H. HUBUNGAN KEPEMILIKAN, PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN
I. TRANSAKSI DENGAN PIHAK TERAFILIAS
Dalam melakukan kegiatan usahanya, Perseroan melakukan transaksi-transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan Afiliasi. Manajemen memiliki kebijakan bahwa transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan Afiliasi dilakukan dengan syarat dan kondisi yang normal (arm’s length basis) sebagaimana halnya jika dilakukan dengan pihak ketiga. Berikut ini merupakan ringkasan dari transaksi–transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan afiliasi:
No. Nama Perjanjian Pihak Ruang Lingkup Jangka Waktu Perjanjian
1. Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Non
Cash Loan No:
CRO.KP/406/NCL/2018 No. 02 tanggal 16 November 2018, yang dibuat di hadapan Aliah S.H., Notaris pengganti dari Julius Purnawan S.H., Notaris di Jakarta
juncto Surat TIO
CRO/CCl. /ADD/2019 bulan November 2019 perihal Addendum I (Pertama) atas Perjanjian Perjanjian Pemberian Fasilitas Non-Cash Loan No: CRO.KP/406/NCL/2018 No. 02, yang dibuat di bawah tangan dan bermaterai cukup. 1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Kreditur”) 2. Perseroan (“Debitur”)
Jenis dan Jumlah Fasilitas: Non Cash Loan sublimit Trust Receipt dengan sifat kredit Revolving dan Uncommited. 1. Fasilitas Non Cash Loan
(“NCL”) Debitur bersifat global
line/dapat digunakan untuk anak-anak perusahaan yang terkonsolidasi yaitu:
- EPN; - EFK; - ETSA; - SCU.
Dengan total fasilitas USD20,000,000 atau ekuivalen Rupiah serta valuta lain yang tersedia di Kreditur.
Selama perjanjian ini masi berlaku, maka Perseroan harus melakukan hal-hal antara lain:
1. Menyampaikan laporan keuangan Inhouse setiap triwulan dan paling lambat telah diterima Kreditur 90 (sembilan puluh) hari setelah akhir periode laporan;
2. Memberikan right of first refusal atau hak eksklusif kepada Kreditur dan/atau groupnya (Mandiri Group) untuk menjadi arranger, underwriter atau fungsi-fungsi lainnya dalam hal Debitur akan melakukan corporate actions,
16-11-2019 s/d 15-11-2020
No. Nama Perjanjian Pihak Ruang Lingkup Jangka Waktu Perjanjian penawaran serta syarat dan
ketentuan yang berlaku di pasar yang bersaing;
3. Menyalurkan mayoritas aktivitas keuangan seperti transaksi payment, trade (ekspor dan impor), forex dan transaksi lainnya melalui Kreditur minimal secara proporsional melalui operating account di Kreditur;
4. Menggunakan fasilitas perbankan dari Kreditur sesuai dengan tujuan penggunaan; 5. Memperpanjang perijinan
usaha yang telah habis masa berlakunya dan menyerahkan kepada Kreditur copy dari perizinan yang telah diperpanjang.
6. Debitur berkewajiban untuk memelihara financial covenant:
a. Current Ratio minimal 100%;
b. Debt to Equity Ratio (DER) maksimal 300%; c. Debt Service Coverage
minimal 110%.
Dalam hal Debitur melanggar financial covenant yang ditetapkan, hal-hal sebagaimana dimaksud pada butir-butir di atas harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Kreditur. 7. Debitur berkewajiban untuk
memberikan pemberitahuan tertulis kepada Kreditur paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender apabila terjadi;
a. Perubahan anggaran dasar;
b. Peningkatan modal dasar atau modal disetor perusahaan;
c. Perubahan susunan pengurus; dan
d. Pembagian deviden. Perubahan susunan pengurus dan/atau pemegang saham dan selanjutnya wajib menyampaikan copy akta perubahan pengurus dan/atau pemegang saham tersebut berikut menyerahkan copy bukti pendaftaran dalam daftar perusahan.
