nelayan dan pedagang yang dibesarkan ikut serta masuk ke dalam ruang pelelangan dengan menggunakan kartu tanda pengenal guna menjamin kelancaran dan keamanan ikan yang dilelang;

d) Membuat catatan dan laporan kegiatan pelelangan yaitu meliputi data jumlah kapal / perahu yang melelangkan ikannya, produksi ikan (jenis/ volume), omzet lelang (harga satuan, total harga) dan potongan retribusi serta menjamin kemurnian data/catatan tersebut;

e) Melaksanakan kegiatan tata usah pelelangan seperti surat menyurat, pelaporan kegiatan secara menyeluruh di TPI dan lain-lain;

f) Membantu juru lelang dalam pencatatan data pemilik ikan, pembeli, jumlah dan jenis ikan, dan harga transaksi lelang serta mengisi karcis lelang; dan

g) Juru tulis/administrasi pelelangan, dalam menjalankan tugas sehari-hari bertanggung jawab kepada pimpinan pelelangan.

3) Juru Lelang

Juru lelang memiliki tugas :

a) Menata ikan yang masuk ke ruang peragaan/pelelangan; b) Melaksanakan lelang ikan kepada pedagang secara terbuka; c) Mengumumkan pemenang lelang;

d) Mencatat dalam buku catatan khusus : pemilik lelang, pedagang yang menang lelang, jumlah dan jenis ikan serta besarnya nilai lelang;

e) Mengisi karcis lelang, masing-masing untuk pemilik ikan, pemenang lelang dan arsip juru lelang;

18

f) Memerintahkan kepada pemenang lelang untuk membayar harga ikan yang besarnya sesuai dengan yang tertera dalam karcis lelang ditambah pungutan retribusi kepada kasir TPI; dan

g) Juru lelang dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari bertanggung jawab kepada pemimpin pelelangan.

4) Juru Timbang

a) Melaksanakan penimbangan ikan yang masuk pelelangan;

b) Memberikan label/nota pada tiap keranjang atau konteiner yang menunjukkan jenis, berat, dan nama pemilik ikan atau keterangan lainnya;

c) Memberi catatan/pembukuan hasil timbangan yang meliputi data jenis ikan, berat ikan dan nama pemilik; dan

d) Juru timbang dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari bertanggung jawab kepada pemimpin pelelangan.

5) Kasir/Bendaharawan khusus TPI

a) Menagih/menerima uang lelang secara tunai kepada atau dari pedagang dan pembeli yang memenangkan lelang yang jumlahnya sesuai dengan yang tertera dalam karcis lelang ditambah pungutan retribusi yang besarnya sesuai dengan peraturan yang berlaku;

b) Mengisi nota tanda terima dari pedagang/pembeli yang memenangkan lelang;

c) Melaksanakan pembayaran uang kepada pemilik/nelayan dengan segera yang jumlahnya sesuai dengan data yang tertera dalam karcis lelang dikurangi dengan pungutan retribusi yang jumlahnya disesuaikan dengan peraturan yang berlaku;

d) Membuat nota tanda bukti pembayaran;

e) Melaksanakan pencatatan dan pembukuan jumlah penerimaan dan pembayaran serta potongan retribusi harian sesuai petunjuk peratutan pengelolaan keuangan;

f) Menyetor hasil tagihan piutang organisasi/unit kerja dimana TPI berada; g) Membuat daftar perhitungan pembayaran retribusi sesuai

pelelangan kepada Pemda Kabupaten melalui Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten;

h) Membuat laporan pertanggungjawaban penerimaan dan pengeluaran uang pelelangan ikan di TPI setiap akhir bulan kepada Pemimpin Pelelangan; dan

i) Kasir / bendaharawan khususnya TPI dalam menjalankan tugas sehari-hari, secara structural bertanggung jawab kepada pemimpin pelelangan dan secara khusus kepada Pemerintah daerah kabupaten melalui Kepala Dinas Perikanan Kabupaten

Secara teoritis, manfaat diselenggarakannya pelelangan ikan adalah mendapatkan harga kesesuaian antara penjual yang dalam hal ini adalah nelayan serta pembeli dalam pemasaran hasil tangkapan yang nantinya dapat menciptakan perkembangan kondisi ekonomi kearah yang lebih baik bagi masyarakat sekitar pelelangan ikan. Menurut Bustami (2006), manfaat pelelangan/sasaran penyelenggaraan pelelangan perikanan adalah:

1) Meningkatkan pendapatan nelayan; 2) Meningkatkan eksistensi pelelangan ikan; 3) Meningkatkan Kelayakan TPI;

4) Meningkatkan fungsi TPI; dan

5) Meningkatkan aplikasi aturan pelelangan ikan.