fundamental operasional yang kuat. Perseroan juga terus meningkatkan upaya dalam melakukan diversifikasi target pasar.
In 2015, despite the challenges we have to deal with, the Company managed to
maintain a fairly strong operational fundamentals. The company also put strong
efforts to diversify their target markets.
PARA PEMEGANG SAHAM YANG TERHORMAT, Salam sejahtera kami sampaikan, semoga kita selalu mendapatkan kemudahan dalam men-jalankan aktivitas sehari-hari. Pada kesempatan ini, izinkan kami, Direksi PT Sat Nusapersada Tbk menyampaikan Laporan Tahunan untuk tahun buku 2015, sebagai bagian dari keterbukaan informasi dan tanggung jawab Direksi atas pengelolaan Perusa-haan.
Sepanjang tahun 2015, Satnusa menghadapi berb-agai tantangan dalam industri electronik, baik dari sisi makro ekonomi dimana sebagian besar produk pelanggan Perseroan mengalami penurunan pen-jualan, luktuasi mata uang, maupun berbagai ket-idakpastian regulasi dalam negeri tentang tingkat kandungan dalam negeri (TKDN).
KINERJA PERSEROAN
Perseroan menutup akhir tahun 2015 dengan posi-si keuangan yang sehat. Dimana per 31 Desember 2015, Perseroan tidak memiliki pinjaman bank, serta memiliki likuiditas yang cukup dengan kas dan se-tara kas sebesar US$ 1.437.333 dan deposito ber-jangka sebesar US$ 5.000.000. Selain daripada itu, perseroan juga mencatatkan kenaikan pada margin kotor dari 2,59% ditahun 2014 menjadi 4,20% ditahun 2015.
Pada tahun 2015, Perseroan berhasil mendapatkan 2 kontrak penting. Yang pertama adalah dengan Sony Energy Devices Corporation untuk mempro-duksi baterai sel (coin battery) yang akan diekspor ke berbagai negara dan yang kedua adalah dengan PT Hisense International Indonesia untuk memproduksi smartphone Andromax milik PT Smarfren Telecom Tbk dan merk Hisense yang akan dipasarkan untuk pasar dalam negeri.
KEBIJAKAN STRATEGIS
Untuk mengantisipasi penurunan pendapatan yang terjadi akibat beberapa pelanggan Perseroan memutuskan untuk menghentikan dan/atau mengu-rangi produksinya yang di akibatkan oleh persaingan yang ketat, Perseroan berusaha untuk mendapat-kan beberapa kontrak baru yang dianggap memiliki potensial besar dimasa depan untuk mendongkrak penjualan Perseroan dimasa yang akan datang.
Manajemen menyadari bahwa dengan kemampuan inti dan segudang pengalaman yang dimiliki oleh Perseroan, dapat didayagunakan secara optimal sebagai nilai jual untuk meyakinkan beberapa Peru-sahaan raksasa untuk mempercayai Perseroan da-lam memproduksi produknya yang akan dipasarkan di Indonesia.
DEAR SHAREHOLDERS,
Greeting you with warm wishes and hopes that all our days and activities continue to run well. On this occasion, allow us, the Board of Di-rectors of PT Sat Nusapersada Tbk to submit the Annual Report for the 2015 inancial year, as part of the disclosure of information and the Board of Directors’ responsibility in managing the Company.
Throughout 2015, Satnusa faced many challeng-es in the electronic industry, which included a slowdown in the macroeconomic conditions in which many of our customers’ products expe-riencing decline in sales, luctuation of exchange rate, as well as various domestic regulatory un-certainties regarding the local content calculation (TKDN).
COMPANY PERFORMANCE
The Company ended the year of 2015 with a sound inancial position. Whereas per December 31, 2015, the Company has no bank loans, as well as have suficient liquidity with cash and cash equivalents of US $ 1,437,333 and time deposits amounting to US $ 5,000,000. Other than that, the company also recorded an increase in gross mar-gin from 2.59% in the year 2014 to 4.20% by 2015.
In 2015, the Company secured two important contracts. The irst was with Sony Energy De-vices Corporation to manufacture battery cells (coin battery) in which will be exported to various countries and the second was with PT Hisense International Indonesia to produce Andromax smartphones (for PT Smarfren Telecom Tbk) and Hisense brands smartphone that will be sold in domestic market.
STRATEGIC POLICY
To anticipate the decline in revenue resulted from a number of our customers decided to discontue and / or reduce the output caused by the in-tense competition, the Company attempted to get some new contracts that considered to have great potential in the future to boost sales of the Com-pany in the future.
Management realizes that with core capabili-ties and abundance of experience possessed by the Company, can be utilized optimally as selling points to convince some Multi National Compa-nies to entrust the company to manufacture their products that will be sold in Indonesia.
TARGET
Total pendapatan untuk tahun 2015 turun 23.77%
jika dibandingkan dengan pendapatan tahun sebel-umnya dimana penurunan tersebut sejalan dengan proyeksi penjualan di awal tahun 2015, dimana Di-reksi menetapkan proyeksi pendapatan untuk ta-hun 2015 sebesar US$ 132 juta sampai dengan US$
154 atau sekitar 20%-40% lebih rendah dibanding-kan tahun sebelumnya. Disamping itu, Perseroan juga membukukan laba sebesar US$ 489.318 dari perkiraan rugi bersih pada awal tahun 2015.
