• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM KOTA PEMATANG SIANTAR 2.1 Kondisi Umum Kota Pematang Siantar

1.2 Tinjauan Pustaka

Pada dasarnya becak siantar (motor BSA) merupakan kendaraan yang dibuat untuk membantu para pasukan bangsa Eropa (Inggris) untuk berperang. Ketika kendaraan ini masuk ke Indonesia perlahan lahan kegunaannya mulai beralih, yang semula digunakan untuk perang beralih ke kendaraan transportasi umum roda tiga.

Pengertian dari transportasi adalah memindahkan atau mengangkut dari suatu tempat ke tempat lain (Morlok 1981 dalam Djoko, Russ 2003). Menurut (Bowersox 1981 dalam Djoko, Russ 2003) definisi transportasi adalah perpindahan barang atau penumpang dari satu lokasi ke lokasi lain, dengan

produk yang digerakkan atau dipindahkan ke lokasi yang dibutuhkan atau diinginkan.

Transportasi adalah transportasi memiliki arti sebagai usaha memindahkan, menggerakkan, mengangkut, dan mengalihkan suatu objek dari suatu tempat ke tempat lain, dimana di tempat lain ini objek tersebut lebih bermanfaat atau dapat berguna untuk tujuan-tujuan tertentu. Karena dalam pengertian di atas terdapat kata-kata usaha, berarti transportasi merupakan sebuah proses pindah, proses gerak, proses mengangkut dan mengalihkan dimana prose ini tidak bisa dilepaskan dari keperluan akan alat pendukung untuk menjamin lancarnya proses perpindahan sesuai dengan waktu yang diinginkan (Fidel, 2005: 4). Pada prinsipnya dalam transportasi secara garis besar dibedakan atas transportasi darat, transportasi laut, dan transportasi udara (Djoko, Russ: 2003)

Ada tiga wujud kebudayaan menurut Koentjaraningrat (1979: 186-187). Pertama wujud kebudayaan sebagai ide, gagasan,nilai atau norma. Kedua wujud kebudayaan sebagai aktivitas atau pola tindakan manusia dalam masyarakat. Ketiga adalah wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.

Berbicara tentang transportasi roda tiga, sejarah tentang keberadaan becak di indonesia juga ikut andil dalam perkembangan becak saat ini. Dalam tulisan (Djoko, Russ 2003: 66). Kehadiran becak relatif baru bila di bandingkan mobil atau kereta api. Awalnya didatangkan dari Singapura dan Hongkong pada tahun 1930. Encyclopedia Britannica, menyebutkan becak merupakan pengembangan kendaraan berupa gerobak beroda dua yang ditarik oleh manusia dan hingga kini masih banyak terdapat di Hongkong ataupun Cina. Menurut ensiklopedia

tahun 1941, baru setelah itu memnyebar ke kota-kota lainnya yang ada di Indonesia. Saat ini becak hampir beroprasi di seluruh provinsi di Indonesia, kecuali di Bali, NTB, dan NTT. Di DKI Jakarta dihilangkan (dilarang beroprasi) namun dengan adanya krisis ternyata kembali beroprasi seperti semula.

Dahulunya suku Indian menggunakan tenaga hewan (kuda) sebagai alat transportasi untuk bepergian dan juga orang-orang Eskimo yang tinggal di bagian kutub utara juga menggunakan tenaga hewan (anjing) sebagai alat transportasi sebagai dasar tenaga untuk kereta luncur di daratan salju. Hewan sapi, keledai, dan unta digunakan untuk mengangkut barang dalam ruang lingkup yang cukup luas/jauh, sementara hewan rusa dan gajah hanya memiliki ruang lingkup sangat terbatas. Di ujung utara wilayah Eropa dan Asia rusa digunakan sebagai hewan untuk mengangkut barang dan juga di wilayah Scandinavia orang-orang Siberia menggunakan rusa hanya pada saat di musim panas (Ralph, Harry : 1959).