8. Menyampaikan
pemberitahuan secara tertulis apabila Debitur memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari bank lain, kecuali dalam transaksi diluar bidang usaha Debitur yang tercantum dalam
No. Nama Perjanjian Pihak Ruang Lingkup Jangka Waktu Perjanjian anggaran dasar Debitur, maka
wajib mendapatkan persetujuan Kreditur.
Tanpa persetujuan tertulis kepada Kreditur yang akan diambil berdasarkan pertimbangan yang wajar, Debitur tidak diperkenankan untuk:
1. Apabila Debitur mendapatkan penawaran untuk fasilitas yang sama dari bank atau lembaga keuangan yang lain dengan syarat dan ketentuan lebih baik dengan yang diberikan oleh Kreditur maka Debitur akan meminta Kreditur untuk memberikan fasilitas dengan syarat dan ketentuan yang sama. Kreditur wajib memberikan tanggapan permintaan tersebut dalam waktu yang wajar;
2. Mengajukan permohonan dan/atau menyuruh pihak lain mengajukan permohonan kepada pengadilan untuk dinyatakan pailit atau meminta penundaan pembayaran hutang kepada instansi yang berwenang.
3. Menurunkan modal dasar atau modal disetor;
4. Melakukan perubahan komposisi kepemilikan saham PT Pertamina (Persero) terhadap saham Debitur yang menyebabkan PT Pertamina (Persero) tidak lagi menjadi pemilik mayoritas baik secara langsung maupun tidak langsung sebelum mendapat persetujuan Kreditur;
5. Melakukan perubahan komposisi kepemilikan pada EPN, EFK, ETSA dan SCU yang menyebabkan Debitur tidak menjadi pemilik mayoritas sebelum mendapat persetujuan dari Kreditur. Tanpa pemberitahuan tertulis dari
Kreditur, Debitur tidak diperkenankan untuk:
1. Mengadakan penyertaan baru dalam perusahaan-perusahaan lain dan/atau turut membiayai perusahaan-perusahaan lain; 2. Membayar hutang kepada para
No. Nama Perjanjian Pihak Ruang Lingkup Jangka Waktu Perjanjian tahunan atau rapat umum luar
biasa para pemegang saham dengan cara mengubah permodalan dan/atau nama pengurus (direksi maupun pemegang saham) serta mencatat
penyerahan/pemindahan saham;
4. Mengadakan transaksi dengan orang atau pihak lain termasuk tetapi tidak terbatas pada perusahan afiliasinya diluar praktik-praktik dan kebiasaan dalam dagang yang ada dan melakukan pembelian lebih mahal daripada pasar atau menjual di bawah harga pasar; 5. Mengadakan ekspansi usaha
dan/atau investasi baru. Kecuali financial covenant
seluruhnya terpenuhi, dan dalam hal ini Debitur wajib menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada Kreditur selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sesudah dilaksanakannya kegiatan tersebut.
2. Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Kredit Tidak Langsung No. 07 tanggal 4 Juli 2012, yang dibuat di hadapan Ariani L. Rachim, S.H., Notaris di Jakarta yang terakhir kali diubah dengan Surat Bank BNI No. BIN/3.1/402/R tanggal 30 Juni 2020 tentang Fasilitas Kredit Saudara.
1. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“Kreditur”) 2. Perseroan (“Debitur”)
Jenis dan Jumlah Fasilitas: Pemberian fasilitas Kredit Tidak langsung maksimum sebesar USD50,000,000 atau ekuivalen dalam mata uang Rupiah dalam bentuk sifat/kredit adalah:
1. SBLC/Garansi Bank: Jaminan Uang Muka, Tender, Pelaksanaan, Pemeliharaan, dan jaminan lainnya;
2. L/C/SKBDN: Sight atau Usance;
3. TR/KMK Post Financing: Clean Up, dengan jangka waktu TR/KMK Post Financing maksimal 90 (sembilan puluh) hari. Pada saat jatuh tempo fasilitas, seluruh kewajiban harus dilunasi.
