• Tidak ada hasil yang ditemukan

Transcript Wawancara Trifosa Sie Yulyani Retno Nugroho

BAB 5: PENUTUP

4. Transcript Wawancara Trifosa Sie Yulyani Retno Nugroho

Tanya: Selamat Siang, Cicik. Bolehkah saya minta nama lengkap Cicik dan curriculum vitae, misalnya umur, tempat dan tanggal lahir, dan pekerjaan?

Jawab: Nama saya Trifosa Sie Yulyani Retno Nugroho. Saya berusia 25 tahun, dan lahir di Semarang pada tanggal 8 Juli 1983. Saya bekerja sebagai secretary.

Tanya: Oke, terima kasih Cicik. Tolong beri tahu saya apa keturunanmu. Contohnya, saya 25% German, 25% Irlandia, dan 50% Prancis.

Jawab: Keturunan saya 50% Cina dan 50% Jawa.

Tanya: Terus dulu Cicik pernah berkata bahwa Cicik pernah mengalami ketidakadilan pada zaman sekolah. Bisakah Cicik menjelaskan?

Jawab: Iya, perlakuan dari teman-teman karena terlihat sekali perbedaan antara kami. Saya berkulit putih jadi sangat terlihat kalau saya keturunan Chinese. Jadi ada yang suka dan ada yang tidak suka. Kadang dari guru pun juga begitu membedakan atau mendiskriminasikan saya karena ada keturunan Chinese. Apapun usaha saya dia tidak menilai saya secara sportif karena dia tidak suka pada orang yang keturunan Chinese.

Contohnya guru geografi di SMP saya (SMP Negeri 32, Semarang, tahun 1996 - 1999). Dia menilai semua tugas saya dengan nilai yang menurut saya tidak adil karena menurut kebanyakan guru yang lain atau teman-teman saya hasil tugas saya itu mendapatkan nilai lebih dari yang dia berikan tetapi karena dia tidak suka dengan suku Cina dia memberi nilai yang kurang bagus. Walaupun begitu, ada guru yang tidak mendiskriminasikan saya, yaitu guru BP atau Bimbingan Pelajar. Guru itu sangat baik pada saya karena dia sering mendukung dan memberikan bimbingan banyak hal kepada saya, termasuk dia mengetahui masalah saya dengan guru geografi tersebut. Tetapi guru geografi itu selalu mempersulit saya dengan memberikan tugas yang lebih banyak dan berat dibanding teman-teman saya yang lain, bahkan pernah yang lain boleh berkelompok tapi saya harus mengerjakannya sendiri. Namun, hal ini saya anggap karena guru itu sangat perhatian terhadap saya maka dia

memperlakukan saya seistimewa ini yah hal ini untuk menghibur saya sendiri sehingga saya punya semangat untuk menghadapi beberapa hal yang terjadi dikarenakan diskriminasi tersebut.

Tanya: Terus, pada saat terjadinya kekacauan pada bulan Mei 1998 Cicik ada di mana?

Jawab: Saya berada di Semarang pada saat itu.

Tanya: Terus, Cicik melihat dan mengalami apa saja pada saat itu? Kejadiannya apa di Semarang?

Jawab: Saya sedikit trauma dengan cerita-cerita dari teman-teman saya yang mengalami hal itu secara nyata. Banyak para gadis Cina diperkosa dan dibunuh sebagian dari keluarganya. Teman saya di Jakarta dikejar-kejar gerombolan orang yang mengerikan pada saat pulang sekolah dan diperkosa, kemudian cerita dari bos saya yang orang Taiwan pada saat itu dia awal berbisnis di Jakarta pun juga hampir jadi korban kesadisan mereka.

Di Semarang banyak hal yang terjadi di luar, namun saat itu beruntunglah saya tidak ada hal- hal yang terjadi pada saya; hanya kami (keluarga saya) merasa sedikit takut karena banyak isu yang mengatakan, seperti ninja- ninja itu akan mendatangi rumah-rumah orang Cina atau suku Cina dengan membunuh atau bahkan merampas harta dan memerkosa para gadis atau wanitanya. Jadi, kami hanya bersembunyi di dalam rumah dan mempersiapkan pintu darurat bila seandainya sesuatu terjadi, dan kami merasa was-was di saat malam. Jadi tidur pun merasa harus terjaga. Kemudian, saat sekolah harus sedikit tertutup dengan menggunakan jaket dan topi untuk menutupi identitas diri sehingga tidak mencolok di luar; itu karena di Semarang ada kejadian dekat rumah kami di mana seorang gadis Cina yang sedang naik motor dipukul sampai jatuh dari motornya dan diperkosa ramai-ramai... dan dia dibiarkan tergeletak begitu saja di jalanan. Saya tidak melihat kejadian ini dengan mata kepala saya sendiri; saya hanya mendengarnya dari tetangga-tetangga yang menyaksikan kejadian ini. Akan tetapi, tidak seorang

pun dari mereka yang berani menolong gadis itu saat kejadian berlangsung. Dia akhirnya ditolong dan dibawa ke rumah sakit ketika segerombolan orang jahat itu pergi meninggalkannya; namun, malang gadis itu akhirnya meninggal dunia.

Tanya: Pada saat itu bagaimana perasaan Cicik terhadap orang-orang yang melakukan kejahatan itu?

Jawab: Pada saat itu saya merasa sangat takut dan membenci sekali perbuatan mereka.

