• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEOR

2. Alat Indra, Syaraf, dan Pusat Susunan Syaraf

2.2 Tinjauan Umum Mengenai Kompetensi Komunikasi 1 Kompetensi Komunikas

Kompetensi komunikasi merupakan kemampuan seorang komunikator untuk mengirimkan pesan-pesan dengan baik menggunakan pesan-pesan yang dianggap tepat dan efektif dalam suatu situasi tertentu (Morreale et al 2004:28 sebagaimana dikutip Novita 2013). Kompetensi komunikasi ini dapat diukur dengan indikator motivasi komunikasi, pengetahuan komunikasi, dan keterampilan komunikasi (Morreale et al 2004:37 sebagaimana dikutip Novita 2013).

13

Motivasi komunikasi merupakan daya tarik dari komunikator yang mendorong seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain. Pada dasarnya, aktifitas manusia selalu berhubungan dengan adanya dorongan, alasan ataupun kemauan. Motivasi komunikasi ini merupakan hasil dari usaha dan keinginan yang mengarahkan perbuatan individu menuju hal yang positif seperti ketertarikan untuk berkomunikasi dan dorongan untuk memulai komunikasi.

Pengetahuan komunikasi dibagi menjadi dua jenis yaitu pengetahuan konten dan pengetahuan prosedural (Morreale et al 2004:38 sebagaimana dikutip Novita 2013). Pengetahuan konten meliputi pengetahuan tentang topik apa, kata- kata yang digunakan, pemahaman situasi dan seterusnya yang dibutuhkan dalam suatu situasi. Pengetahuan prosedural merujuk pada pengetahuan bagaimana cara menyusun, merencanakan, dan mentransfer pengetahuan yang dimiliki dalam situasi tertentu.

Keterampilan komunikasi merupakan kemampuan yang dapat membimbing seseorang untuk menghadirkan sebuah perilaku tertentu yang cukup dan mampu mendukung proses komunikasi secara tepat dan efektif. Untuk mengurangi keraguan, seorang komunikator sedapat mungkin harus memiliki tiga keterampilan yaitu empati, berperilaku seluwes mungkin, dan kemampuan mengurangi keraguan itu sendiri (Morreale et al 2004:39 sebagaimana dikutip Novita 2013).

Berdasarkan teori di atas, dalam penelitian ini indikator yang digunakan untuk kompetensi komunikasi guru, digunakan teori kompetensi komunikasi oleh Morreale. Berdasarkan teori tersebut terdapat 3 indikator untuk kompetensi

14

komunikasi, yaitu motivasi komunikasi, pengetahuan komunikasi, dan keterampilan komunikasi. Ketiga indikator tersebut sesuai digunakan untuk mengetahui kompetensi komunikasi guru. Dengan memiliki motivasi komunikasi, seorang guru akan tertarik dan terdoronguntuk berkomunikasi dengan siswanya saat proses pembelajaran. Kemudian pengetahuan komunikasi yang dimiliki guru dapat membuat pembelajaran menjadi efektif karena pengetahuan komunikasi merupakan pengetahuan apa yang akan diinformasikan dan bagaimana cara menyampaikannya agar dapat diterima baik oleh siswa. Selain itu, pengetahuan komunikasi juga mencakup bagaimana seseorang memahami situasi yang terjadi di dalam kelas selama proses pembelajaran. Hal ini bertujuan agar guru dapat menjaga situasi di kelas berlangsung kondusif selama proses pembelajaran. Misalnya dengan penggunaan metode belajar yang bervariasi dan diselingi dengan permainan akan dapat membangkitkan semangat siswa dalam belajar serta dapat meminimalisir kejenuhan dalam diri siswa. Dengan memiliki pengetahuan komunikasi ini guru dapat memilih dan menerapkan metode yang cocok untuk menarik perhatian siswa dalam situasi pembelajaran yang berbeda-beda, dengan harapan materi yang disampaikan dapat diterima baik oleh siswa. Kompetensi komunikasi yang terakhir yang harus dimiliki guru adalah keterampilan komunikasi yang berupa kemampuan dalam berkomunikasi secara efektif. Dalam hal ini guru harus bersikap empati terhadap siswa agar dapat mengetahui keadaan siswa. Dengan bersikap empati guru dapat memberikan perhatian lebih pada siswa yang mempunyai masalah belajar maupun masalah pribadi sehingga akan tercipta keakraban diantara guru dan siswa. Hubungan yang akrab ini akan berdampak pada proses pembelajaran menjadi lebih efektif, karena antara guru dan siswa sudah saling mengenal lebih dekat. Hal ini membuat siswa senang berinteraksi dengan guru, mereka tidak takut atau cemas untuk bertanya maupun menjawab

15

pertanyaan guru selama proses pembelajaran. Dengan demikian, seorang guru seharusnya memiliki kompetensi berkomunikasi agar proses pembelajaran berjalan efektif dan hubungan guru-siswa menjadi akrab, sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

2.2.2 Unsur-unsur Komunikasi

Dalam model komunikasi Berlo (1960) sebagaimana dikutip Cangara (2003:22), komunikasi terdiri dari 4 proses utama yaitu SMRC (Source, Message, Channel, dan Receiver). Shannon, dkk sebagaimana dikutip Cangara (2003:23), menambahkan unsur efek dan umpan balik (feedback) sebagai pelengkap dalam membangun komunikasi yang sempurna. Kemudian, Joseph, dkk sebagaimana dikutip Cangara (2003:23), menambahkan faktor lingkungan sebagai unsur yang tidak kalah pentingnya dalam mendukung terjadinya proses komunikasi.

Dari penjelasan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 1.2 Gambar unsur-unsur komunikasi

Lingkungan

Sumber Pesan Media Penerima Efek

Umpan Balik

16

1. Sumber

Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim informasi. Dalam komunikasi antarmanusia, sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya partai, organisasi atau lembaga. Sumber sering disebut pengirim, komunikator atau dalam bahasa Inggrisnya disebut source, sender atau encoder.

2. Pesan

Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat atau propaganda. Dalam bahasa Inggris pesan biasanya diterjemahkan dengan kata message, content, atau Information.

3. Media

Media yang dimaksud di sini adalah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Saluran komunikasi terdiri atas 3 bagian,lisan, tertulis (cetak), dan elektronik. Misalnya dalam komunikasi antarpribadi, maka media komunikasi yang digunakan adalah panca indra atau bisa memakai media telepon, surat, telegram yang digolongkan sebagai media komunikasi antarpribadi. Sedangkan komunikasi yang bersifat massa (komunikasi massa), dapat menggunakan media cetak (koran, surat kabar, majalah, dll) , dan media elektornik (TV, Radio).

17

4. Penerima

Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelompok, partai atau negara. Penerima adalah elemen yang penting dalam menjalankan sebuah proses komunikasi, karena dialah yang menjadi sasaran dari komunikasi. Penerima biasa disebut dengan berbagai macam istilah, seperti khalayak, sasaran, komunikan, atau dalam bahasa Inggris disebut audience atau receiver.

Megenali khalayak adalah prinsip dasar dalam berkomunikasi. Karena mengetahui dan memahami karakteristik penerima (khalayak), berarti suatu peluang untuk mencapai suatu keberhasilan komunikasi.

5. Efek

Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang. Oleh karena itu, pengaruh bisa juga diartikan perubahan atau penguatan keyakinan pada pengetahuan, sikap dan tindakan seseorang sebagai akibat penerimaan pesan.

Dokumen terkait