Debitur wajib memberitahukan kepada Kreditur apabila terjadi peristiwa-peristiwa antara lain sebagai berikut:
1. Adanya perkara baik perdata maupun pidana yang menyangkut perusahaan maupun harta kekayaan Debitur yang bersifat material bagi perusahaan;
2. Adanya perkara antara pengurus dengan pemegang saham, pemegang saham dengan pemegang saham atau pengurus dengan pengurus;
04-07-2019 s/d 03-07-2021
No. Nama Perjanjian Pihak Ruang Lingkup Jangka Waktu Perjanjian 3. Adanya pengurus perusahaan
Debitur yang melanggar Anggaran Dasar Debitur; 4. Adanya penerimaan material
atas keadaan keuangan dan prospek usaha Debitur; 5. Adanya hal-hal lain yang
adapat mempengaruhi jalannya usaha dan kemampuan Debitur untuk melunasi hutangnya;
6. Melakukan investasi, penyertaan modal atau pengambilalihan saham pada perusahaan lain apabila tindakan tersebut dilakukan dalam rangka transaksi dagang yang berkaitan dengan usahanya;
7. Memindahtangankan resipis atau saham perusahaan baik antara pemegang saham maupun kepada pihak lain yang mengabaikan adanya perubahan komposisi pemegang saham mayoritas; 8. Membayar hutang perusahaan
kepada pemegang saham; 9. Membagikan deviden atau
keuntungan usaha (laba) dalam bentuk apapun juga kepada pemegang saham; 10. Menerima pinjaman dari pihak
lain kecuali jika pinjaman tersebut diterima dalam rangka transaksi dagang yang berkaitan langsung dengan usahanya;
11. Mengambil lease dari perusahaan leasing;
12. Melakukan
akuisisi/pengambilalihan aset milik pihak ketiga;
13. Membuka kantor cabang atau perwakilan baru atau membuka usaha baru selain usaha yang telah ada; 14. Mengubah susunan pengurus
Direksi dan Anggota Dewan Komisaris perusahaan; 15. Memberikan pinjaman kepada
siapapun juga, termasuk kepada para pemegang saham kecuali jika pinjaman tersebut diberikan dalam rangka transaksi dagang yang berkaitan dengan usahanya. Debitur wajib menyampaikan secara rutin dan tetap waktu
No. Nama Perjanjian Pihak Ruang Lingkup Jangka Waktu Perjanjian penutupan tahun buku. Apabila
penyampaian laporan tahunan tersebut melebihi jangka waktu yang ditetapkan maka atas keterlambatan ini akan menyebabkan kolektibiliti kredit Debitur diturunkan 1 (satu) tingkat dan dinilai setinggi-tingginya berada pada kolektibiliti Kurang Lancar. Dalam hal laporan keuangan telah diumumkan dalam situs resmi Debitur dan/atau disampaikan oleh Debitur kepada OJK sesuai dengan ketentuan berlaku, maka Debitur dianggap memenuhi kewajiban ini.
b. Penggunaan KAP yang sama (termasuk partnernya) hanya diperkenankan dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun secara berturut-turut kecuali KAP tersebut termasuk dalam daftar OJK atau 10 (sepuluh) besar di Kementerian Keuangan; c. Laporan keuangan (home
statement) per triwulan berikut penjelasannya yang telah ditandatangani oleh Direksi Debitur dan sudah diterima Kreditur paling lambat 3 (tiga) bulan setelah berakhirnya periode laporan keuangan. Dalam hal laporan keuangan telah diumumkan dalam situs resmi Debitur dan/atau telah disampaikan dalam situs resmi Debitur dan/atau telah disampaikan oleh Debitur kepada OJK sesuai dengan ketentuan yang berlaku maka Debitur dianggap telah memenuhi kewajiban ini. d. Memaksimalkan penggunaan
produk BNI dan menjaga rata-rata dana di BNI.
Debitur wajib mempertahankan /meningkatkan kinerja keuangan sebagai berikut:
a.Current Ratio minimal 1 kali; b.Debt to Equity Ratio tidak lebih
dari 3 kali;
c.Debt Service Coverage minimal 100%.
Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Kreditur, Debitur tidak diperkenankan untuk:
1. Memindahtangankan saham perusahaan baik antara pemegang saham kepada pihak lain yang mengakibatkan PT Pertamina (Persero) bukan
No. Nama Perjanjian Pihak Ruang Lingkup Jangka Waktu Perjanjian lagi sebagai pemegang saham
pengendali;
2. Menggunakan dana perusahaan untuk tujuan di luar usaha yang dibiayai dengan fasilitas dari Kreditur;
3. Melakukan likuidasi atau pembubaran atau tindakan-tindakan kepailitan;
4. Menggadaikan atau dengan cara lain mempertanggungkan saham perusahaan kepada pihak manapun;
5. Merubah bidang usaha; 6. Mengadakan transaksi dengan
perseorangan atau suatu pihak, termasuk namun tidak terbatas pada perusahaan afiliasinya dengan cara-cara yang berada di luar praktek-praktek dan kebiasaan yang wajar.
3. Akta Perjanjian Fasilitas Bank Garansi dan Penangguhan Jaminan Impor No. 45 tanggal 27 September 2012, yang dibuat di hadapan Ashoya Ratam S.H., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Akta Perubahan dan Perpanjangan Atas Perjanjian Fasilitas Bank Garansi/Standby Letter
of Credit dan
Penangguhan Jaminan Impor dan Kredit Modal Kerja Lokal dan Trust Receipt No. 07 tanggal 25 Oktober 2019 yang dibuat di hadapan Dewi Tenty Septi Artianty S.H., Notaris di Jakarta. 1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“Kreditur”) 2. Perseroan (“Debitur”)
Jenis dan Jumlah Fasilitas: Fasilitas non cash loan untuk debitur berupa:
a. Fasilitas Bank Garansi dengan plafond sebesar USD15,000,000 dalam bentuk plafond BG/SBLC bersifat
interchangable dengan
plafond PJI/KMKI/TR dan SCF/AP sehingga total
outstanding penggunaan
PJI/KMKI/TR ditambah dengan outstanding BG/SBLC dan outstanding SCF/AP tidak boleh melampaui plafond USD15,000,000; dan
b. Fasilitas PJI dengan plafond sebesar USD15,000,000 bersifat interchangeable dengan fasilitas BG/SBLC dan SCF/AP dalam bentuk contingent. Sehingga total
outstanding penggunaan
PJI/KMKI/TR ditambah dengan outstanding BG/SBLC dan outstanding SCF/AP tidak boleh melampaui plafond USD15,000,000. Fasilitas PJI dapat ditransaksikan dengan mata uang non USD ekuivalen sebesar USD15,000,000. Jenis LC/SKBDN: Sight LC/SKBDN dan usance LC/SKBDN.
Selama perjanjian ini berlaku, Debitur dengan ini berjanji dan
Bank Garansi/SBLC Avaibility: 2019 s/d 27-09-2020. Tenor: sepanjang avaibility period dan plafond BG/SBLC masih tersedia serta mencukupi, setiap permohonan penerbitan BG/SBLC dapat dilayani sesuai ketentuan yang berlaku di Kreditur. Penangguhan Jaminan Impor Avaibility:2019 s/d 27-09-2020. Tenor: sepanjang avaibility period masi berlaku dan kelonggaran PJI mencukupi, pembukaan LC/SKBDN dapat dilayani dengan tenor PJI sebagai berikut:
No. Nama Perjanjian Pihak Ruang Lingkup Jangka Waktu Perjanjian dan PJI yang diberikan oleh
Kreditur harus benar-benar dipergunakan untuk keperluan yang telah ditetapkan dalam syarat kredit serta tidak diperkenankan untuk keperluan lainnya;
2. Pembagian pajak, biaya-biaya dan ongkos: Debitur wajib membayar kewajiban pajak, biaya-biaya dan ongkos relevan dalam rangka pemberian kredit ini;
3. Wajib berbankir di Kreditur dengan (i) menyalurkan transaksi keuangan melalui Kreditur sehingga mutasi rekening Debitur di Kreditur aktif dan (ii) menggunakan jasa perbankan Kreditur dan (iii) mengendapkan dana simpanan di Kreditur minimal sebesar 30% dari plafond pinjaman Kreditur;
4. Menyampaikan laporan (i) perubahan anggaran dasar/pengurus dan legalitas perusahaan, (ii) laporan keuangan tahunan, (iii) laporan keuangan triwulanan dan (iv) laporan/informasi yang sewaktu-waktu diperlukan oleh Kreditur; 5. Pemenuhan ketentuan
perijinan dan peraturan yang berlaku Debitur harus sudah memenuhi peraturan pemerintah termasuk izin yang dimiliki dalam rangka kegiatan usaha Debitur; 6. Pemberitahuan sehubungan dengan penyelesaian tuntutan-tuntutan dan sengketa hukum; 7. Bersedia untuk dilaksanakannya pemeriksaan terhadap administrasi pembukuan serta kondisi perusahaan oleh Kreditur atau pihak ketiga yang ditunjuk oleh Kreditur;
8. Debitur wajib memberitahukan kepada Kreditur tentang adanya permohonan pernyataan pailit yang diajukan oleh krediturnya atau pihak lainnya kepada Pengadilan Niaga untuk menyatakan pailit Debitur selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sejak Debitur mengetahui adanya permohonan pernyataan pailit dimaksud atau sejak Debitur menerima
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak barang atau dokumen tiba; - Tenor PJI-Usance LC/SKBDN: sejak pembukaan sampai dengan jatuh tempo wesel impor dengan maksimal 180 (seratus delapan puluh) hari sejak B/L date atau delivery date.