KENDALA YANG DIHADAPI
Dalam menjalankan strateginya untuk memperluas pangsa pasar dalam negeri dengan memproduksi smartphone, Perseroan masih diperhadapkan den-gan kendala minimnya supporting industry didalam negeri sehingga sebagian besar komponen masih harus di impor dari luar negeri. Selain daripada itu, adanya ketidakpastian regulasi dalam negeri men-jadi momok sendiri bagi pelaku usaha dalam negeri dalam mengambil keputusan investasinya, peratur-an yperatur-ang sering di ubah akperatur-an mengurperatur-angi tingkat ke-percayaan investor luar negeri untuk mengalokasi-kan produknya untuk diproduksi didalam negeri.
GAMBARAN PROSPEK USAHA
Untuk tahun 2016, kami mengantisipasi pendapatan Perseroan masih akan mengalami penurunan, hal tersebut dikarenakan terdapat beberapa produk pel-anggan Perseroan telah memasuki fase end of life ditahun 2015. Sedangkan penambahan penjualan dari beberapa pelanggan baru ditahun 2015 belum dapat mengimbangi penurunan pendapatan terse-but.
Pada awal tahun 2016, Perseroan telah melakukan pendekatan kepada beberapa perusahaan multi na-sional dari beberapa negara seperti taiwan, korea dan china untuk membahas kemungkinan untuk menjalin kerja sama dalam memproduksi produk pelanggan oleh Perseroan. Diharapkan projek baru tersebut dapat terrealisasi pada semester kedua ta-hun 2016.
Perseroan berharap pemerintah pusat dapat leb-ih konsisten dalam menerapkan kebijakannya dan memberikan kepastian hukum bagi pelaku usaha dalam negeri serta memberikan kemudahan kemu-dahan dan insentif kepada produsen dalam negeri agar dapat bersaing dengan perusahaan luar neg-eri. Dengan demikian, maka akan secara otomatis mendorong lahirnya supporting industri dalam neg-eri sehingga menciptakan rantai pasokan yang lebih memadai.
TARGET
Total revenue for 2015 fell 23.77% compared with the previous year’s revenue which in line with the projected decline in sales in early 2015, in which the Board of Director had set a revenue projec-tions for 2015 ranging from US $ 132 million to US
$ 154 or about 20%-40% lower than the previous year. In addition, the Company also booked a net proit of US$ 489,318 from the estimated net loss in early 2015.
OBSTACLES FACED
In carrying out its strategy to expand its domes-tic market share through manufacturing smart-phones, the Company still faced with obstacles such as the lack of supporting industry in the country so that most of the components still to need to be imported from overseas. Other than that, the uncertainty of the regulation in the coun-try is a major setback for domestic businesses in making their investments decision, inconsistent regulations would reduce the level of conidence of foreign investors to allocate their products to be produced in the Indonesia.
BUSINESS OVERVIEW AND PROSPECTS We anticipate the Company will experience a de-cline in revenue in 2016, it is due to some of our customers products had been discontinued or end of life in the year 2015. While the additional revenue from several new customers in 2015 will not be suficient to offset the decline in revenue.
In early 2016, the Company has made approaches to several multinational companies from coun-tries like Taiwan, Korea and China to discuss the possibilities for future cooperation in manufac-turing the customer products in the our side. We sincerely hope that the new project can be kicked off in the second half of 2016.
The company hopes that the central government can be more consistent in enforcing its poli-cy and provide legal certainty for businesses in the country and provide facilities and incentives for domestic producers to compete with foreign companies. Thus, it will be automatically drive the birth of domestic supporting industries so as to create a more adequate supply chain.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Satnusa percaya bahwa penerapan tata kelola peru-sahaan yang baik sangat penting bagi keberhasilan sebuah perusahaan dalam meningkatkan nilai bagi para pemangku kepentingan. Oleh karenanya, Sat-nusa berkomitmen untuk menerapkan GCG dengan standar yang tinggi dan sesuai dengan praktik-prak-tik terbaik yang berlaku di industri.
Sepanjang tahun 2015, Perseroan terus berupaya meningkatkan kualitas penerapan GCG di seluruh perusahaan. Hal ini antara lain dilakukan dengan jalan memperkuat fungsi pengawasan melalui Inter-nal Audit, penerapan sistem pelaporan pelanggaran, serta meningkatkan kualitas manajemen risiko da-lam berbagai tindakan Perseroan, baik yang terkait dengan investasi maupun kegiatan operasional.
PENUTUP
Akhirnya, ijinkan saya mewakili seluruh anggota Di-reksi lainnya, menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemegang saham, Dewan Komisaris, semua karyawan, serta para pemasok dan mitra kerja, yang telah mendukung dan memberi kontribusi positif bagi jalannya Perseroan. Berkat dukungan semua pihak, Satnusa mampu mengelola tantangan besar dan berbagai masalah secara terstruktur.
CORPORATE GOVERNANCE
Satnusa believes that the implementation of good corporate governance is critical to the success of the Company in adding value for stakeholders.
That is why, Satnusa is committed to apply GCG to a high standard and in accordance with best prac-tices in Industry.
Throughout 2015, the Company continues to im-prove the quality of GCG implementation through-out the company. It is partly done by strengthen-ing the supervision function through the Internal Audit, implementing the whistle blowing system, as well as improving the quality of risk manage-ment in various aspect of corporation, either in relation to investment or operational activities.
CLOSING
Finally, please allow me on behalf of the Board of Directors to express my sincere gratitude to all shareholders, the Board of Commissioners, employees, vendors and partners for their sup-port and contribution in charting the course of the Company. This has enabled Satnusa to manage major challenges and problems in a structured manner.