• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II HAK ASASI MANUSIA DAN HAK ATAS LINGKUNGAN HIDUP,

A. Hak Asasi Manusia dan Hak atas Lingkungan Hidup

4. Teori Generasi atau Dimensi Hak Asasi Manusia

langsung maupun tidak langsung, diperlakukan dengan berbeda (less favourable) daripada yang lainnya. Sedangkan suatu tindakan diskriminatif dapat dikatakan sebagai diskriminasi tidak langusng manakala dampak dari hukum atau praktik-praktik hukum mencerminkan diskriminasi. Kendati, hal itu tidak ditujukan untuk tujuan diskriminatif.114

4. Teori Generasi atau Dimensi Hak Asasi Manusia

Berbicara mengenai teori generasi atau dimensi hak asasi manusia dapat diawali dengan pemahaman bahwa perkembangan pemikiran dan konsep hak asasi manusia, secara filosofis, merupakan proses perkembangan yang dialektis dan berawal pada umumnya berawal dari momentum revolusioner.115 Secara teoretis, terdapat tiga generasi atau dimensi yang mewakili tahap demi tahap perkembangan pemikiran dan konsep hak asasi manusia, di antaranya: generasi atau dimensi pertama yang identik dengan kebebasan (liberte); generasi atau dimensi kedua yang identik dengan persamaan (egalite); dan generasi atau dimensi ketiga yang identik dengan persaudaraan (freternite).116

a. Generasi atau dimensi pertama hak asasi manusia (hak sipil dan politik). Basis kemunculan generasi atau dimensi pertama

hak asasi manusia bersumber dari filsafat politik liberalisme dan

114 Ibid…

115 Manfred Nowak menjelasakan bahwa “back to the 1970s, Karel Vasak, the Czesh human

rights expert, created the expression “human rights generation” to describe this intermittent process.Provided this term is not taken to imply that each succeeding generation is replaced by the one preceding it, it is frequently used to illustrate the debate on the ideology of human rights during the Cold War. Other have preferred using the term human rights deimensions. Manfred Nowak, Introduction to…Op.Cit., hlm. 23

42 konsep sistem politik demokrasi. Pasalnya, pengaruh liberlisme pada generasi atau dimensi pertama hak asasi manusia tersirat pada konsepsi kebebasan individu untuk mengelola hak-hak yang dimilikinya. Kebebasan untuk mengelola hak secara individu menuntut keadaan untuk bebas dari campur tangan pihak lain, termasuk negara. Sedangkan, pengaruh demokrasi pada generasi pertama atau dimensi hak asasi manusia tersirat pada adanya partisipasi politis yang terbuka bagi publik untuk menentukan pilihannya politiknya.117 Hak-hak yang tergolong dalam generasi

atau dimensi pertama hak asasi manusia sering dipandang sebagai hak negatif. Frasa hak negatif di sini tidaklah dimaknai sebagai hak yang buruk. Tetapi, lebih pada fungsinya yang menegasikan campur tangan pihak-pihak lain terhadap kedaulatan individu dalam mengelola hak-haknya.118 Di samping itu, hak-hak dalam generasi atau dimensi pertama ini juga sering disebut dengan istilah “freedom from” yang melambangkan ruang kebebasan.

b. Generasi atau dimensi kedua hak asasi manusia (hak ekonomi, sosial, dan budaya). Basis perkembangan generasi

atau dimensi kedua hak asasi manusia berawal dari mengemukanya debat konseptual ketika hak asasi manusia dipandang terbatas pada sudut pandang generasi atau dimensi

117 Eko Riyadi, Hukum Hak...Op. Cit., hlm. 4.

43 pertama hak asasi manusia. Perdebatan itu muncul dari pemikir-pemikir sosialis yang mendalilkan bahwa ide individualistik yang menjadi basis generasi atau dimensi pertama hak asasi manusia justru akan menjadi sumber pertumbuhan kapitalisme yang tidak terbatas serta hanya akan memperdalam jurang disparitas dalam berbagai aspek pranata sosial.119 Generasi atau dimensi kedua hak

asasi manusia merupakan simbol bagi hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya. Hak-hak dalam generasi atau dimensi kedua sering disebut sebagai hak positif, yaitu hak-hak yang mengaktifkan fungsi negara untuk melakukan tindakan-tindakan progresif tertentu dalam rangka memenuhi hak-hak yang digolongkan sebagai hak dalam generasi atau dimensi kedua ini. Apabila generasi atau dimensi pertama dipadankan dengan istilah “freedom from” maka generasi atau dimensi kedua hak asasi manusia dipadankan dengan istilah “rights to”.

c. Generasi atau dimensi ketiga hak asasi manusia (hak kolektif). Basis perkembangan generasi ketiga hak asasi manusia

bersumber dari kehendak atas persamaan hak atau setidaknya kesempatan yang sama bagi seluruh bangsa untuk maju. Kehendak tersebut pada awalnya muncul dari negara Dunia Ketiga atau negara-negara berkembang yang merasakan ketidakadilan pranata sosial yang berlaku pada tataran

44 masyarakat internasional. Oleh sebab itu, negara Dunia Ketiga atau negara-negara berkembang ingin agar tercipta suatu pranata sosial yang lebih kondusif. Hak-hak yang termasuk dalam generasi ketiga hak asasi manusia disebut “hak-hak solidaritas” atau “hak bersama”.120 Basis yuridis perkembangan generasi atau dimensi ketiga hak asasi manusia dapat didasarkan pada UDHR yang menegaskan bahwa “everyone is entitled to a social and

international order in which the rights and freedom from set forth in this Declaration can be fully realized”.121 Salah satu hak yang termasuk dalam generasi atau dimensi ketiga hak asasi manusi adalah rights to self-determination.122

Konsepsi tiga generasi atau dimensi hak asasi manusia menemukan pengakuan normatifnya melalui dua instrumen hukum hak asasi manusia, yaitu

International Covenant on Civil and Political Rights (ICCPR) dan ICESCR, dan

juga melalui African Charter on Human and People’ Rights 1981. Adanya generasi atau dimensi hak asasi manusia tersebut memberikan fondasi filosofis dan historis untuk pembahasan mutakhir mengenai hak asasi manusia dewasa ini.123

120 Rhona K. M. Smith, et.al., Hukum…Op.Cit., hlm. 13. Lihat juga, Jane K. Cowan, Culture

and Rights, Cambridge University Press, Cambridge, 2001, hlm. 8 121 Pasal 28 Universal Declaration of Human Rights

122 Which is primarily interpreted as colonial’ people rights to political independence from

the European colonial powers and to free disposition of natural resources 123 Manfred Nowak, Introduction to…Op.Cit., hlm. 25

45