No. Nama Perjanjian Pihak Ruang Lingkup Jangka Waktu Perjanjian panggilan sidang dari
pengadilan; 9. Menyampaikan
pemberitahuan kepada Kreditur apabila (i) melakukan perubahan susunan pengurus Debitur, dan (ii) melakukan perubahan anggaran dasar dan perubahan modal saham. 10. Menyampaikan
pemberitahuan secara tertulis kepada Kreditur sebelum melakukan pembagian dividen kepada para pemegang saham dengan jumlah yang melebihi laba periode sebelum dilakukan pembagian dividen tersebut, kecuali dipergunakan kembali sebagai tambahan setoran modal disetor Debitur. Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Kreditur, melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Melakukan tindakan merger, akuisisi, penjualan aset Debitur;
2. Mengikatkan diri sebagai peminjam terhadap pihak lain dan/atau mejaminkan kekayaan perusahaan kepada pihak lain, kecuali yang sudah ada pada saat sebelum dilakukan perjanjian kredit ini; 3. Melunasi dan/atau membayar
hutang kepada pemegang saham sebelum hutang di Kreditur dilunasi terlebih dahulu;
4. Memberikan piutang kepada pemegang saham dengan alasan apapun;
5. Melakukan pembayaran bunga atas pinjaman pemegang saham;
6. Menerima pinjaman dari bank lain atau lembaga keuangan, dan pihak ketiga lainnya dan/atau menjaminkan kekayaan Debitur kepada pihak lain yang menyebabkan Debt to Equity Ratio Debitur lebih dari atau setara dengan 300% (tiga ratus persen); 7. Melakukan penyertaan
saham, kecuali yang sudah ada saat ini dan sepanjang cash flow terganggu serta Net Working Capital masih positif;
No. Nama Perjanjian Pihak Ruang Lingkup Jangka Waktu Perjanjian Debitur menyerahkan kepada
Kreditur jaminan-jaminan berupa: 1. Cash Flow;
2. Jaminan pembayaran yaitu kewajiban Debitur untuk menyediakan dana untuk pelunasan L/C / SKBDN yang akan jatuh tempo selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum jatuh tempo L/C / SKBDN. Pada 3 (tiga) hari sebelum jatuh tempo pembayaran kewajiban L/C / SKBDN, maka dana Debitur dapat diblokir;
3. Barang yang diimpor. 4. Akta Perjanjian Kredit
Modal Kerja Impor dan Trust Receipt No. 06 tanggal 5 Februari 2016, yang dibuat di hadapan Ashoya Ratam S.H., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan sebagaimana diubah terakhir kali dengan Akta Perubahan dan Perpanjangan Atas Perjanjian Fasilitas Bank Garansi/Standby Letter
of Credit dan
Penangguhan Jaminan Impor dan Kredit Modal Kerja Lokal dan Trust Receipt No. 07 tanggal 25 Oktober 2019 yang dibuat di hadapan Dewi Tenty Septi Artianty S.H., Notaris di Jakarta. 1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“Kreditur”) 2. Perseroan (“Debitur”)
Jenis dan Jumlah Fasilitas: a. Kreditur setuju untuk
memberikan fasilitas kredit kepada Debitur berupa fasilitas Kredit Modal Kerja Impor dan Trust Receipt dengan jumlah sebesar USD15,000,000 dengan bentuk maksimum Credit Overeenskomst (Co) tetap, bersifat interchangeable dengan fasilitas BG/SBLC dan SCF A/P sehingga total
outstanding penggunaan
PJI/KMKI/TR ditambah dengan outstanding BG/SBLC dan outstanding SCF/AP tidak boleh melampaui plafond USD15,000,000. Fasilitas KMKI/TR dapat ditransaksikan dengan mata uang non USD ekuivalen sebesar USD15,000,000; dan
b. Fasilitas SCF A/P dengan plafond sebesar USD 15,000,000 dalam sifat Line With Recourse bersifat
interchangeable dengan
fasilitas BG/SBLC dan PJI/TR/KMKI sehingga total
outstanding penggunaan
PJI/KMKI/TR ditambah dengan outstanding BG/SBLC dan outstanding SCF/AP tidak boleh melampaui plafond USD15,000,000.