Tanya: Terus, pengalaman Cicik sendiri sampai sekarang apa? Sudah ada perubahan apa saja dalam hubungan orang Pribumi dengan orang Cina?

Jawab: Beberapa dari mereka bisa menerima kami sebagai orang Indonesia juga walaupun secara dokumentasi kami sedikit dipersulit dan harus membayar mahal ketika mereka menyadari kami dari bangsa Cina.

Tanya: Menurut Cicik bagaimana kekacauan dan diskriminasi yang terjadi kepada orang Cina pada saat rezim Soeharto mempengaruhi orang Cina? Bagaimana itu mempengaruhi Cicik sendiri?

Jawab: Ya, itu membuat kami para suku Cina merasa sangat susah bergaul dengan orang Pribumi walaupun kami ingin disamakan dengan mereka, dan itu membuat para suku Cina sedikit khawatir dengan anak-anak mereka dan menyekolahkannya di sekolah khusus orang-orang Cina.

Tanya: Terus satu pertanyaan lagi. Menurut Cicik, apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki hubungan antara orang Pribumi dan orang Cina?

Jawab: Saling tenggang rasa kepada sesama meski beda agama dan ras, saling bekerja sama dalam bidang apa saja dan saling membantu sesama, dan juga saling menghargai untuk menghilangkan rasa diskriminasi.

Tanya: Terima kasih atas bantuan Cicik.

Biografi Penulis

1. Nama : Christophe r Allen Woodrich Tanggal Lahir : 15 Maret, 1989

Tempat Lahir : Windsor, Ontario, Kanada Agama / Kepercayaan : Humanis Sekular

Alamat : Jalan Legi No. 5AA, Papringan

Yogyakarta 55281, Indonesia

Status : Bertunangan

Nama ayah kandung : Harry Walker Woodrich (lahir 1957, wafat 2004) Nama ayah tiri : Ricky Edward Boismier (lahir 1960, wafat 2008) Nama ibu kandung : Diane Marie Boismier (née Rivest, lahir 1964) Nama saudara kandung : Jean- Luc Mathieu Woodrich (lahir 1990) Kyle Aaron Woodrich (lahir 1995) Timothy Adam Woodrich (lahir 1996) Nama saudara tiri : Christina Boismier (lahir 1984) 2. Sejarah Pendidikan

2008 – 2011 : Kuliah di jurusan Sastra Indonesia di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

2006 – 2007 : Ikut pertukaran pelajar Rotary International sebagai siswa di SMA Bopkri 1, Yogyakarta

2002 – 2006 : SMA di J. L. Forster Secondary School, Windsor, Kanada 2001 – 2002 : SD di Children’s Achievement Centre, Windsor, Kanada 2000 – 2001 : SD di Maryvale, Windsor, Kanada

1999 – 2000 : SD di Regional Children’s Centre, Windsor, Kanada 1992 – 1999 : TK dan SD di St. Antoine Elementary School, Tecumseh,

Kanada

3. Pengalaman Pekerjaan dan Pengabdian

2010 – sekarang : Guru bahasa Inggris di SLB Bhakti Kencana 2, Berbah 2009 – sekarang : Guru les bahasa Inggris

2010 : Pembaca puisi, Puisi Pro, Pro 2 RRI Yogyakarta

2010 : Guru bahasa Inggris di SD Muhammadiyah Karanghargjo 2009 – sekarang : Guru bahasa Inggris di SD Bhinneka Tunggal Ika National

Plus School

2007 – 2008 : Tukang daging di Price Choppers, Windsor, Kanada 2007 : Telemarketer di Family Vacation Centre, Windsor,

Kanada

2007 : Kasir di Tim Horton’s, Windsor, Kanada 2006 – 2007 : Marketing di Charmy Snow Ice Yogyakarta 2005 – 2006 : Kasir di Wendy’s, Windsor, Kanada

Windsor, Kanada

2004 – 2006 : Sukarela menjaga kantin sekolah J. L. Forster 2003 – 2006 : Sukarela menjual kartu bingo

2002 : Sukarela di Windsor Community Service sebagai perawat untuk orang catat mental

2001 – 2003 : Bekerja sebagai pengasuh anak 1997 : Bekerja mengirim katalog toko Sears 4. Pengalaman dan Aktivitas Organisasi

2007 – 2008 : Anggota tim bowling Price Chopper 2007 – 2009 : Anggota Mataram Hash House Harriers

2007 : Anggota komite perencanaan konser “Breakthrough our Sadness by Art,” dengan SMA Bopkri 1

2005 – 2006 : Ketua komite perencanaan prom J. L. Forster 2004 – 2006 : Anggota tim bowling J. L. Forster

2004 – 2005 : Anggota tim debat J. L. Forster 1996 – 1999 : Anggota Pramuka ‘Cub Scouts’ 1995 – 1996 : Anggota tim T-Ball

1994 – 1996 : Anggota Pramuka ‘Beaver Scouts’ 5. Penghargaan

2006 : Fundraiser terbaik di Bowl For Kids Sake 2006 2002 – 2006 : Honour roll di J. L. Forster Secondary School: penulis

telah mencapai rata-rata nilai 80% atau lebih

2002 – 2006 : Berbagai penghargaan untuk nilai terbaik, kehadiran, dsb. 1999 : Menerima penghargaan dari Optimist Club of Saint Clair

Dokumen terkait