Sebuah jurnal yang berjudul Tinjauan Ekonomis Alih Fungsi Kapal Feri Penyebrangan Suarabaya – Madura Sebagai Kapal pariwisata, didalam jurnal ini menuliskan latar belakang permasalahan yang menyebabkan kapal feri penyeberangan mulai dialih fungsikan menjadi kapal pariwisata. Dimana sehubungan dengan beroprasinya jembatan Suramadu maka harus diadakan pemberdayaan kapal feri agar keberadaannya masih tetap ada. Berdasarkan survei lokasi Selasa (19/7/2009), jumlah kendaraan yang menyebrang dengan menggunakan kapal feri dari Madura jauh menurun dari biasanya. Sebelum jembatan Suramadu dioperasikan, pelabuhan ini selalu ramai dipadati oleh kendaraan roda dua maupun roda empat serta di padati dengan penumpang pejalan kaki. Kapal yang masuk ke pelabuhan dari arah Surabaya cenderung kosong.

Namun kapal feri yang datang dari Madura ke Tanjung Perak Surabaya terlihat masih dipenuhi penumpang (Agung, dkk : 2010).

Dalam Jurnal ini yang bertuliskan tentang pengalihan fungsi kapal feri penyebarangan Surabaya-Madura yang dasarnya digunakan untuk mengangkut penumpang dan juga kendaraan bermotor diubah menjadi kapal wisata di sekitar perairan Suarabaya dan Madura. Di dalam tulisan ini juga di terangkan penyebab-penyebab mengapa kapal feri tersebut di alih fungsikan menjadi kapal wisata.

Menurut (Morlok, 1981 dalam Djoko, Russ: 2003) skomponen utama dalam transportasi adalah sebagai berikut :

1. Manusia dan barang (yang diangkut) 2. Kendaraan (alat pengangkut)

3. Jalan (tempat pergerakan)

4. Terminal (simpul sistem transportasi)

5. Sistem pengoprasian (mengatur 4 komponen lainnya)

Dalam buku yang berjudul Ekonomi Wilayah Dan Perkotaan mengemukakan bahwa transportasi perkotaan merupakan tulang punggung kegiatan ekonomi dan sosial sebuah kota. Karena itu pengembangan transportasi daerah perkotaan merupakan kebiakan pokok yang sangat strategis untuk peningkatan kegiatan pembangunan kota. Unsur-unsur pokok transportasi daerah perkotaan ini meliputi aspek-aspek :

1. Sistem angkutan kota 2. Karakteristik angkutan kota

Dalam tulisan ini mengemukakan tentang transportasi sebagai salah satu faktor pendorong kemajuan perekonomian suatu wilayah atau daerah. Di kota Pematang Siantar sendiri kegunaan becak (motor BSA) merupakan salah satu jenis kendaraan publik yang ikut berperan penting dalam menggerakkan perekonomian kota Siantar.

Dalam skripsi Angeline Tambunan mengenai Kemajemukan Hukum Dalam Pengoperasian Angkutan Kota (Studi Deskriptif Tentang Pengoperasian Angkutan Kota di Medan) mengemukakan bahwa angkot merupakan sarana transportasi yang dapat membantu pembangunan, seperti yang tertulis dalam GBHN 1993 mengamanatkan bahwa dalam Rencana Pembangunan Lima Tahun Keenam (Repita ke VI) pembangunan transportasi lebih diarahkan pada peningkatan peranannya sebagai urat nadi kehidupan ekonomi, sosial budaya, politik, dan pertahanan keamanan antara lain dengan meningkatkan saran dan prasarana transportasi serta menyempurnakan pengaturan yang harus selalu didasarkan pada kepentingan nasional.

Di dalam buku An Introduction To Anthropology menuliskan tentang kegunaan dari kereta luncur. Kereta luncur digunakan oleh orang-orang Eskimo yang terdapat di bagian Kutub Utara yang memiliki cuaca bersalju atau es. Untuk menggerakkan kereta luncur tersebut mereka menggunakan anjing atau rusa sebagai tenaga dasar kereta luncur tersebut, sehingga memudahkan mereka untuk mengangkut barang ataupun bepergian. Lain halnya dengan orang-orang di Mesir, kereta luncur digunakan sebagai alat bantu untuk mengangkut bahan material yang berat, seperti batu untuk membuat bangunan piramida. Para petani juga menggunakan kereta luncur untuk mengangkut kayu bakar dari hutan. Ketika

kereta roda tidak mampu bergerak dikarenakan tekstur tanah yang terlalu lembek atau datar, maka penggunaan kereta luncur sebagai alternatif merupakan hal yang lebih efisien untuk mengangkut beban. (Ralph, Harry: 1959)

Dokumen terkait