Debitur dengan ini berjanji dan mengikatkan diri terhadap Kreditur untuk melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
1. Penggunaan kredit: fasilitas kredit/fasilitas Non Cash Loan diberikan oleh Kreditur harus benar-benar dipergunakan untuk keperluan yang telah ditetapkan dalam syarat kredit
KMK/TR Jangka waktu: 27-09-2019 s/d 27-09-2020. Tenor per transaksi: sepanjang available period masi berlaku dan kelonggaran tarik KMKI/TR dan BG/SBLC mencukupi setiap penggunaan KMI ditambah TR dapat dilayani dengan tenor maksimal 180 (seratus delapan puluh) hari. SCF A/P Jangka waktu: 25-09-2019 s/d 27-09-2020. Tenor: maksimal 120 (seratus dua puluh) hari kalender.
No. Nama Perjanjian Pihak Ruang Lingkup Jangka Waktu Perjanjian serta tidak diperkenankan
untuk keperluan lainnya; 2. Pembagian pajak, biaya-biaya
dan ongkos: Debitur wajib membayar kewajiban pajak, biaya-biaya dan ongkos relevan dalam rangka pemberian kredit ini;
3. Wajib berbankir di Kreditur dengan (i) menyalurkan transaksi keuangan melalui Kreditur sehingga mutasi rekening Debitur di Kreditur aktif, (ii) menggunakan jasa perbankan Kreditur, dan (iii) mengendapkan dana simpanan di Kreditur minimal sebesar 30% dari plafond pinjaman Kreditur;
4. Menyampaikan laporan (i) perubahan anggaran dasar/pengurus dan legalitas perusahaan, (ii) laporan keuangan tahunan, (iii) laporan keuangan triwulanan dan (iv) laporan/informasi yang sewaktu-waktu diperlukan oleh Kreditur; 5. Pemenuhan ketentuan
perijinan dan peraturan yang berlaku Debitur harus sudah memenuhi peraturan pemerintah termasuk izin yang dimiliki dalam rangka kegiatan usaha Debitur; 6. Pemberitahuan sehubungan dengan penyelesaian tuntutan-tuntutan dan sengketa hukum; 7. Bersedia untuk dilaksanakannya pemeriksaan terhadap administrasi pembukuan serta kondisi perusahaan oleh Kreditur atau pihak ketiga yang ditunjuk oleh Kreditur;
8. Debitur wajib memberitahukan kepada Kreditur tentang adanya permohonan pernyataan pailit yang diajukan oleh krediturnya atau pihak lainnya kepada Pengadilan Niaga untuk menyatakan pailit Debitur selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sejak Debitur mengetahui adanya permohonan pernyataan pailit dimaksud atau sejak Debitur menerima panggilan sidang dari
No. Nama Perjanjian Pihak Ruang Lingkup Jangka Waktu Perjanjian Debitur, dan (ii) melakukan
perubahan anggaran dasar dan perubahan modal saham. 10. Menyampaikan
pemberitahuan secara tertulis kepada Kreditur sebelum melakukan pembagian dividen kepada para pemegang saham dengan jumlah yang melebihi laba periode sebelum dilakukan pembagian dividen tersebut, kecuali dipergunakan kembali sebagai tambahan setoran modal disetor Debitur. Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Kreditur, melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Melakukan tindakan merger, akuisisi, penjualan aset Debitur;
2. Mengikatkan diri sebagai peminjam terhadap pihak lain dan/atau mejaminkan kekayaan perusahaan kepada pihak lain, kecuali yang sudah ada pada saat sebelum dilakukan perjanjian kredit ini; 3. Melunasi dan/atau membayar
hutang kepada pemegang saham sebelum hutang di Kreditur dilunasi terlebih dahulu;
4. Memberikan piutang kepada pemegang saham dengan alasan apapun;
5. Melakukan pembayaran bunga atas pinjaman pemegang saham.
6. Menerima pinjaman dari bank lain atau lembaga keuangan, dan pihak ketiga lainnya dan/atau menjaminkan kekayaan Debitur kepada pihak lain yang menyebabkan Debt to Equity Ratio Debitur lebih dari atau setara dengan 300% (tiga ratus persen); 7. Melakukan penyertaan
saham, kecuali yang sudah ada saat ini dan sepanjang cash flow terganggu serta Net Working Capital masih positif; 8. Mengajukan permohonan
pernyataan pailit kepada Pengadilan Niaga untuk menyatakan pailit diri Debitur sendiri.
5. Akta Perjanjian Kerjasama Operasi (KSO) No. 25 tanggal 19 Desember 2016, yang dibuat di hadapan 1. Perseroan (“Pihak Pertama”) 2. PT Waskita Adhi Sejahtera
Bahwa Para Pihak telah menandatangani Perjanjian
Konsorsium No.
005/EN/KTR/000D/2016 tanggal 18 Januari 2016 dan Amandemen
Sejak
ditandatanganiny a perjanjian dan akan berlaku terus sampai
No. Nama Perjanjian Pihak Ruang Lingkup Jangka Waktu Perjanjian Dharma Akhyuzi, S.H.,
Notaris di Jakarta. (“Pihak Kedua”) 1 dalam rangka pelaksanaan proyek Jasa Pemeliharaan
Elektrikal dan
Instrumentasi/Electrical and Instrumentation Maintenance Services No. 4420001428 di BP Berau Ltd (“Proyek”).
Tujuan dari KSO adalah untuk melaksanakan proyek dengan menerapkan prinsip efisiensi dan efektifitas dalam rangka mencapai keuntungan usaha yang maksimal dan memberikan kepuasan Pemberi Kerja (BP Berau Ltd.). Pembagian keuntungan berdasarkan KSO ini adalah Pihak Pertama sebesar 51% dan Pihak Kedua sebesar 49%. dengan 1 (satu) tahun setelah: a. Berakhirnya kontrak pekerjaan dan masa jaminannya (jika ada) dalam kontrak dengan Pemberi Kerja; b. Diselesaikann ya seluruh kewajiban KSO kepada Pemberi Kerja maupun pihak-pihak lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan KSO ini; c. Ditandatanga ninya Berita Acara Serah Terima penyelesaian pekerjaan Proyek oleh dan antara Pemberi Kerja dan KSO; d. Telah diterimanya Final Payment Certificate dari Pemberi Kerja; e. Diselesaikany a hak dan kewajiban masing-masing pihak dalam KSO ini; f. Pembukuan KSO telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk dan menyajikan Neraca serta Pernyataan Laba Rugi KSO;
No. Nama Perjanjian Pihak Ruang Lingkup Jangka Waktu Perjanjian administrasi Kantor Pelayanan pajak yang berwenang (Tax Clearance); h. Pembagian laba atau pembeban rugi usaha KSO telah dilakukan; i. Atas persetujuan bersama antara Para Pihak dalam Perjanjian ini. 6. Kontrak Jasa Drilling
Support Service tanggal 29 April 2019, yang dibuat di bawah tangan dan bermaterai cukup.
1. PT Pertamina Hulu Energi Oses